NIM : 23022182
MATA KULIAH : PKn
DOSEN PENGAMPU : Dr. Serli Marlina, M.Pd
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata integrasi mempunyai arti
pembaruan dan penyatuan. Berintegrasi artinya berpadu, Mengintegrasikan berarti
membuat untuk atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsur – unsur yang
semula terpisah – pisah.
Agar menjadi bangsa yang selaras dan kuat, maka dibutuhkan integrasi nasional dalam
suatau bangsa atau negara ditentukan oleh beberapa factor yaitu terdapat ancaman dari luar,
1
kekuatan Lembaga politik, ideologi nasional, gaya politik para pemimpin bangsa, dan juga
Pembangunan ekonomi merata
2
kedaulatan wilayah dari Sabang sampai Marauke, dengan batas – batas yang
telah di tetapkan.
c. Integrasi nilai, Adanya konsesus atau persetujuan terhadap nilai – nilai
Bersama diperlukan untuk memelihara tertib social. Contoh, Masyarakat
Indonesia besepakat bahwa Pancasila merupakan nilai Bersama yang
mampu menyatukan keragaman dan perbedaan.
d. Integrasi Elit-Massa, Kemampuan menghubungkan antara yang memerintah
dengan yang diperintah, antara penguasa dengan rakyat atau antara elit
dengan massa. Contoh, adanya komunikasi yang intensif antara kepala desa
dengan warga desa.
e. Integrasi Tingkah Laku, Kemampuan orang-orang di dalam Masyarakat
untuk berorganisasi, bekerja Bersama demi mencapai tujuan Bersama dan
yang bermanfaat. Contoh, orang-orang yang mendirikan satu Perusahaan
lalu mereka bekerja Bersama di bawah satu manajemen.
3
konflik, terlebih apabila perbedaan-perbedaan itu tidak dikelola dan disikapi dengan
cara dan sikap yang tepat.
Praktik kewarganegaraan memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat dan
negara secara keseluruhan, antara lain:
4
b. Menciptakan Masyarakat yang Bertanggung Jawab
Praktik ini membantu masyarakat untuk mengenali tanggung jawabnya sebagai warga
negara dalam membangun negara.
c. Membangun Kepentingan Bersama
Dalam praktik ini, masyarakat belajar untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama sebagai warga negara.
Implementasi praktik kewarganegaraan yang efektif bisa sangat sulit dijalankan. Beberapa
tantangannya adalah: