Anda di halaman 1dari 7

MENDALAMI IDENTITAS NASIONAL DAN CARA

MEMPERTAHANKAN NYA

DOSEN
Drs. Sugeng Baskoro, M.M.

DISUSUN OLEH
Lutfi Nurhidayat
20211002105

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


FAKULTAS DESAIN DAN INDUSTRI KREATIF
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
2021
MENDALAMI IDENTITAS NASIONAL DAN CARA
MEMPERTAHANKAN NYA
Abstrak
Identitas nasional sangat perlu dipertahankan, melihat Negara Indonesia adalah negara yang sangat luas dan
memiliki banyak suku dan budaya sebagai salah satu ciri identitas nasional. Identitas nasional juga bisa disebut
sebagai jati diri bangsa yang dilalui dengan proses yang tidak mudah, mulai dari jaman penjajahan hingga
sampai merdeka seperti saat ini. Krisis Identitas nasional dikarenakan adanya beberapa faktor seperti perubahan
politik, sosial, ekonomi, dan budaya asing. Adanya kesadaran bagi setiap warga indonesia juga sangat berperan
penting dalam menghadapi krisis identitas nasional dan untuk mempertahankan identitas nasional yang masih
utuh.

Kata kunci : Identitas nasional

Pendahuluan
Identitas (identity) sendiri diartikan menganggap adanya konsistensi dan
dalam kamus Oxford berasal dari bahasa kontinuitas.
Latin yaitu ‘idem’ atau sama dan dua Identitas adalah tentang apa yang
makna dasar yang berarti, pertama kita miliki secara bersama-sama dengan
tentang adanya kesamaan yang absolut beberapa manusia dan apa yang
dan yang kedua adalah konsep sebagai membedakan antara kamu dengan yang
pembeda atau perbedaan yang lainnya. Sementara itu kata ‘nasional’
sendiri merupakan identitas yang melekat
terhadap kelompok-kelompok yang lebih oleh suatu bangsa atau negara dan tidak
besar dan diikat oleh kesamaan-kesamaan dimiliki oleh bangsa atau negara yang lain.
fisik, baik fisik seperti hal nya budaya, Dalam hal ini, tidak hany
agama dan bahasa maupun nonfisik a mengacu pada satu individu
seperti cita-cita, keinginan dan tujuan. saja, akan tetapi juga berlaku pada suatu
Dengan himpunan kelompok inilah yang kelompok. Dengan kata lain, identitas
kemudian disebut dengan identitas nasional adalah kumpulan nilai-nilai
bangsa atau identitas nasional yang budaya yang telah tumbuh dan
akhirnya akan melahirkan tindakan berkembang dalam berbagai aspek
kelompok yang diwujudkan di dalam kehidupan dari banyaknya suku yang
bentuk suatu organisasi atau pergerakan- dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia
pergerakan yang diberi atribut-atribut menjadi kebudayaan nasional dengan
nasional. acuan pancasila dan Bhineka Tunggal Ika
Dengan demikian dapat sebagai dasar negara dan arah
disimpulkan bahwa identitas nasional pengembangannya.
adalah suatu khas jati diri yang dimiliki

Kemajemukan itu sendiri gabungan Wacana sendiri juga merupakan


unsur-unsur pembentuk identitas nasional sesuatu yang diekspresikan secara sadar
yang meliputi suku bangsa, agama, dan terkontrol.
budaya dan bahasa. Dari unsur-unsur
identitas nasional tersebut, dapat Mendalami Identitas Nasional
dirumuskan pembagiannya menjadi tiga
bagian, yaitu: (1) Identitas Fundamental, 1. Bahasa Indonesia Sebagai
yaitu pancasila sebagai suatu falsafat Identitas Bangsa Negara Indonesia.
bangsa, dasar negara dan ideologi negara. Sebagai bahasa yang berasal
(2) Identitas Instrumental, yaitu berisi dari penduduk yang bukan mayoritas,
tentang UUD 1945 dan tata perundang- dapat disimpulkan bahasa Indonesia
undangannya. Dalam hal ini, bahasa yang berkembang dengan sangat baik.
digunakan bahasa Indonesia, bendera Fishman juga menyebut proses
negara Indonesia, lambang negara penerimaan bahasa Indonesia sebagai
Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia bahasa pemersatu dan bahasa
yaitu lagu Indonesia Raya. (3) Identitas nasional adalah sebagai sebuah proses
Alamiah, yaitu meliputi negara kepulauan yang ajaib karena penutur yang bukan
dan pluralisme dalam suku, budaya, penutur asli bahasa tersebut telah
bahasa dan agama serta kepercayaan sukses diyakinkan untuk menerima bahasa
Wacana dapat dipahami sebagai sebuah Indonesia, yang padahal awalnya bukan
tindakan. Atau wacana juga dipahami merupakan bahasa ibu mereka, bisa
sebagai suatu bentuk interaksi. Jadi menjadi bahasa pemersatu dan bagian
wacana merupakan sesuatu yang memiliki dari identitas mereka.
tujuan, misalnya apakah untuk Indonesia sendiri bukanlah
mempengaruhi, mendebat, membujuk, satu-satunya bangsa yang berdiri atas
menyanggah, dan sebagainya. dasar keberagaman, khususnya
keberagaman bahasa. Namun, tidak sendiri adalah faktor bawaan yang bersifat
banyak negara di dunia yang berhasil alamiah yang sangat melekat pada bangsa
mengangkat salah satu bahasa yang tersebut seperti geografi, ekologi dan juga
ada di negaranya menjadi bahasa demografi. Kondisi geografis-ekologis
nasional dan bahasa persatuan inilah yang membentuk Indonesia sebagai
dengan mendapatkan penerimaan wilayah kepulauan yang beriklim tropis
yang baik dari masyarakatnya yang dan terletak di persimpangan rute
bukan penutur bahasa tersebut. Seperti di komunikasi antar wilayah dunia di Asia
India misalnya, pada tahun 2001, Tenggara, juga ikut andil mempengaruhi
formulir-formulir resmi untuk sensus perkembangan kehidupan demografis,
harus dicetak dalam tujuh belas bahasa ekonomis, sosial dan kultural bangsa
sedangkan di Indonesia yang jumlah Indonesia.
bahasanya jauh lebih banyak, formulir Sedangkan faktor kondisional atau
resmi serupa hanya dicetak dalam faktor subyektif sendiri adalah keadaan
bahasa Indonesia dan tidak mendapat yang mempengaruhi terbentuknya
penolakan dari masyarakatnya. identitas nasional. Faktor subyektif telah
Pada hakikatnya, bahasa adalah meliputi faktor historis, sosial, politik, dan
deretan bunyi yang digunakan oleh kebudayaan yang dimiliki bangsa
manusia untuk berkomunikasi Indonesia. Faktor historis ini sangat
dalam kehidupan sehari-hari. Namun, mempengaruhi proses pembentukan
bahasa tidak bisa dilepaskan dari masyarakat dan bangsa Indonesia,
kyakinan masyarakat itu sendiri. Ada beserta identitasnya, melalui beberapa
rasa memiliki, sehingga tak jarang, interaksi berbagai faktor yang terlibat di
penerimaan terhadap bahasa yang dalamnya. Selain itu terdapat faktor lain
dianggap asing tidak selalu yaitu faktor sakral dapat berupa kesamaan
berjalan dengan baik. agama yang dipercayai oleh masyarakat
Dalam kajian sosiolinguistik, atau ideologi doktriner yang diakui oleh
bahasa tidak semata dilihat sebagai masyarakat yang bersangkutan. Agama
sebuah sistem bunyi, tetapi juga dilihat dan ideologi ini merupakan faktor sakral
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dan yang dapat membentuk suatu bangsa
melekat pada manusia dan negara. Faktor sakral juga ikut
masyarakat. Edward menyebut, ada menyumbang terbentuknya satu
hal lain dari bahasa selain nasionalitas baru.
fungsinya untuk berkomunikasi. Artinya, Negara Indonesia diikat oleh
adanya hubungan lain dalam bahasa kesamaan ideologi Pancasila. Tokoh
yang menunjukan adanya hubungan kepemimpinan dari para tokoh yang
bahasa dengan identitas. disegani dan dihormati oleh masyarakat
dapat pula menjadi faktor yang
2.Faktor Pembentuk Identitas menyatukan bangsa negara. Pemimpin di
Nasional beberapa negara dianggap sebagai
Terdapat dua faktor penting dalam penyambung lidah rakyat, pemersatu
pembentukan identitas nasional yaitu rakyat dan simbol pemersatu bangsa yang
faktor primodial dan faktor kondisional. secara langsung bersangkutan. Contohnya
Faktor primodial atau faktor objektif Soekarno di Indonesia, Nelson Mandela di
Afrika Selatan, Mahatma Gandhi di India, variasi kebutuhan masyarakat sendiri,
dan Tito di Yugoslavia. Prinsip kesediaan semakin saling tergantung diantara jenis
warga bangsa bersatu dalam perbedaan pekerjaan. Setiap orang akan saling
(unity in deversity) juga menjadi faktor bergantung dalam memenuhi kebutuhan
pembentuk identitas nasional. Yang hidup. Semakin kuat atas saling
disebut bersatu dalam perbedaan adalah ketergantungan anggota masyarakat
kesediaan warga bangsa untuk setia pada karena perkembangan ekonomi, akan
lembaga yang disebut negara dan semakin besar solidaritas dan persatuan di
pemerintahnya tanpa menghilangkan dalam bermasyarakat.
keterikatannya atas suku bangsa, adat, Solidaritas yang terjadi karena
ras, agamanya. Sesungguhnya warga perkembangan ekonomi oleh Emile
bangsa memiliki kesetiaan yang ganda Durkheim disebut Solidaritas Organis.
atau juga disebut (multiloyalities). Warga Faktor ini berlaku di masyarkat industri
setia pada identitas primordialnya dan maju seperti Amerika Utara dan Eropa
warga juga akan memiliki kesetiaan pada Barat.
pemerintah dan negara, namun mereka
menunjukkan kesetiaan yang lebih besar 3. Hubungan Antara Identitas
pada kebersamaan yang terwujud dalam Nasional Dengan Karakter Bangsa
bangsa negara di bawah satu pemerintah Identitas kebangsaan (political
yang sah. Mereka sepakat untuk hidup unity) merujuk pada bangsa dalam
bersama di bawah satu bangsa meskipun pengertian politik, yaitu bangsa negara.
berbeda latar belakang. Oleh karena itu, Bisa saja dalam negara akan hanya ada
setiap warga negara perlu memiliki satu bangsa (homogen), tetapi umumnya
kesadaran akan arti pentingnya terdiri dari banyak bangsa (heterogen).
penghargaan terhadap suatu identitas Karena itu negara juga perlu menciptakan
bersama yang tujuannya adalah untuk identitas kebangsaan atau identitas
menegakkan Bhinneka Tunggal Ika atau nasional, yang merupakan kesepakatan
kesatuan dalam perbedaan (unity in dari banyak bangsa di dalamnya.
deversity) suatu solidaritas yang Identitas nasional dapat berasal
didasarkan pada kesantunan (civility). dari identitas satu bangsa yang kemudian
Faktor yang tidak kalah penting disepakati oleh bangsa-bangsa lainnya
yaitu sejarah. Persepsi yang sama yang ada dalam negara itu atau juga dari
diantara warga masyarakat tentang identitas beberapa bangsa-negara.
sejarah mereka dapat menyatukan diri Kesediaan dan kesetiaan warga bangsa-
dalam satu bangsa. Persepsi yang sama negara untuk mendukung identitas
tentang pengalaman masa lalu, seperti nasional juga perlu ditanamkan, dipupuk,
sama-sama menderita karena penjajahan, dan dikembangkan secara terus-menerus.
tidak hanya bisa melahirkan solidaritas Agar warga lebih dulu memiliki identitas
tetapi juga bisa melahirkan tekad dan kelompoknya, sehingga jangan sampai
tujuan yang sama antar masyarakat itu. melunturkan identitas nasional. Di sini
Perkembangan ekonomi (industrialisasi) perlu ditekankan bahwa kesetiaan pada
akan melahirkan spesialisasi pekerjaan identitas nasional akan mempersatukan
profesi sesuai dengan aneka kebutuhan warga bangsa sendiri sebagai “satu
masyarakat. Semakin tinggi mutu dan bangsa” dalam negara.
Sebagai warga negara Indonesia, negeri dibanding destinasi wisata yang
kita juga perlu mengetahui akan proses ada di Indonesia yang tak kalah bagus.
terjadinya pembentukan negara ini, Identitas nasional Indonesia
sehingga dapat menambah kecintaan kita meliputi apa yang dimiliki bangsa
pada tanah air ini. Para pendiri negara Indonesia yang membedakannya dengan
Indonesia (the founding fathers) juga bangsa lain, meliputi geografis, sumber
menyadari bahwa negara Indonesia yang kekayaan alam Indonesia, agama,
hendak didirikan haruslah mampu berada budaya, politik, dll. Menghadapi identitas
di atas semua kelompok dan golongan nasional Indonesia sendiri masih kesulitan
yang sangat beragam. Hal ini diharapkan dalam menyatukan negara yang memiliki
karena keinginan hidup bersatu sebagai berbagai macam etnis, budaya, dan
satu keluarga bangsa ingin adanya agama. Masyarakat Indonesia sendiri
persamaan nasib, citacita, dan karena cenderung masih bingung dengan
berasal dalam ikatan wilayah atau wilayah identitas bangsanya karena masyarakat
yang sama. Kesadaran demikian akan Indonesia sudah terpengaruh dengan
melahirkan paham nasionalisme, paham budaya-budaya bangsa lain. Arus
kebangsaan, yang pada gilirannya globalisasi yang sangat pesat ini dapat
melahirkan semangat untuk melepaskan sangat mempengaruhi merosotnya
diri dari belenggu penjajahan. Selanjutnya identitas nasional dan berpotensi sebagai
nasionalisme memunculkan semangat penyebab merosotnya nilai-nilai budaya
untuk mendirikan negara bangsa dalam asli bangsa. Masyarakat juga cenderung
merealisasikan cita-cita, yaitu merdeka mengabaikan budaya asli dan menerapkan
dan tercapainya masyarakat yang adil dan budaya asing. Karena masyarakat
makmur. Setelah semuanya tercapai dan menganggap bahwa budaya asing adalah
terpenuhi tinggal bagaimana kita untuk budaya modern sedangkan budaya asli
merawat Identitas Nasional tersebut. adalah budaya yang tertinggal atau kuno.

