Anda di halaman 1dari 29

Materi Kuliah PKn

 Upaya menyatukan seluruh unsur bangsa


dengan pemerintah dan wilayahnya (Safrudin
Bahar, 1996
 Pembentukan suatu identitas nasional dan
penyatuan berbagai kelompok sosial dan
budaya ke dalam suatu kesatuan wilayah
(Riza Noer Arfani, 2001)
 Bersatunya suatu bangsa yang menempati
wilayah tertentu dalam sebuah negara yang
berdaulat (Djuliati Suroyo, 2002)
 Integrasi adalah pembauran hingga menjadi
kesatuan yang utuh/ bulat.
 Bangsa, sebagai bentuk persekutuan dari
orang-orang yang berbeda latar belakangnya,
berada dalam suatu wilayah dan dibawah satu
kesatuan politik.
 Kesimpulan, bahwa integrasi berarti
penyatuan, pembauran, keterpaduan dan
suatu kebulatan dari berbagai unsur.
 Integrasi bangsa
Yakni proses penyatuan berbagai kelompok
budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan
wilayah dan pada pembentukan identitas
nasional. Yaitu membangun rasa kebangsaan
dalam suatu wilayah.
Contoh: Bangsa Indonesia yang terdiri dari
beragam suku, agama, ras dan golongan
bersedia berintegrasi dalam satu negara, yakni
negara Indonesia yang dilandasi semangat
kebangsaan yang satu pula.
 Yakni pembentukan wewenang kekuasaan
nasional pusat di atas unit-unit atau wilayah-
wilayah yang lebih kecil yang mungkin
beranggotakan suatu kelompok budaya atau
sosial tertentu.
contoh: Negara Indonesia memiliki
kedaulatan wilayah dari Sabang sampai
Merauke, dengan batas-batas yang telah
ditetapkan.
 Yakni adanya konsensus atau persetujuan
terhadap nilai-nilai bersama yang diperlukan
untuk memelihara tertib sosial.
Contoh: Masyarakat Indonesia bersepakat
bahwa Pancasila merupakan nilai bersama yang
mampu menyatukan keragaman dan
perbedaan.
 Yakni kemampuan menghubungkan antara
yang memerintah dengan yang diperintah,
antara penguasa dengan rakyat atau antara
elit dengan massa.
 Contoh: Adanya komunikasi intensif antara
kepala desa dengan warga desa.
 Yakni kemampuan orang-orang di dalam
masyarakat untuk berorganisasi, bekerja
sama demi mencapai tujuan bersama dan
yang bermanfaat.
Contoh: Orang-orang yang mendirikan satu
perusahaan lalu mereka bekerja bersama di
bawah satu manajemen.
 Aspek Politik,
 Dimensi vertikal, menyangkut hubungan Elit
dan massa, penguasa dan rakyat, tujuannya
adalah menjembatani adanya celah/gap
dalam rangka pengembangan proses politik,
sehingga terwujud adanya partisipasi
masyarakat.
 Dimensi horisontal, menyangkut masalah
teritorial antar daerah, antar suku, umat
beragama dan golongan masyarakat
Indonesia.
 Integrasi ekonomi berarti terjadinya saling
ketergantungan antar daerah dalam upaya
memenuhi kebutuhan hidup rakyat.
 Saling ketergantungan menjadikan berbagai
pihak berupaya untuk bekerjasama yang
menguntungkan.
 Pencabutan atau penghapusan berbagai
hambatan-hambatan antar daerah, misalnya
pembuatan aturan bersama yang mampu
menciptakan keterpaduan dibidang ekonomi.
 Integrasi nasional dianggap tugas penting
suatu negara, mengapa demikian?
 Menurut Myron Weiner,
 Dalam negara merdeka, pemerintah yang
legitimate merupakan hal penting bagi
pembentukan negara bangsa. Karena tujuan
negara hanya akan dapat dicapai apabila
terdapat pemerintah yang mampu
menggerakkan dan mengarahkan seluruh
potensi masyarakat agar bersatu dan
bekerjasama.
 Menurut Howard Wriggins, terdapat 5 cara
bagaimana para pemimpin politik
mengembangkan integrasi bangsa.
1. Adanya ancaman dari luar.
Adanya ancaman dari luar dapat
menciptakan integrasi masyarakat, masyarakat
akan bersatu, meskipun berbeda suku, agama
dan ras ketika menghadapi musuh bersama.
2. Gaya Politik kepemimpinan.
Gaya politik para pemimpin bangsa dapat
menyatukan atau mengintegrasikan masyarakat
bangsa tersebut. Pemimpin yang karismatik,
dicintai rakyatnya dan memiliki jasa-jasa besar
umumnya mampu menyatukan bangsanya yang
sebelumnya tercerai berai. (misal, Nelson
Mandela)
3. Kekuatan Lembaga-lembaga politik.
Lembaga politik, misalnya birokrasi, juga dapat
menjadi sarana pemersatu masyarakat bangsa.
Birokrasi yang satu dan padu dapat
menciptakan sistem pelayanan yang sama, baik,
dan diterima oleh masyarakat yang beragam.
Pada akhirnya masyarakat bersatu dalam satu
sistem pelayanan.
4. Ideologi Nasional.
Ideologi merupakan seperangkat nilai-nilai
yang diterima dan disepakati. Ideologi juga
memberikan visi dan beberapa panduan
bagaimana cara menuju tujuan itu. Bagi
Indonesia Pancasila merupakan nilai sosial
bersama yang bisa diterima oleh seluruh
masyarakat Indonesia.
5. Kesempatan pembangunan ekonomi.
Jika pembangunan ekonomi berhasil
menciptakan keadilan, maka masyarakat
bangsa tersebut bisa menerima sebagai satu
kesatuan. Namun jika ekonomi menghasilkan
ketidak adilan dan memunculkan kesenjangan
atau ketimpangan, orang-orang yang dirugikan
dan miskin sulit untuk mau bersatu atau
merasa satu bangsa dengan mereka yang
diuntungkan.
 Langkah-Langkah yg dapat dilakukan
1. Melakukan pengorbanan sebagai langkah
penyesuaian antara banyak perbedaan,
perasaan, keinginan, dan ukuran penilaian.
2. Mengembangkan sikap toleransi di dalam
kelompok sosial.
3. Terciptanya kesadaran dan kesediaan untuk
mencapai suatu konsensus.
4. Mengidentifikasi akar persamaan diantara
kultur-kultur etnis yang ada.
5. Kemampuan segenap kelompok yang ada
untuk berperan secara bersama-sama
dalam kehidupan budaya dan ekonomi.
6. Upaya yang kuat dalam melawan prasangka
dan diskriminasi.
7. Menghilangkan pengkotak-kotakan
kebudayaan.
 Adanya perasaan senasib.
 Adanya Ideologi Nasional yaitu Pancasila.
 Adanya sikap, tekad dan keinginan yang kuat
untuk bersatu.
 Adanya ancaman dari luar.
 Penggunaan Bahasa Indonesia.
 Semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
 Adanya kepribadian dan pandangan hidup
kebangsaan yang sama yaitu Pancasila.
 Adanya jiwa dan rasa semangat dalam
bergotong royong.
 Kurangnya penghargaan terhadap
kemajemukan.
 Kurangnya toleransi antar sesama golongan.
 Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-2
rakyat Indonesia.
 Adanya perasaan tidak puas.
 Perasaan superioritas, sebagai kelompok
dominan dan memandang rendah kelompok
minoritas.
 Model integrasi imperium Majapahit.
 Model Integrasi Kolonial.
 Model Integrasi Nasional Indonesia.
 Sejarah Pertumbuhan kesadaran Berbangsa,
 Masa Perintis, 20 Mei 1908
 Masa Penegas, 28 Oktober 1928
 Masa Pendobrak, 17 Agustus 1945
1. Integrasi Bangsa.
Tanggal 15 Agustus 2005 melalui MoU
(Memorandum of Understanding) di Vantaa,
Helsinki, Finlandia, pemerintah Indonesia
berhasil secara damai mengjak GAM untuk
kembali bergabung dan setia memegang
kedaulatan bersama Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Proses ini telah berhasil
menyelesaikan kasus disintegrasi yang terjadi
di Aceh sejak tahun 1975 sampai 2005.
2. Integrasi Wilayah.
Melalui Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember
1957, pemerintah Indonesia mengumumkan
kedaulatan wilayah Indonesia yakni lebar laut
teritorial seluas 12 mil diukur dari garis yang
menghubungkan titik-titik ujung terluar pada
pulau-pulau Negara Indonesia.
Dengan deklarasi ini maka terjadi integrasi
integrasi wilayah teritorial Indonesia. Dan
Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah
dan laut tidak lagi merupakan pemisah pulau.
3. Integrasi Nilai
Nilai apa yang bagi Indonesia merupakan nilai
integratif? Jawabnya adalah Pancasila.
Pengalaman mengembangkan Pancasila sebagai
nilai integratif terus menerus dilakukan,
misalnya melalui pendidikan Pancasila.
4. Integrasi Elit-Massa
Dinamika integrasi elit massa ditandai dengan
seringnya pemimpin mendekati rakyatnya
melalui berbagai kegiatan.
5. Integrasi tingkah laku (perilaku integratif)
Mewujudkan perilaku integratif dilakukan
dengan pembentukan lembaga-lembaga politik
dan pemerintahan termasuk birokrasi. Dengan
lembaga dan birokrasi yang terbentuk maka
orang-orang dapat bekerja secara terintegratif
dalam suatu aturan dan pola kerja yang teratur.
 Dimensi horizontal, tantangan yang berakar
pada perbedaan suku, agama, ras, dan
geografi (isu putra daerah)
 Dimensi vertikal, adanya celah perbedaan
antara elite dan massa.
 Memperkuat nilai bersama
 Membangun fasilitas
 Menciptakan musuh bersama
 Memperkokoh lembaga politik
 Membuat organisasi untuk bersama
 Menciptakan ketergantungan ekonomi antar
kelompok
 Mewujudkan kepemimpinan yang kuat
 Menghapuskan identitas-identitas lokal
 Membaurkan antar tradisi dan budaya lokal
 Menguatkan identitas nasional.
Pilihlah dengan cara merangking dari 1 – 7 dan beri
penjelasan.

Anda mungkin juga menyukai