Anda di halaman 1dari 2

PKN

UKBM 2
KB 1
a. Pernahkah kalian melihat kejadian seperti pada gambar di atas?
b. Menurut kalian apa yang menyebabkan sampai terjadi seperti itu?
c. Apakah peristiwa itu sudah menunjukkan integrasi sudah terwujud? Berikan
alasannya!
d. Buatlah kesimpulan bersama kelompok anda mengenai pengertian dari integrasi
nasional berdasarkan potret peristiwa di atas!
e. Apa saja syarat agar terwujud integrasi nasional?
Jawaban
a. Pernah
b. Terjadi perbedaan pendapat atas sesuatu antar kelompok dan ada yang keras kepala memicu
pertengkaran sampai menghancurkan sendi-sendi persaudaraan antaranak bangsa. Lalu terjadi
perselisihan dan bentrokan yang menyebabkan kita semua rugi
c. Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan,
mempersatukan. Sedangkan peristiwa bentrokan merupakan perselisihan. Jadi integrasi belum
terwujud dalam peristiwa bentrokan tersebut.
d. a. Secara Politis Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya
dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
b. Secara Antropologis Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di
antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam
kehidupan Masyarakat, ditinjau dari 2 pengertian diatas, untuk mewujudkan integrasi nasional
pada peristiwa tersebut, kita harus saling menerima, menghargai, toleransi agar integrasi
terwujud dan gambar tersebut bisa terganti menjadi peristiwa yang mencerminkan integrasi
nasional.
e. a. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-
kebutuhan antara satu dan lainnya.
b. Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial
yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
c. Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses
integrasi social

KB 2

1. Secara Politis: Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan
sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional. Salah satu
contoh integrasi nasional secara politis bisa dilihat dari keberagaman penduduk yang tinggal di
pulau Jawa. Berbagai etnis suku budaya tinggal dan menetap di pulau terpadat di Indonesia ini.
Suku-suku dengan budaya berbeda itu saling berbaur dan menghormati satu sama lain terlepas
dari perbedaan yang ada.
2. Secara Antropologis: Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara
unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam
kehidupan Masyarakat. Contohnya, unsur-unsur kebudayaan yang beragam yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia tidak menjadi sumber konflik, melainkan justru mempersatukan masyarakat
dengan sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
3. Integrasi nasional secara vertikal mengacu pada upaya mempersatukan pemerintah nasional
dengan rakyatnya. Konsep ini mencakup bagaimana menyatukan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah, serta mempersatukan perbedaan-perbedaan antara pemerintah dan rakyat,
seperti perbedaan harapan, keinginan, hingga persepsi. Contoh dari integrasi nasional secara
vertikal adalah program Pemerintah Desa yang bertujuan untuk memperkuat peran pemerintah
desa dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program ini
memungkinkan pemerintah pusat untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan
masyarakat desa dalam membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan, dan
memperkuat ekonomi local.
4. Integrasi nasional secara horizontal mengacu pada upaya mempersatukan masyarakat yang
memiliki jati diri golongan, agama, etnis, dan lain-lain yang berbeda, untuk membangun sebuah
identitas kebangsaan yang sama 123. Konsep ini mencakup bagaimana menyatukan masyarakat
yang memiliki perbedaan-perbedaan dalam hal budaya, wilayah tempat tinggal, agama, suku,
dan lainnya. Contoh dari integrasi nasional secara horizontal adalah program Pendidikan
Multikultural yang bertujuan untuk memperkenalkan keberagaman budaya dan agama di
Indonesia kepada siswa-siswa di sekolah-sekolah. Program ini memungkinkan siswa-siswa untuk
memahami dan menghargai perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia, serta membangun
rasa toleransi dan persatuan di antara mereka.

Anda mungkin juga menyukai