Pengertian Nasionalisme adalah paham kebangsaan dari masyarakat suatu negara yang memiliki
kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang ditunjukkan melalui sikap dan tingkah laku
individu atau masyarakat. Arti nasionalisme dapat juga didefinisikan sebagai pemahaman dari
masyarakat suatu bangsa yang mempunyai keselarasan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan citacita
dan tujuan sehingga timbul rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal.
Beberapa contoh sikap dan perilaku nasionalisme adalah:
Mematuhi aturan yang berlaku
Mematuhi hukum negara
Melestarikan budaya Indonesia
Menciptakan dan mencintai produk dalam negeri
Bersedia melakukan aksi nyata membela, mempertahankan, dan memajukan negara Dan lain-lain.
Tujuan Nasionalisme
Sikap nasionalisme di suatu negara memiliki tujuan tertentu. Berikut ini adalah beberapa tujuan
nasionalisme:
• Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
• Membangun hubungan yang rukun dan harmonis antar individu dan masyarakat.
• Membangun dan mempererat tali persaudaraan antar sesama anggota masyarakat.
• Berupaya untuk menghilangkan ekstrimisme atau tuntutan berlebihan dari warga negara kepada
pemerintah.
• Menumbuhkan semangata rela berkorban bagi tanah air dan bangsa.
• Menjaga tanah air dan bangsa dari serangan musuh, baik dari luar maupun dari dalam negeri.
Ciri-Ciri Nasionalisme
Nasionalisme dapat kita kenali dari karakteristiknya. Menurut Drs. Sudiyo, ciri-ciri nasionalisme adalah
sebagai berikut:
• Adanya persatuan dan kesatuan bangsa.
• Adanya organisasi modern yang sifatnya nasional.
• Perjuangan yang dilakukan sifatnya nasional.
• Nasionalisme bertujuan untuk kemerdekaan dan mendirikan suatu negara merdeka dimana
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
• Nasionalisme lebih mengutamakan pikiran, sehingga pendidikan memiliki peranan penting dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Semangat nasionalisme juga tertuang dalam Pancasila, yaitu pada sila ke-3 Pancasila yang bunyinya
“Persatuan Indonesia” denga ciri-ciri: Rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa Indonesia.
• Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
• Bangga memiliki tanah air dan bangsa Indonesia.
• Memposisikan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Nasionalisme dibedakan menjadi lima jenis, yaitu nasionalisme humaniter, nasionalisme jacobin,
nasionalisme tradisional, nasionalisme liberal, dan nasionalisme integral.
• Nasionalisme humaniter adalah nasionalisme yang mendasarkan pandangannya bahwa setiap bangsa
berhak memperjuangkan kesejahteraan bangsanya berdasarkan caranya sendiri.
• Nasionalisme jacobin adalah nasionalisme yang demokratis, tetapi doktriner dan fanatic terhadap
bangsa lain.
• Nasionalisme tradisional adalah nasionalisme yang menekankan keunikan setiap bangsa dan
mempertahankan tradisi dan sejarahnya. Nasionalisme liberal adalah nasionalisme yang menekankan
pentingnya dunia berpegang pada prinsip dimana setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri.
• Nasionalisme integral adalah nasionalisme yang menekankan kepentingan nasional ada di atas
kepentingan individu, berdasarkan prinsip tersebut semua warga negara harus sepenuhnya setia
kepada negara.
Bentuk Nasionalisme
1. Nasionalisme Kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil)
Merupakan bentuk nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif
rakyatnya, kehendak rakyat, atau perwakilan politik.
2. Nasionalisme Etnis
Adalah sejenis semangat kebangsaan dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau
etnis sebuah masyarakat. 3. Nasionalisme Romantik/Organik/Identitas
Dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semula jadi (organik) hasil dari bangsa atau ras;
menurut semangat romantisme.
4. Nasionalisme Budaya
Bentuk nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya
“sifat keturunan” seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
5. Nasionalisme Kenegaraan
Variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan
nasionalistik adalah kuat sehingga diberi keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan.
6. Nasionalisme Agama
Bentuk nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama.
Prinsip Nasionalisme
Semangat nasionalisme dalam negara kebangsaan dijiwai oleh lima prinsip nasionalisme, yakni:
1) kesatuan (unity), dalam wilayah teritorial, bangsa, bahasa, ideologi, dan doktrin kenegaraan, sistem
politik atau pemerintahan, sistem perekonomian, sistem pertahanan keamanan, dan policy
kebudayan;
2) kebebasan (liberty, freedom, independence), dalam beragama, berbicara dan berpendapat lisan dan
tertulis, berkelompok dan berorganisasi;
3) kesamaan (equality), dalam kedudukan hukum, hak dan kewajiban;
Nasionalisme di Indonesia
Tiga titik sejarah penting pertumbuhan dan perkembangan nasionalisme di Indonesia adalah
Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, dan Proklamasi Kemerdekaan
Kebangkitan Nasional yang ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Oetomo pada tahun 1908,
merupakan titik lahirnya ide atau gagasan tentang nasionalisme Indonesia
Sumpah Pemuda tahun 1928 merupakan ikrar atau perjanjian untuk mewujudkan nasionalisme dalam
ikatan satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa persatuan.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 adalah sebuah pernyataan nasionalisme sebagai
bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bersatu dalam wadah negara nasional yang bernama Republik
Indonesia.
Tantangan nasionalisme di NKRI dapat dibagi menjadi beberapa periode waktu sebagai berikut:
Sesuai dengan namanya sumpah pemuda dirancang oleh para pemuda. Hal tersebut mereka lakukan
karena sadar bahwa untuk membangun Bangsa Indonesia yang majemuk harus dibarengi dengan
semangat nasionalisme. Proses lahirnya sumpah pemuda pun juga terjadi atas hasil kerja sama antar
pemuda.
Sumpah pemuda adalah suatu sumpah dari pemuda pemudi yang menjadi bukti nyata bahwa pada tanggal
28 oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh sebab itu sudah sepatutnya semua rakyat Indonesia
memperingati peristiwa 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia.
Momentum lahirnya bangsa Indonesia itu merupakan hasil dari perjuangan panjang rakyat Indonesia
selama ratusan tahun. Sebuah perjuangan melawan penindasan di bawah kekuasaan kaum penjajah pada
era itu. Akibat kondisi yang demikian itu akhirnya memunculkan semangat para pemuda.
Sebuah tekad untuk membulatkan tekad demi menjunjung tinggi harkat dan martabat hidup rakyat asli
Indonesia. Keinginan kuat inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia sehingga sukses
meraih kemerdekaannya 17 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Peristiwa Menjelang Sumpah Pemuda
Perjuangan rakyat Indonesia menghadapi para penjajah ini, bisa diklasifikasikan menjadi dua yakni
sebelum tahun 1908 dan setelah tahun 1908. Perjuangan sebelum tahun 1908 selalu bisa digagalkan oleh
penjajah. Karena pada saat itu perjuangan masih bersifat kedaerahan dan berbentuk perlawanan fisik
dengan senjata seadanya.
Karena kegagalan demi kegagalan yang terjadi itulah sehingga mendorong para pejuang untuk mengubah
taktik perjuangan melalui organisasi sosial politik. Akhirnya pada permulaan tahun 1908 mulai
bermunculan berbagai organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische
Partij, dan PNI.
Semenjak itu arah perjuangan bangsa Indonesia semakin terlihat baik dan tegas dalam mewujudkan
persatuan nasional.
Nama Indonesia pertama kali dipakai oleh Perhimpunan Indonesia di tahun 1908.
Perhimpunan Indonesia merupakan sebuah organisasi yang diinisiasi oleh pelajar-pelajar Indonesia yang
belajar di negeri Belanda. Perhimpunan ini ketika dibentuk bernama Indische vereeniging.
Kemudian di tahun 1922 dirubah menjadi indonesische vereeniging. Namun di tahun yang sama
namanya berganti menjadi Perhimpunan Indonesia. Pahlawan-pahlawan Indonesia seperti Ki Hajar
Dewantara, Budi Utomo dan Dr. Muhammad Hatta ikut memperkenalkan istilah Indonesia untuk
menandingi nama Hindia Belanda yang digunakan oleh pemerintahan kolonialisme pada era itu.
