DI SUSUN OLEH:
NURUL ADHIRA PUTRI ASNAWI
220211501022
KELAS 02 (B)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
MasalahTahun 2016 perjanjian MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) telah resmidijalankan
di Indonesia. Semua masyarakat yang berada di wilayah ASEANbebas untuk melakukan
pengembangan ekonomi diseluruh wilayah asiatenggara termasuk Indonesia.
Tidak hanya itu, pada tahun 2025kemungkinan Indonesia juga akan masuk
ikut andil kedalam masyarakatekonomi global atau yang biasa di kenal dengan pasar
bebas. Sebenarnya momen ini akan sangat menguntungkan bagi suatu negara yang
sudah benar-benar siap dalam menghadapi arus MEA atau pasar bebas tersebutdalam
berbagai aspek, akan tetapi momen MEA atau pasar bebas ini jugabisa menjadi sumber
masalah bagi negara yang belum siap menghadapimomen MEA ataupun pasar
bebas. Alasannya dikarenakan pada momen iniakan muncul berbagai masalah baru
yang berasal dari luar baik berupa tantangan maupun ancaman.Untuk saat ini
Indonesia sendiri masih dikatakan belum benar-benarsiap dalam menghadapi
momen MEA ataupun pasar bebas tersebut. Jikadilihat dari segi ekonomi, dalam
menghadapi MEA, Indonesia hanya mengandalkan segi pariwisata yang sudah
mulai menggeliat tumbuhsedangkan segi lain masih belum begitu dapat
diandalkan. Dilihat dari segibudaya juga mengkhawatirkan, budaya Indonesia masih
banyak yang belum tereksplorasi secara maksimal bahkan cenderung tergeser oleh
budaya-budaya asing yang mulai masuk Indonesia dan lebih diterima serta popular
dikalangan masyarakat Indonesia. Contoh yang umum seperti gaya berpakaian
masyarakat Indonesia saat ini yang lebih banyak mengikuti trendfashion barat, dan
tentunya meninggalkan gaya fashion bangsa yangdianggap kuno.Dari segi sikap,
masyarakat Indonesia sudah mulai kehilangan ciri khassikap masyarakat Indonesia yang
berlandaskan Pancasila seperti menjunjung tinggi rasa kekeluargaan, ramah-tamah dan
jiwa gotong-royong. Efek nyatayang bisa dirasakan saat ini dengan semakin
banyaknya budaya atauideologi asing yang masuk ke Indonesia yaitu banyak masyarakat
Indonesiasaat ini yang bersikap acuh tak acuh antar sesama dan hanya mementingkan
kepentingan pribadi atau golongan tertentu tanpa mau memikirkan orang lainlagi. Selain itu,
ancaman ideologi atau gerakan-gerakan radikal yang tidaksesuai dengan Pancasila
yang berkembang diluar saat ini sudah mulaimembidik Indonesia sebagai salah satu
sasarannya. Alasannya selain letakIndonesia yang strategis, jumlah masyarakat
Indonesia yang banyak.Keberagaman yang dimiliki Indonesia menjadi sasaran
empuk bagi merekauntuk masuk dan memecah Indonesia. Contoh yang bisa kita
lihat saat iniadalah gerakan ISIS. Untuk itu di era global ini selain segi
ekonomi, ndonesia juga harus memikirkan segi integrasi nasional yang bisa
menjadisenjata untuk menghadapi hal tersebut.Untuk itu dalam makalah ini, topik yang
diambil adalah “Dinamika danTantangan Integrasi Nasional”.
Rumusan Masalaha
PEMBAHASAN
Landasan Teori
Pengertian Integrasi NasionalIntegrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan
“nasional”.Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatu
padukan,menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia,integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat
danutuh. Kata nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa.Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai artipolitis dan
antropologis.a.Secara Politis Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan
berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wiayah nasional
yangmembentuk suatu identitas nasional.b.Secara Antropologis Integrasi nasional secara
antropologis berarti proses penyesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda
sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.