PEMBENTUK DAN PENGHAMBATNYA Integrasi nasional mencerminkan bentuk komposisi dari satu proses persatuan dari pengumpulan individu berbagai daerah yang beragam. Contoh sederhana dari integrasi nasional yang bisa Grameds temui adalah upacara bendera. Negara Indonesia dengan keragaman suku dan budaya dari Sabang sampai Merauke membuat masyarakatnya heterogen. Integrasi nasional diperlukan untuk menyatukan perbedaan-perbedaan ini. Konsep integrasi nasional adalah koalisi negara- negara yang menempati wilayah tertentu dalam suatu Negara yang berdaulat. Secara umum, integrasi nasional mencerminkan komposisi dari kesatuan proses berkumpulnya individu-individu dari berbagai daerah yang berbeda dan beragam. PENGERTIAN INTEGRITAS NASIONAL Integrasi nasional adalah penyatuan atau asimilasi bangsa- bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Pengertian integrasi nasional bermacam- macam. Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi berarti berasimilasi sampai menjadi satu kesatuan yang utuh dan utuh. Padahal arti kata “nation” berarti bangsa. Oleh karena itu, integrasi nasional merupakan proses penyatuan wilayah yang membuat perbedaan. Dalam pengertian politik, integrasi nasional adalah integrasi berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang mengembangkan identitas nasional. Dari segi antropologis, integrasi nasional adalah proses penyesuaian diri dengan berbagai faktor budaya untuk mencapai keselarasan fungsi-fungsi yang ada dalam kehidupan masyarakat. Jadi pada dasarnya, integrasi nasional merupakan konsep penting yang perlu dipahami oleh semua warga negara. Dalam hal integrasi nasional, antara lain ada syarat-syarat, formasi- formasi dan hambatan-hambatannya. Berikut ini pengertian integrasi nasional menurut para ahli secara terperinci: 1. Menurut Dr. Nazardin Shamsdin Integrasi nasional adalah proses pemersatuan suatu bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupannya, yakni aspek politik, sosial, ekonomi, dan budaya. 2. Menurut Howard Wriggins Integrasi nasional adalah penyatuan bagian-bagian individu masyarakat menjadi satu kesatuan atau satu keutuhan yang lebih utuh, atau penyatuan banyak komunitas kecil ke dalam satu negara. 3. Menurut Myron Weiner Integrasi nasional adalah proses berbagai kelompok sosial dan budaya dalam satu wilayah membentuk suatu identitas nasional. 4. Menurut J. Soedjati Djiwandono Integrasi nasional adalah cara untuk mendamaikan keberlanjutan dalam kesatuan nasional dalam arti luas dengan hak untuk menentukan nasib sendiri. 5. Menurut Safari di Bahar Integrasi nasional berarti penyatuan atau penyempurnaan berbagai unsur bangsa yang semula terpisah. Konsep Integritas Nasional Konsep integrasi nasional secara vertikal melibatkan hubungan orang- orang dengan pemerintah yang hubungannya saling terintegrasi secara vertikal. Konsep integrasi ini juga mencakup bagaimana pemerintah pusat dan daerah dapat terintegrasi. Konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup penyatuan bangsa Indonesia yang memiliki tingkat kemajemukan yang relatif tinggi. Bagaimana membangun identitas nasional yang sama, meskipun kelompok masyarakat, agama, suku, dan identitas berbeda- beda. Integrasi Nasional, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, menyatukan berbagai perbedaan budaya atau kelompok sosial dalam satu wilayah untuk membentuk satu kesatuan yang harmonis dalam satu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), atau merupakan bentuk upaya untuk menggabungkan. Dengan kata lain, integrasi nasional adalah keinginan dan kesadaran untuk bersatu sebagai satu negara, negara Indonesia. Berikut ini penjelasan konsep integrasi nasional yang dapat dilihat secara politis dan antropologis: Pengertian Politik Integrasi Nasional adalah proses mengintegrasikan kelompok-kelompok budaya dan sosial yang berbeda ke dalam satu kesatuan wilayah nasional, yang membentuk identitas nasional. Pengertian Antropologis integrasi nasional adalah proses mengadaptasi unsur-unsur yang berbeda dari kebudayaan yang berbeda sehingga terjadi keselarasan fungsi dalam kehidupan bermasyarakat. Berbagai jenis keanekaragaman yang ada di Indonesia harus dilindungi dan dipelihara oleh seluruh elemen masyarakat. Jangan menjadikan perbedaan sebagai kontradiksi, karena perbedaan dan keragaman ini adalah kekayaan dan manfaat yang dimiliki Indonesia. Integrasi nasional menjadi sebuah proses menyatukan perbedaan- perbedaan yang ada dalam suatu negara dalam rangka menciptakan persatuan bagi rakyatnya. Untuk mencapai integrasi nasional, beberapa faktor dan syarat harus dipenuhi, termasuk pengakuan dari seluruh elemen masyarakat. Konsep dan pengertian umum integrasi nasional adalah suatu upaya atau proses untuk menyatukan perbedaan- perbedaan yang ada dalam suatu negara untuk menciptakan kerukunan dan kerukunan nasional. Integrasi nasional penting untuk tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa. Di Indonesia, konsep integrasi nasional dari masa lalu sudah gencar diterapkan. Mengingat latar belakang etnis dan budaya masyarakat Indonesia, pencapaian persatuan nasional merupakan kebutuhan penting dan mutlak untuk menciptakan kerukunan berbangsa dan bernegara di tanah air. Namun, mencapai integrasi nasional tidaklah mudah. Untuk mencapainya diperlukan peran serta dan kontribusi seluruh lapisan masyarakat. Selain aturan, nilai dan norma yang telah disepakati, hal ini juga menjadi salah satu syarat tercapainya integrasi nasional. Syarat Integrasi nasional 1. Adanya Kesadaran Massa Syarat utama untuk membangun integritas dan persatuan nasional adalah kesadaran seluruh masyarakat bahwa hubungan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Integrasi nasional hanya dapat dicapai dengan kontribusi seluruh elemen masyarakat. 2. Kesepakatan Tentang Aturan dan Pedoman Syarat- syarat berikutnya adalah terciptanya kesepakatan masyarakat tentang norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman. Semua masyarakat harus menyetujui aturan hidup yang telah ditetapkan. 3. Adanya Nilai Dan Norma Yang Berlaku Integrasi nasional juga dapat dicapai melalui adanya norma dan nilai sosial yang dijadikan aturan baku dalam melaksanakan proses integrasi sosial. Nilai dan norma tersebut penting sebagai aturan yang berlaku dalam masyarakat. Jenis- Jenis Integrasi Nasional Dalam praktiknya, integrasi nasional juga memiliki beberapa jenis yang menjelakas setiap fenomena integritas yang terjadi dalam berbangsa dan bernegara seperti berikut ini: 1. Integrasi asimilasi adalah bentuk integrasi yang merupakan perpaduan dua budaya atau lebih yang menghilangkan ciri- ciri budaya asli yang diterima masyarakat. 2. Integrasi akulturasi adalah perpaduan dua budaya atau lebih tanpa menghilangkan ciri- ciri budaya asli di lingkungannya. 3. Integrasi normatif adalah integrasi yang didasarkan pada norma- norma yang menghubungkan masyarakat. 4. Keterpaduan perangkat merupakan keterpaduan yang terbukti merupakan hasil kesatuan individu dalam masyarakat. 5. Integrasi idealis adalah integrasi yang dilakukan dan dibuktikan dengan ikatan spiritual yang kuat tanpa adanya paksaan. 6. Integrasi fungsional adalah integrasi yang berlangsung untuk fungsi tertentu semua pihak dalam masyarakat. JENIS-JENIS ANCAMAN TERHADAP INTEGRASI NASIONAL 1. Ancaman di Bidang Ideologi Ancaman jenis ini berupa segala hal yang mengancam ideologi Pancasila. Salah satu contoh dari ancaman ini adalah komunisme. Paham komunisme sangat bertentangan dengan Pancasila dan Indonesia pun dengan tegas menolak adanya paham komunis di wilayah Indonesia. 2. Ancaman di Bidang Politik Ancaman yang satu ini bisa bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara yang menerapkan tekanan politik terhadap Indonesia. Misalnya intimidasi, provokasi, atau blokade politik. Sementara, ancaman yang bersumber dari dalam negeri, misalnya, separatisme dengan bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintah yang berkuasa. 3. Ancaman di Bidang Sosial Budaya Ancaman secara sosial budaya juga dapat berasal dari dalam dan luar. Intimidasi dari dalam, misalnya, separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Hal-hal tersebut didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Sementara, ancaman dari luar bisa timbul akibat pengaruh negatif globalisasi. Misalnya, muncul gaya hidup konsumtif yang selalu mengonsumsi barang-barang dari luar negeri, sikap individualisme dalam kehidupan bermasyarakat, dan lain-lain. 4. Ancaman di Bidang Ekonomi Di bidang ini, contoh ancaman bagi kedaulatan ekonomi Indonesia adalah pengaruh negatif dari globalisasi ekonomi. Misalnya, Indonesia dibanjiri oleh barang-barang dari luar negeri seiring adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal batas-batas negara, timbulnya kesenjangan sosial yang tajam akibat persaingan bebas, dan masih banyak lagi. 5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan Wujud ancaman terhadap integrasi nasonal di bidang pertahanan dan keamanan umumnya berupa ancaman militer. Hal tersebut umumnya menggunakan kekuatan bersenjata secara terorganisasi. Ancaman militer juga dinilai mampu membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Jenis ancaman militer berupa agresi atau invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, serta ancaman keamanan laut dan udara. Demikian berbagai jenis ancaman terhadap integrasi nasional yang bisa mengancam kedaulatan Indonesia. Bagi warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk mencegah segala ancaman dan mendukung berbagai faktor yang bisa mendorong integrasi nasional.