Terlaksananya Kongres Pemuda 1 tidak lepas dari peran Perhimpunan Indonesia dan pelajar Indonesia
PPPI yang peresmiannya baru dilakukan di tahun 1926. Anggota dari organisasiorganisasi tersebut ialah
pelajar-pelajar yang berasal dari sekolah tinggi yang ada di Jakarta dan di Bandung.
Tokoh-tokoh PPPI antara lain ialah Sugondo Djojopuspito, Sigit, Abdul Syukur, Gularso, Sumitro,
Samijono, Hendromartono, Subari, dan yang lainnya. Organisasi PPPI di Indonesia biasa memperoleh
kiriman majalah Indonesia Merdeka dari Perhimpunan Indonesia yang berada di negeri Belanda.
Selain itu menjadi Indonesia merdeka terbitan PPPI di negeri Belanda. PPPI sendiri juga membuat
majalah Indonesia Raya dimana Abu Hanifah yang menjadi pimpinan redaksinya. Dari gagasan-gagasan
yang dikeluarrkan oleh PPPI sudah mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan.
Hal ini seperti yang terdapat pada Perhimpunan Indonesia yang ditunjukkan dengan keinginan pemuda-
pemuda di Bandung yang berharap supaya rakyat Indonesia mulai melepaskan sifatsifat kedaerahan.
Selain itu keinginan ini juga terjadi atas dorongan yang dilakukan oleh Mr. Sartono dan Mr. Sunario.
Kemudian terbetnuk organisasi bernama Jong Indonesia yang berubah nama menjadi Pemuda Indonesia
pada tanggal 20 Februari 1927. Tokoh yang pernah menjadi pemimpin dari organisasi ini diantaranya
adalah Sugiono, Moeljadi, Soepangkat, Soekasmo, Soelasmi, Abdul Gani, Kotjo Sungkono, dan Agus
Prawiranata.
Sedangkan yang menjadi ketua saat pertama kali adalah Sugiono. Meskipun termasuk sebagai sebuah
organisasi pergerakan politik, akan tetapi organisasi ini tidak langsung terjun ke dunia politik ketika baru
dibentuk. Sehingga terjadi perdebatan selama beberapa tahun untuk menentukan bentuk persatuan yang
diharapkan.
Hingga akhirnya pada tanggal 30 April 1926 sampai 2 Mei 1926 diadakan Kongres Pemuda 1 di Jakarta.
Tujuan dari diadakannya Kongres Pemuda 1 adalah untuk menciptakan sebuah badan sentral organisasi
pemuda yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa sehari-hari bagi rakyat
Indonesia.
Terdapat beberapa poin peting yang menjadi hasil dari diadakannya Kongres Pemuda
1, yaitu:
1. Mengakui dan menerima cita-cita untuk mewujudkan persatuan Indonesia (meskipun dalam hal
ini masih belum jelas).
2. Adanya upaya untuk menghilangkan pandangan adat, sifat kedaerahan yang kolot, dan
sebagainya.
Semenjak Kongres Pemuda tahun 1926 Pertama telah diinisiasi sebuah badan untuk mempersatukan
berbagai organisasi pergerakan pemuda. Dalam rangka menindaklanjuti hasil Kongres yang pertama,
diselenggarakan sebuah pertemuan. Akan tetapi pada pertemuan tersebut belum didapatkan hasil yang
baik.
Oleh karena itu organisasi Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) mengusulkan diadakan
Kongres Pemuda 2. PPPI merupakan organisasi yang beranggotakan para pelajar dari Hindia Belanda.
Kemudian di tanggal 3 Mei dan 12 Agustus 1928 diselenggarakan pertemuan sebagai persiapan Kongres
Kedua.
Dalam acara persiapan tanggal 12 Agustus 1928 itu dihadiri oleh seluruh utusan dari setiap organisasi
pemuda. Selain itu, juga dihasilkan sebuah kesepakatan untuk mengadakan acara Kongres Pemuda
Kedua pada bulan Oktober 1928 yang panitianya diambil satu dari setiap organisasi.
Dalam susunan panitia itu juga tidak ada perwakilan organisasi yang mendapat dua jabatan sekaligus.
Berikut susunan panitia penyelenggara acara Kongres Pemuda 2.
Penyelenggaraan Kongres Pemuda Dua ini dilakukan di tiga tempat yang berbeda dan terdiri dari tiga
pertemuan.
