PILAR NEGARA
Sila ke-5
Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
1. Perbuatan yang luhur →sikap kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain
6. Tidak menggunakan hak milik bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan
8. Tidak menggunakan hak yang dapat merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Menghargai hasil karya orang
11. Melakukan kegiatan untuk kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Sidang kedua BPUPKI digelar pada 10 Juli sampai 17 Juli 1945.
UUD 1945 Hasil sidang BPUPKI kedua adalah pembahasan rancangan undang-undang dasar (UUD),
bentuk negara, pernyataan merdeka, wilayah negara dan kewarganegaraan Indonesia.
Pada tanggal 11 Juli 1945, panitia Dalam rapat ini dibentuk panitia perancang undang-undang dasar (UUD)
perancang UUD membentuk lagi panitia dengan 19 anggota yang diketuai oleh Ir. Sukarno
kecil beranggotakan 7:
1. ketua Prof. Dr. Mr. Supomo Selain itu juga dibentuk panitia pembelaan tanah air yang diketuai oleh
2. Mr. Wongsonegoro Abikusno Cokrosuyoso serta panitia ekonomi dan keuangan yang diketuai
3. Mr. Ahmad Subarjo Mohamad Hatta
4. Mr. A.A. Maramis
5. Mr. R.P. Singgih ➢ Hasil sidang kerja panitia perancang UUD dilaksanakan pada tanggal 13 Juli
6. H. Agus Salim 1945.
7. Dr. Sukiman. ➢ 14 Juli 1945, diadakan rapat pleno BPUPKI yang menerima laporan dari
panitia perancang UUD.
➢ Terdapat 3 hak pokok yang harus masuk dalam UUD 1945 yakni pernyataan
Indonesia merdeka, pembukaan UUD serta batang tubuh UUD.
4.Periode 5 Juli 1959 – sekarang Dengan dekrit Presiden 5 Juli 1959 berlakulah kembali Undang-
(Penetapan berlakunya kembali Undang-Undang Dasar 1945) Undang Dasar 1945
1928
Kongres pemuda II digelar tanggal Saat kongres berlangsung, Gagasan itu diberikan kepada
27 hingga 28 oktober 1928. Mohammad Yamin menuliskan Sugondo Djojopoespito yang
gagasan sumpah pemuda menjabat sebagai ketua kongres.
Sumpah Pemuda
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah
darah yang satu, tanah Indonesia