Anda di halaman 1dari 4

INTEGRASI NASIONAL

BAB I
PEMBAHASAN
A. Definisi Integrasi Nasional
Integrasi nasional berasal dari kata integrsi dan nasional. Inegrasi berarti memberi
tempat dalam suatu keseluruhan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi berarti
pembaruan hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata national berasal dari kata
nation (Inggris) yang berarti bangsa sebagai Persekutuan hidup manusia.. istilah Integrasi
Nasional dalam Bahasa Inggris adalah “National Intergration”. Integration berarti
kesempurnaan atau keseluruhan. Kata ini berasal dari Bahasa latin integer, yang berarti utuh
atau menyeluruh. Berdasarkan arti etimologisnya itu, integrasi dapat diartikan sebagai
pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang utuh atau bulat. Nation artinya bangsa sebagai
bentuk Persekutuan dari orang-orang yang berbeda latar belakangnya, berada dalam suatu
wilayah dan di bawah satu kekuasaan politik.1
Integrasi natinal menurut para ahli:
1. Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo
"Proses penyatuan di mana perbedaan-perbedaan yang ada dalam suatu kesatuan
politik dileburkan ke dalam kesatuan bangsa yang padu".
2. Prof. Dr. M. Anthoni Silalahi
"Hasil proses penyatuan bangsa yang ditandai dengan adanya rasa persatuan yang
kuat di antara segenap komponen bangsa".
3. Prof. Dr. Saiful Anwar
"Suatu proses yang terus menerus berlangsung di mana di dalamnya terdapat
usaha-usaha untuk mempersatukan seluruh elemen bangsa".
Jadi, integrasi nasional dapat diartikan sebagai proses penyatuan berbagai unsur
masyarkat yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan bangsa. Integrasi nasional menjadi
konsep penting bagi Indonesia karna masyarakatnya yang heterogen dan bertujuan untuk
mempersatuka perbedaan tersebut menjadi kekuatan bangsa.
B. Hakikat Integrasi Nasional
Integrasi nasional merupakan proses lanjut dari perasaan kesatuan bangsa. persaatuan
itu tercipta dari perjalanan historis yang dialami kelompok etnik itu, dari perjalanan dan
pengalaman historis ini melahirkan kondisi kebersamaan perasaan, yaitu perasaan
sependeritaan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari
kebudayaan ataupun wilayahnya.
Kodrat integrasi pada bangsa Indonesia, tercipta oleh kesadaran kebangsaan dan cita –
cita perjuangan yang dibangun melalui gairah dan kehendak yang kuat dari kodrat
keanekaragaman kehidupan bangsa Indonesia. Kodrat keanekaragaman kehidupan itulah
yang membangun kehendak berintegrasi ke dalam satu kesatuan bangsa, dan bercita – cita
1
Alesya 2
membangun satu kehidupan kebangsaan dalam satu negara kesatuan republic Indonesia
(mattulada dalam depdikbud 1997:24)
Integrasi nasional dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi vertical dan dimensi
vertical dan dimensi horizontal. Dimensi vertical dari integrasi adalah dimensi yang
berkenaan dengna Upaya menyatukan persepsi, keinginan, dan harapan yang ada antara elite
dan massa atau antara pemerintah dan rakyat. Jadi integrasi vertical merupakan Upaya
mewujudkan integrasi dengan menjebatani perbedaan – perbedaan antara pemerintah dan
rakyat..integrasi nasional dalam dimensi horizontal dari integrasi adalah dimensi yang
berkenaan dengan Upaya mewujudkan persatuan di antara perbedaan – perbedaan yang ada
dalam Masyarakat itu sendiri, baik perbedaan wilayah temtat tinggal, perbedaan suku,
horizontal merupakan Upaya mewujudkan integrasi dengan menjembatani perbedaan antar
kelompok dalam masyarakat. Integrasi nasional dalam dimensi ini bisa disebut dengan
integrasi teritorial. Konsep integrasi secara vvertikal mencakup bagaimana mempersatukan
rakyat dengan pemerintah yang hubungannya terintegrasi secara vertical. Konsep ini juga
mencakup bagaimana menatukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Konsep integrasi
nasional secara horizontal mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang Tingkat
kemajemukannya cukup tinggi. Bagaimana membangun identitas kebangsaan yang sama,
meski Masyarakat memiliki jati diri golongan, agama, etnis, dan lain – lain yang berbeda. 2