Pertemuan 1
Ia menyatakan bahwa persatuan indonesia bisa ditingkatkan melalui 5 hal, yaitu sejarah, bahasa, hukum,
budaya, pendidikan, dan tekad.
Pertemuan 2
Pertemuan 2 diadakan Minggu 28 Oktober 1928, lokasi Gedung Oost-Java Bioscoop. dalam pertemuan
ini didiskusikan mengenai problem seputar pendidikan. Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro
menyampaikan opini tentang keharusan setiap anak memperoleh pendidikan kebangsaan.
Selain itu, juga harus berimbang antara pendidikan di rumah dan sekolah serta pendidikan harus bersifat
demokrasi.
Pertemuan 3
Pertemuan 3 merupakan acara penutupan, lokasi Gedung Indonesische Clubgebouw yang berada di Jalan
Kramat Raya No 106. Pada acara penutupan ini Sunario memaparkan bahwa selain gerakan kepanduan,
sifat kenasionalan (nasionalisme) dan demokrasi adalah sesuatu yang penting.
Ramelan menjelaskan bahwa gerakan kepanduan tidak dapat terlepas dari pergerakan nasional. Dimana
gerakan kepanduan dapat berguna sebagai sarana pendidikan sejak dini untuk mengajari kedisiplinan
dan kemandirian kepada anak-anak, merupakan hal yang diperlukan dalam perjuangan.
Pada akhir acara pra-penutup dimainkan lagu Indonesia Raya buatan Wage Rudolf Supratman dengan
iringan biola dan tanpa syair berdasarkan usulan Sugondo pada Supratman. Para hadirin pun menyambut
dengan senang lagu Indonesia Raya. Sebagai penutup disampaikan kesimpulan keputusan kongres yang
disebut Sumpah Pemuda.
Integrasi Nasional adalah suatu upaya untuk mempersatukan atau menggabungkan berbagai perbedaan
pada kelompok budaya atau kelompok sosial di dalam satu wilayah sehingga membentuk suatu kesatuan
yang harmonis di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika.
Dengan kata lain, integrasi nasional adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai satu bangsa yakni
bangsa Indonesia. Integrasi bangsa dapat dilihat secara politis dan secara antropologis.
• Pengertian Integrasi Nasional secara Politis adalah proses penyatuan berbagai kelompok budaya
dan sosial di dalam kesatuan wilayah nasional yang kemudian membentuk identitas nasional.
• Pengertian Integrasi Nasional secara Antropologis adalah proses penyesuaian berbagai unsur-
unsur kebudayaan yang berbeda sehingga terjadi keseresaian fungsi dalam kehidupan
bermasyarakat.
Berbagai keanekaragaman yang ada di Indonesia sudah seharusnya dipelihara dan dijaga oleh seluruh
elemen masyarakat. Jangan menjadikan perbedaan sebagai pertentangan karena perbedaan dan
keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan dan kelebihan yang dimiliki oleh Indonesia.
1. Keanekaragaman budaya, bahasa daerah, agama, ras, dan berbagai perbedaan lainnya menjadi faktor
penghambat proses national integration.
1. Adanya kesadaran anggota masyarakat bahwa dibutuhkan hubungan satu dengan yang lain agar
dapat memenuhi kebutuhan mereka.
2. Anggota masyarakat sepakat tentang normadan nilai sosial yang dijadikan pedoman dalam
bermasyarakat.
3. Adanya norma dan nilai sosial yang berlaku sebagai aturan dan pedoman dalam proses integrasi
masyarakat.
Mengacu pada penjelasan definisi integrasi bangsa di atas, adapun beberapa jenis integrasi nasional
adalah sebagai berikut:
1. Integrasi Asimilasi; merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan yang menghilangkan
ciri khas kebudayaan aslinya yang diterima oleh masyarakat.
2. Integrasi Akulturasi; merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa menghilangkan
ciri khas kebudayaan asli di suatu lingkungan.
3. Integrasi Normatif; terjadi karna keberadaan norma-norma yang berlaku dan mempersatukan
masyarakat sehingga integrasi lebih mudah terbentuk.
4. Integrasi Instrumental; terjadi dan tampak secara nyata sebagai akibat adanya keseragaman antar
individu dalam lingkungan masyarakat, misalnya keseragaman pakaian.
