Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

IDENTITAS NASIONAL & INTERGRITAS NASIONAL

Nama kelompok :
1. Aldi Ferdian (202110340311152
2. Agil Firman (202110340311116)
3. Bagus pradana (202110340311149)
4. Kasmalia (202110340311147)
5. Rafi Adilla (202110340311106)
6. Satya Farhan (202110340311146)
7. Jaka frieyadi (202110340311109)

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena telah memberi kami
Kesehatan, kekuata, dan kesanggupan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang identitas nasional dan intergritas nasional ini.

Tidak lupa juga kami jujungkan shalawat kepada suri tauladan kita yang telah
berjuang mati-matian agar agama Islam dapat tumbuh, berkembang dan tetap
ada hingga saat ini, beliau adalah Nabi Muhammad SAW, seorang nabi
sekaligus rasul yang dikirim oleh Allah SWT ke bumi untuk menyempurnakan
aqidah, akhlak, dan iman manusia.

Dalam tulisan ini, kami mempersembahkan sebuah makalah tentang identitas


nasional dan intergritas nasional yang telah kami susun sedemikian rupa agar
dapat dijadikan sebuah referensi ilmu pengetahuan.

Sebelumnya kami pun memohon maaf apabila dalam makalah ini masih
terdapat kesalahan, itu menandakan bahwa kami hanyalah sekedar manusia
yang dapat berbuat salah kapanpun dan jika benar maka itu dating nya dari
Allah atas akal yang telah ia berikan kepada kami.

“kami ucapkan terimakasih telah bersedia membaca makalah yang telah kami
buat ini”

Penulis

1
BAB I
PENDAHULUAN1.1
 
LATAR BELAKANG

Suatu negara dibentuk oleh persamaan bahasa, ras, agama, kemajuan


manusia, lokal, negara bagian dan kewarganegaraan. negara bukan ras, juga
bukan individu yang memiliki minat yang sama, juga tidak dibatasi oleh batas
geologis atau bahasa biasa. Sementara itu, negara adalah asosiasi kekuatan dari
kumpulan individu yang bersama-sama.

Merasa memiliki wilayah yang sama dan merasakan kehadiran


pemerintahan yang menangani tata tertib dan keamanan setiap kelompok.
Seluruh komponen masyarakat, khususnya kebangsaan, wilayah nusantara,
agama, bahasa, dan budaya yang beraneka ragam dirangkum menjadi satu dan
dijadikan sebagai inspirasi untuk melekatkan negara dan kepribadian
masyarakat, khususnya Bhineka Tunggal Ika. Ini adalah modal penting dari
pembangunan nasional dan merupakan ciri negara Indonesia di antara berbagai
negara di dunia ini. Untuk memahami identitas nasional, diperlukan campuran
publik yang solid. Rekonsiliasi sering dibandingkan dengan pembauran,
meskipun pada faktanya bahwa kedua istilah memiliki kesamaan. Intergrasi
adalah perpaduan budaya, campuran sosial sebagai pluralisme, sedangkan
pembauran adalah pencernaan malgency.

Intergrasi sosial menyiratkan perubahan antara setidaknya dua


masyarakat. Kerjasama sosial adalah tujuan dari isu-isu pertentangan melalui
perubahan dan koordinasi komponen sosial baru dan lama yang merupakan
asosiasi dari campuran pertemuan lokal dari berbagai titik awal, menjadi
kelompok besar dengan membuang perbedaan dan karakter masing-masing.

2
Intergrasi nasional adalah penyatuan berbagai bagian masyarakat umum
menjadi keseluruhan yang lebih lengkap atau penggabungan masyarakat kecil
ke dalam suatu bangsa. Demikian pula, dapat juga diartikan bahwa intergrasi
bangsa adalah perluasan kapasitas otoritas publik untuk kekuasaan diseluruh
wilayah

1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Apa pengertian Identitas Nasional


b. Apa unsur-unsur pembentukIdentitas Nasional
c. Apa itu Integrasi Nasional
d. Bagaimana keterkaitan Identitas Nasional dan Integrasi Nasional

1.3 TUJUAN PENULISAN


Berdasarkan rumusan masalah di atas,tujuanya adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui pengertian Identitas Nasional
b. Mengetahui unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional
c. Mengetahui apa itu Integrasi Nasional
d. Mengetahui keterkaitan Identitas Nasional dan Integrasi Nasional

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL

Kedaruratan multidimensi yang saat ini melanda masyarakat umum kita


telah menyadarkan kita semua bahwa perlindungan sosial sebagai upaya untuk
membina Karakter Masyarakat telah dipilih sebagai tanggung jawab suci seperti
yang direncanakan oleh penulis negara kita dalam Pembukaan UUD 1945 yang
pada dasarnya adalah memajukan kebudayaan Indonesia. Sejalan dengan itu
pada hakekatnya perbaikan budaya untuk mendorong dan membina identitas
nasional, kita telah diberikan landasan dan pedoman.

Identitas nasional berasal dari kata identitas yang berarti ciri, khas, tanda
atau kepribadian yang ditambahkan pada sesuatu agar dapat berbeda dari orang
lain dan kata nasional yang berarti perkumpulan yang lebih besar yang dibatasi
oleh perumpamaan yang sebenarnya memiliki kesamaan seperti budaya, agama,
bahasa, dan tidak kesamaan seperti keinginan, cita-cita dan keyakinan.
Umumnya, identitas nasional adalah tanda kualitas sosial yang berkembang dan
tercipta di berbagai bagian eksistensi dengan ciri atau khas yang membuatnya
unik dalam perbedaan dengan negara atau bangsa lain. Dengan demikian,
identitas nasional lebih kepada kepribadian yang berasal dari nilai budaya suatu
negara sehingga identitas nasional memiliki hubungan yang kuat dengan budaya
nasional.

Dalam konteks keIndonesiaan, identitas negara Indonesia adalah ciri khas yang
bersumber dari sifat-sifat luhur Pancasila yang kesempurnaannya tercermin
dalam pelaksanaan kebudayaan daerah, negara, dan bangsa. Identitas ini
merupakan citra, lambang atau identitas seperti bahasa Indonesia, panji merah
4
putih, himne Indonesia Raya, Garuda Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika.
Untuk menjaga identitas nasional ini, cinta tanah air dan integrasi nasional
adalah hal yang penting. 
Jika kita lihat dari konteks keIndonesiaan, maka nilai-nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang di setiap aspek kehidupan dari banyaknya suku
merupakan implementasi dari identitas nasional yang disatukan dalam satu
kesatuan Indonesia sehingga menjadi kebudayaan nasional dengan pancasila
dan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah
perjuangannya. Sehingga kita dapat menyebutkan bahwa hakikat sebenarnya
dari identitas nasional kita sebagai masyarakat dalam negara dan kehidupan
berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang implementasi nya dapat
ditemukan dalam kehidupan kita sehari-hari dan bagaimana menata nya, seperti
contohnya di peraturan undang-undang atau hukum.

System pemerintahan yang harapan nya nilai- nilai etik dan moral dapat
diterapkan di kehidupan social baik dalam skala nasional ataupun internasional
dan sebagainya. Nilai kebudayaan yang terdapat dalam identitas nasional
bukanlah suatu hal yang telah selesai dalam kebekuan normative dan dogmatis,
tetapi suatu hal yang dimiliki masyarakat pendukungnya dan akan terus
menerus tumbuh karena keinginan untuk maju.

Beberapa hal yang dapat menjadi gangguan atau ancaman dalam membangun
serta menjaga integrasi nasional di Indonesia antara lain sebagai berikut :
1. intervensi dalam berbagai bidang oleh Negara asing
2. eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia,
3. pencurian kekayaan sumber daya,
4. kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia beragam,
5
B. UNSUR-UNSUR IDENTITAS NASIONAL
Identitas Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk.
Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas
yaitu sebagai berikut :

1. Suku Bangsa 
suku bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki ciri khas, wilayah,
Bahasa, adat nya tersendiri. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa
atau etnis, sekitar 300 suku bangsa yang terdapat di Indonesia dan biasanya
akan dianggap memiliki darah suku tersebut jika ia adalah keturunan dari suku
tersebut dan akan di anggap sama. Suku bangsa pun sudah ada di Indonesia
bahkan jauh sebelum kemerdekaan.

2. Agama
Terdapat keberagaman Agama di Indonesia sehingga Indonesia dikenal
sebagai negara yang agamis, contoh nya di Indonesia terdapat agama Islam,
Kristen, hindu, budha, dan konghuchu. Kebanyakan masyrakat pasti memiliki
agama setidaknya satu dan mereka pun berhak untuk memegang teguh ajaran
agamanya

3. Kebudayaan
Secara umum kebudayaan merupakan cara hidup/adat yang berkembang dan
dimiliki oleh Bersama lalu diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya
sehingga kebudayaan tersebut tetap terlestarikan agar tidak menghilang.
Kebudayaan dapat membuat kita tetap mengingat akan ajaran-ajaran nenek
moyang dan sejarah-sejarah terdahulu, tidak hanya itu kebudayaan pun akan
membuat kita menjadi bangga karena berada dalam budaya tersebut sehingga
dapat mempererat rasa saling menghargai dan rasa kebersamaan

6
4. Bahasa

Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional akhirnya dinyatakan melalui


suatu kesepakatan yang disebut oleh pemuda Indonesia pada masa itu sebagai
Kongres Pemuda yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928. Atau
sekarang lebih kita kenal sebagai Sumpah Pemuda 1928.  Bahasa Indonesia
yang berakar dari bahasa Melayu disepakati bersama untuk dijunjung sebagai
bahasa persatuan.

5. Wilayah

Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang terletak di antara


benua Asia dan benua Australia. jumlah pulau di Indonesia 16.056. Pulau
terbesar yakni Pulau Kalimantan yang memiliki luas 544.150,07 km2, letak
wilayah kepulauan Indonesia secara astronimis yakni l6° LU - 11° LS dan 95°
BT - 141° BT. Secara geografis letak wilayah Indonesia berada di antara Benua
Asia dan Benua Australia serta terletak antara 2 samudera yaitu Samudera
Pasifik dan Samudera Hindia. Ditambah Indonesia memiliki sumber daya alam
yang sangat banyak entah dari mineral, rempah-rempah, dan buah nya itu semua
lah yang membuat negara asing dulu ingin menjajah dan mengambil alih
Indonesia.

6. Ideologi

Terdapat 3 identitas Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia yaitu
:

1. Identitas Fundamental
Pancasila sebagai identitas nasional, yaitu sebagai kepribadian bangsa

7
yang dapat mendorong bangsa Indonesia agar tetap berjalan sesuai jalurnya

tetapi tidak melawan arus globalisasi, melainkan bangsa menjadi lebih cermat
dan bijak dalam menjalani dan menghadapi tantangan dan juga peluang yang
ada.. Prinsip dasar filsafat dijadikan sebagai asas filsafat hidup berbangsa dan
bernegara yang berupa Pancasila. Jadi, dapat dikatakan Pancasila sebagai dasar
filsafat bangsa dan negara Indonesia yang bersumber pada nilai budaya dan
agama yang dimiliki oleh Indonesia sebagai kepribadian atau identitas bangsa.
Selain itu, Pancasila sebagai dasar hokum dan juga pandang hidup bangsa.

2. Identitas instrumental
berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, bahasa indonesia, lambang
negara, bendera negara, lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

3. Identitas Alamiah

Indonesia memiliki identitas alamiah, yakni keberagaman suku, agama,


budaya, bahasa, kepercayaan, serta bentuk negara kepulauan. Negara Indonesia
terkenal akan keberagaman suku, agama, bahasa dan budayanya.
Selain itu, identitas ini bersifat alami.

C. INTERGRITAS NASIONAL

Integrasi nasional adalah yang bersatunya sebuah bangsa yang telah


menempati wilayah tertentu dalam suatu negara yang berdaulat. Secara
umum integrasi nasional dengan mencerminkan susunan proses persatuan

8
dari kumpulan individu dari berbagai wilayah berbeda dan mempunyai
perbedaan.

1. Secara politis, integrasi merupakan penyatuan berbagai macam


kelompok budaya dan social menjadi kesatuan kepada suatu wilayah
nasional sehingga terbentuk identitas nasional
2. Sedangkan secara antropologis, intergrasi merupakan penyatuan dari
berbagai kelompok yang ada dan menjadi satu kesatuan yang utuh
sehingga dapat hidup berdampingan dalam kehidupan masyarakat

D. KETERKAITAN IDENTITAS DAN INTERGRITAS NASIONAL

Hubungan antara identitas nasional dan integrasi nasional ialah


dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai macam suku yang dimana disatukan
melalui persatuan dibawah bendera merah putih dan Bhinneka Tunggal Ika yang
dimana melalui proses ini terjadi poses integrasi nasional dimana perbedaan yang
ada dipersatukan sehingga tercipta keselarasan. Persatuan dari kemajemukan suku
inilah yang menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang membedakannya
dengan bangsa lain. Sehingga dengan adanya kompleksitas perbedaan suku yang
bersatu di Indonesia dijadikan sebagai identitas bangsa sebagai bangsa yang
majemuk yang kaya akan suku, tradisi dan bahasa dalam wujud semboyan
Bhinneka Tunggal Ika. Jadi, antara Integrasi nasional dan identitas nasional
dijadikan sebagai salah satu identitas nasional, semboyan ini tidak akan pernah ada
di negara lain, semboyan ini hanya ada di Indonesia dan menjadi identitas bangsa
yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lainnya.

9
BAB III

PENUTUP

Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang
lainnya. Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada
kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Sedangkan identitas
nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan
seperti: Pancasila.

Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap,
dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara
dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas
nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak
dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan
bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi identitas nasional
senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara
utuh dan menyeluruh..

10

Anda mungkin juga menyukai