Mega Seftiyani
044238553
Tekhnologi Pendidikan (S-1)
UPBJJ-UT Bandung
Puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah kami memuji
dan hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan. Tidak lupa shalawat serta salam
kami haturkan pada Nabi Muhammad SAW. Risalah beliaulah yang bermanfaat bagi
kita semua sebagai petunjuk menjalani kehidupan.
Dengan pertolongan-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas tutorial 2 dengan judul
“Pendidikan Kewarganegaraan”. Pada isi tugas ini akan di uraikan tentang Integrasi
Nasional, Hak dan Kewajiban Warga Negara,Konsep Demokrasi Indonesia, Negara dan
Konstitusi .
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
pembimbing mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Ibu Yatti Rosmiati, M.Pd., Dr.
yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari masih banyak kesalahan dalam menyusun tugas ini, baik dari segi
ejaan, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang bisa saya jadikan sebagai bahan evaluasi. Semoga tugas ini dapat
diterima sebagai pemenuhan tugas tutorial 2.
PEMBAHASAN
2. Sanusi mengatakan, ada sepuluh pilar dalam demokrasi konstitusi menurut Undang-
Undang Dasar 1945. Demokrasi yang memiliki nilai Ketuhanan Yang Maha Esa,
demokrasi yang berkedaulatan rakyat. Demokrasi dan Pembagian Kekuasaan Negara,
Demokrasi dengan Hak Asasi Manusia, Demokrasi dengan Pengadilan yang
Independen, demokrasi dengan otonomi daerah, demokrasi dengan kesejahteraan, dan
demokrasi menggunakan keadilan sosial". Yang termuat pada pilar-pilar demokrasi
universal adalah galat satu pilar demokrasi Indonesia yaitu “Demokrasi Berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa”, dan inilah ciri demokrasi Indonesia, yang pada pandangan
Maududi dan kaum Muslimin (Esposito, 1996) disebut “theodemocracy” yaitu
demokrasi pada kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Berikan masing-masing 2 bauh
contoh pelaksanaannya.
JAWABAN :
1. Demokrasi Ketuhanan Yang Maha Esa
Demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa yakni seluk beluk sistem perilaku
dalam menyelenggarakan NKRI harus taat dengan asas, konsisten, atau nilai dan kaidah
dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
4. Demokrasi dengan Rule of Law, Demokrasi dengan Rule of Law memiliki empat
makna penting yakni, Kekuasaan negara Republik Indonesia harus mengandung,
melindungi, serta mengembangkan kebenaran hukum (legal truth) bukan demokrasi
ugal-ugalan, demokrasi dagelan, atau demokrasi manipulatif.
Kekuasaan negara memberikan keadilan hukum, bukan demokrasi yang terbatas pada
keadilan formal dan pura-pura. Kekuasaan negara menjamin kepastian hukum, bukan
demokrasi yang membiarkan kesemrawutan atau anarki. Kekuasaan negara
mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum, seperti kedamaian dan
pembangunan, bukan demokrasi yang justru mempopulerkan fitnah dan hujatan atau
menciptakan perpecahan, permusuhan, dan kerusakan.
6. demokrasi dengan hak asasi manusia. Demokrasi dengan hak asasi manusia
bertujuan untuk meningkatkan martabat dan derajat manusia seutuhnya.
3. Dalam hidup bernegara, Anda dapat menemukan beberapa aturan yang mengatur
bagaimana pemerintahan dijalankan. Misalnya, siapa yang menjalankan kekuasaan
pemerintahan dan bagaimana kekuasaan tersebut diperoleh. Anda juga dapat
menemukan adanya beberapa aturan yang sama sekali tidak berhubungan dengan cara-
cara pemerintahan dijalankan. Misalnya, bagaimana aturan mengendarai kendaraan
bermotor di jalan raya dan bagaimana cara mencari keadilan jika hak dilanggar orang
lain. Jelaskan :
a. Pengertian Negara dan konstitusi,
b. Unsur, bentuk dan tujuan Negara Indonesia,
c. UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia.
JAWABAN :
a. Pengertian yang dirumuskan oleh KBBI memberikan petunjuk bahwa pengertian
negara merupakan organisasi yang dibuat untuk memberikan wadah kepada
anggotanya. Negara dalam pengertian kedua diartikan sebagai kelompok sosial yang
menempati pada suatu wilayah atau daerah tertentu memberikan makna bahwa
kelompok sosial yang diorganisasi secara formal dan terdapat pemerintahan berhak
menentukan tujuan nasionalnya sehingga negara terkadang disebut sebagai lembaga
sosial yang memiliki peran melayani masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan.
pengertian konstitusi sebagai hukum pembentukan negara. Pertama, konsep yang
diambil dari bahasa Perancis. Kedua, konsep yang diambil dari bahasa Belanda. Istilah
konstitusi yang berasal dari bahasa Perancis disebut sebagai constituer yang berarti
membentuk. Konstitusi pada hakikatnya berlaku sebagai hukum tertinggi karena
merupakan wujud perjanjian sosial tertinggi seluruh rakyat yang berdaulat dalam suatu
negara.
b. Hak dan kewajiban warga Negara menurut UUD 1945 terkait HAM
Ketentuan tentang Hak Asasi Manusia yang terdapat di dalam UUD NRI Tahun
1945 dapat dikatakan sangat lengkap. Ketentuan tersebut mengatur implementasi
hak asasi manusia, baik pada ranah pribadi maupun pada ranah publik. Adapun
beberapa hak yang diatur di dalam Pasal 28 A-J UUD NRI Tahun 1945 tersebut
sebagai berikut.
1. Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya (Pasal
28A).
2. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan perkawinan melalui
perkawinan yang sah (Pasal 28B (1)).
3. Hak anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh, berkembang, serta hak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (Pasal 28B(2)).
4. Hak untuk mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar,
mendapat pendidikan, memperoleh manfaat Ipteks (Pasal 28C (1)).
5. Hak untuk mengajukan diri dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif (Pasal 28C (2)).
6. Hak atas pengakuan, jaminan perlindungan, dan kepastian hukum (Pasal
28D (1)).
7. Bekerja dengan imbalan dan perlakuan yang layak, mendapat kesempatan
yang sama dalam pemerintahan (Pasal 28D(3)).
8. Hak atas status kewarganegaraan (Pasal 28 D(4)).
9. Kebebasan beragama dan beribadah, memilih pekerjaan, memili
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di negara tertentu,
meninggalkannya, dan berhak kembali (Pasal 28E (1)).
10. Hak kebebasan untuk meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran, dan
sikap sesuai hati nurani (Pasal 28E (2)).
11. Hak kebebasan untuk berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat
(Pasal 28E (3)).
12. Hak atas komunikasi dan informasi (Pasal 28 F).
13. Hak atas perlindungan diri dan bebas dari penyiksaan (Pasal 28 G).
14. Hak atas kesejahteraan lahir batin; hak atas jaminan sosial; hak milik
(Pasal 28 H).
15. Hak untuk hidup, untuk tidak disiksa; bebas dari perlakuan diskriminatif;
hak budaya (Pasal 28 I).
c. Hak dan kewajiban bersifat timbal balik, bahwa warga negara memiliki hak dan
kewajiban terhadap negara, sebaliknya pula negara memiliki hak dan kewajiban
terhadap warga.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI
Mega Seftiyani