Anda di halaman 1dari 6

KUIS PKN 1

IGNATIUS WILY VIRMAN

H061191064/MIPA

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Identitas Nasional?

Pengertian Identitas Nasional adalah suatu jati diri dari suatu bangsa. Artinya, jati diri
tersebut merupakan milik suatu bangsa dan berbeda dengan banga lainnya. Dalam garis
besarnya, identitas nasional merupakan suatu jati diri yang tidak hanya mengacu pada
individu tertentu, namun juga berlaku untuk suatu kelompok/organisasi/negara.

Kata identitas berasal dari “identity” yang berarti ciri – ciri, tanda – tanda, ciri khas, jati diri
pada perorangan atau suatu kelompok tertentu yang bisa membedakannya dengan orang lain
atau kelompok yang lainnya.

Sedangkan kata “nasional” merupakan gambaran akan identitas yang melekat pada diri
seseorang atau suatu kelompok tertentu atau organisasi yang lebih besar berdasarkan
kesamaan fisik, budaya, ragam, bahasa, sejarah, cita – cita, serta tujuan.

Dari pengertian di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa identitas nasional adalah suatu
kumpulan nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada macam – macam aspek
kehidupan, baik dari ratusan suku atau budaya yang ada dihimpun menjadi satu kesatuan,
seperti Indonesia. Di mana identitas nasional Indonesia sendiri mengacu pada Pancasila dan
Bhineka Tunggal Ika.

2. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur identitas Nasional?

1. Suku bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang
sama coraknya dengan golongan jenis kelamin dan umur. Di Indonesia terdapat banyak sekali
kelompok etnis atau suku bangsa dengan tidak kurang 300 dialeg bangsa.

2. Kebudayaan
Kebudayaan merupakan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah
perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif dipakai oleh
pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan
digunakan sebagi rujukan serta pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan serta benda-
benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

3. Agama
Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yan tumbuh dan
berkembang di nusantara adalah agama Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu dan Kong Hu
Cu. Agama Kong H Cu pada masa orde baru belum diakui sebagai agama resmi negara. Namun
sejak pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihilangkan.

4. Bahasa
Bahasa merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Dalam hal ini, bahasa
dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi
ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antarmanusia.

Dari 4 unsur unsur identitas nasional di atas, dapat dirumuskan pembagiannya menjadi tiga
bagian yaitu:

a. Identitas Fundamental, yaitu pancasila sebagai falsafat bangsa, dasar negara dan ideologi
negara.
b. Identitas Instrumental, yaitu berisi UUD 1945 dan tata perundang-undangannya. Dalam
Identitas instrumental ini, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia, bendera negara
Indonesia adalah merah putih, lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika., lagu kebangsaan Indonesia yakni Indonesia Raya.
c. Identitas Alamiah, yaitu meliputi negara kepulauan dan pluralisme dalam suku, budaya,
bahasa dan agama serta kepercayaan.

3. Berikan contoh identitas Nasional di indonesia?

1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia


2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
6. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Integrasi Nasional?

Secara etimologi, integrasi nasional berasal dari bahasa Latin yaitu Integrate yang artinya
memberi tempat bagi unsur tertentu demi mewujudkan suatu keseluruhan. Sementara itu, kata
Nasional berasal dari bahasa Inggris yaitu Nation yang artinya bangsa. Jadi istilah Nasional
ini mengandung beberapa pengertian yaitu kebangsaan dan bersifat bangsa sendiri.

Secara umum integrasi nasional secara politis adalah penyatuan berbagai kelompok sosial dan
budaya dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
Sementara itu, secara antropologis, integrasi nasional adalah proses penyesuaian antara unsur-
unsur kebudayaan yang beranekaragam untuk mencapai suatu keserasian fungsi dalam
kehidupan bermasyarakat.

Integrasi nasional juga dapat diartikan sebagai suatu usaha maupun proses yang memiliki
tujuan untuk mempersatukan perbedaan – perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga
dapat tercapai keserasian dan keselarasan secara nasional.

Dari berbagai uraian mengenai pengertian integrasi nasional dapat disimpulkan bahwa
integrasi nasional merupakan bentuk persatuan dan kesatuan antara beragam kelompok sosial
dan budaya dalam suatu negera yang bertujuan untuk mewujudkan keserasian dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
5. Sebutkan dan jelaskan Disintegrasi yang pernah terjadi di Indonesia?
1. Pemberontakan G30S/PKI
Gerakan G30S/PKI sendiri terjadi pada tanggal 30 September 1965, tepatnya saat malam
hari. Insiden G30S/PKI masih menjadi perdebatan berbagai kalangan mengenai siapa
penggiatnya dan apa motif yang melatar belakanginya.

Akan tetapi kelompok reliji terbesar saat itu dan otoritas militer menyebarkan kabar bahwa
insiden tersebut merupakan ulah PKI yang bertujuan untuk mengubah unsur Pancasila
menjadi ideologi komunis.

Hingga pada puncaknya Pada tanggal 30 September 1965, PKI melakukan penculikan
terhadap enam orang jenderal TNI AD. Tiga jenderal itu adalah MT Haryono, Ahmad Yani
dan DI Panjaitan yang tewas di tempat. Sedangkan Tiga jenderal lainnya seperti Sutoyo
Siswomiharjo, Soeprapto dan S. Parman dibawa oleh para pemberontak dalam kondisi hidup.

2. Pemberontakan Permesta
Proklamasi PRRI ternyata mendapat dukungan dari Indonesia bagian Timur. Gerakannya
dikenal dengan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta). Permesta dideklarasikan oleh
pemimpin sipil dan militer Indonesia bagian timur pada 2 Maret 1957 yaitu oleh Letkol
Ventje Sumual.

Gerakan ini jelas melawan pemerintah pusat dan menentang tentara sehingga harus ditumpas.
Untuk menumpas gerakan Permesta, pemerintah melakuakan operasi militer beberapa kali.

3. Pemberontakan PRRI
Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI tercipta sebagai buah dari protes
masyarakat daerah yang merasakan ketidakadilan pemerintah pusat. Daerah kecewa terhadap
pemerintah pusat yang dianggap tidak adil dalam alokasi dana pembangunan.

Kekecewaan tersebut diwujudkan dengan pembentukan dewan-dewan daerah seperti Dewan


Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual, Dewan Garuda di
Sumatra Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian, Dewan Gajah di Sumatra Utara yang
dipimpin oleh Kolonel Maludin Simbolan, Dewan Banteng di Sumatra Barat yang dipimpin
oleh Letkol Ahmad Husein.
4. Pemberontakan PKI di Madiun
Pada tanggal 18 September 1948, Musso memproklamasikan berdirinya pemerintahan Soviet
di Indonesia. Tujuannya untuk meruntuhkan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan menggantinya dengan negara komunis. Pada waktu yang bersamaan, gerakan PKI dapat
merebut tempat-tempat penting di Madiun.

Kemudian atas perintah Jenderal Sudirman, tentara berhasil menumpas gerakan ini. Sang
tokoh utama itu tewas sedangkan beberapa yang lain seperti Dipa Nusantara Aidit (DN.
Aidit) berhasil meloloskan diri.

5. Pemberontakan DI/TII
Darul Islam (DI) dan Tentara Islam Indonesia (TII) dibentuk karena banyak pihak yang
kecewa dengan kepemimpinan Presiden Soekarno. Tujuan DI TII sendiri ialah mendirikan
negara berbasis Islam dengan pimpinan utamanya bernama Kartosuwiryo. Kelompok ini
rupanya mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk Aceh dan beberapa daerah lain
yang bahkan menyatakan bergabung dengan organisasi tersebut.

Dalam perkembangannya, DI TII menyebar hingga di beberapa wilayah, terutama Jawa


Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan dan Aceh.

6. Pemberontakan GAM
Gerakan Aceh Merdeka merupakan sebuah organisasi separatis yang memiliki tujuan supaya
daerah Aceh lepas dari Republik Indonesia. Konflik antara pemerintah dan GAM yang
diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976 dan menyebabkan
jatuhnya korban hampir sekitar 15.000 jiwa.

Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF).
GAM dipimpin oleh Hasan di Tiro yang sekarang bermukim di Swedia dan memiliki
kewarganegaraan Swedia.

7. Pemberontakan OPM
Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah sebuah gerakan nasionalis yang didirikan tahun
1965 yang bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan Papua bagian barat dari pemerintahan
Indonesia. Sebelum era reformasi, provinsi yang sekarang terdiri atas Papua dan Papua Barat
ini dipanggil dengan nama Irian Jaya.
8. Pemberontakan RMS
Republik Maluku Selatan (RMS) adalah daerah yang diproklamasikan merdeka pada 25
April 1950 dengan maksud untuk memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur (saat itu
Indonesia masih berupa Republik Indonesia Serikat).

Namun oleh Pemerintah Pusat, RMS dianggap sebagai pemberontakan dan harus segera
ditumpas. Pulau-pulau terbesar yang menjadi basis RMS adalah Pulau Seram, Ambon, dan
Buru. Di Ambon RMS dikalahkan oleh militer Indonesia pada November 1950, tetapi konflik
di Pulau Seram masih berlanjut sampai Desember 1963.

Anda mungkin juga menyukai