Anda di halaman 1dari 16

MASYARAKAT MADANI DAN

INTEGRASI NASIONAL
Kelompok 12
Mata kuliah: kewarganegaraan
tk 1 A keperawatan palembang
dosen pengampu: Drs. M. Nasir. A. Hamid. S.pd, M. Kes
DISUSUN OLEH :

VENI GUHASMELANTI
JIRIANSYAH
PO7120123003
PO7120123015
RINDI ANTIKA
PO7120123021
MATERI
1. MASYARAKAT MADANI

2. INTEGRASI NASIONAL
MASYARAKAT MADANI
Istilah "Masyarakat Madanii" dimunculkan pertama kalinya di kawasan asia
tenggara oleh Cendikiawan Malaysia yang bernama Anwar Ibrahim,
Masyarakat Madani berbeda dengan masyarakat civil barat yang beriorientasi
penuh pada kebebasan individu, menurut mantan perdana mentri malaysia itu
Masyarakat madani adalah sistem sosial yang tumbuh berdasarkan prinsip
moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dan mayarakat
yang berupa pemikiran, seni, pelaksanaan pemerintahan yang berdasarkan
undang-undang dan bukan nafsu keinginan individu. Ia juga mngatakan
masyarakat madani memiliki ciri-ciri yang khas yaitu kemajemukan
kebudayaan (Multicultural), Hubungan timbal balik (Reprocity) dan sikap yang
saling memahami dan menghargai.
SEJARAH MASYARAKAT MADANI
Sejarah Civil Society Tidak terlepas dari filsuf yunani Aris Toteles (384-322
SM) yang mengandung konsep Civil Society sebagai sistem kenegaraan atau
identik dengan negara itu sendiri. Seorang negarawan Romawi bernama Marcus Tullius
Cicero (106-43 SM) memiliki pandangan yang berbeda dengan Aris Toteles. Ia
mengistilahkan Masyarakat Sipil dengan societies cvilies yaitu sebuah komonitas yang
mendominasi komonitas yang lain dengan radisi politik kota sebagai komponen
utamanyaKemudian Rumusan Civil Society dikembangkan oleh Thomas Hobbes (1588-1679
M) dan Jhon Locke (1632-1704) yang memandang perkembangan civil society sebagai
lanjutan dari evaluasi masyarakat yang berlansung secara alamiah.Pada 29 januari 1737-
8 juni 1809 aktivis politik Asal Inggris- Amerika yang
bernama Thomas Paine civil society sebagai suatu yang berlawanan dengan
lembaga negara bahkan ia dianggap sebagai antitetis negara. Berdasarkan
paradigma ini peran negara sudah saatnya untuk dibatasi.
KARAKTERISTIK MASYARAKAT
MADANI
Munculnya masyarakat madani disebabkan unsur-
unsur sosial dalam tatanan masyarakat. Unsur
tersebut merupakan kesatuan yang saling mengikat
dan menjadikan karagter khas masyarkat madani.
Unsur pokok yang harus dimiliki masyarakat madani
yaitu: republik yang bebas, demokrasi, toleransi,
kemajemukan, dan keadilan sosial.
1. Wilayah Publik Yang Bebas
2. Demokrasi
3. toleransi
4. Kemajemukan
5. Keadilan sosial
MASYARAKAT MADANI DI
INDONESIA
Terdapat strategi yang ditawarkan
kalangan ahli tentang bagaimana
Indonesia memiliki seharusnya bangunan masyarakat
tradisi kuat civil society, madani yang bisa tterwujud di
indonessia :
jauh sebelum bangsa
1. Pandangan integrasi nasional dan
indonesia politik.
berdiri, masyarakat sipil 2. Pandangan Reformasi Sistem
Politik Demokrasi merupakan
telah berkembang pesat pandangan yang
yang diwakili oleh kiprah menekankan bahwa untuk
membangun demokrasi tidak usah
beragam terlalu bergantung
organisasi sosial pada kepentingan ekonomi.
keagamaan dan 3. Paradigma pembangunan
masyarakat madani sebagai basis
penggerakan nasional utama pembangunan
dalam merebut demokrasi.

kemerdekaan.
INTEGRASI NASIONAL
Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yakni Integrasi dan Nasional.
Integrasi ini berasal dari Bahasa Inggris (integrate) yang memiliki arti
menyatupadukan, mempersatukan atau menggabungkan.
a. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Integrasi memiliki arti pembauran sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.
b. Secara Politis.
Integrasi Nasional secara politis ini memiliki arti bahwa penyatuan berbagai
kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk
suatu identitas nasional.
c. Secara Antropologi
Integrasi Nasional secara antropologis ini berarti bahwa proses penyesuaian
diantara unsurunsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu kesatuan
fungsi di dalam kehidupan masyarakat.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI INTEGRASI
NASIONAL
Di dalam Integrasi Nasional terdapat beberapa faktor yang
memengaruhinya, faktor-faktor tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Faktor Pendorong Integrasi Nasional
faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses
atau tindakan tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok.
Adapun faktor pendorong tersebut
diantaranya :
a. Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor
Sejarah Indonesia telah mengalami sejarah yang kelam di masa lalu, terutama
zaman dimana Indonesia dijajah oleh bangsa lain selama bertahun-tahun.
b. Adanya ideologi nasional deologi nasional negara kita
Indonesia adalah pancasila. Sebagai ideologi nasional, Pancasila
tidak dapat digantikan oleh ideologi manapun.
c. Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu
Perbedaan dan kemajemukan di Indonesia bukanlah salah satu
alasan untuk dijadikan faktor penyebab konflik sosial yang
terjadi di kalangan masyarakat.
d. Adanya ancaman dari luar Walupun Indonesia sudah
merdeka selama 71 tahun, bukan tidak mungkin ancaman dari
luar itu masuk ke Indonesia. Ancaman-ancaman dari luar di
era globalisasi sekarang ini tidak dapat diartikan sebagai
ancaman yang menjajah seperti pada masa kemerdekaan
Indonesia.
2. Faktor Pendukung Integrasi Nasional
a. Penggunaan bahasa Indonesia Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangngsa.
Jika melihat sejarah, hal ini telah dikumandangkan sejak di gelorakan sumpah Pemuda
pada 28 Oktober 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi
bahasa persatuaan Bahasa Indonesia”. Dengan semangat para pemuda tersebut maka,
disepakati Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu tanpa memandang perbedaan di
dalamnya.
b. Semangat persatuan serta kesatuan di dalam Bangsa Kesadaran akan persatuan perlu
dimunculkan dalam semangat persatuan dan kesatuan, hal ini diperlukan untuk menjalin
rasa kekeluargaan, persahabatan, dan sikap saling tolong-menolong antar sesama dan
bersikap nasionalisme, serta menjalin rasa kemanusiaan yang memiliki sikap dan toleransi
serta keharmonisan untuk hidup secara berdampingan.
c. Adanya Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni pancasila Pancasila
adalah landasan idiil bangsa yang kedudukannya sangat berpengaruh bagi jalannya
kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Faktor penghambat sendiri merupakan suatu penghalang untuk
melakukan tindakan secara individu maupun kelompok. Beberapa faktor
penghambat terwujudnya integrasi nasional diantaranya:
a. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan Indonesia adalah
negara yang memiliki jumlah suku dan kebudayaan terbanyak di dunia.
b. Kurangnya toleransi antar sesama golongan.
c. Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia
Kurangnya kesadaran diri dalam diri masyarakat untuk menjaga
persatuan dan kesatuan juga menjadi salah satu faktor yang
mengambat terwujudnya integrasi nasional.
d. Adanya sikap ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan
ketidakmerataan pembangunan Dengan diberlakukannya otonomi daerah,
maka sebagian wewenang dan tanggungjawab pemerintah pusat telah
dilimpahkan kepada pemerintah daerah.
ANCAMAN DISINTEGRASI NASIONAL
SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN INDONESIA BERADA DIANTARA SISTEM PERTAHANAN
CONTINENTAL DI UTARA DAN SISTEM PERTAHANAN MARITIM DI BARAT,SELATAN DAN
TIMUR. POSISI SILANG INDONESIA SEBAGAIMANA DIURAIKAN DI ATAS MERUPAKAN SEBUAH
POTENSI SEKALIGUS ANCAMAN BAGI INTEGRASI NASIONAL BANGSA INDONESIA.BERIKUT
INI DIUARAIKAN SECARA SINGKAT ANCAMAN YANG DIHADAPI BANGSA INDONESIA BAIK
YANG BERUPA ANCAMAN MILITER MAUPUN NON-MILTER.
A. ANCAMAN MILITER
ANCAMAN MILITER ADALAH ANCARNAN YANG MENGGUNAKAN KEKUATAN BERSENJATA YANG
TERORGANISASI YANG DINILAI MEMPUNYAI KEMAMPUAN YANG MEMBAHAYAKAN
KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH NEGARA, DAN KESELAMATAN SEGENAP BANGSA.
ANCAMAN MILITER DAPAT BERBENTUK AGRESI, PELANGGARAN WILAYAH, SPIONASE,
SABOTASE,
B. ANCAMAN NON MILITER
ANCAMAN NON MILITER ATAU NIN-NILITER MEMILIKI KARAKTERISTIK YANG BERBEDA
DENGAN ANCAMAN MILITER, YAITU TIDAK BERSIFAT FISIK SERTA BENTUKNYA TIDAK
TERLIHAT SEPENI ANCAMAN MILITER. ANCAMAN NONMILITER BERBENTUK ANCAMAN
TERHADAP IDEOLOGI, POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, PENAHANAN DAN KEAMANAN.
AKSI TEROR BERSENJATA, PEMBERONTAKAN, DAN PERANG SAUDARA.
CARA MENGATASI ANCAMAN
INTEGRASI NASIONAL
Ancaman militer akan sangat berbahaya
apabila tidak diatasi. Oleh karena itu, harus
diterapkan startegi yang tepat untuk
mengatasi ancaman integrasi nasional itu.
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
telah mengatur strategi pertahanan dan
keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi
ancaman militer tersebut.
ADA YANG INGIN DITANYAKAN?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai