Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH IPS

KEBANGKITAN NASIONALISME DI INDONESIA

Nama: Bayu Ardi W

Kelas: VIII B

Absen: 04
Pernahkah kalian mendengar kata Nasionalisme? Apa yang terpikir dibenakmu jika
mendengar kata Nasionalisme?. Nasionalisme adalah suatu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris nation) dengan
mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai
tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional, dan nasionalisme
juga rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal. Negara

yang rakyatnya menjunjung tinggi rasa nasionalisme akan menjadi bangsa

yang kuat.

Sikap nasionalisme ini juga harus dipupuk sejak dini. Pentingnya sikap

nasionalisme membuat siapa saja wajib mengetahui apa itu nasionalisme yang

sebenarnya. Secara fakta, pengertian nasionalisme bisa ditinjau dari banyak

aspek.

Pengertian dari nasionalisme bisa dilihat secara aspek bahasa dan juga

pendapat para ahli. Ada banyak para ahli yang mengungkapkan pendapatnya

tentang definisi dari nasionalisme.

Mengetahui lebih dalam tentang makna nasionalisme adalah sebuah

keharusan bagi siapa saja yang cinta terhadap negara. Di bawah ini akan di ulas

secara lengkap apa itu sebenarnya nasionalisme.

Secara bahasa, nasionalisme adalah kata serapan yang diambil dari bahasa

Inggris yaitu nation. Kata  nation jika diartikan ke bahasa Indonesia artinya

adalah bangsa.

Jika merujuk pada arti dari asal katanya, nasionalisme adalah sesuatu yang

berkaitan dengan bangsa. Bangsa sendiri adalah sebuah rumpun masyarakat

yang tinggal di sebuah teritorial yang sama dan memiliki karakteristik yang

hampir sama.
Menurut KBB (Kamus Bahasa Besar Indonesia), nasionalisme adalah sebuah

paham yang mengajarkan untuk mencintai bangsanya sendiri. Dalam hal ini

jelas jika nasionalisme sangat erat kaitannya dengan mencintai negara baik

budayanya, masyarakatnya maupun tatanan yang ada di negara tersebut.

Jika merujuk pada KBBI, maka orang yang memiliki rasa nasionalisme yang

tinggi adalah orang yang mencintai negaranya. Pengertian nasionalisme dari

segi bahasa berbeda dengan chauvinisme. Kedua kata ini sama-sama diartikan

mencintai bangsa dan negara.

Namun pada paham chauvinisme kecintaan pada negara sangat fanatik

sehingga membenarkan merusak atau menghancurkan negara lain demi

kejayaan bangsa sendiri. Tentu saja paham cauvinisme ini tidak sejalan dengan

nilai nasionalisme, paham chauvinisme bisa merusak perdamaian dunia.

Bangsa Indonesia sudah paham betapa pentingnya rasa nasionalisme bahkan

sebelum merdeka. Rasa nasionalisme ini telah tertuang dalam peristiwa

sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Kala itu, Indonesia mengaku jika berbangsa satu, bertanah air satu dan

berbahasa satu. Hal ini menandakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa

yang kuat dan menjunjung tinggi nilai nasionalisme.

Setelah Indonesia merdeka, nilai nasionalisme  dituangkan pada pancasila dan

pembukaan UUD 1945. Namun pada pembukaan UUD 1945 juga ditekankan

jika Indonesia yang mencintai negaranya dan juga ikut menjaga ketertiban

dunia.

Hal ini jelas menjauhkan bangsa Indonesia dari paham chauvisme.  Pemimpin

dunia yang menganut paham chauvisme adalah Hitler. Hitler menganggap

mencintai negara berarti bersedia melakukan apapun untuk negara bahkan

bila perlu dengan menghancurkan negara lain.


Jadi, jika merujuk pada paham pancasila dan pembukaan UUD 1945,

nasionalisme adalah sikap cinta tanah air dan menjaga persatuan bangsa

dengan tetap menjaga perdamaian yang ada di dunia.

Dengan demikian bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi

rasa kebangsaan tanpa harus menghancurkan dan mengganggu kedaulatan

bangsa lain. Jika semua negara menerapkan nasionalisme dengan benar,

perdamaian dunia mudah di wujudkan.

Itulah pengertian nasionalisme secara lengkap dari beberapa aspek. Dalam

kehidupan berbangsa dan bertanah air, warga negara yang baik adalah warga

negara yang memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Nasionalisme yang tinggi

ini bisa dipupuk dari kegiatan-kegiatan yang kecil. Dampak dari nasionalisme

ini tentu sangat besar.

Hari Kebangkitan Nasional lahir dari nilai pemersatu bangsa Indonesia. Di tanggal 20 Mei
1948 inilah Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno mencetuskan lahirnya Hari
Kebangkitan Nasional sebagai hari bangkitnya nasionalisme. 20 Mei sendiri dipilih dari hari
lahir Budi Utomo yang merupakan simbol untuk menggambarkan bagaimana bangsa
Indonesia mulai bangkit untuk melawan penjajahan.

Semangat Hari Kebangkitan Nasional tentunya juga harus kita rayakan dengan sikap
nasionalisme yang dapat menumbuhkan rasa kesatuan bangsa dan tidak terlepas dari peran
memaknai Hari Kebangkitan Nasional.

Nasionalisme di Indonesia diawali dengan dibentuknya Syarikat Islam/SI (sebelumnya


Syarikat anak muda. Lalu, bagaimana anak muda harusnya berperan dalam Hari Kebangkitan
Nasional? Berikut ini pendapat dari beberapa anak muda Indonesia mengenai cara mereka
Dagang Islam/SDI). Peran SDI dalam nasionalisme bermula ketika H. O. S. Tjokroaminoto
mengubah SDI menjadi Syarikat Islam, tidak hanya berkutat di soal perdagangan. Jika
sebelumnya SDI berhubungan dengan ekonomi dan sosial, Tjokoraminoto menjadikan SI
juga menyinggung tentang politik dan agama. Hal ini tampak dalam kegiatan SI yang
menaruh perhatian besar terhadap unsur-unsur politik dan menentang ketidakadilan serta
penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial. Organisasi Pergerakan Nasional –
Serikat Islam, Tujuan Dan Tokoh – Dalam hal ini pergerakan nasional adalah
sebuah perjuangan yang dilakukan oleh suatu organisasi secara modern ke arah
perbaikan hajat hidup bangsa Indonesia yang disebabkan oleh adanya rasa
ketidakpuasan terhadap keadaan yang terjadi saat itu, dimana Indonesia berada
alam penjajahan pemerintah Hindia Belanda, keadaan ini akhirnya melahirkan
beberapa organisasi pergerakan nasional Indonesia antara lain:

Organisasi Pergerakan Nasional

 Organisasi Pergerakan Nasional

o Organisasi Budi Utomo (BU)

o Sarekat Islam (SI)

o Indische Partij (IP)

o Perhimpunan Indonesia dan Manifesto Politik

o Partai Komunis Indonesia (PKI)

o Partai Nasional Indonesia (PNI)

o Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan


Indonesia (PPPKI)

o Partai Indonesia (Partindo)

o Perjuangan Radikal
o Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)

o Gabungan Politik Indonesia (Gapi)

o Organisasi Keagamaan

o Organisasi Pemuda dan Wanita

Anda mungkin juga menyukai