Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SENI DAN KEINDAHAN

DISUSUN OLEH:
NUR AF'IDAH ALIMUDDIN H061191061
PRISCILLIA PRISOANDI SETIAWAN H061191062
NURMUSLIMAH H061191063
IGNATIUS WILY VIRMAN H061191064
WILLIAM DESMOND TONAPA H061191066
DAHLIA H061191067

MATA KULIAH UMUM WIPTEKS


JURUSAN GEOFISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019/2020

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
berkatNya sehingga kami diberikan kesehatan, kekuatan dan hikmat sehingga
makalah tentang “Seni dan Keindahan” ini dapat selesai dengan baik dan tepat
waktu

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Wawasan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni. Dalam makalah ini mengulas
tentang pengertian seni dan keindahan, fungsi seni, fisolofi seni dan keindahan
dan kesadaran dalam berseni.

Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua


pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Penulis juga
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat
kami harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan...................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian Seni............................................................................................3

B. Perkembangan Seni dari Masa ke Masa...................................................3

C. Fungsi Seni...................................................................................................4

D. Filosofi Seni dan Keindahan......................................................................5

E. Apresiasi Seni dan Keindahan...................................................................6

F. Kesadaran Berkesenian..............................................................................7

BAB III PENUTUP................................................................................................8

A. Kesimpulan..................................................................................................8

B. Saran............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iv

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang memiliki pemikiran yang sangat baik
sehingga dapat memilki rasa keingintahuan yang tinggi. Manusia selalu
mengembangkan hal-hal yang ada disekitarnya untuk menciptakan benda-
benda yang dapat memuaskan keinginannya. Manusia selalu mencari makna
dari setiap yang ada di sekitarnya. Manusia menerka-nerka, membayangkan
apa saja yang terjadi pada semesta ini sehingga tercipta berbagai mitos dan
cerita-cerita.
Upaya-upaya manusia untuk menjelaskan semua yang terjadi tidak hanya
sampai disitu. Manusia mencoba menjelaskan setiap mitos yang ada dengan
cara rasional atau masuk akal. Melalui mitos-mitos manusia, lalu memahami
pada tingkat yang sederhana, misalnya dari mana asal-usul bumi, asal usul
manusia, bagaimana bisa terjadi gempa bumi, guntur, kilat dan lain-lain.
Dengan pemahaman yang sangat sederhana, mereka dapat menata
kehidupannya secara lebih baik.
Namun, manusia tentu saja belum puas lagi dengan penjelasan-penjelasan
yang diberikan sehingga manusia mencari pemikiran lain yang disebut ilmu
pengetahuan. Melalui ilmu pengetahuan, berbagai peristiwa dapat dijelaskan.
Dengan ilmu pengetahuan, teknologi dapat tercipta dan berkembang
senantiasa untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia. Teknologi merupakan
hasil dari pemikian manusia. Berkat adanya teknologi, banyak hal yang dapat
membuat pekerjaan manusia jadi lebih mudah dan tentu saja menghibur.
Teknologi sendiri adalah ilmu pengetahuan dan seni yang ditransformasikan
ke dalam produk, proses, jasa dan struktur terorganisasi yang dasarnya
merupakan seperangkat instrumen ekspandi kekuasaan manusia sehingga
dapat menjadi sumber daya. Teknologi tidak hanya berikatan dengan ilmu
pengetahuan, namun tentu saja berkaitan dengan seni. Seni yang membuat
setiap teknologi menjadi lebih menarik. Oleh karena itu, dalam makalah ini
akan dibahas mengenai seni dalam teknologi dan bagaimana hal itu dapat
berdampak dalam ilmu pengetahuan.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah sebagai
berikut.
1. Apa pengertian dan makna seni dan keindahan ?
2. Bagaimana perkembangan seni dan sejarah penilaian keindahan ?
3. Apa saja fungsi dan bentuk-bentuk seni ?
4. Bagaimana filosofi seni dan keindahan ?
5. Bagaimana apresiasi pesona seni dan keindahan ?
6. Bagaimana kesadaran berkesenian dan keindahan serta saluran untuk
mencapainya?
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Memberikan pengetahuan tentang pengertian seni dan keindahan
dalam kehidupan sehari hari.
2. Mengetahui fungsi seni dalam kehidupan sehari-hari
3. Memberikan filosofi, apresisasi pesona dan kesadaran dalam
berkesenian dan keindahan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni
Seni mempunyai pengertian: (1) halus, kecil dan halus, tipis dan halus,
lembut dan enak didengar, mungil dan elok; (2) keahlian membuat karya yang
bermutu; (3) kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai
tinggi (luar biasa); orang yang berkesanggupan luar biasa. Secara istilah seni
berasal dari kata Seni (sansekerta) yang berarti pemujaan, pelayanan,
persembahan dan pelayanan. Kata ini berkaitan erat dengan upacara
keagamaan yang ada pada akhirnya disebut kesenian, tetapi menurut Pemda
Puspita, kata seni berasal dari bahasa Belanda, genie yang dalam bahasa Latin
disebut genius yang artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir.
Berikut ini adalah pengertian seni menurut beberapa ahli.
1. Frederich Schiler dan Herbert Spencer: Seni lahir dilatarbelakangi adanya
dorongan bermain – main yang ada dalam diri seniman
2. Herbert Read: Seni adalah kemahiran dalam menciptakan aneka bentuk
untuk menggembirakan orang lain.
3. Plato: Seni adalah peniruan terhadap alam, sehingga karya seni merupakan
tiruan dan bentuk alam seperti manusia, binatang dan tumbuhan
kemanusiaanya memenuhi kebutuhan yang sifatnya spiritual.
4. Ki Hajar Dewantara: Seni adalah perbuatan manusia yang timbul dari
hidup perasaannya dan bersifat indah sehingga dapat menggetarkan jiwa
perasaan manusia
5. Drs. Sudarmadji :Seni adalah segala manifetasi batin dan pengalaman
estetis dengan menggunakan media garis, bidang, warna, tekstur, volume
dan gelap terang.
6. Prof. Drs. Suwadji Bustomi: Seni adalah aktivitas batin dengan
pengalaman estetis yang dinyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai
daya membangkitkan rasa takjub dan haru
B. Perkembangan Seni dari Masa ke Masa
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, seni juga turut berkembang di
dalamnya. Seni akan sejajar dengan teknologi. Hal ini dapat dilihat dari

3
perkembangan masa manusia dari zaman ke zaman. Pada zaman batu, orang-
orang menggunaka beragam bentuk batu yang masing-masing memiliki
fungsinya masing-masing. Salah satu contohnya ialah peninggalan lukisan-
lukisan batu yang ada pada dinding goa. Walapun itu hanyalah sebuah lukisan,
hal itu juga membuktikan bagaimana teknologi berkembang pada masa itu.
Manusia purba mencatat hal-hal yang mereka alami dan lakukan dalam
keseharian mereka dalam bentuk lukisan. Contoh peninggalan seni itu adalah
lukisan babi yang terdapat pada goa leang-leang di daerah Sulawesi.
Patung-patung juga pada masa kerajaan-kerajaan juga merupakan saksi
sejarah kemajuan teknologi. Relief pada Candi Borobudur contohnya. Pada
reliefnya, terdapat gambar kapal layar, yang menandakan pada masa itu
kemajuan teknologi di bidang pelayaran sangat pesat. Bahkan, dalam
membangun candi itu sendiri membutuhkan waktu dan bahan yang tepat agar
candi bisa bertahan lama hingga ribuan tahun.
Keindahan seharusnya sudah dinilai bergitu karya seni pertama kali dibuat.
Namun rurmusan keindahan pertama kali yang terkodumentasi adalah oleh
filsuf Plato yang menentukan keindahan dan proporsi, keharmonisan, dan
kesatuan. Sementara Aristoteles menilai keindahan datang dari aturan-aturan,
kesismetrisan dan keberadaan. Namun hal ini dapat juga ditentang. Pandangan
tentang keindahan itu dipengaruhi lingkungan sekitarnya, sehingga batas
keindahan sangat subyektif dan terbatas.
C. Fungsi Seni
Manusia dalam kebutuhan hidupnya senantiasa berupaya untuk
memenuhinya. Setiap manusia memiliki kebutuhan masing-masing. Dari
sedemikian banyak kebutuhan sehari- hari sebagai seni. Berdasarkan aspek
kehidupan, seni memiliki fungsi sebagai berikut
1. Seni untuk memenuhi kebutuhan individu
a. Kebutuhan fisik
Sejak dahulu perabot rumah tangga atau benda-benda yang
diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,
diciptakan dengan mempertimbangkan nilai seni. Misalnya,
perkembangan model kursi dari zaman Romawi, Dinasti Cina, atau
perkembangan alat transportasi dari sado,sepeda, mobil, pesawat ulang

4
alik, yang kesemuanya itu dibuat untuk memenuhi kebutuhan fisik
manusia dengan memperhatikan segi keindahan.
b. Kebutuhan Emosional
Emosi seseorang muncul karena adanya hubungan atau interaksi
dengan orang lain atau sesuatu hal yang akhirnya menimbulkan
perasaan sedih, susah, gembira, dan sebagainya. Melalui seni
seseorang dapat mengungkapkan perasaan dan menyalurkan daya
imajinasi atau menikmati seni tersebut untuk menghibur
hatinya. Untuk itulah orang seringkali melukis, membuat puisi,
mendengarkan lagu atau menonton, semuanya sebagai apresiasi seni.
2. Seni untuk memenuhi kebutuhan sosial
a. Fungsi sosial seni dibidang agama
Pada bidang agama, seni dapat memiliki fungsi social terutama
yang berkaitan dengan tempat ibadah. Faktor artistic pada tempat-
tempat peribadatan sangat diperlukan, salah satunya untuk
memberikan suasana sejuk, damai, indah, berwibawa, agung,
suci agar dapat membuat umat beragama lebih betah dan lebih
nikmat untuk beribadah.
b. Fungsi sosial seni dibidang pendidikan
Pendidikan seni dapat menimbulkan pengalaman estetika bahkan
pengalaman etika pada setiap orang. Pengalaman ini sangat
penting sebab diharapkan dapat memberikan fungsi sosial
bagi seseorang manakala nilai tersebut diaktualisasikan
ditengah masyarakat.
c. Fungsi sosial seni dibidang komunikasi
Seni juga digunakan sebagai alat komunikasi, misalnya seni musik
dapat berkomunikasi melalui rangkaian nada yang indah, seni
rupa dapat berkomunikasi menyampaikan pesan-pesan alam
maupun bentuk rupa benda yang dituangkan dalam karyanya
kepada semua orang, dan lain-lain.
D. Filosofi Seni dan Keindahan
Keindahan mengisi beragam dunia mulai dari makrokosmos
sampai pada mikrokosmos. Keindahan itu berada pada deburan ombak yang

5
memecah, berada pada gemercik air mengalir, berada pada kelap-
kelipnya bintang dan contoh-contoh lain yang tidak terhingga
banyaknya. Sejumlah contoh keindahan di dalam alam dan budaya
kehidupan dan penghidupan masyarakat itu membekas dalam diri
seniman. Timbullah proses peniruan alam dalam dirinya, dan dalam
rangka berkomunikasi dengan sesamanya, maka terciptalah seni
lukis, seni pahat, seni sastra, seni music dan sejumlah seni lainnya. Setiap
seni menyampaikan pesan dengan masing-masing cara sesuai dengan
karakteristiknya. Ada penikmat yang dapat membaca pesan itu, ada
yang belum, tergantung pada kepekaan seni dan keindahan di dalam
dirinya.
Keindahan dapat mengundang keharuan, betapa tidak setiap yang indah
memiliki ketertiban, setiap yang tertib penuh dengan informasi,
sesuatu yang penuh dengan informasi akan memiliki spektrum yang luas
untuk berkomunikasin dengan manusia melalui sensibilitas yang dimilikinya.
Dalam diri manusia telah terakumulasi sejumlah memori dari yang manis
sampai pahit, asin sampai hambar, panas sampai dingin, susah sampai
senang, santai sampai serius, takut sampai berani, memuaskan
sampai mengecewakan, menyelamatkan sampai mencelakakan dan
space-space lainnya berdasarkan spektrum pengalaman hidupnya.
Keindahan bagi masing-masing orang terkadang apresiasinya
tergantung pada pribadi yang bersangkutan sebab sesuatu dapat
dikatakan indah namun orang lain menganggapnya tidak indah, demikian
pula sebaliknya.
E. Apresiasi Seni dan Keindahan

