Anda di halaman 1dari 18

IDENTITAS NASIONAL

&
INTEGRASI NASIONAL
CINDY CLAUDIA (2011096)
TRULY RENITA SALEH (2011099)
REGINA PUTERI PATRICIA (2011100)
ERIYANTO (2011104)

MANAJEMEN A
IDENTITAS NASIONAL
Pengertian Identitas Nasional
Identitas nasional merupakan suatu penanda atau jati diri suatu bangsa yang dapat membedakan ciri
khasnya dengan bangsa lain, karena ciri khas suatu bangsa terletak pada konsep bangsa itu sendiri.
Secara etimologis, istilah identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “nasional”.

Identitas berasal dari kata identity yang artinya memiliki tanda, ciri atau jati diri yang melekat pada suatu
individu, kelompok atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sedangkan nasional berasal
dari kata nation yang artinya bangsa. Pengertian bangsa menurut sosiologis antropologis yaitu
persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan merasa kesatuan agama, bahasa, ras dan adat istiadat.
sedangkan bangsa dalam pengertian politik ialah masyarakat yang tinggal dalam suatu daerah dan
tunduk terhadap kedaulatan negaranya. Dengan demikian nasional merujuk pada sifat khas kelompok
yang memiliki ciri-ciri kesamaan, fisik, cita - cita dan tujuan.

Maka dapat disimpulkan bahwa, identitas nasional adalah suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri
dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional. Berdasarkan pengertian tersebut
setiap bangsa di dunia pasti memiliki identitas tersendiri yang sesuai dengan karakter, ciri khas dari
bangsa tersebut.
Karakteristik Identitas Nasional
Identitas setiap manusia ditentukan oleh ruang hidupnya, secara alami akan berakulturasi dan
membentuk ciri khas dalam norma kehidupan. Dalam antropologi identitas merupakan suatu sifat khas
yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri, golongan, komunitas dan negara sendiri. Identitas
meliputi nilai, norma dan simbol ekspresi sebagai ikatan sosial untuk membangun solidaritas dan
kohesivitas sosial untuk menghadapi kekuatan luar yang menjadi simbol ekspresi tindakan pada masa
lalu, sekarang dan mendatang.

Nasional berasal dari bangsa sendiri atau meliputi diri bangsa, maka identitas nasional Indonesia ialah
jati diri yang membentuk bangsa, yaitu berbagai suku bangsa, agama, bahasa Indonesia, budaya
nasional, wilayah nusantara dan ideologi pancasila. Jati diri bangsa merupakan totalitas penampilan
bangsa yang utuh dengan muatan dari masyarakat sehingga dapat membedakan bangsa Indonesia
dengan bangsa lain. Mengukuhkan jati diri bangsa merupakan usaha yang sangat dibutuhkan karena
sebagai akar dalam keutuhan hidup berbangsa dan bernegara.
Faktor Pembentuk Identitas Nasional

01 02
PRIMORDIAL SAKRAL

03 04
TOKOH BHINEKA TUNGGAL IKA
Faktor Pembentuk Identitas Nasional

05 06
SEJARAH
PERKEMBANGAN
EKONOMI

07 KELEMBAGAAN
Fungsi Identitas Nasional

1 2 3 4

Sebagai
Merupakan Identitas
Sebagai Alat Pembeda
Landasan Negara
Pemersatu dengan
Negara Tersebut
Bangsa Bangsa
Lainnya
Unsur-Unsur Pembentukan
Identitas Nasional

1 Agama 3 Kebudayaan

2 Suku Bangsa 4 Bahasa


INTEGRASI
NASIONAL
Pengertian Integrasi Nasional
Adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Ada berbagai
macam pengertian integrasi nasional. Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi memiliki
arti pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.

Sedangkan arti dari kata nasional berarti bangsa. Jadi, integrasi nasional adalah proses persatuan wilayah
yang di dalamnya terdapat sebuah perbedaan. Jika dilihat dalam makna politis, Integrasi Nasional adalah
sebuah penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang akan
membentuk sebuah identitas nasional.

Secara antropologi, integrasi nasional adalah sebuah proses penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan
yang berbeda sehingga akan mencapai suatu keselarasan fungsi yang ada di dalam kehidupan
masyarakat. Integrasi nasional merupakan konsep penting yang perlu dipahami setiap warga negara. Poin-
poin yang dipelajari dalam integrasi nasional, antara lain syarat, faktor pembentuk dan penghambatnya.
Pengertian Integritas Nasional
Menurut Ahli
1. Dr. Nazaruddin SjamsuddinIntegrasi nasional adalah proses penyatuan sebuah
bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupannya, yakni aspek politik, sosial,
ekonomi serta budaya.
2. Howard WrigginsIntegrasi nasional merupakan penyatuan bagian yang terpisah
dari masyarakat menjadi kesatuan/keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan
seluruh masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.
3. Myron WeinerIntegrasi nasional merupakan proses dari bermacam kelompok sosial
dan budaya ke dalam satu wilayah, dalam membentuk indentitas nasional.
4. J. Soedjati DjiwandonoIntegrasi nasional merupakan cara bagaimana kelestarian
dalam persatuan nasional dalam arti luas bisa didamaikan dengan hak dalam
menentukan nasib sendiri.
5. Safroedin BaharIntegrasi nasional mempunyai arti membuat atau
menyempurnakan dengan jalan menyatukan bermacam unsur-unsur bangsa yang
awalnya terpisah-pisah.
Konsep dan Syarat – Syarat Integrasi
Nasional
Konsep Integrasi Nasional

Konsep integrasi nasional secara vertikal mencakup bagaimana mempersatukan rakyat dengan
pemerintah yang hubungannya terintegral secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana
menyatukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Konsep integrasi nasional secara horizontal
mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi.
Bagaimana membangun identitas kebangsaan yang sama, meski masyarakat memiliki jati diri
golongan, agama, etnis, dan lain-lain yang berbeda.
Syarat-syarat Integrasi Nasional

Anggota masyarakat merasa Terciptanya kesepakatan Norma-norma dan nilai-nilai


kalau mereka bisa dan berhasil bersama mengenai norma- sosial itu dijadikan aturan pasti
mengisi kebutuhan masing- norma dan nilai sosial yang dalam melakukan integrasi
masing orang. dilestarikan dan dijadikan sosial.
pedoman.
Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional

Perasaan Senasib dan Keinginan untuk


Rasa Cinta Tanah Air
Seperjuangan Bersatu

Wujud Ideologi Budaya Gotong Antisipasi Ancaman


Nasional Royong Asing
Hakikat Integrasi Budaya Nasional
Kebijakan kebudayaan dalam konteks integrasi nasional bukan berarti tidak pernah dikenal dalam peta
politik di Nusantara, karena pemerintah kolonial Belanda tatkala menguatkan kekuasaannya di Nusantara
tempo dulu, menempatkan semua jabatan di wilayah yang paling rentan dalam kacamata mereka
dipercayakan kepada ahli-ahli yang tahu tentang masyarakat dan kebudayaan setempat untuk dengan
bijak menangani masalah politik dan sosial regional, ekonomi dan kebudayaan lokal tanpa menimbulkan
pemberontakan bersenjata yang akan amat mahal harganya untuk ditumpas.

Upaya penyeragaman kebudayaan dengan cara dominasi suatu kebudayaan terhadap kebudayaan
lainnya seperti yang pernah, telah, dan sedang dikembangkan selama ini, tampaknya dimaksudkan agar
tercapai persatuan bangsa yang terintegrasi dalam tataran nasional. Padahal hakekat integrasi nasional
dalam takaran sosio-antropologis, dimana perspektif ini lebih sesuai untuk digunakan, mencakup arena
yang lebih luas dan tidak sekadar untuk penyelesaian seputar konflik sosial yang berlatar etnik. Sebab,
seperti telah dikemukakan di atas bahwa pemisahan dan pembelahan sosial yang berlangsung di
Indonesia selama ini telah berwujud dalam berbagai bentuk dan tingkat. Itu artinya, penyelesaian melalui
penyeragaman kebudayaan dengan mengatasnamakan kebudayaan nasional, seperti yang selama ini
terus digalakkan jika terus dilanjutkan justru akan dapat menimbulkan ancaman disintegrasi sistemik oleh
dan atas nama negara,
Ada tiga cara yang selalu ditawarkan untuk memperkuat rasa nasionalisme
kebangsaan Indonesia sebagai upaya menghindari disintegrasi bangsa,
sehingga sila Persatuan Indonesia dapat diwujudkan. Tiga cara tersebut, yakni
melakukan sosialisasi nasionalisme Indonesia secara terus menerus. Kedua,
meningkatkan pembangunan ekonomi. Ketiga, menghilangkan diskriminasi
terhadap kelompok minoritas.

Alternatif lainnya untuk keluar dari permasalahan integrasi nasional, yaitu:


pertama, membangun kembali integrasi vertikal antara pusat dan daerah,
antara elite dan massa yang mengalami distorsi. Kedua, membangun integrasi
horizontal di bidang social budaya. Agar Republik Indonesia dapat terhindar
dari disintegrasi atau negara gagal, pilar-pilar kebangsaan pancasila,
UUD1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika harus senantiasa terus mengawal dan
memelihara Republik ini sampai akhir zaman.
Hubungan Integrasi Nasional dengan Identitas
Nasional
Hubungan integrasi nasional dengan Identitas Nasional sangat penting. Seperti yang kita ketahui,
Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Jadi,
integrasi nasional perlu untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yakni “…melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial…”

Masalah integrasi nasional di Indonesia sangat kompleks dan multidimensional. Untuk mewujudkan,
diperlukan keadilan dan kebajikan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras,
suku, agama, bahasa dan sebagainya. Dengan demikian, upaya integrasinasional dengan strategi
yang mantap perlu terus dilakukan agar terwujud integrasi bangsaIndonesia yang diinginkan. Upaya
pembangunan dan pembinaan integrasi nasional ini perlukarena pada hakekatnya integrasi nasional
menunjukkan kekuatan persatuan dan kesatuan bangsayang diinginkan. Pada akhirnya, persatuan
dan kesatuan bangsa inilah yang dapat lebihmenjamin terwujudnya Negara yang makmur, aman, dan
tentram. Adapun keterkaitan Integrasi Nasional dengan Identitas Nasional adalah bahwa adanya
Integrasi Nasional dapat menguatkan akar dari Identitas Nasional yang sedang dibangun.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai