Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian integrasi nasional

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada
pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti
yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan
ataupun wilayahnya.

B. Jenis jenis integrasi nasional

1. Integrasi Sosial Budaya

Integrasi ini merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan.

Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem
nilai, dan lain sebagainya. Integrasi sosial budaya juga berarti kesediaan bersatu
bagi kelompok-kelompok sosial budaya di masyarakat, misal suku, agama, dan ras.

2. Integrasi politik merupakan penyatuan masyarakat dengan sistem politik. Dalam


tataran integrasi politik, terdapat dimensi vertikal dan horizontal. Dimensi vertikal
menyangkut hubungan elit dan massa.

Sedangkan, dimensi horizontal yang menyatukan hubungan antar daerah, suku, umat


beragama, atau golongan. Integrasi politik terbagi menjadi lima jenis, yakni integrasi
bangsa, wilayah, nilai, elit-massa, dan tingkah laku.

Berikut beberapa contoh integrasi politik yang perlu diketahui:

1. Integrasi bangsa: Proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam satu
kesatuan wilayah dan dalam suatu pembentukan identitas sosial
Contoh: Acara kebudayaan, kelompok kebudayaan yang beragam dalam satu acara
2. Integrasi wilayah: Masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat atas
unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakan kelompok tertentu
Contoh: Kesatuan wilayah Negara Indonesia
3. Integrasi nilai: Adanya konsensus terhadap nilai minimum yang diperlukan dalam
memelihara tertib sosial
Contoh: Orang yang bersama untuk bersatu dalam acara keagamaan atau acara sosial
4. Integrasi elit-massa: Masalah penghubungan antara pemerintah dengan yang
diperintah. Mendekatkan perbedaan-perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada
kelompok elit dan massa
Contoh: Pemimpin yang dekat dengan rakyat saat blusukan atau terjun ke lapangan
5. Integrasi tingkah laku (perilaku integratif): Penciptaan tingkah laku yang terintegrasi
dan yang diterima demi tujuan bersama
Contoh: Orang-orang yang bekerja dan terintegrasi untuk tujuan yang sama, misalnya
untuk mencari nafkah keluarga atau menyambung hidup

3. Integrasi ekonomi merupakan saling ketergantungan antar daerah dalam upaya


memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Ketergantungan ini menjadikan orang-orang dari
berbagai latar akan mengadakan kerja sama yang saling menguntungkan dan sinergis.
selain itu, integrasi ekonomi juga akan menghapus berbagai hambatan antardaerah
yang memungkinkan ketidaklancaran antara hubungan keduanya. Peraturan, norma,
prosedur ini mampu menciptakan kesatuan ekonomi.

Contoh: Kerja sama antardaerah, pemasokan bahan-bahan antardaerah, atau bantuan


sosial antardaerah.

C. Pentingnya integrasi nasional

Fungsi paling utama dan paling penting dari integrasi nasional yaitu menjamin kesatuan
suatu negara di tengah banyaknya perbedaan yang dapat menimbulkan konflik. Suatu
negara hanya bisa maju dan sejahtera jika warganya bersatu dan bekerja sama menuju
tujuan bersama.
D. Integrasi dan disintegrasi

Integrasi adalah penyatuan, keterpaduan antara elemen atau unsur yang ada di
dalamnya. Sedangkan disintegrasi adalah ketidakpaduan, keterpecahan di antara unsur-unsur
yang ada. Disintegrasi adalah salah satu contoh perpecahan dalam masyarakat. Disintegrasi
adalah konsep yang sangat berkaitan dengan konflik dan ketidakstabilan.

Aneka Contoh Disintegrasi Nasional

 Pemberontakan Partai Komunis Indonesia.


 Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
 Pemberontakan Andi Aziz.
 Pemberontakan PRRI dan PERMESTA.

1.Model integrasi imperium


MajapahitModelintegrasipertamainibersifatkemaharajaan(imperium)Majapahit.Struktur
kemaharajaan yang begitu luas ini berstruktur konsentris.Dimulaidengan konsentris pertama
yaitu wilayah inti kerajaan
(nagaragung):pulauJawadanMadurayangdiperintahlangsungolehrajadansaudarasaudaranya.
Konsentris kedua adalah wilayah di luar Jawa(mancanegaradan pasisiran) yang merupakan
kerajaan-kerajaan otonom. Konsentrisketiga (tanah sabrang) adalah negara-negara sahabat di
manaMajapahitmenjalin hubungan diplomatik dan hubungan dagang, antara
laindenganChampa, Kamboja, Ayudyapura (Thailand).

2. Model integrasi kolonial model integrasi kedua atau lebih tepat disebut dengan integrasi
ataswilayah Hindia Belanda baru sepenuhnya dicapai pada awal abad XX dengan wilayah
yang terentang dari sabang sampai merauke.Pemerintahkolonial mampu membangun
integrasi wilayah juga dengan menguasaimaritim, sedang integrasi vertikal antara pemerintah
pusat danpemerintahdaerah dibina melalui jaringan birokrasi kolonial yang terdiri
dariambtenaar-ambtenaar(pegawai) Belanda dan pribumi yang tidakmemilikijaringan dengan
massa rakyat. Dengan kata lain pemerintah tidakmemilikidukungan massa yang berarti.
Integrasi model kolonial ini tidak mampumenyatukan segenap keragaman bangsa Indonesia
tetapi hanya untukmaksud menciptakan kesetiaan tunggal pada penguasa kolonial.

3.Model integrasi nasional IndonesiaModel integrasi ketiga ini merupakan proses


berintegrasinya bangsaIndonesia sejak bernegara merdeka tahun 1945. Meskipun
sebelumnyaadaintegrasi kolonial, namun integrasi model ketiga ini berbeda
denganmodelkedua. Integrasi model kedua lebih dimaksudkan agar rakyat jajahan(Hindia
Belanda) mendukung pemerintahan kolonial melalui penguatanbirokrasi kolonial dan
penguasaan wilayah.

E. dinamika Integrasi Nasional Di Indonesia

a. Integrasi bangsa

Tanggal 15 Agustus 2005 melalui MoU (Memorandum of Understanding) di Vantaa,


Helsinki, Finlandia, pemerintah Indonesia berhasil secara damai mengajak Gerakan Aceh
Merdeka (GAM) untuk kembali bergabung dan setia memegang teguh kedaulatan bersama
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Proses ini telah berhasil menyelesaikan kasus
disintegrasi yang terjadi di Aceh sejak tahun 1975 sampai 2005.

b. Integrasi wilayah

Melalui Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957, pemerintah Indonesia


mengumumkan kedaulatan wilayah Indonesia yakni lebar laut teritorial seluas 12 mil diukur
dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau Negara
Indonesia. Dengan deklarasi ini maka terjadi integrasi wilayah teritorial Indonesia.

c. Integrasi nilai

Nilai apa yang bagi bangsa Indonesia merupakan nilai integratif? Jawabnya adalah Pancasila.
Pengalaman mengembangkan Pancasila sebagai nilai integratif terus-menerus dilakukan,
misalnya, melalui kegiatan pendidikan Pancasila baik dengan mata kuliah di perguruan tinggi
dan mata pelajaran di sekolah.

d. Integrasi elit-massa Dinamika integrasi elit massa ditandai dengan seringnya pemimpin
mendekati rakyatnya melalui berbagai kegiatan. Misalnya kunjungan ke daerah, temu kader
PKK, dan kotak pos presiden. Kegiatan yang sifatnya mendekatkan elit dan massa akan
menguatkan dimensi vertikal integrasi nasional.
e. Integrasi tingkah laku (perilaku integratif). Mewujudkan perilaku integratif dilakukan
dengan pembentukan lembaga-lembaga politik dan pemerintahan termasuk birokrasi. Dengan
lembaga dan birokrasi yang terbentuk maka orang-orang dapat bekerja secara terintegratif
dalam suatu aturan dan pola kerja yang teratur, sistematis, dan bertujuan.

Anda mungkin juga menyukai