5. Integrasi Ideologis; terjadi dan tampak secara nyata karena adanya ikatan spiritual/ ideologis
yang kuat tanpa adanya paksaan.
6. Integrasi Fungsional; terjadi karena adanya berbagai fungsi tertentu dari semua pihak di dalam
masyarakat.
7. Integrasi Koersif; terjadi karena adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat paksaan.
Mengacu pada penjelasan di atas, berikut ini adalah beberapa contoh integrasi nasional di Indonesia:
Patriotisme
Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah air. Kata patria berubah menjadi patriot yang berarti
seseorang yang mencintai tanah air. Seorang patriotic adalah orang yang cinta pada tanah air dan rela
berkorban untuk mempertahankan negaranya. Patriotisme berarti paham tentang kecintaan pada tanah
air.
Semangat patriotisme semangat untuk mencintai tanah air. Gerakan patriotisme muncul setelah
terbentuknya bangsa yang dilandasi nasionalisme. Pada dasarnya patriotisme berbeda dengan
nasionalisme, meskipun berdekatan dan umumnya dianggap sama. Patriotisme lahir dari semangat
nasionalisme dengan terbentuknya negara.
Sikap patriotisme yang diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
• Perbuatan rela berkorban untuk membela dan mempertahankan negara dan bangsa Perbuatan
untuk mengisi kelangsungan hidup negara dan bangsa.
Perbuatan membela dan mempertahankan negara diwujudkan delam bentuk kesediaan berjuang untuk
menahan dan mengatasi serangan atau ancaman bangsa lain yang akan menghancurkan negara. Selain
itu, ancaman negara lain, ancaman dari kelompok bangsa sendiri, kegiatan yang dapat merugikan negara,
dan ancaman alam dapat mengakibatkan kerusakan dan kehancuran negara. Kelangsungan hidup negara
dapat diwujudkan dengan kesediaan bekerja sesuai dengan bidang dan kapasitasnya dalam rangka
meningkatkan harkat dan martabat bangsa, serta pencapaian tujuan negara.
• Pro-Patria dan Primus Patria, yaitu selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan tanah air.
• Jiwa solidaritas atau kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan
kemerdekaan.
• Jiwa toleransi atau tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa.
• Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
• Jiwa kestaria, kebebasan jiwa yang tidak mengandung balas dendam.
Contoh Semangat nasionalisme dan patriotisme
• Semangat menentang dominasi asing dalam segala bentuk
• Semangat pengorbanan seperti pengorbanan harta benda dan jiwa raga.
• Senmangat tahan derita dan tahan uji.
• Semangat kepahlawan
• Semangat persatuan dan kesatuan
Cara daftar menjadi member MasterASN2019 yaitu dengan cara order paket modul yang kami susun ,
jika ada update materi Terbaru, khusus untuk member akan mendapatkan paket modul GRATIS jika ada
update paket terbaru selama Test CPNS/PPPK tahun 2019 ini
Paket modul berupa soft file yang kami kirim via email, harga paket modul test PPPK, CPNS dan BUMN
2019 Open Promo Only 50.000,
Paket modul, Berupa Materi lengkap semua Test CPNS, PPPK DAN BUMN 2019 (SKD, SKB semua
formasi, TPA, PSIKOTEST, INTERVIEW) dilengkapi dengan Pembahasan soal dan ribuan contoh soal,
Tips dan Trik cara cepat, Video learning pembahasan soal dan dilengkapi juga dengan SOFT CAT untuk
simulasi Test lewat Hp/Laptop
Dalam bentuk buku perbuku harga nya 190.000 an isi buku hanya ratusan soal, blm dengan ongkir kak,,
😉
Soft file yg kami kirim hanya 50.000 total dapat materi modul gabungan 20 buku lebih sesuai standar
Kemenpan Rb diambil dari referensi Test tahun ke tahun😊
Dan cukup sekali order kakak sudah terdaftar jadi member @masterASN2019, Jika ada update materi,
khusus member yang sudah sekali order akan dapat gratis materi nya 😊😊
@masterASN2019 www.masterasn.com
TIPS & TRIK LOLOS ASN 2019 Follow
@masterASN2019 www.masterasn.com