Disusun Oleh
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada
pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional. Sedangkan Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh
suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang
lain. Antara Integrasi nasional dan identitas nasional negara Indonesia sangatlah tekait.
Mengapa? Karena Indonesia terdiri dari berbagai macam suku yang disatukan melalui
persatuan dibawah bendera merah putih dan ‘Bhineka Tunggal Ika’ melalui proses ini terjadi
proses integrasi nasional dimana perbedaan yang ada dipersatukan sehingga tercipta
keselarasan. Persatuan dari kemajemukan suku inilah yang menjadi salah satu ciri khas bangsa
Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain. Sehingga adanya kompleksitas
perbedaan suku yang bersatu di Indonesia dijadikan sebagai identitas bangsa sebagai bangsa
yang majemuk yang kaya akan suku, tradisi dan bahasa dalam wujud semboyang ‘Bhineka
Tunggal Ika’, berbeda-beda tapi tetap satu jua. Jadi, antara integrasi nasional dan identitas
nasional memiliki keterkaitan, karena dalam hal ini, di Indonesia Integrasi nasional di jadikan
sebagai salah satu identitas nasional dimana konsep ‘Bhineka Tunggal Ika’ yang merupakan
hasil dari integrasi nasional dijadikan sebagai identitas nasional, semboyang ini tidak akan
pernah ada di negara lain, semboyang ini hanya ada di Indonesia dan menjadi identitas bangsa
yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lainnya.
Masalah integrasi nasional di Indonesia sangat kompleks dan multi dimensional. Untuk
mewujudkannya diperlukan keadilan, kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak
membedakan ras, suku, agama, bahasa dan sebagainya.
Dengan demikian upaya integrasi nasional dengan strategi yang mantap perlu terus
dilakukan agar terwujud integrasi bangsa Indonesia yang diinginkan. Upaya pembangunan dan
pembinaan integrasi nasional ini perlu karena pada hakekatnya integrasi nasional tidak lain
menunjukkan tingkat kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa yang diinginkan. Pada akhirnya
persatuan dan kesatuan bangsa inilah yang dapat lebih menjamin terwujudnya negara yang
makmur, aman dan tentram. Jika melihat konflik yang terjadi di Aceh, Ambon, Kalimantan
Barat dan Papua merupakan cermin dan belum terwujudnya Integrasi Nasional yang
diharapkan. Sedangkan kaitannya dengan Identitas Nasional adalah bahwa adanya integrasi
nasional dapat menguatkan akar dari Identitas Nasional yang sedang dibangun.
1.2. Tujuan
Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan
suatu keunikkannya serta membedakannya dengan hal-hal lain.
Nasional berasal dari kata nasion yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas
sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama.
Jadi, Identitas Negara Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia.Indonesia terdiri dari berbagai macam
suku, bangsa, agama dan pulau-pulau yang dipisahkan oleh lautan. Oleh karena itu, nilai-nilai
yang dianut masyarakatnyapun berbeda-beda. Nilai-nilai tersebut kemudian disatupadukan dan
diselaraskan dalam Pancasila. Nilai-nilai ini penting karena merekalah yang mempengaruhi
identitas bangsa. Oleh karena itu nasionalisme dan integrasi nasional sangat penting untuk
ditekankan pada diri setiap warga Indonesia agar bangsa Indonesia tidak kehilangan Identitas.
Diletakkan dalam konteks Indonesia, maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai-
nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang sebelum masuknya agama-agama besar di
bumi nusantara ini dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang kemudian dihimpun
dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila dan roh
Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di
dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya
tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam Pembukaan
beserta UUD kita, sistem pemerintahan yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral, tradisi, bahasa,
mitos, ideologi, dan lain sebagainya yang secara normatif diterapkan di dalam pergaulan, baik
dalam tataran nasional maupun internasional.
Unsur-unsur Pembentukan Identitas Negara
Identitas nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu
merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas yaitu suku bangsa, agama
kebudayaan dan bahasa.
Suku Bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang
sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin di Indonesia terdapat banyak sekali
suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang dari 300 dialeg bahasa
Agama
Bangsa Indonesia di kenal sebagai masyarakat agamis. Agama-agama yang tumbuh dan
berkembang dinusantara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buda, dan Kong
Hu Cu.agama Kong Hu Cu pada masa Orde Baru tidak di akui sebagai agama resmi Negara.
Tetapi sejak pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi Negara di
hapuskan.
Kebudayaan
Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang isinya adalah perangkat-
perangkat atau model-model pengetahuan secara kolektif di gunakan oleh pendukung-
pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan
sebagai rujukan atau pedoman bertindak (dalam bentuk kelakuan dan bentuk-bentuk
kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Intinya kebudayaan merupakan patokan
nilai-nilai etika dan moral, baik yang tergolong sebagai edeal atau yang seharusnya (world view)
maupun yang operasional dan actual didalam kehidupan sehari-hari (ethos).
Bahasa
Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bisa dipahami sistem
perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsure-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan
sebagai sarana berinteraksi antar manusia. Di Indonesia terdapat beragam bahasa daerah yang
mewakili banyaknya suku-suku bangsa atau etnis.
Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia
dahulu dikenal dengan sebutan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung
(linguafranca) berbagai etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa
komonikasi diantara suku-suku di nusantara, bahasa melayu juga menempati posisi bahasa
transaksi perdagangan internasional dikawasan kepulauan di nusantara yang digunakan oleh
berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.
INTEGRASI BANGSA
Integrasi Bangsa adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada
suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan
ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa
memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini
juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang
melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga
dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Dengan kata lain, integrasi bangsa adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai satu bangsa
yakni bangsa Indonesia. Integrasi bangsa dapat dilihat secara politis dan secara antropologis.
Hubungan antara identitas negara dan integrase bangsa ialah dikarenakan Indonesia terdiri dari
berbagai macam suku yang dimana disatukan melalui persatuan dibawah bendera merah putih
dan Bhinneka Tunggal Ika yang dimana melalui proses ini terjadi poses integrasi nasional
dimana perbedaan yang ada dipersatukan sehingga tercipta keselarasan. Persatuan dari
kemajemukan suku inilah yang menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa lain. Sehingga dengan adanya kompleksitas perbedaan suku
yang bersatu di Indonesia dijadikan sebagai identitas bangsa sebagai bangsa yang majemuk yang
kaya akan suku, tradisi dan bahasa dalam wujud semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Jadi, antara
Integrasi nasional dan identitas nasional dijadikan sebagai salah satu identitas nasional,
semboyan ini tidak akan pernah ada di negara lain, semboyan ini hanya ada di Indonesia dan
menjadi identitas bangsa yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lainnya
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Jadi, antara Integrasi Bangsa dan Identitas negara negara indonesia memang saling
berkaitan, hal itu terjadi karena adanya berbagai macam suku bangsa yang disatukan melalui
persatuan dibawah bendera merah putih dan “Bhineka Tunggal Ika”, dan melalui proses ini
terjadilah proses integrasi nasional dimana perbedaan yang ada di persatukan sehingga tercipta
keselarasan dan persatuan nasional yang kompleks, dari kemajmukan suku inilah yang kemudian
menjadi salah satu ciri khas bangsa indonesia. Tidak luput dari itu setiap negara juga harus
memiliki rasa nasionalisme sebagai wujud integrasi nasional karena suatu integrasi yang terbentuk
akan mampu menjaga identitas nasional yang bersembayan di negara tersebut.
Jadi, antara integrasi nasional dan identitas nasional memiliki keterkaitan, dimana dalam
hal ini di indonesia integrasi nasional di jadika sebagai salah satu identitas nasional dan semboyan
Bhinika Tunggal Ika sebagai hasil dari integrasi nasional yang kemudian di jadikan sebagai suatu
identitas nasional, Semboyan ini tidak akan pernah ada di ngara lain, semboyan ini hanya ada di
indonesia dan menjadi identitas bangsa yang membedakannya dengan negara lain.