“KEWARGANEGARAAN”
Jawaban
1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan menurut para ahli:
• Soedijarto berpendapat bahwa pengertian pendidikan kewarganegaraan ialah pendidikan
politik yang bertujuan demi membantu peserta didik agar mejadi seorang warga negara
yang memiliki pengetahuan politik secara dewasa serta mampu berpartisipasi dalam
membangun sistem politik yang demokratis.
• menurut penuturan Henry Rendall Waite merupakan sebuah ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dengan manusia di dalam berbagai perkumpulan yang
terorganisasi baik dalam organisasi sosial, ekonomi, politik serta hubungan negara dengan
warga negara.
• Menurut Azyumardi Azra pengertian Pendidikan Kewarganegaraan mempelajari dan juga
mengkaji serta membahas segala sesuatu mengenai pemerintahan, lembaga-lembaga
demokrasi, konstitusi, rule of law, hak dan kewajiban warga negara serta demokrasi.
Secara substantif, pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan guna membangun
karakter bangsa dalam perkembangan di era globalisasi.
• Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan seperti penuturan Azis Wahab ialah sebuah
sarana untuk meng-Indonesiakan para warga negara khususnya melalui siswa di sekolah
dengan sadar, cerdas, serta penuh tanggung jawab. Dan Cholishin berpendapat (200:18)
bahwa pendidikan kewarganegaraan merupakan sebuah program yang berisi beberapa
konsep secara umum mengenai ketatanegaraan, politik serta hukum negara, maupun teori
umum lainnya berkenaan dengan kewarganegaraan.
• Samsuri (2011:28) berpendapat bahwa pendidikan kewarganegaraan dapat diartikan
sebuah cara untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa demi menjadi seorang warga
negara yang memiliki kecakapan, dan pengetahuan serta nilai-nilai yang guna
berpartisipasi aktif di dalam masyarakat.
2. Rumuskan pengertian PKn menurut Anda!
Menurut saya Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang bertujuan untuk
mendidik penerus bangsa agar memiliki kecakapan, dan pengetahuan politik,
ketatanegaraan, serta hukum negara guna berpartisipasi aktif di dalam masyarakat dalam
membangun sistem politik yang demokratis.
3. Bagaimana urgensi pendidikan kewarganegaraan di negara kita menurut para ahli dan
peraturan perundangan?
Pentingnya pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan untuk membangun karakter
(Character Building) bangsa Indonesia, diantaranya dapat menumbuhkan kecakapan warga
negara yang bertanggung jawab dalam kehidupan politik dan masyarakat serta berbangsa
dan bernegara baik ditingkat lokal, nasional, regional, dan global.
Kemudian menjadikan warga negara Indonesia yang demokratis, kritis, cerdas dan aktif,
akan tetapi diharapkan tetap berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa guna
mewujudkan Indonesia yang kuat, sejahtera, dan demokratis. Dan mengembangkan budaya
demokrasi yang memiliki adab yaitu fleksibilitas, toleransi dan tanggungjawab.
Pendidikan Kewarganegaran di era society 4.0 saat ini memuat aspek pembentukan bangsa
dan karakter, cinta tanah air, rela berkorban serta semangat bela negara. Di sisi lain secara
khusus Pendidikan Kewarganegaraan diarahkan dalam kontek khusus yaitu dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan tanah
air serta kesadaran dan upaya bela negara yang merupakan sikap dan perilaku yang
mencerminkan warga negara Indonesia serta dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI,
Pancasila, UUD 45 yang berguna untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Pendidikan Kewarganegaraan sangat dibutuhkan karena negara Indonesia sedang
dihadapkan empat permasalahan utama kebangsaan, diantaranya memudarnya kohesi dan
integrasi sosial yang ditandai oleh munculnya berbagai bentuk tindak kekerasan dengan
motif yang sangat kompleks dalam kehidupan masyarakat, berbagai bentuk perilaku
menyimpang dan kriminalitas yang cenderung meningkat. memudarnya rasa serta ikatan
kebangsaan yang ditandai oleh menguatnya primordialisme yang bersumber dari etnik, ras,
tradisi, dan kebudayaan yang di bawa oleh orang tersebut. Dalam kehidupan masyarakat
sekarang ini terutama para generasi muda terdapat kecenderungan pelemahan mentalitas
yang mencerminkan mental bangsa yang lembek (soft nation) yang ditandai oleh
kecenderungan sikap seperti orang pedalaman atau inlander, merasa lebih rendah atau
inferior, suka berperilaku instan dan malas untuk berproses, tidak disiplin dalam hal
apapun, suka meremehkan masalah, tidak menghargai mutu, kurang bertanggung jawab,
dan mudah mengingkari janji.
Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya,
globalisasi yang didengungkan negara-negara maju secara langsung maupun tidak
langsung banyak berpengaruh pada tatanan sosial, politik, dan budaya bangsa lain termasuk
Indonesia dan jelas akan berpengaruh pada kondisi spiritual bangsa.
Untuk Indonesia, saat ini bangsa dan negara setidaknya dihadapkan pada tiga permasalahan
utama, antara lain tantangan serta sebagai aliran atau arus utama dalam globalisasi,
permasalahan-permasalahan internal seperti korupsi, destabilisasi (perbuatan dan
sebagainya yang menyebabkan tidak stabil), separatisme (mendirikan negara sendiri),
disintegrasi (keadaan tidak bersatu atau berpecah belah), dan penjagaan agar jiwa semangat
reformasi tetap berjalan on the right track.
2. Jelaskan dan berikan contoh bahwa Identitas Nasional merupakan karakter Bangsa
Identitas Nasional merupakan karakter bangsa apat diartikan tabiat atau watak khas bangsa
Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Identitas Indonesia
adalah nilai-nilai sebagaimana termaktub dalam Pancasila. Nilai-nilai Pancasila
mengandung nilai-nilai yang merupakan sistem makna yang mampu menyatukan
keragaman bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut hidup dalam sendi kehidupan di seluruh
wilayah Indonesia. Tidak ada literatur yang menunjukkan bahwa ada wilayah di Indonesia
yang menganut paham ateis. Seluruh masyarakat memahami adanya Realitas Tertinggi
yang diwujudkan dalam ritual-ritual peribadatan. Ada penyembahan bahkan pengorbanan
yang ditujukan kepada Zat yang Supranatural yaitu Tuhan. Masyarakat tidak menolak
ketika‘Ketuhanan’ dijadikan sebagai dasar fundamental negara ini.Dari penjelasan ini
dapatlah dikatakan bahwa identitas bangsa Indonesia adalah Pancasila itu sendiri, sehingga
dapat pula dikatakan bahwa Pancasila adalah karakter bangsa.
Contoh identitas nasional merupakan karakter bangsa sesuai dengan identitas bangsa
indonesia yaitu Pancasila:
• Suara lonceng gereja, adzan magrib atau suara panggilan dari tempat ibadah agama. Ada
kesan nuansa religiusitas yang kental yang dalam kehidupan bangsa kita, sebagai contoh
masyarakat Bali setiap saat orang melakukan upacara sebagai bentuk persembahan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, suasana sakralitas religius amatlah terasa.
• Gotong royong sebagai bentuk perwujudan dari kemanusiaan dan persatuan juga tampak
kental di Indonesia yang tidak ditemukan di negara lain. Kerjabakti bersama dan ronda,
misalnya, adalah salah satu contoh nyata karakter yang membedakan bangsa Indonesia
dengan bangsa lain, bangsa yang komunal tanpa kehilangan hak individualnya.
3. Menurut anda apa saja contoh Identitas Nasional Indonesia yang dapat ditampilkan pada
warga asing!
Contoh Identitas Nasional yang dapat ditampilkan pada warga asing yaitu batik, wayang,
angklung, tari saman yang merupakan budaya khas Indonesia. Beragamnya budaya khas
Indonesia tentu saja menarik orang asing untuk menyukai kebudayaan Indonesia yang unik
tersebut.
4. Jelaskan secara singkat mengapa kesediaan dan kesetiaan warga negara untuk mendukung
Identitas Nasional perlu ditanam, dipupuk, dan dikembangkan terus-menerus!
Kesediaan dan kesetiaan warga bangsa untuk mendukung identitas nasional itu perlu
ditanamkan, dipupuk, dan dikembangkan secara terus-menerus. Hal ini disebabkan warga
juga memiliki kesetiaan pada identitas kelompoknya yang justru lebih dahulu daripada
kesetiaan pada identitas nasional. Kesetiaan pada identitas nasional amat penting karena
dapat mempersatukan warga bangsa itu sebagai satu bangsa dalam satu negara.
Cara yang dapat kita lakukan untuk menyatukan keberagaman setiap daerah yaitu dengan
menghargai setiap perbedaan suku, budaya, agama, dan bahasa setiap daerah contohnya
dengan:
• Tidak meremehkan dan menghina adat istiadat, kebiasaan, dan hasil kesenian suku
bangsa lain.
• Ikut memelihara, melestarikan, dan mengembangkan tradisi, dan budaya yang ada di
dalam masyarakat.
• Tidak menonjolkan suku dan budaya sendiri.
• Berteman dengan siapa saja meskipun berbeda suku, agama, ras, dan budaya
• Menghargai dan saling menghormati antarsuku banhsa dan budaya dalam masyarakat.
• Ikut serta dalam kegiatan pawai budaya dan sebagainya.
• Hidup saling berdampingan antara satu sama lain.
2. Apakah dengan saling menghormati antar sesama umat dapat menjaga persatuan dan
kesatuan? Jelaskanlah.
Indonesia membutuhkan sikap toleransi agar persatuan dan kesatuan sebagai suatu
bangsa tetap terjaga. Keberagaman yang dimiliki ini juga hendaknya saling melengkapi
dan juga membentuk sikap toleransi serta persatuan antarmasyarakat. Jangan sampai
keberagaman ini mendatangkan ancaman-ancaman yang dapat menyebabkan perpecahan
di negeri ini. Oleh karena itu, sikap toleransi merupakan hal terpenting untuk dijaga
sehingga diperlukan penjagaan yang tepat guna mencapai persatuan bangsa.
7. Jelaskan berbagai ancaman yang dapat dijumpai ketika kita membangun dan
memelihara integrasi nasional!
Ancaman militer
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang dapat
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman militer terhadap integrasi nasional dapat berasal dari luar dan dalam negeri.
Beberapa contoh ancaman militer terhadap integrasi nasional adalah:
• Ancaman dari luar negeri, yaitu:
1. Mata-mata (spionase)
2. Agresi militer Aksi teror dari jaringan internasional
3. Pelanggaran wilayah oleh negara lain
4. Sabotase (perusakan milik pemerintah, dan sebagainya).
Ancaman nonmiliter
Ancaman nonmiliter adalah bentuk ancaman yang tidak menggunakan senjata. Namun, jika
dibiarkan, bisa membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan
segenap bangsa. Pada hakikatnya, ancaman nonmiliter dinilai berpotensi membahayakan
kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap
bangsa. Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi.
Globalisasi menghilangkan sekat atau batas pergaulan antarbangsa, secara disadari atau tidak
telah menimbulkan dampak negatif yang berpotensi menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah
negara. Ancaman nonmiliter mencakup dimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan hingga teknologi dan informasi.
• Contoh ancaman nonmiliter antara lain:
1. Tidak menggunakan produk dalam negeri
2. Pengaruh gaya hidup kebarat-baratan
3. Tidak mencintai budaya sendiri
Secara garis besar, ancaman nonmiliter punya karakteristik yang berbeda dengan ancaman
militer. Salah satu ciri ancaman nonmiliter adalah tidak bersifat fisik dan bentuknya tidak
terlihat. Sedangkan ancaman militer ditandai dengan penggunaan senjata.