Secara etimologi asal kata Nasionalisme berasal dari kata latin natio yang berarti kelahiran, dan suku. dalam
perkembanganya kemudian dikembangkan menjadi nation (bahasa Inggris, Jerman, dan Belanda) yang artinya adalah
bangsa. Dalam pengertian antropologis dan sosiologis, Bangsa adalah suatu persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan
masing-masing anggota persekutuan hidup merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, sejarah dan adat-istiadat.
Sedangkan dalam pengertian politik adalah masyarakat dalam suatu daerah yang sama, dan mereka tunduk pada
kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi keluar dan kedalam.
Dalam konteks bangsa indonesia, beberapa bangsa yang mendiami pulau-pulau mengikatkan diri pada sebuah bangsa
besar bernama indonesia. Kesadaran untuk menjadi satu negara bangsa (nation) inilah yang melatarbelakangi munculnya
nasionalisme. Jadi Nasionalisme adalah suatu paham kesadaran untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa karena
adanya kebersamaan kepentingan, rasa senasib sepenanggungan dalam menghadapi masa lalu dan masa kini serta
kesamaan pandangan, harapan dan tujuan dalam merumuskan cita-cita masa depan bangsa.
Tujuan Nasionalisme
Nasionalisme suatu negara memiliki tujuan tertentu. Berikut ini adalah beberapa tujuan
nasionalisme:
• Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
• Membangun hubungan yang rukun dan harmonis antar individu dan masyarakat.
• Membangun dan mempererat tali persaudaraan antar sesama anggota masyarakat.
• Berupaya untuk menghilangkan ekstrimisme atau tuntutan berlebihan dari warga negara kepada
pemerintah.
• Menumbuhkan semangat rela berkorban bagi tanah air dan bangsa.
• Menjaga tanah air dan bangsa dari serangan musuh, baik dari luar maupun dari dalam negeri.
Ciri-Ciri Nasionalisme
Semangat nasionalisme juga tertuang dalam Pancasila, yaitu pada sila ke-3 Pancasila yang bunyinya
“Persatuan Indonesia” dengan ciri-ciri:
• Rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa Indonesia.
• Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
• Bangga memiliki tanah air dan bangsa Indonesia.
• Memposisikan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Jenis-Jenis Nasionalisme
Nasionalisme Humaniter
Nasionalisme Jacobin
Nasionalisme yang mendasarkan
pandangannya bahwa tiap bangsa berhak Nasionalisme yang demokratis, tetapi doktriner
memperjuangkan kesejahteraannya dan fanatik terhadap bangsa lain
berdasarkan caranya sendiri
Nasionalisme Tradisional
Nasionalisme Liberal
Nasionalisme Integral
Semangat nasionalisme dalam negara kebangsaan dijiwai oleh lima prinsip nasionalisme, yakni:
• kesatuan (unity), dalam wilayah teritorial, bangsa, bahasa, ideologi, dan doktrin kenegaraan, sistem
politik atau pemerintahan, sistem perekonomian, sistem pertahanan keamanan, dan policy kebudayan;
• kebebasan (liberty, freedom, independence), dalam beragama, berbicara dan berpendapat lisan dan
tertulis, berkelompok dan berorganisasi;
• kesamaan (equality), dalam kedudukan hukum, hak dan kewajiban;
• kepribadian (personality) dan identitas (identity), yaitu memiliki harga diri (self estreem), rasa bangga
(pride) dan rasa sayang (depotion) terhadap kepribadian dan identitas bangsanya yang tumbuh dari
dan sesuai dengan sejarah dan kebudayaannya;
• prestasi (achievement), yaitu cita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan (welfare) serta kebesaran dan
kemanusiaan (the greatnees and the glorification) dari bangsanya
Sejarah Nasionalisme di Dunia
• Pada akhir abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19, nasionalisme muncul sebagai ide
baru di Benua Eropa dan Amerika. Kemunculan ide ini dilanjutkan dengan proses integrasi
kerajaan-kerajaan serta pembentukan negara nasional.
• Pada awal abad ke-20 nasionalisme tumbuh di Asia. Sebagian besar sebagai reaksi
perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme.
• Ide nasionalisme pada bangsa Amerika didorong oleh semangat kebebasan dan persamaan
melawan sistem kekuasaan yang menindas dan diskriminatif terhadap ras tertentu.
• Nasionalisme bangsa Amerika ini berhasil menciptakan negara nasional pertama di dunia
pada tahun 1776.
• Ide nasionalisme di Benua Eropa yang menonjol adalah nasionalisme di Prancis dan Jerman.
Sejarah Nasionalisme di Dunia
• Nasionalisme pada bangsa Prancis erat kaitannya dengan gerakan revolusi Prancis.
• Ide nasionalisme di Prancis berhasil mengganti sistem kerajaan dengan sistem
demokrasi atau kedaulatan rakyat.
• Nasionalisme pada bangsa Jerman lebih dekat dengan nasionalisme yang
berkembang menjadi chauvinisme. Hal ini karena bangsa Jerman merasa sebagai
bangsa yang paling unggul di dunia melebihi ras bangsa lain.
• Nasionalisme bangsa Jerman ini yang diikuti dengan gerakan untuk menguasai dan
menghapuskan ras bangsa tertentu kemudian menjadi pemicu perang dunia II.
Nasionalisme di Indonesia
• Tiga titik sejarah penting pertumbuhan dan perkembangan nasionalisme di Indonesia adalah
Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, dan Proklamasi Kemerdekaan
• Kebangkitan Nasional yang ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Oetomo pada tahun 1908,
merupakan titik lahirnya ide atau gagasan tentang nasionalisme Indonesia
• Sumpah Pemuda tahun 1928 merupakan ikrar atau perjanjian untuk mewujudkan nasionalisme
dalam ikatan satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa persatuan.
• Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 adalah sebuah pernyataan nasionalisme sebagai
bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bersatu dalam wadah negara nasional yang bernama Republik
Indonesia.
Tantangan Permasalahan Nasionalisme di
NKRI
Faktor Pendorong Nasionalisme
A. Eksternal
• Pada tahun 1905 Jepang menang atas Rusia dalam peperangan, sehingga menaikkan rasa percaya diri bahwa bangsa
berwarna mampu mengalahkan bangsa kulit putih
• Terbentuknya negara-negara baru yang merupakan hasil dari munculnya nasionalisme di daerah Asia dan Afrika
• Beberapa prinsip Woodrow Wilson yang terdapat dalam Wilson 14 points. Semua hal tersebut dapat diserap oleh kaum
terpelajar Indonesia saat menuntut ilmu di luar negeri.
B. Internal
• Kejayaan bangsa Indonesia sebelum kedatangan bangsa barat di bawah kerajaan Sriwijaya, Mataram dan Majapahit.
• Penderitaan rakyat akibat politik Drainage (pengerukaan kekayaan)
• Adanya Diskriminasi rasial.
• Munculnya golongan terpelajar pada awal abad ke-20 ketika di terapkan politik etis oleh kolonial.
Menanamkan Nasionalisme
A. Bersikap apa adanya sesuai kondisi bangsa Kata kunci dalam soal adalah
B. Memberi ruang bagi semua dan melampaui batas-batas suku, “realistis dan keterbukaan”. Artinya
agama, dan ras
C. Berani mengambil yang baik dari luar untuk memperbaiki adalah nasionalisme di Indonesia
bangsa sendiri bersifat fleksibel, mengikuti
D. Membebaskan bangsa lain untuk mengadposi sistem
nasionalisme Indonesia
perkembangan zaman, namun tetap
E. Memberikan kepada warga negara untuk memberikan ide mampu menyaring segala bentuk
terkait nasionalisme pengaruh luar yang disesuaikan
dengan kepribadian bangsa
Jawaban: C
Nasionalisme
Pembahasan:
A. Caranya sendiri (cara-cara yang dipercayai oleh
bangsa tersebut) Penjelasan jenis-jenis nasionalisme
B. Fanatisme terhadap bangsa lain
terdapat pada materi
C. Sistem demokrasi
D. Tradisi dan sejarahnya
E. Kebebasan hak asasi individu
Jawaban: A
Nasionalisme
A. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa Bunyi dan Isi sumpah Pemuda:
persatuan, bahasa Indonesia 1. Kami putra dan putri Indonesia,
B. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang
satu, tanah air Indonesia
mengaku bertumpah darah yang satu,
C. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, tanah air Indonesia
bangsa Indonesia 2. Kami putra dan putri Indonesia,
D. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertanah air yang satu,
tanah air Indonesia mengaku berbangsa yang satu,
E. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa nasional, bangsa Indonesia
bahasa Indonesia
3. Kami putra dan putri Indonesia,
menjunjung tinggi bahasa persatuan,
Jawaban: C bahasa Indonesia
Terima Kasih
Semoga Berhasil