Anda di halaman 1dari 25

INTEGRASI NASIONAL

Oleh Kelompok 2

1. Yus Mei Paskah Harefa


2. Johan Berkat Harefa
3. Michael Laowo

Dosen pengampu :
Hendrikus Otniel Harefa, S.H., M.H
BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Integrasi nasional adalah sebuah konsep yang mengacu pada upaya mempersatukan
seluruh elemen bangsa, baik itu dalam aspek politik, ekonomi, sosial, maupun budaya.
Integrasi nasional memiliki tujuan untuk menciptakan kesatuan, solidaritas, dan
persatuan dalam sebuah negara.
Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri atas beranekaragam budaya,
suku, ras, agama dan kepercayaan, bahasa daerah, dankeberagaman lainnya.
Keragaman ini tidak dapat dipungkirikeberadaannya. Hubungan-hubungan kebudayaan
tersebut terjalin dalam bingkai persatuan Bhinneka Tunggal Ika.
Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaantermasuk pengetahuan akan hak dan
kewajiban sebagai warga negaraakan menyebabkan lunturnya rasa persatuan dan
kesatuan sebagaiwarga negara. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus,
Indonesia menghadapi salah satu masalah serius yaitu ancaman disintegrasi bangsa.
Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya kerukunan antaragama, suku, ras, dan
budaya harus selalu diwujudkan melaluipemahaman mengenai integrasi nasional.
Dalam materi ini akan dibahas mengenai

Pengembangan Integrasi
Integrasi Nasional
Nasional

Jenis – jenis Integtrasi


Integrasi vs Disisntegrasi
Nasional

Dimensi Integrasi Alasan diperlukan


Nasional Integrasi Nasional
RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan integrasi


nasional?
2. Apa saja jenis – jenis integrasi nasional?
3. Apa dimensi inetgrasi nasional?
4. Bagaimana pengembangan integrasi nasional?
5. Apa perbedaan itegrasi dengan disintegrasi?
6. Apa alasan diperlukannya integrasi nasional?
TUJUAN

1. Untuk menjelaskan makna integrasi nasional.


2. Untuk menjelaskan jenis – jenis integrasi nasional.
3. Untuk menjelaskan dimensi integrasi nasional.
4. Untuk menjelaskan bagaimana pengembangan
integrasi nasional.
5. Untuk menjelaskan perbedaan integrasi dan
disintegrasi.
6. Untuk menjelaskan alasan diperlukan integrasi
nasional.
1. MAKNA INTEGRASI NASIONAL

Menurut Nazaruddin Menurut Sunyoto Jadi, Integrasi nasional


Sjamsuddin, Usman, integrasi merupakan suatu hal
integrasi nasional nasional merupakan yang mempersatukan
merupakan proses suatu proses saat segala perbedaan dalam
penyatuan suatu kelompok-kelompok masyarakat dan
bangsa yang tertentu dalam menjadikan suatu
mencakup semua masyarakat saling keseluruhan yang tidak
aspek kehidupan, menjaga keseimbangan terpisahkan
yaitu sosial, budaya, untuk mewujudkan (menyatukan berbagai
politik, dan ekonomi. kedekatan hubungan kelompok kecil dan
antarkelompok. menyatukan sebagai
suatu kesatuan bangsa).
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa integrasi
nasional adalah upaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di
antara warga negara suatu negara. Hal ini dicapai dengan membangun
identitas nasional yang sama, memperkuat partisipasi politik dan
keterlibatan masyarakat dalam proses pembuatan keputusan, serta
meningkatkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah negara.

Integrasi nasional penting untuk menjaga stabilitas dan perdamaian


di dalam suatu negara. Ketika semua warga negara merasa dihargai dan
diakui sebagai bagian dari kesatuan nasional yang sama, maka akan lebih
sedikit terjadi konflik antara kelompok-kelompok yang berbeda di
dalam masyarakat. Oleh karena itu, integrasi nasional adalah faktor
penting dalam pembangunan dan kemajuan suatu negara
2. JENIS-JENIS INTEGRASI NASIONAL

a. Integrasi Asimilasi
Asimilasi adalah proses pencampuran antara dua kebudayaan
atau lebih untuk menjadi satu kebudayaan baru yang sifatnya
melebur atau menghilangkan ciri-ciri khusus dari kebudayaan
pembentuknya. Integrasi ini penting karena memiliki tujuan untuk
membuat kebudayaan baru tersebut menjadi lebih mudah diterima
oleh semua pihak. Hal ini disebabkan karena integrasi ini cukup
efektif dalam mencegah adanya saling klaim kebudayaan
b. Integrasi Akulturasi
Integrasi akulturasi adalah upaya untuk memadukan unsur-unsur budaya
yang berbeda, dan memperkuat hubungan antar-kelompok yang berbeda
dengan menghormati keberagaman. Integrasi akulturasi lebih menekankan
pada pengakuan dan penghormatan terhadap perbedaan budaya, dan upaya
untuk memadukan atau menyintesis unsur-unsur budaya yang berbeda. Dalam
integrasi akulturasi, kelompok-kelompok tersebut tetap mempertahankan
identitas dan budaya mereka, sambil juga berpartisipasi dalam kehidupan
politik, ekonomi, dan sosial negara secara umum.
c. Integrasi Normatif
Integrasi normatif adalah proses di mana individu atau kelompok secara
sukarela dan sadar mengadopsi nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di
masyarakat atau kelompok tertentu sebagai bagian dari identitas dan perilaku
mereka.
Integrasi normatif sering dikaitkan dengan proses akulturasi atau asimilasi,
di mana individu atau kelompok menyerap nilai-nilai dan norma-norma dari
masyarakat atau kelompok yang berbeda dengan mereka. Namun, integrasi
normatif juga dapat terjadi di dalam kelompok atau masyarakat yang sama,
ketika individu atau kelompok yang sebelumnya tidak mengikuti atau mematuhi
norma-norma tertentu memutuskan untuk mengikuti norma-norma tersebut.
d. Integrasi Instrumental
Secara umum, integrasi instrumental mencakup kemampuan untuk mengenali dan
memahami bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku saling berinteraksi, serta
bagaimana mereka mempengaruhi hasil atau tujuan yang diinginkan. Kemampuan
untuk mengintegrasikan berbagai aspek ini dapat membantu seseorang untuk
mencapai keseimbangan emosional yang lebih baik, meningkatkan kemampuan untuk
mengatasi stres dan masalah, serta memperbaiki hubungan sosial dan interpersonal.
Integrasi instrumental adalah proses integrasi antara dua kebudayaan atau
lebih yang terlihat sangat nyata karena adanya keseragaman antar individu atau
kelompok dalam lingkungan masyarakat
e. Integrasi Ideologis
Integrasi ideologis mengacu pada proses penggabungan atau
penyatuan ideologi yang berbeda atau berseberangan menjadi satu
ideologi yang terpadu dan saling mendukung. Integrasi ideologis
dapat terjadi dalam berbagai tingkatan, mulai dari individu hingga
kelompok atau negara. Integrasi ideologis dapat menjadi penting
dalam situasi di mana ideologi yang berbeda atau bertentangan
berusaha untuk mencapai tujuan yang sama atau bekerja sama dalam
proyek atau kegiatan tertentu. Dalam konteks politik, integrasi
ideologis dapat menjadi penting dalam membentuk koalisi atau aliansi
politik yang stabil dan efektif.
f. Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional adalah proses integrasi antara dua kebudayaan atau
lebih yang terbentuk karena adanya kesamaan fungsi dalam masyarakat. Dua
pihak yang berbeda namun memiliki kesamaan fungsi memang akan lebih
mudah untuk bersatu. Integrasi fungsional mengacu pada proses
menggabungkan fungsi atau bagian-bagian yang berbeda dalam suatu sistem
atau organisasi menjadi satu kesatuan yang terintegrasi secara baik.
Integrasi fungsional memungkinkan suatu sistem atau organisasi untuk
berfungsi dengan lebih efisien dan efektif, dan menghasilkan sinergi atau
hasil yang lebih besar daripada jika setiap bagian bekerja secara terpisah.
3. DIMENSI INTEGRASI NASIONAL

Integrasi nasional dapat dijelaskan dalam dua dimensi yang berbeda,


yaitu dimensi horizontal dan dimensi vertikal
a. Dimensi Horizontal
Dimensi horizontal dalam integrasi nasional mengacu pada proses
penggabungan berbagai kelompok atau entitas yang berbeda secara
kultural, etnis, sosial, dan agama ke dalam satu kesatuan yang lebih
besar. Dalam dimensi ini, integrasi nasional mengarah pada terciptanya
suatu identitas nasional yang bersama-sama diakui oleh semua kelompok
yang ada di dalamnya, sehingga terbentuk suatu kesatuan bangsa yang
berdasarkan persatuan dan kesatuan. Contohnya adalah proses integrasi
nasional di Indonesia yang menggabungkan berbagai kelompok etnis dan
agama ke dalam satu negara yang bersatu.
b. Dimensi Vertikal
Sedangkan, dimensi vertikal dalam integrasi nasional mengacu pada
proses penggabungan berbagai wilayah atau daerah yang berbeda
menjadi satu negara yang terpadu. Dalam dimensi ini, integrasi nasional
mengarah pada terciptanya suatu kesatuan wilayah yang saling terkait
dan berinteraksi, sehingga terbentuk suatu negara yang terpadu dan
utuh. Contohnya adalah proses integrasi nasional di Jerman yang
menggabungkan berbagai negara bagian yang sebelumnya terpisah
menjadi satu negara yang utuh setelah perang dunia kedua.
4. PENGEMBANGAN INTEGRASI NASIONAL
b. Bahasa c. Kebudayaan.
a. Pendidikan.
Bahasa Indonesia Pengembangan
Pendidikan nasional di
sebagai bahasa integrasi nasional juga
Indonesia memiliki tujuan persatuan di Indonesia dilakukan melalui
untuk membentuk juga merupakan salah pengembangan
karakter bangsa yang satu upaya kebudayaan. Pemerintah
mencintai tanah air, pengembangan integrasi Indonesia mempromosikan
menjunjung tinggi nasional. Bahasa kebudayaan daerah
kebhinekaan, dan Indonesia dijadikan sebagai bagian dari
menghargai perbedaan. sebagai bahasa resmi kekayaan budaya bangsa
Hal ini dilakukan dengan dan bahasa pengantar di
Indonesia. Selain itu,
memperkenalkan nilai-nilai semua bidang, sehingga
pemerintah juga
mempermudah
kebangsaan dan mengadakan acara-acara
komunikasi antarwarga
kebhinekaan melalui Indonesia dari berbagai kebudayaan yang
kurikulum pendidikan. daerah. melibatkan warga dari
berbagai daerah.
e. Dialog antaragama.
d. Pembangunan. Dialog antaragama dapat
Pembangunan juga menjadi mengurangi konflik antaragama
salah satu upaya dan memperkuat persatuan dan
pengembangan integrasi kesatuan bangsa.
nasional. Pemerintah Dalam menjalankan
Indonesia berusaha untuk pengembangan integrasi
menyebarkan pembangunan nasional, pemerintah Indonesia
secara merata ke seluruh juga melibatkan masyarakat dan
wilayah Indonesia agar tidak pihak swasta dalam upaya
terjadi kesenjangan antara menjaga persatuan dan
daerah yang maju dan daerah kesatuan bangsa. Hal ini
yang kurang maju. dilakukan agar upaya
pengembangan integrasi
nasional dapat dijalankan
dengan efektif dan mencapai
hasil yang maksimal
5. INTEGRASI VS DISINTEGRASI
Integrasi nasional adalah proses
pembentukan kesatuan dan
persatuan antara berbagai Di sisi lain, disintegrasi nasional
kelompok masyarakat yang memiliki adalah keadaan ketika negara
perbedaan budaya, agama, dan mengalami keretakan dan
bahasa, dengan tujuan mencapai kehancuran sebagai akibat dari
tujuan bersama dalam membangun konflik antara berbagai
negara yang kuat dan maju. kelompok masyarakat.
Integrasi nasional dapat terjadi Disintegrasi nasional dapat
melalui beberapa cara, seperti terjadi akibat perbedaan
pendidikan yang menyatukan nilai- budaya, agama, dan bahasa yang
nilai yang berbeda, program tidak dapat dikelola dengan baik,
pemerintah untuk memajukan serta konflik kepentingan politik
daerah-daerah tertentu, dan atau ekonomi yang merugikan
kebijakan yang mendorong salah satu pihak.
inklusivitas sosial dan ekonomi.
6. ALASAN DIPERLUKAN INTEGRASI NASIONAL

a. Meningkatkan solidaritas sosial.


Integrasi nasional dapat memperkuat rasa
solidaritas sosial di antara masyarakat Indonesia yang
beragam. Hal ini dapat meminimalisir terjadinya
konflik antarsuku atau antaragama, serta
meningkatkan toleransi dan penghargaan terhadap
perbedaan.
b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Integrasi nasional dapat membuka peluang bagi
seluruh wilayah Indonesia untuk berkontribusi
dalam pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya
integrasi, maka setiap wilayah dapat memanfaatkan
potensi yang dimilikinya dan bersinergi untuk
mencapai tujuan bersama.
c. Mempertahankan keutuhan negara.
Integrasi nasional juga sangat penting untuk
mempertahankan keutuhan negara Indonesia.
Dalam situasi yang sulit atau krisis, rasa persatuan
dan kesatuan dapat menjadi pondasi kuat untuk
menjaga kestabilan negara.
d. Meningkatkan keberagaman budaya.
Integrasi nasional dapat memperkaya keberagaman budaya
di Indonesia. Dengan saling mengenal dan memahami budaya
satu sama lain, maka dapat terjadi pertukaran pengalaman dan
pemikiran yang positif, serta terbentuk identitas nasional
yang kuat.
Oleh karena itu, integrasi nasional menjadi sangat penting
bagi bangsa Indonesia untuk memperkuat rasa persatuan dan
kesatuan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
mempertahankan keutuhan negara, serta memperkaya
keberagaman budaya di Indonesia.
KESIMPULAN

Dalam kesimpulannya, integrasi nasional sangat penting untuk


memperkuat persatuan dan kesatuan negara serta mewujudkan
kemajuan yang merata bagi seluruh rakyat. Integrasi nasional
dapat dicapai melalui upaya pemerintah dan masyarakat dalam
menciptakan kebijakan yang merata dan adil, meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya persatuan dan
kesatuan, serta mempromosikan keragaman budaya dan
menghargai perbedaan
TERIMA KASIH
ADA PERTANYAAN ?

Anda mungkin juga menyukai