Anda di halaman 1dari 30

KD.3.

8
Menganalisis akar-akar nasionalisme
Indonesia dan pengaruhnya pada
masa kini
Pertanyaan
1. Tuliskanlah definisi nasionalisme menurut para ahli !
2. Apa faktor pendorong munculnya nasionalisme di
Indonesia ?
3. Jelaskanlah perkembangan nasionalisme di Indonesia
pada masa : penjajahan, kemerdekaan, demokrasi
terpimpin, orde baru dan reformasi !
4. Apa hambatan yang dihadapi dalam perkembangan
nasionalisme di Indonesia ?
5. Apa ciri ciri dari nasionalisme dan berilah contoh sikap
nasionalisme ?
AKAR AKAR NASIONALISME
INDONESIA
ETIMOLOGI
• Nasionalisme berasal dari bahasa Inggris yaitu
nation dan isme
• Kata nation berarti bangsa.
• Bangsa adalah kelompok masyarakat yang
bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, sejarah
dan berpemerintahan sendiri.
• Sedangkan isme sendiri berarti sebuah paham.
• Nasionalisme dapat diartikan sebagai paham
kebangsaan.
PENGERTIAN NASIONALISME
• Ernest Renan: Nasionalisme
adalah kehendak untuk bersatu
dan bernegara.
• Otto Baur: Nasionalisme adalah
suatu persatuan perangai atau
karakter yang timbul karena
perasaan senasib.
•Hans Kohn, nasionalisme adalah formalisasi (bentuk)
dan rasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa
dan bernegara sendiri. Dan kesadaran nasional inilah
yang membentuk nation dalam arti politik, yaitu
negara nasional. Bisa dikatakan nasionalisme adalah
kesetiaan tertinggi individu diserahkan kepada negara
dan bangsa
•L. Stoddard: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan
yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana
mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai
perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu
bangsa.
Dr. Hertz  dalam bukunya “Nationality in
History and Politics “ ada 4 unsur
nasionalisme, yaitu:
1. Hasrat untuk mencapai kesatuan
2. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan
3. Hasrat untuk mencapai keaslian
4. Hasrat untuk mencapai kehormatan
bangsa.
• Louis Sneyder. Nasionalisme adalah hasil
dari perpaduan faktor-faktor politik,
ekonomi, sosial, dan intelektual.
Negara dan bangsa adalah sekelompok manusia
yang:
1. Memiliki cita-cita bersama yang mengikat warga
negara menjadi satu kesatuan
2. Memiliki sejarah hidup bersama sehingga tercipta
rasa senasib sepenanggungan
3. Memiliki adat, budaya, dan kebiasaan yang sama
sebagai akibat pengalaman hidup bersama
4. Menempati suatu wilayah tertentu yang
merupakan kesatuan wilayah
5. Terorganisir dalam suatu pemerintahan yang
berdaulat sehingga mereka terikat dalam suatu
masyarakat hukum.
PERBEDAAN NASIONALISME EROPA DAN
ASIA-AFRIKA

• Eropa : muncul sebagai akibat dari


kekuasaan raja yang absolut
• Asia-Afrika : muncul sebagai akibat
penjajahan bangsa barat
• Eropa : tidak ada solider dengan bangsa
lain
• Asia-Afrika: ada solider dengan bangsa lain
FAKTOR PENDORONG MUNCULNYA NASIONALISME
BANGSA INDONESIA

FAKTOR LUAR NEGERI ( EKSTERN ) :


1. Ide-ide barat yang masuk lewat pendidikan
barat yang modern, yang menggantikan
pendidikan tradisional ( pondok pesantren )
2. Kemenangan Jepang atas Rusia 1905
mengembalikan kepercayaan bangsa
Indonesia akan kemampuannya sendiri
3. Pergerakan dan perjuangan bangsa lain
menentang penjajahan : India, Turki, Irlandia
FAKTOR DALAM NEGERI ( INTERN ) :
1. Penderitaan akibat penjajahan, merasa senasib
sepenanggungan, sama-sama dijajah Belanda
2. Kesatuan Indonesia di bawah Pax Netherlandica
memberi jalan ke arah kesatuan bangsa
3. Pembangunan komunikasi antara pulau
menyebabkan makin mudah dan makin sering
bertemunya rakyat dari berbagai kepulauan
4. Pembatasan penggunaan atau penyebaran bahasa
Belanda dikalangan pribumi di satu pihak, dan
penggunaan bahasa melayu terus dijadikan bahasa
Indonesia sehingga menjadi bahasa pengikat
kesatuan bangsa
5. Undang- undang desentralisasi 1903,
memperkenalkan rakyat Indonesia akan
tata cara demokrasi yang modern
6. Pergerakan kebangsaan di Indonesia dapat
juga sebagai reaksi terhadap semangat
kedaerahan, yang tidak menguntungkan
bagi perjuangan kemerdekaan
7. Inspirasi kejayaan Sriwijaya dan Majapahit
8. Munculnya kaum cendikiawan / cerdik
pandai akibat pelaksanaan politik ethis.
PERKEMBANGAN NASIONALISME DIMASA
PENJAJAHAN

• Kemunculannya ditandai dengan


berdirinya organisasi pergerakan
yang dipelopori oleh Boedi
Oetomo ( BU )
• Pada awal mula bergerak dalam
bidang sosial budaya, karena
dalam bidang politik dilarang.
• Tahun 1930-1935 mengalami krisis pergerakan : a).
Pengaruh krisis ekonomi sehingga pemerintah bertindak
keras untuk menjaga ketertiban dan keamanan, b).
Pembatasan hak berkumpul dan berserikat
( pengawasan ketat oleh polisi dengan hak menghadiri
rapat-rapat partai dan larangan bagi pegawai untuk
menjadi anggota partai politik ), c). Tanpa melalui suatu
proses pengadilan gubernur Jenderal dapat menyatakan
suatu pergerakan bertentengan dengan uu, d). Banyak
tokoh pergerakan yang diasingkan.
• Partai-partai terpaksa merngurangi sikap keradikalannya
dan bersifat moderat.
• Antara tahun 1935-1942 hanya ada 2 partai
baru yang muncul yaitu Parindra dan
Gerindo. Parindra merupakan fusi dari
Persatuan Bangsa Indonesia dan BU
sedangkan Gerindo didirikan oleh tokoh-
tokoh Partindo.
• Banyaknya partai kurang menguntungkan,
oleh karena itu perlunya persatuan antar
partai dalam bentuk ferderasi partai
FEDERASI PERGERAKAN
1. Konsentrasi Radikal ( BU, SI, ISDV,
Insulinde )
2. PPPKI ( Permufakatan Perhimpunan
Perhimpunan Partai Kebangsaan
Indonesia ) yang terdiri dari PNI, PSI,
BU, gerakan kedaerahan ( Pasundan,
Kaum Betawi, Sarekat Sumatera )
2. Gapi ( Gabungan Politik Indonesia ) yang
terdiri dari Parindra, Gerindo, Pasundan,
Persatuan Minahasa, PSII, PII
3. MIAI ( Majelis Islam Ala Indonesia ) terdiri
dari Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama
4. PVPN ( Paersatuan Vakbonden Pegawai
Negeri ) terdiri dari Sarekat Pegadaian,
Sarekat Pegawai Pengairan, Sarekat
Pagawai urusan Candu, Sarekat Pegawai
Pajak, Sarekat Pegawai Pabean, Persatuan
Guru Indonesia
KONFEDERASI PERGERKAN
• Untuk menggalang persatuan yang lebih kokoh,
pada tahun 1939 federasi-federasi pergerakan
mengadakan konfederasi bernama Konggres
Rakyat Indonesia atas inisiatif Gapi.
• Konggres Rakyat Indonesia beranggotakan Gapi,
MIAI dan PVPN. Pada tahun 1941 namanya
berubah menjadi Majelis Rakyat Indonesia.
Dimasa Kemerdekaan sampai tahun 1965, nasionalisme
Indonesia mendapat cobaan berupa pemberontakan
seperti :
1. DI / TII ( Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan
Selatan dan Aceh )
2. Andi Azis di Sulawesi Selatan dan RMS
3. PKI Madiun
4. PRRI-Permesta di Sumatera dan Sulawesi serta
5. G 30S / PKI di Jakarta
Pemberontakan satu persatu dapat dipadamkan,
sehingga nasionalisme dan keutuhan bangsa dan
negara Indonesia dapat dipertahankan.
• Pada masa pemerintahan Orde Baru,
nasionalisme Indonesia mendapat cobaan
dengan adanya GAM dan OPM.
• Menanamkan nasionalisme dalam kehidupan
masyarakat guna menghindari munculnya
penyelewengan terhadap Pancasila.
• Pemerintah memberlakukan P4 ( Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila )
dalam setiap jenjang pendidikan.
Pada awal Reformasi, nasionalisme Indonesia
mendapat cobaan kembali dengan munculnya
kerusuhan di berbagai daerah seperti :
1. Di Ambon
2. Di Sampit
3. Di Poso
Semua kerusuhan tadi dapat diatasi,
meskipun banyak menimbulkan kerugian
baik materi maupun non materi
HAMBATAN PERKEMBANGAN
NASIONALISME

Hambatan dalam perkembangan nasionalisme


Indonesia berasal dari luar dan dalam negeri.
Hambatan dari luar :
1. Perkembangan iptek dengan penemuan
berbagai alat komunikasi
2. Masuknya budaya / nilai dari luar yang tak
terkendali
Hambatan dari dalam :
1. Masyarakat Indonesia yang heterogen
2. Wilayah sangat luas
3. Tidak meratanya pembangunan
4. Berkembangnya paham etnosentrisme
5. Antitoleransi
6. Pendidikan yang rendah
BENTUK BENTUK NASIONALISME
1. Nasionalisme Kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil)
Merupakan bentuk nasionalisme dimana negara
memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif
rakyatnya, kehendak rakyat, atau perwakilan politik.
2. Nasionalisme Etnis
adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh
kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah
masyarakat.
3. Nasionalisme Romantik/Organik/Identitas
Dimana negara memperoleh kebenaran politik secara
semula jadi (organik) hasil dari bangsa atau ras; menurut
semangat romantisme.
4. Nasionalisme Budaya
Bentuk nasionalisme dimana negara memperoleh
kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya
"sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
5. Nasionalisme Kenegaraan
Variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu
digabungkan dengan nasionalisme etnis.
Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi
keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan.
6. Nasionalisme Agama
Bentuk nasionalisme dimana negara memperoleh
legitimasi politik dari persamaan agama.
CIRI CIRI NASIONALISME
1. Sudah ada persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Sifat perjuangan bersifat nasional.
3. Tujuannya untuk mencapai kemerdekaan yang
nantinya ingin mendirikan suatu negara merdeka
yang kekuasaannya ditangani rakyat.
4. Sudah ada organisasi modern dan bersifat nasional.
5. Mengandalkan kekuatan otak (pikiran), dimana
pendidikan sangat berperan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. (Drs. Sudiyo, 2002 : 4)
Semangat kebangsaan (nasionalisme)
ditampung dalam Pancasila sila ke 3, yakni
"Persatuan Indonesia" yang mempunyai ciri-ciri:
1. Mencintai bangsa dan tanah air Indonesia.
2. Rela berkorban demi bangsa dan negara.
3. Bangga berbangsa dan bertanah air
Indonesia.
4. Menempatkan kepentingan bangsa dan
negara diatas kepentingan pribadi dan
golongan
Contoh Sikap Nasionalisme
1. Menjaga ketertiban masyarakat dengan mematuhi
aturan yang berlaku.
2. Mematuhi dan mentaati hukum negara
3. Bersedia mempertahankan dan memajukan negara.
4. Melestarikan budaya Indonesia.
5. Menggunakan produk dalam negeri.
6. Menjungjung tinggi nilai-nilaipersatuan dan kesatuan
bangsa
7. Ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Latihan Soal
Akar Akar Nasionalisme
1.Tumbuhnya nasionalisme ( persatuan dan kesatuan ) bangsa
Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kebijakan pemerintah
kolonial Hindia Belanda. Tulis dan jelaskanlah kebijakan tersebut
!
2.Dari awal kemerdekaan sampai pengakuan kedaulatan dari
Belanda, nasionalisme mendapat ujian baik dari luar maupun
dari dalam. Jelaskanlah ujian ujian tersebut !
3.Mengapa masyarakat yang heterogen dapat menjadi faktor
penghambat nasionalisme ?
4.Wajib Militer merupakan salah satu wujud nyata nasionalisme
rakyat terhadap negara dan bangsa. Apa keuntungan bagi
negara dan bagi rakyat yang ikut ?

Anda mungkin juga menyukai