Anda di halaman 1dari 10

Tugas Matakuliah Kewarganegaraan

Membuat Ringkasan Materi Identitas Nasional & Memiliki karakter sebagai identitas
kebangsaan
Nama Anggota Kelompok :
1. Samba Azzurri Wardhana (2221000510224)
2. Agum Gumelar (2221000510231)

Pengertian Identitas Nasional


Pengertian Identitas Nasional adalah suatu jati diri dari suatu bangsa. Artinya, jati diri tersebut
merupakan milik suatu bangsa dan berbeda dengan bangsa lainnya. Dalam garis besarnya,
identitas nasional merupakan suatu jati diri yang tidak hanya mengacu pada individu tertentu,
namun juga berlaku untuk suatu kelompk/organisasi/negara. Kata identitas berasal dari
identity yang berarti ciri-ciri, tanda, ciri khas, jati diri pada perorangan atau suatu kelompok
tertentu yang bisa membedakannya dengan orang lain atau kelompok yang lainnya.
Sedangkan kata nasional merupakan gambaran akan identitas yang melekat pada diri
seseorang atau suatu kelompok tertentu atau organisasi yang lebih besar berdasarkan
kesamaan fisik, budaya, ragam, bahasa, sejarah, cita-cita, serta tujuan. Sedangkan dalam studi
sosiologi dan antropologi, pengertian identitas bisa mengacu pada deskripsi tentang sifat khas
yang menerangkan sesuai dengan kesadaran diri dan kelompok. Identitas tidak hanya dimiliki
individu namu juga kelompok. Maka dapat disimpulkan bahwa, identitas nasional adalah
suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang
diberi sebutan nasional. Identitas nasional itu sebagai jati diri,ciri,sifat khas yang tumbuh dan
berkembang di suatu negara-bangsa sehingga menjadi pembeda dengan negara-bangsa
lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut setiap bangsa di dunia pasti memiliki identitas
nasional tersendiri yang sesuai dengan karakter, ciri khas dari bangsa tersebut.

Tujuan Identitas Nasional


Tujuan utama dari identitas nasional tentunya adalah untuk memupuk rasa nasionalisme yang
ada pada suatu bangsa. Sehingga tercipta kerukunan di dalam suatu bangsa. Semakin jelas
identitas suatu bangsa maka semakin bertambah pula nasionalisme yang mengalir pada
bangsa tersebut. Seperti yang sudah diketahui bahwa identitas atau jati diri nasional itu adalah
jati diri yang dimiliki oleh warganegara atau suku bangsa dari suatu negara atau Indonesia.
Sebagaimana identitas itu muncul dan ada dalam interaksi yang menimbulkan kebudayaan.
Maka kebudayaan itu menjadi pedoman bagi manusia untuk berbuat dan bertingkah laku.
Seorang yang memiliki identitas nasional, ia harus bangga mengakui Indonesia sebagai
negaranya. Karena salah satu ciri identitas atau jati diri nasional orang Indonesia adalah orang
yang memiliki peradaban tinggi.
Contoh  identitas nasional yang merupakan karakter bangsa adalah PANCASILA yang
merangkum KEBERAGAMAN YANG ADA DI INDONESIA menjadi satu. Keberagaman
ini sangat tinggi dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dan kaya akan
adat-istiadat dan budaya.
Seperti kita ketahui bahwa unsur-unsur yang membentuk identitas nasional suatu bangsa
antara lain adalah sebagai berikut:

1. Suku bangsa
2. Agama dan kepercayaan
3. Bahasa
4. Kebudayaan
Pancasila sebagai identitas nasional bangsa Indonesia diterapkan dalam kehidupan seharu-hari
sebagai sumber nilai dan filsafat hidup bangsa Indonesia.
Identitas nasional berkaitan dengan nilai-nilai, sejarah, dan cita-cita yang menyatukan suatu
kelompok masyarakat dalam suatu ikatan. Identitas nasional sebagai ciri khas yang
membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain, maksudnya dengan definisi dari identitas
nasional bahwa dikata identitas nasional sebagai pembeda, ciri-ciri, dan jati diri suatu bangsa.
Salah satu faktor yang mempengaruhi dinamika identitas nasional adalah globalisasi.
Globalisasi dimaknai sebagai kebebasan masyarakat dunia dalam mengembangkan berbagai
aspek kehidupan seperti ilmu pengetahuan, teknologi, nilai-nilai, dan budaya. Dalam berbagai
kepentingan, manusia tidak bisa bekerja sendiri tetapi sangat diperlukan kebersamaan yang
lebih luas antara manusia dengan manusia yang lain.
Semboyan dalam lambang Negara Republik Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” yang
memiliki makna berbeda-beda namun tetap satu jua. Interaksi masyarakat dunia yang semakin
mudah menyebabkan proses transmisi nilai-nilai budaya. Penelitian menggunakan metode
studi literatur dengan mengumpulkan berbagai referensi baik sumber primer dan sekunder
yang relevan dengan penguatan identitas nasional.

Kedudukan Identitas Nasional Sebagai Karakter Suatu Bangsa


Kedudukan identitas nasional sebagai karakter suatu bangsa ialah, :
1. Sebagai pemersatu bangsa, maksudnya identitas nasional adalah alat pemersatu bangsa,
seperti contohnya di Indonesia yaitu Pancasila sebagai identitas nasionalnya
2. Sebagai ciri khas yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain, maksudnya
dengan definisi dari identitas nasional diatas bahwa dikatan identitas nasional sebagai
pembeda, ciri-ciri, dan jati diri suatu bangsa. Tentu setiap bangsa mempunyai jati diri sendiri,
yang membedakan satu bangsa dengan bangsa yang lain.
3. Sebagai pegangan atau landasan bagi sebuah negara untuk berkembang atau mewujudkan
potensi yang dimiliki, maksudnya identitas nasional seperti yang disebutkan diatas tadi
sebagai jati diri suatu bangsa, dengan adanya identitas nasional maka sebuah bangsa tidak
kehilangan arah dan dapat berpegang teguh terhadap prinsip jati dirinya sendiri untuk
berkembang. Sedangkan peran identitas nasional bagi suatu bangsa adalah sebagai sarana
untuk menumbuhkan persatuan dan kesatuan bangsa indonesia, sebagai perekat dalam
pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta penghargaan atas hasil karya
monumental para pendiri bangsa.

Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Nasional


Seperti yang sudah dijelaskan bahwa identitas nasional bersifat buatan. Ada banyak faktor-
faktor yang membentuk identitas nasional suatu bangsa. Faktor-faktor tersebut meliputi:
1. Faktor Objektif
Faktor objektif ini meliputi faktor geografis dan demografis. Kondisi geografi yang
membentuk Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki iklim tropis. Indonesia juga
terletak di wilayah Asia Tenggara, hal ini mempengaruhi adanya perkembangan kehidupan
ekonomi, sosial, dan budaya bangsa Indonesia.
2. Faktor Subjektif
Faktor subjektif ini meliputi faktor sosial, politik, kebudayaan dan juga sejarah yang dimiliki
bangsa Indonesia. Faktor-faktor ini sangat mempengaruhi proses terbentukn
3. Faktor Primer
Faktor primer ini meliputi etnis, teritorial, bahasa, dan juga agama. Indonesia sendiri
merupakan bangsa yang memiliki berbagai macam budaya, bahasa dan agama. Meskipun
unsur-unsur tersebut berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing, namun hal tersebut
bisa menyatukan masyarakat menjadi bangsa Indonesia.
Persatuan yang terjadi itu tidak serta merta menghilangkan keanekaragaman yang memang
sudah ada di dalam masyarakat Indonesia, maka dari itu lahirlah istilah Bhinneka Tunggal
Ika, yang memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu jua.
4. Faktor Pendorong
Faktor ini meliputi komunikasi dan teknologi, seperti lahirnya angkatan bersenjata dalam
kehidupan negara. Dalam hubungan ini, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam suatu bangsa
merupakan identitas nasional yang dinamis.
Maka dari itu, pembentukan identitas nasional yang dinamis ini sangat dipengaruhi oleh
kemampuan dan prestasi masyarakat Indonesia. Semuanya tergantung apakah bangsa
Indonesia mau dan mampu membangun bangsa untuk memajukan bangsa dan negara
Indonesia.
5. Faktor Penarik
Faktor penarik ini meliputi bahasa, birokrasi yang tumbuh dan sistem pendidikan. Bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang sudah ditetapkan menjadi bahasa nasional dan kesatuan
nasional. Masing-masing suku yang ada di Indonesia masih tetap menggunakan bahasa dari
daerahnya masing-masing.
6. Faktor Reaktif
Faktor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan juga penindasan. Seperti yang
sudah diketahui bahwa bangsa Indonesia pernah dijajah beratus-ratus tahun oleh bangsa asing.
Hal ini mewujudkan memori bagi rakyat Indonesia. Memori akan perjuangan, penderitaan dan
semangat yang hadir dalam masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Faktor-faktor di atas pada dasarnya merupakan proses dalam sebuah pembentukan identitas
nasional. Hal ini tentunya terus berkembang, mulai dari era sebelum kemerdekaan, sampai
saat ini.
Bangsa Indonesia dibangun dari masyarakat lama sehingga membentuk kesatuan dengan
prinsip nasionalis modern. Maka dari itu, dalam pembentukan identitas nasionalnya, sangat
erat dengan unsur-unsur sosial, ekonomi, budaya, geografis, dan juga agama.
Jenis-Jenis Identitas Nasional
Identitas nasional Indonesia terbentuk karena beberapa unsur. Suku bangsa Indonesia yang
beragam dan sudah ada sejak lama, terdapat ratusan suku bangsa yang ada di Indonesia.
Karena suku bangsa yang banyak, tentunya budaya di Indonesia juga majemuk. Budaya yang
majemuk ini menjadi salah satu unsur terbentuknya identitas nasional. Budaya yang beragam
ini merupakan identitas dari nenek moyang terdahulu.
Bahasa juga menjadi salah satu unsur penting dalam pembentukan identitas nasional.
Keberagaman suku dan budaya menjadi salah satu faktor mengapa Indonesia memiliki
keberagaman bahasa.
Lalu, bagaimana caranya bangsa Indonesia bersatu walaupun menggunakan bahasa daerah
yang beragam?. Hal ini karena bahasa Indonesia ditetapkan menjadi bahasa nasional.
Sehingga masyarakat Indonesia tetap bisa hidup harmonis dan bersatu dengan bahasa
Indonesia.
Selain suku, budaya dan bahasa, agama yang beragam menjadi salah satu unsur terbentuknya
identitas nasional Indonesia. Terdapat lima agama resmi yang ada di Indonesia, Islam,
Katolik, Protestan, Budha dan Hindu. Namun sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman
Wahid, istilah agama resmi ini dihilangkan. Masyarakat Indonesia yang religius ini tercermin
dari Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dari unsur-unsur pembentuk identitas nasional, jenis-jenis identitas nasional bisa
dikelompokkan dengan mudah, yaitu:
1. Identitas Fundamental
Istilah fundamental bisa diartikan sebagai hal yang pokok. Hal pokok ini menjadi penunjang,
berdirinya sebuah bangunan. Ibarat membangun rumah, tentu hal fundamentalnya harus
kokoh, yaitu pondasinya.
Identitas fundamental ini memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan
negara. Identitas fundamental meliputi dasar negara, falsafah dan juga ideologi.
Jika merujuk pada falsafah dan dasar negara tentunya menuju pada Pancasila. Pancasila yang
terdiri dari lima sila sudah memuat hal-hal yang fundamental untuk menjadi pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Identitas Instrumental
Istilah instrumental bisa diartikan sebagai sebuah alat atau media. Identitas instrumental
dalam identitas nasional indonesia adalah UUD 1945. Di dalam UUD 1945 sudah terdapat
aturan mengenai instrumen lain sebagai identitas nasional negara Indonesia.
Hal ini meliputi, bendera merah putih, garuda pancasila sebagai lambang negara, lagu
kebangsaan Indonesia Raya dan juga semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika. Selain karena
sebagai dasar dan ideologi negara, pancasila juga menjadi salah satu dari empat pilar
kebangsaan, selain UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Tentunya dalam penciptaan dari Pancasila sebagai lambang negara memiliki proses yang
panjang serta perdebatan. Pada buku Pancasila karya Prof. Drs H. Achmad Fauzi DH.M.A
merupakan potret dari proses panjang Pancasila dari awal perumusan, penafsiran-penafsiran
secara filosofis dan juga ideologis.
3. Identitas Alamiah
Selain identitas fundamental dan instrumental, ada juga identitas alamiah. Berbeda dengan
kedua identitas sebelumnya, identitas yang satu ini merupakan yang bersifat alami. Hal yang
alami ini tercipta dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Identitas alamiah meliputi negara
Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan jumlah ribuan.

Alasan Pancasila Menjadi Identitas Nasional


Alasan Pancasila menjadi identitas nasional, yaitu sebagai kepribadian bangsa yang dapat
mendorong bangsa Indonesia agar tetap berjalan sesuai relnya tetapi tidak melawan arus
globalisasi, melainkan bangkit menjadi lebih cermat ddan bijak dalam menjalani dan
menghadapi tantangan dan juga peluang yang ada. Alasan Pancasila sebagai identitas nasional
juga karena bangsa Indonesia salah satu dari masyarakat internasional yang punya sejarah dan
prinsio yang berbeda dengan bangsa-bangsa di dunia. Prinsip dasar filsafat dijadikan sebagai
asas filsafat hidup berbangsa dan bernegara berupa Pancasila. Jadi, dapat dikatakan Pancasila
sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia yang bersumber pada nilai budaya dan
agama yang dimiliki oleh Indonesia sebagai kepribadian atau identitas bangsa. Selain itu,
Pancasila sebagai dasar hukum dan juga pandangan hidup bangsa.

Kegiatan atau Bentuk Identitas Nasional


Berikut adalah penjelasan mengenai bentuk identitas nasional Indonesia yang meliputi,
bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan Indonesia.
1. Bendera Negara, yaitu Sang Merah Putih Warna merah berarti beranim warna putih berarti
suci, merah berarti berani yang melambangkan tubuh manusia, putih berarti suci yang
melambangkan jiwa manusia, keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan Indonesia.

2. Bahasa Negara Indonesia, yaitu Bahasa Indonesia meruapakan bahasa yang berasal dari
rumpun Melayu yang tumbuh dan berkembang, sejak zaman dahulu sudah dipergunakan
sebagai bahasa komunikasi. Bahasa tersebut telah dipergunakan hampir di seluruh Asia
Tenggara. Perkembangan bahasa Melayu mendorong tumbuhnya rasa persatuan dan
persaudaraan bangsa Indonesia. Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu
menggunakan bahasa Melayu. Sehingga secara sadar para pemuda yang bergabung dalam
perkumpulan itu mengangkat bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan Indonesia. Bahasa
Indonesia diangkat dan diikrarkan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928.
Kemudian bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.
Ketentuan bahasa Indonesia telah diatur dalam UU No.24 tahun 2009 mulai pasal 25 sampai
pasal 45.7 Berikut teks sumpah pemuda.
3. Garuda Pancasila Pada tanggal 13 juli 1945, dalam rapat Panitia Perancangan Undang-
Undang Dasar 1945. Salah seorang anggota panitia bernama Prada Harahap mengusulkan
tentang lambang negara. Tanggal 16 November 1945 baru dibentuk Panitia Indonesia Raya.
Panitia ini bertugas untuk menyelidiki arti lambang-lambang dalam peradaban bangsa
Indonesia sebagai langkah awal untuk mempersiapkan bahan kajian tentang lambang negara.
Panitia Indonesia Raya diketua oleh Ki Hajar Dewantara dengan sekretaris umum Muhammad
Yamin.

4. Lagu Kebangsaan, yaitu Indonesia Raya Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan yang
diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman. Pada tanggal 28 Oktober 1928 lagu Indonesia Raya
dinyanyikan untuk pertama kali sebagai lagu kebangsaan negara. 5. UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disahkan oleh PPKI pada
tanggal 18 Agustus 1945 sebagai hukum dasar negara RI dan identitas nasional.
5. Kebudayaan Daerah Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa yang berjumlah 1340 suku
bangsa, jumlah bahasa yang ada di Indonesia berjumlah 724 bahasa, jumlah budaya yang ada
di Indonesia berjumlah 7241 karya budaya dan jumlah ras di Indonesia ada 4 yaitu Papua
Melanozoid, Negroid, Weddoid, dan Melayu Mongoloid. Masyarakat Indonesia mendiami
pulau-pulai serta berbicara dalam bahasa, mempunyai budaya daerah, Kemudian budaya
daerah ini ditetapkan sebagai budaya nasional dan identitas nasional.
Contoh Identitas Nasional
Pada dasarnya, ada banyak sekali contoh identitas nasional Indonesia, di bawah ini akan
dijelaskan beberapa contoh identitas nasional Indonesia.
1. Pancasila adalah dasar negara Indonesia
2. Bendera Merah Putih merupakan bendera melambangkan persatuan karena
mempersatukan bangsa Indonesia yang sangat beragam.
3. Lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan negara Indonesia
4. Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan dari bangsa Indonesia
5. Burung Garuda adalah lambang negara Indonesia

Memiliki karakter sebagai identitas kebangsaan adalah bagaimana cara kita agar bisa
mempunyai karakter sebagai warga atau bangsa indonesia supaya kita memiliki rasa
nasionalisme pada negara kita.
Beberapa cara yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mempertahankan identitas nasional,
antara lain:
1. Menjaga sikap dan perilaku dengan berpedoman pada Pancasila
Apabila kita bersikap dan berperilaku dengan berpedoman pada Pancasila, maka kita akan
menjalani hidup yang damai dan tidak ada perpecahan. Pancasila diciptakan agar Bangsa
Indonesia tetap bersatu dan dapat hidup damai meskipun memiliki banyak budaya dan adat
yang berbeda.
2. Memberikan aspirasinya untuk menjaga identitas nasional
Aspirasi dari mahasiswa sangat dibutuhkan untuk mencegah hilangnya identitas nasional.
Mahasiswa bisa memberikan pendapat mereka contohnya saat adanya perilaku orang lain
yang tidak sesuai dengan Pancasila ataupun budaya bangsa. Aspirasi atau pendapat tersebut
tentunya harus dengan bahasa yang sopan, sehingga tidak menimbulkan pertengkaran.
3. Berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas nasional. Maka dari itu, cara yang tepat
untuk menjaga Bahasa Indonesia agar tidak hilang adalah dengan berbicara dan menulis
sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kita sebagai mahasiswa sering kali
mendapat tugas untuk membuat essay. Kita bisa menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar tersebut dalam tugas kuliah maupun pembicaraan sehari hari.
4. Melestarikan budaya bangsa
Budaya bangsa saat ini mulai luntur dan tergantikan oleh budaya asing yang tidak sesuai
dengan bangsa Indonesia. Kita sebagai generasi muda bangsa seharusnya bangga dengan
banyaknya budaya yang ada di Indonesia. Mahasiswa diharapkan dapat menyalurkan
inovasinya dalam mengembangkan budaya bangsa. Selain itu, dapat juga dengan
memperkenalkan budaya bangsa di kancah internasional.
5. Menjaga jiwa nasionalisme
Jiwa nasionalisme yang kuat di dalam jiwa, dapat membuat seseorang bertekad untuk
menjaga atau mempertahankan identitas nasional Indonesia. Mahasiswa harus memiliki jiwa
nasionalisme yang kuat, agar dapat merasakan rasa tanggung jawab yang mereka tanggung
terkait identitas nasional.
Jadi, peran mahasiswa sangat besar dalam mempertahankan identitas nasional agar tidak
hilang. Kita sebagai mahasiswa juga harus sadar bahwa hal tersebut adalah tanggung jawab
yang harus dilakukan. Apabila kita dapat menjaga identitas nasional, maka Bangsa Indonesia
dapat bertahan seiring berkembangnya zaman.

Penyebab Memudarnya Identitas Nasional


Menurut Lestari (2019) (dalam Emirta, 2013) penyebab memudarnya identitas nasional di
kalangan mahasiswa dikarenakan cepatnya arus globalisasi. Mahasiswa menganggap bahwa
budaya negara lain lebih baik daripada negaranya sendiri sehingga membuat mahasiswa
merasa malu akan budayanya sendiri. Mahasiswa juga sering menganggap bahwa produk
dalam negeri terlihat kuno, jadul, dan kurang berkualitas sehingga mereka memilih untuk
memakai produk buatan luar negeri. Kemudian, maraknya sikap individualisme di Indonesia
merupakan dampak dari paham liberalisme yang dianut oleh bangsa barat yang dibuktikan
dengan banyak mahasiswa yang acuh terhadap keadaan sekitar apalagi pemerintahan. Selain
itu, berkembangnya paham keagaamaan yang memandang universalisme berbanding terbalik
dengan Indonesia yang mewajibkan masyarakatnya beragama karena paham ini menolak
paham demokrasi dan biasanya berkembang di kalangan mahasiwa.

Upaya yang Dapat Dilakukan


Usaha yang bisa dilaksanakan untuk memperkuat identitas nasional sebagai mahasiswa antara
lain serius dalam menjalani perkuliahan karena pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan
nilai-nilai budaya yang menjadi bagian dari identitas nasional dan implementasi nilai-nilai
Pancasila pada kehidupan sehari-hari. (Susim, dkk., 2019) Upaya selanjutnya yaitu
mengembangkan semangat nasionalisme dan patriotisme melalui pemanfaataan beragam
sarana media massa untuk penelitian dan pengembangan tradisi hingga berpartisipasi dalam
kompetisi terkait nasionalisme. (Aristin, 2018) Kemudian melestarikan budaya dengan
memanfaatkan berbagai platform untuk mengenalkan berbagai budaya nasional maupun lokal
kepada masyarakat, mempromosikan tempat pariwisata yang ada di Indonesia, bahkan sampai
menampilkan dan mentransmisikan budaya nasional ke luar negeri. (Hermawan, 2018) Upaya
lainnya yaitu mengutamakan sikap persatuan dan kesatuan agar mahasiswa tidak individualis
seperti kebiasaan asing. Mahasiswa juga harus mengambil tindakan pertahanan negara untuk
melindungi identitas dan integritas nasional, seperti membantu membuat kampanye gerakan
anti hoax, berhati-hati dalam menerima berita, dan melakukan pengecekan terhadap informasi
yang beredar.

Langkah yang Dilakukan Mahasiswa


Mahasiswa sebagai generasi muda bangsa Indonesia harus menanamkan jiwa nasionalisme
dan rasa cinta tanah air yang sekarat. Semangat nasionalisme harus ditumbuhkan dan
dibangkitkan kembali untuk memimpin dan mengatasi semua permasalahan. Terdapat
beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperkokoh semangat nasionalisme bangsa,
khususnya di kalangan mahasiswa antara lain mendefinisikan kembali pemahaman dan
implementasi nilai-nilai nasionalisme pada mahasiswa sehingga pemuda Indonesia harus bisa
menjadi teladan bagi masyarakat bangsa, pemerintah mempercepat pemerataan pembangunan
di segala bidang untuk mencegah tumbuhnya semangat enonasionalisme dalam diri pemuda,
menanamkan semangat nasionalisme pada posisi yang benar untuk membangun keunggulan
yang kompetitif. Kemudian dapat juga dengan memakai dan mencintai produk hasil dalam
negeri sebagai rasa bangga terhadap tanah air, bergabung dengan organisasi kemahasiswaan,
bangga menjadi warga negara Indonesia dan mampu menjaga nama baik Indonesia,
melestarikan dan memperkenalkan budaya daerah di nasional maupun internasional.

Kesimpulan
Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari maka satu manusia akan membutuhkan manusia
yang lainnya. Begitulah Indonesia, kita adalah suatu kelompok masyarakat yang menduduki
sebuah wilayah dengan kepentingan dan cita-cita yang sama. Bangsa Indonesia adalah bangsa
yang kaya akan budaya, karena bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku. identitas bangsa ini
adalah ciri khas suatu bangsa yang membuat ia berbeda dari bangsa yang lainnya. Bagaimana
jika Indonesia tidak memiliki identitas? Yang terjadi adalah akan banyak sekali negara-negara
lainnya berkeinginan untuk merebut Indonesia. Dan di masa sekarang, Indonesia sudah
memiliki identitas yang diakui oleh seluruh negara berdaulat yang ada di dunia. Bahkan
seorang presiden, ketika pergi mengunjungi negara lain yang akan membawa identitas bangsa
Indonesia dan begitupun sebaliknya. Jika pemimpin negara lain datang berkunjung ke
Indonesia mereka juga akan membawa identitas negaranya sendiri. identitas nasional saat ini
di lingkungan masyarakat perlu dikembangkan lagi karena semakin kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya identitas nasional bagi bangsa kita di era globalisasi ini.
pengertian identitas nasional adalah suatu jati diri dari suatu bangsa. Dalam garis besarnya,
identitas nasional merupakan suatu jati diri yang tidak hanya mengacu pada individu tertentu
namun juga berlaku untuk suatu kelompok, organisasi, negara. Sedangkan dalam studi
sosiologi dan antropologi, pengertian identitas bisa mengacu pada deskripsi tentang sifat khas
yang menerangkan sesuai dengan kesadaran diri dan kelompok. Maka dapat disimpulkan
bahwa, Identitas nasional adalah suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri dan
melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional. identitas nasional itu
sebagai jati diri, ciri, sifat khas yang tumbuh dan berkembang di suatu negara bangsa
sehingga menjadi pembeda dengan negara-negara lainnya. Sebagai ciri khas yang
membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain, maksudnya dengan definisi dari identitas
nasional di atas bahwa dikaitkan identitas nasional sebagai pembeda, ciri-ciri dan jati diri
suatu bangsa. Tentu setiap bangsa mempunyai jati diri sendiri yang membedakan satu bangsa
dengan bangsa yang lain. Lahirnya suatu identitas nasional bangsa pasti memiliki ciri khas,
sifat serta keunikan tersendiri yang sangat didukung oleh faktorfaktor pembentuk identitas
nasional. Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat
pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa negara. Pemimpin di beberapa negara dianggap
sebagai penyambung lidah rakyat, dan simbol persatuan bangsa yang bersangkutan. Prinsip
bhinneka tunggal Ika pada dasarnya adalah kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam
perbedaan. yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setiap
ada lembaga yang disebut negara dan pemerintahnya, tanpa menghilangkan keterkaitannya 10
pada suku bangsa, adat, ras dan agamanya. persepsi yang sama diantara warga masyarakat
tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri ke dalam suatu bangsa. alasan Pancasila
menjadi identitas nasional yaitu sebagai kepribadian bangsa yang dapat mendorong bangsa
Indonesia agar tetap berjalan sesuai relnya tetapi tidak melawan arus globalisasi, melainkan
bangkit menjadi lebih cermat dan bijak dalam menjalani dan menghadapi tantangan dan juga
peluang yang ada. Alasan Pancasila sebagai identitas nasional juga karena bangsa Indonesia
salah satu dari masyarakat internasional mempunyai sejarah dan prinsip yang berbeda dengan
bangsa-bangsa di dunia. filsafat dijadikan sebagai azas filsafat hidup berbangsa dan bernegara
berupa Pancasila. Jadi, dapat dikatakan Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara
Indonesia yang bersumber pada nilai budaya dan agama yang dimiliki oleh Indonesia sebagai
kepribadian atau identitas bangsa. bangsa Indonesia merupakan bahasa yang berasal dari
rumpun Melayu yang tumbuh dan berkembang. Sejak zaman dahulu sudah dipergunakan
sebagai bahasa komunikasi. Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu
menggunakan bahasa Melayu.

Anda mungkin juga menyukai