Anda di halaman 1dari 3

Resume

Identitas Nasional dan Nasionalisme

Nama : Siti Uswatun Hasanah


Nim : 22230607
Mata kuliah : kewarganegaraan

 Pengertian Identitas Nasional


Identitas nasional berasal dari bahasa asing. Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa
yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Sebuah
kesatuan yang terikat dalam suatu wilayah (tanah tumpah darah sendiri) di dasarkan pada
kesamaan sejarah, sistem hukum/perundang undangan, hak dan kewajiban. identitas
Nasional = Kepribadian Bangsa.

 Karakteristik Identitas Nasional


o Unsur-unsur Identitas Nasional.
Identitas Nasional : hakekatnya merupakan manifestasi nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa (NATION)
dg ciri-ciri khas →suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan
kehidupannya.
Di Indonesia → Identitas Nasional : merupakan manifestasi nilai budaya yg
sudah tumbuh dan berkembang sebelum masuknya agama di Nusantara dalam
berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku → dihimpun dalam SATU KESATUAN
INDONESIA → kebudayaan nasional dg acuan PANCASILA dg roh BHINEKA
TUNGGAL EKA sbg dasar dan arah pengembangannya dlm kehidupan berbangsa
dan bernegara.
o Pelaksanaan unsur Identitas Nasional
Hakekat Identitas Nasional → pancasila Aktualisasinya : Tercermin dlm berbagai
penataan kehidupan misalnya dalam : - Pembukaan, UUD, sistem pemerintahan, nilai
nilai etik, moral, tradisi, mitos dan ideologi yg secara normatif diterapkan dlm
pergaulan baik tataran nasional- internasional.
Nilai budaya yang tercermin dalam identitas nasional bukan barang jadi yg sudah
selesai “mandheg” dlm kebekuan normatif dan dogmatis → tetapi “terbuka”
cenderung terus menerus bersemi sejalan dg hasrat menuju kemajuan yg dimiliki
masyarakat.
Konsekuensinya & Implikasinya : suatu yg terbuka, dinamis dan dialektis utk
ditafsir dg diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dlm kondisi aktual yg
berkembang di masyarakat.
Krisis multidimensi → menyadarkan untuk melestariakan budaya sebagai upaya
mengembangkan Identitas Nasional.
* Pembukaan
* pasal 32, 35, 36 UUD 1945 beserta penjelasannya
* UUD 1945 yg diamandemenkan
Secara konstitusi pengembangan kebudayaan untuk membina dan
mengembangkan Identitas Nasional.
o Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
o Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.
o Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya.
o Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila.
o Semboyan negara yaitu Bhineka Tunggal Ika.
o Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila.
o Konstitusi (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD 1945.
o Bentuk Negara Republik Indonesia yg berkedaulatan rakyat.
o Konsepsi Wawasan Nusantara.
o Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.

 Pengertian Nasionalisme
Kata Nasional atau Nasionalisme adalah identitas yang melekat pada kelompok-
kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti
budaya, agama dan bahsa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan.
Kata Nasional atau Nasionalisme menurut Hans Kohan adalah kesetiaan sepenuhnya
terhadap bangsa dan negara di atas semua bentuk kesetiaan lain nya.
Nasionalisme merupakan suatu perasaan subyektif pada sekelompok manusia bahwa
mereka merupakan satu bangsa dan bahwa cita-cita serta aspirasi mereka bersama hanya
dapat tercapai jika mereka tergabung dalam satu negara atau nasional. Ernest Renan :
“pemersatu bangsa bukanlah kesamaan bahasa atau kesamaan suku bangsa, akan tetapi
tercapainya hasil gemilang dimasa lampau dan keinginan untuk mencapainya lagi dimasa
depan.

 Sejarah kelahiran faham Nasionalisme Indonesia


1. BOEDI OETOMO (1908) → berbasis subkultur Jawa.
2. SERIKAT DAGANG ISLAM (1911) → kaum entrepreneur Islam yg bersifat
ekstrovert dan politis.
3. MUHAMMADIYAH (1912) → subkultur Islam modernis yg bersifat introvert dan
social INDISCHE PARTY (1912) → subkultur campuran Indo Belanda, Indo
Chinese, Indo Arab dan Indonesia asli yg mencerminkan elemen politis
nasionalisme non rasial yg berslogan “Tempat yang memberi nafkah yg menjadikan
Indonesia sebagai tanah airnya”.
4. INDISCHE SOCIAL DEMOCRATISCHE VERENIGING (1913) →
mengejawantahkan nasionalisme politik radikal & berorentasi Marxist.

 Peran Nasionalisme dalam pembentukan Identitas Nasional Indonesia


Nasionalisme merupakan sebuah perasaan bangga yang dimiliki seseorang sebagai
pribadi yang tergabung dalam sebuah kelompok yang disebut bangsa. Rasa nasionalisme
dapat berada dalam diri seseorang sebagai akibat dari adanya persamaan tujuan, nasib,
dan cita-cita yang sama dengan individu lainnya dalam bangsa tersebut. Sejalannya tujuan
masyarakat dengan tujuan negara juga dapat menjadi salah satu faktor tingginya rasa
nasionalisme masyarakat dalam suatu bangsa.
Nasionalisme di Indonesia berawal dari gerakan masyarakat Indonesia saat
memperjuangkan kemerdekaan, terutama saat kolonial Belanda berupaya untuk
menegakkan kekuasaan atas wilayah Indonesia. Selama periode ini, rasa kesadaran
nasional dan kebanggaan budaya Indonesia mulai disadari oleh kalangan intelektual
Indonesia. Hal ini kemudian mengantarkan bangsa Indonesia pada pembentukan berbagai
organisasi nasionalis yang berupaya dalam memperjuangkan ide tentang satu negara yang
terunifikasi dan bebas dari penjajahan.
Nasionalisme memainkan peran penting dalam pembentukan dan pemeliharaan
identitas nasional Indonesia, serta menyuarakan nilai-nilai nasional dan membantu
mempertahankan integritas nasional.
Salah satu tokoh penting dari nasionalisme Indonesia adalah Soekarno, yang
kemudian menjadi presiden pertama Indonesia. Soekarno adalah adalah satu pendukung
dari persatuan nasional dan kemerdekaan negara Indonesia. Pidato dan tulisannya
membantu dan memotivasi masyarakat Indonesia untuk mengusahakan gerakan
kemerdekaan. Perjuangan untuk kemerdekaan akhirnya berakhir dengan dibukanya
Republik Indonesia yang merdeka pada tahun 1945, setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Sejak saat itu, nasionalisme Indonesia telah menjadi bagian penting dari ideologi
politik negara Indonesia, dan membentuk pokok pikiran tentang identitas nasional dan
peran nasionalisme itu sendiri dalam menjaga integritas negara. Namun, meskipun
memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, nasionalisme juga memiliki pandangan
negatif karena mendefinisikan identitas nasional yang sempit dan eksklusif, yang pada
beberapa kasus telah digunakan untuk membatasi dan mendiskriminasi masyarakat
Indonesia yang dianggap minoritas.
Meskipun menghadapi tantangan ini, ide nasionalisme Indonesia tetap berperan
penting dalam membentuk identitas politik dan budaya negara Indonesia. Bagi warga
Indonesia, nasionalisme adalah sumber kebanggaan dan simbol persatuan nasional dan
kemerdekaan, dan dipandang sebagai bagian penting dari warisan nasional NKRI.
Pada saat yang sama, banyak juga yang menyadari kebutuhan untuk mengadaptasi
dan mengubah konsep nasionalisme Indonesia untuk mengakomodasi keragaman
populasi dan lingkungan politik ada di Indonesia dan terus berubah mengikuti
perkembangan zaman. Maka dari itu, definisi nasionalisme Indonesia yang konvensional
perlu diadaptasi dan dikembangkan untuk mengatasi perubahan yang ada.
Kita sebagai masyarakat Indonesia perlu meninjau dan menyadari kembali tentang
apa yang dimaksud dengan menjadi bagian dari Indonesia dan apa nilai serta tradisi yang
seharusnya ditekankan sebagai bagian dari identitas nasional Indonesia.
Secara keseluruhan, nasionalisme Indonesia adalah aspek penting dari identitas politik
dan budaya negara, yang merefleksikan sejarah, nilai, dan tradisi budaya NKRI.
Meskipun nasionalisme sempat dinilai dapat mengarahkan bangsa ke arah negatif,
nasionalisme tetap merupakan hal yang diperlukan oleh bangsa Indonesia karena
memiliki peran krusial dalam membentuk identitas nasional.
Nasionalisme juga menjadi salah satu tonggak masa depan negara Indonesia karena
dapat menjadi dasar pemahaman seluruh rakyatnya untuk tetap memiliki rasa cinta dan
bangga menjadi bagian dari Indonesia. Dengan terus mengubah dan menyesuaikan
kondisi dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang berubah, nasionalisme dapat terus
memainkan peran positif dalam membentuk identitas negara dan menggaungkan
persatuan nasional.

Anda mungkin juga menyukai