C. Faktor- Faktor Pembentuk Integrasi Nasional


Factor pembentuk merupakan factor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses atau
Tindakan tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok. Dalam
mewujudkan integrasi nasional, terdapat beberapa factor yang mendorong
terwujudnya integrasi nasional di Indonesia. Adapun factor pembentuk tersebut:
1. Rasa Senasib - Seperjuangan
Indonesia telah mengalami Sejarah yang kelam dimasa lalu, terutama zaman
Dimana Indonesia dijajah oleh bangsa lain selama bertahun – tahun. Dalam Sejarah
kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, perjuangan yang dilakukan oleh setiap
elemen Masyarakat untuk memperoleh kemerdekaan bukanlah sesuatu yang sifatnya
main – main. Pada saat penjajahan, Dimana warga Indonesia Bersatu untuk Merdeka
karena dilandasi keinginan yang sama tanpa memperdulikan pebedaan suku, agama,
ras, dan golongan. Rasa senasib seperjuangan dimasa lalu terbawa sampai dengan
sekarang menjadi salah satu factor pendorong untuk mewujudkan integrasi nasional.
Jika di masa lalu rasa senasib seperjuangan digunakan untuk mewujudkan
kemerdekaan indoneswia, diera sekararang ini rasa senasib seperjuangan digunakan
untuk memperkuat stabilitas nasional demi terwujudnya persatuan Indonesia dalam
integrasi nasional.
2. Keinginan Untuk Bersatu
Perbedaan dan kemajemukan di Indonesia bukanlah salah satu alasan untuk
dijadikan factor penyebab konflik sosial yang terjadi dikalangan Masyarakat. Justru
perbedaan inilah yang membuat Masyarakat Indonesia mempunyai keinginan untuk
mempersatukan perbedaan di dalam satu kesatuan bangsa yang utuh. Baik di dalam
Masyarakat tradisional dan modern, keinginan untuk mempersatukan perbedaan di
dalam kehidupan sehari – hari tentunya ada.
2
3. Rasa cinta tanah air
Rasa yang mempengaruhi integrasi nasional juga karena adanya rasa cinta
tanah air di kalangan bangsa Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pada saat
masaperjuangan dalam merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan republic
Indonesia sampai sekarang.
4. Wujud ideologi Indonesia
Ideologi nasional negara kita Indonesia dan Pancasila. Sebagai ideologi
nasional, Pancasila tidak dapat digantikan oleh ideologi manapun. Walaupun
Indonesia terdiri dari banyak kepercayaan, arti penting dan fungsi Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari – hari
Masyarakat. Pemaknaan ideologi nasional yaitu Pancasila dilakukan melalui
implementasi nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari – hari untuk mewujudkan
integritas nasional di Indonesia.
5. Budaya gotong royong
Factor pembentuk integrasi nasional juga bisa timbul dari adanya budaya
gotong royong. Seperti yang diketahui, budaya gotong royong merupakan ciri khas
kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun sejak dulu dan tetap
dipertahankan hingga sekarang.3
D. Jenis – Jenis Integrasi Nasional
1. Integrasi asimilasi
Merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan yang menghilangkan ciri
khas kebudayaan aslinya yang diterima oleh Masyarakat. Dalam hal ini, negara
berusaha meleburkan beberapa kebudayaan agar dijadikan menjadi satu
kebudayaan yang sifatnya lebih mudah diterima oleh semua Masyarakat. Pastinya
hal itu bertujuan untuk mewujudkan integrasi nasional ditengah keberagaman
budaya dan sosial Masyarakat. Cara ini cukup efektif untuk mencegah adanya
saling klaim ataupun sifat etnosentrisme.
2. Integrasi Akulturasi
Merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa menghilangkan ciri
khas kebudayaan asli di suatu lingkungan. Pemerintahan atau negara bisa
menjadikan cara ini sebagai suatu hal yang cukup inovtif dalam menciptakan
persatuan dan kesatuan Masyarakat. Meskipun demikian juga tetap menghargai
dan memelihara nilai – nilai budaya tertentu dengan baik sebagai bentuk identitas
budaya maupun sosial.
3. Integrasi Normatif
Terjadi karena keberadaan norma – norma yang berlaku dan mempersatukan
asyarakat sehingga integrasi lebih mudah dibentuk. Dengan berlakunya norma
tersebut artinya Masyarakat telah Bersatu dan sepakat untuk menjalankan dan
menaatinya. Jadi, adanya nirma tertentu bisa mempersatukan Masyarakat yang
beragam disuatu negara.
4. Integrasi instrumental

3
alesya
Terjadi dan tampak secara nyata sebagai akibat adanya keseragaman antar
individu dalam lingkungan Masyarakat. Hal tub isa terbentuk karena adanya
kesamaan atau keseragaman antar individua tau kelompok dalam lingkungan
hidup.
5. Integrasi Ideologi
Terjadi dan tampak secara nyata karena adanya ikatan spiritual/ideologi yang kuat
tanpa adanya paksaan
6. Integrasi Fungsional
Terjadi karena adanya berbagai fungsi tertentu dari semua pihak di dalam
Masyarakat. Mereka yang merasa mempunyai kesamaan fungsi atau peran
cenderung mudah Bersatu dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
7. Integrasi Koersif
Terjadi karena adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat paksaan. Jadi, sifatnya
tidak secara suka rela Ketika Bersatu dalam suatu hal. Integrasi semacam ini
pastinya tidak bisa bertahan lama dan kuat karena memang sifat yang terpaksa.4
E. Faktor – Faktor penghambat Integrasi Nasional
1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
2. Kurangnya toleransi antar sesame golongan
3. Kurangnya toleransi antar sesama golongan
4. Kurangnya kesadaran di dalam diri masing – masing rakyat Indonesia
5. Adanya sikap ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan
Pembangunan.5

4
176-177
5
alesya

Anda mungkin juga menyukai