Apresiasi pesona seni tak hanya bagaimana menangkap makna atau pesan
yang disampaikan oleh karya seni, akan tetapi lebih jauh lagi
adalah menghayati dan mengambil manfaat dari makna yang terserap.
Untuk dapat mengapresiasikan karya seni diperlukan sejumlah perangkat
lunak yang telah diinstalkan terlebih dahulu didalam jiwa
pengapresiasi. Diantaranya adalah kepekaan analisis dan sintesis dari
sensibilitas, intelektualitas dan moralitas, yang dapat mengukur keindahan,

6
kebenaran, dan kebaikan. Sumber inspirasi karya seni berada pada keindahan
alam dan budaya manusia, sedangkan seni hanya merupakan upaya
seniman untuk mengapresiasikan hasil tiruannya. Realitas karya seni
secara umum tampil berupa pemikiran, tutur kata, tulisan, perilaku,
karya seni yang bersifat material seperti lukisan, ukiran, pahatan, bangunan,
dan karya-karya seni yang bersifat dinamik seperti music, holografi, tiruan
air terjun, tiruan air mancur, panggung pentas lakon, sandiwara, drama,
sinetron termasuk pentas olaraga.

F. Kesadaran Berkesenian
Kehendak seorang manusia adalah suatu system ilmu-raga
dikendalikan oleh tingkat kesadaran yang terbentuk dalam otak besar
dan otak kecil, bermuara pada tindakan/ kegiatan, dan mewujudkan
dalam buah karyanya, yaitu karya seni. Kesadaran merupakan suatu
interaksi antara dirinya dan lingkungannya melalui rangsangan dari luar
dirinya sehingga muncul perintah-perintah yang akan membentuk suatu
tindakan berupa laku perbuatan.
Pada hakikatnya seni dapat dikelompokkan atas dua , ada yang normative
dan ada yang suyetif pragmatis, yang normative selain rasional,
empiris juga harus memiliki keterkaitan dengan aspek.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Seni dan keindahan tidak dapat lepas dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Seni selalu berkembang seiring dengan
kemajuan teknologi. Seni juga merupakan kebutuhan manusia. Namun
demikian, seni memiliki banyak manfaat dalam hidup kita. Manusia
memiliki jiwa-jiwa dalam menciptakan karya seni. Hal ini dapat
dibuktikan dalam banyak hal. Seni juga perlu diapresiasi agar dapat
bermakna dan dapat berkembang dengan baik.
B. Saran
Dalam makalah ini, untuk penulis selanjutnya, diharapkan dapat
menggunakan waktu dengan maksimal dalam pengerjaan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arif, Zakir. 2014. Seni Rupa: Pengertian Seni Menurut Ahli. Dilansir dari
Academia:
https://www.academia.edu/8006607/Seni_Rupa_Pengertian_Seni_Menurut_
Ahli.
Besari, Sahari. 2008. Teknologi di Nusantara: 40 Abad Hambatan Inovasi.
Salemba Teknika, Jakarta.
Nasution, Adam Taufik. 2016. Filsafat Ilmu: Hakikat Mencari Pengetahuan.
Deepublish, Yogyakarta.
Prihatin, Purwo. 2007. Seni Rupa Indonesia Dalam Perspektif Sejarah. Institut
Seni Indonesia, Padang Panjang.
Tim Dosen Wawasan Ipteks Unhas, 2010, Wawasan ipteks UPT MKU UNHAS,
edisi 1,2,3, dan 4 unhas, Makassar

iv

Anda mungkin juga menyukai