Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NURUL ANNISA

NIM : 23022182
MATA KULIAH : PKn
DOSEN PENGAMPU : Dr. Serli Marlina, M.Pd

A. Definisi Integrasi Nasional


Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yakni Integrasi dan Nasional. Integrasi
ini berasal dari Bahasa Inggris (integration) yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan.
Integrasi memiliki 2 (dua ) pengertian, yaitu (a) pengendalian terhadap konflik dan
penyimpangan social dalam suatu system social tertentu dan (b) membuat suatu
keseluruhan dan menyatukan unsur – unsur tertentu. Merujuk pada pengertian bahwa
mengintegrasikan berarti menyatukan unsur-unsur yang ada.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata integrasi mempunyai arti
pembaruan dan penyatuan. Berintegrasi artinya berpadu, Mengintegrasikan berarti
membuat untuk atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsur – unsur yang
semula terpisah – pisah.

1. rakat dan berbangsa.

B. Alasan Perlunya Integrasi Nasional

Menyatukan perbedaan yang ada, setiap negara menginginkan Masyarakat yang


terintegrasi sebab integrasi Masyarakat dalam suatu negara daoat membangun dan mencapai
tujuan suatu negara. Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami permasalahan dalam
hal integrasi nasional. Secara singkat, integrasi nasional adalah penyatuan dari perbedaan
dalam Masyarakat agar selaras, perbedaan yang ada di masyarakat meliputi agama, suku,
ras,budaya dan Bahasa.

Agar menjadi bangsa yang selaras dan kuat, maka dibutuhkan integrasi nasional dalam
suatau bangsa atau negara ditentukan oleh beberapa factor yaitu terdapat ancaman dari luar,

1
kekuatan Lembaga politik, ideologi nasional, gaya politik para pemimpin bangsa, dan juga
Pembangunan ekonomi merata

C. Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Integrasi Nasional


a. Historis
Sejarah tentang integrasi nasional pentingnya memahami Sejarah merupakan sumber
pengetahuan penting dalam pemahaman integrasi nasional. Dalam Sejarah, kitab isa
melihat bagaimana proses pembentukan negara dan pengaruhnya terhadap identitas
nasional.
b. Sosiologi
Dalam integrasi nasional keanekaragaman Buadaya sebagai cabang ilmu social,
sosiologi mempelajari dampak keanekaragaman budaya terhadap integrasi nasional.
Para sosiologi meneliti faktor – faktor sosila seperti keberagaman agama, etnis, dan
bahasa dalam konteks integrasi nasional.
c. Politik tentang Integrasi Nasional
Sumber politik tentang integrasi nasional hubungan antar wilayah, Politik luar negeri
dan Kerjasama anatar wilayah memainkan peran penting dalam integrasi nasional.
Kerjasama politik yang erat dengan negara lain dapat memperkuat ikatan nasional dan
membangun persepsi positif terhadap bangs akita.

D. Argumen Tentang Dinamika, Tantangan Integrasi Nasional


Dinamika itu bisa kita contohkan peristiwa integrasi berdasar lima jenis integrasi
sebagai berikut :
a. Integrasi bangsa, yakni Proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan
social ke dalam satu kesatuan wilayah dan pada pembentukan identitas
nasional. Contoh, Bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama,
ras dan golongan bersedia berintegrasi dalam satu negara yakni negara
Indonesia yang dilandasi semangat kebangsaan yang satu pula
b. Integrasi wilayah, Pembentukan wewenang kekeuasaan nasional pusat di
atas wilayah-wilayah yang lebih kecil yang mungkin beranggotakan suatu
kelompok budaya atau social tertentu. Contoh negara Indonesia memiliki

2
kedaulatan wilayah dari Sabang sampai Marauke, dengan batas – batas yang
telah di tetapkan.
c. Integrasi nilai, Adanya konsesus atau persetujuan terhadap nilai – nilai
Bersama diperlukan untuk memelihara tertib social. Contoh, Masyarakat
Indonesia besepakat bahwa Pancasila merupakan nilai Bersama yang
mampu menyatukan keragaman dan perbedaan.
d. Integrasi Elit-Massa, Kemampuan menghubungkan antara yang memerintah
dengan yang diperintah, antara penguasa dengan rakyat atau antara elit
dengan massa. Contoh, adanya komunikasi yang intensif antara kepala desa
dengan warga desa.
e. Integrasi Tingkah Laku, Kemampuan orang-orang di dalam Masyarakat
untuk berorganisasi, bekerja Bersama demi mencapai tujuan Bersama dan
yang bermanfaat. Contoh, orang-orang yang mendirikan satu Perusahaan
lalu mereka bekerja Bersama di bawah satu manajemen.

E. Esensi dan Urgensi Integrasi Nasional

Masyarakat yang terintegrasi dengan hak merupakan harapan bagi setiap


negara.Sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi negara
untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan.
Ketika Masyarakat suatu negara senantiasa diwarnai oleh pertentangan atau konflik,
maka akan banyak kerugian yang diderita, baik kerugian berupa fisik materiil
seperti kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,
maupun kerugian mental spiritual seperti perasaan kekawatiran, cemas, ketakutan,
bahkan juga tekanan mental yang berkepanjangan.

Integrasi masyarakat yang sepenuhnya memang sesuatu yang tidak mungkin


diwujudkan, karena setiap masyarakat disamping membawakan potensi integrasi
juga menyimpan potensi konflik atau pertentangan. Persamaan kepentingan,
kebutuhan untuk bekerja sama, serta konsensus tentang nilai-nilai tertentu dalam
masyarakat, merupakan potensi yang mengintegrasikan. Sebaliknya
perbedaanperbedaan yang ada dalam masyarakat seperti perbedaan suku, perbedaan
agama, perbedaan budaya dan perbedaan kepentingan adalah menyimpan potensi

3
konflik, terlebih apabila perbedaan-perbedaan itu tidak dikelola dan disikapi dengan
cara dan sikap yang tepat.

F. Simpulan Integrasi Nasional Indonesia

Integrasi diartikan dengan integrasi kebudayaan, integrasi sosial dan pluralism


sosial. Sementara pembauran dapat berarti penyesuaian antar dua atau lebih
kebudayaan mengenai berapa unsur kebudayaan (cultural traits) mereka yang
berbeda atau bertentangan, agar dapat dibentuk menjadi suatu sistem kebudayaan
yang selaras (harmonis). Caranya adalah melalui difusi (penyebaran), dimana unsur
kebudayaan baru diserap ke dalam suatu kebudayaan yang berada dalam keadaan
konflik dengan unsur kebudayaan tradisional tertentu. Cara penanggulangan
masalah konflik adalah melalui modifikasi dan koordinasi dari unsur-unsur
kebudayaan baru dan lama. Inilah yang disebut sebagai Integrasi Sosial

G. Contoh – contoh Praktik Kewarganegaraan


Contoh:
1. Kampanye Merdeka Belajar
Sebuah kampanye yang bertujuan meningkatkan minat belajar siswa melalui aktivitas
positif seperti membuat gala sosial dan mengikuti komunitas kegiatan positif.
2. Bakti Sosial
Bakti sosial merupakan salah satu bentuk praktik kewarganegaraan yang dilakukan
dengan memberikan bantuan atau sumbangan kepada sesama yang membutuhkan.
3. Pemilu
Pemilihan umum merupakan praktik kewarganegaraan yang paling sederhana dan
paling langsung. Ini adalah cara

H. Manfaat Praktik Kewarganegaraan

Praktik kewarganegaraan memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat dan
negara secara keseluruhan, antara lain:

a. Meningkatkan Kepedulian Sosial


Praktik ini mengajarkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama dan
lingkungan sekitar mereka.

4
b. Menciptakan Masyarakat yang Bertanggung Jawab
Praktik ini membantu masyarakat untuk mengenali tanggung jawabnya sebagai warga
negara dalam membangun negara.
c. Membangun Kepentingan Bersama
Dalam praktik ini, masyarakat belajar untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama sebagai warga negara.

I. Tantangan dalam Implementasi Praktik Kewarganegaraan yang Efektif

Implementasi praktik kewarganegaraan yang efektif bisa sangat sulit dijalankan. Beberapa
tantangannya adalah:

a. Tidak adanya dukungan atau partisipasi dari masyarakat dalam praktik


kewarganegaraan.
b. Keterbatasan anggaran untuk melaksanakan program-program kewarganegaraan.
c. Tidak adanya kemauan yang kuat dari pemerintah atau lembaga terkait untuk
menjalankan program-program ini.

Praktik kewarganegaraan adalah cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan


hak dan kewajiban mereka dalam membangun negara.

Anda mungkin juga menyukai