Krisis Identitas Nasional Cara Mengatasi Krisis Identitas


 Identitas nasional menjadi Nasional
masalah yang serius di Indonesia tercinta Pada saat sekarang ini, Indonesia
ini. Bangsa Indonesia yang seharusnya sedang mengalami krisis identitas, untuk
memiliki ciri khas dan jati diri sendiri mengatasi hal tersebut kita perlu
semakin lama semakin terkikis karena menyadari bahwa Tuhan menciptakan
adanya perkembangan jaman maupun setiap bangsa dengan keunikan dan jati
pengaruh dari budaya asing. Rakyat diri masing-masing. Kita harus selalu
Indonesia seakan-akan tidak bangga menyadari bahwa bangsa Indonesia
dengan bangsanya sendiri. Contohnya, keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh
pemakaian produk-produk, masyarakat bangsa lain. Dalam dunia Pendidikan
lebih senang membeli produk dari brand sendiri diperlukan adanya pendidikan
luar negeri dan bahkan masyarakat kewarganegaraan (PKN) yang harus
Indonesia lebih senang mendatangi diajarkan sejak dini agar para penerus
destinasi-destinasi wisata yang ada di luar bangsa semakin mengerti tentang
identitas bangsa nya sendiri sehingga
tidak akan terpengaruh dengan budaya- nasional dianggap penting karena
budaya asing yang masuk ke Indonesia. identitas nasional merupakan jati diri
Para siswa tidak  hanya belajar teori dari bangsa yang merdeka, sebagai pembeda
pendidikan kewarganegaraan (PKN) tetapi antara suatu bangsa dengan bangsa
juga harus menerapkan nya dalam lainnya.
kehidupan sehari-hari. Siswa juga harus
berpegang teguh kepada Pancasila, Daftar Pustaka
karena pancasila sendiri berfungsi sebagai
identitas bangsa dan menjadi pedoman Nugroho, A. (2015). “Pemahaman
hidup bangsa. kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
krisis identitas merupakan masalah sebagai dasar jiwa nasionalisme”.
yang serius kita khawatir dengan adanya Prosiding Seminar Nasional Bulan
krisis identitas ini kita menjadi kurang Bahasa UNIB2015 6 Mei 2019
sadar dan menurunnya rasa cinta tanah
air. Untuk mengatasi krisis identitas kita Mangihot, Pasaribu. “Pengertia, Unsur,
perlu mengembangkan rasa nasionalisme, Faktor dan Sifat Identitas Nasional”
salah satunya dengan cara memakai diakses pada minggu, 24 september 2017
barang-barang buatan bangsa sendiri,
diperlukan adanya pendidikan karakter Latra Wayan, Identitas Nasional Sebagai
yaitu pendidikan kewarganegaraan (PKN) Salah Satu
agar para siswa semakin mengerti tentang Determinan Dalam Pembangunan Bangsa
identitas bangsanya, diperlukan adanya Dan Karakter, Jurnal, diakses pada
pelestarian budaya, pemerintah harus tanggal
mendanai kebutuhan-kebutuhan 21 september 2019
pelestarian tersebut agar asset budaya
kita terjaga kelestariaannya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi
dan Aplikasi, Vol. 1, No.1 Juni 2012, 29-44
Kesimpulan Monteiro, Josef M. (2015). Pendidikan
Dari pembahasan tersebut kewarganegaraan : perjuangan
sehingga dapat menarik kesimpulan membentuk karakter
bahwa Identitas nasional sangat penting bangsa. Yogyakarta: Deepublish
ditanam dalam setiap diri masyarakat
Indonesia agar mempuyai jati diri yang Rahayu, Minto. 2007. Pendidikan
kuat dan identitas nasional yang sekarang Kewarganegaraan: Perjuangan
kita alami sedang mengalami kemerosotan Menghidupi Jati Diri Bangsa.
dari nilai-nilainya akibat pengaruh dari Jakarta: Grasindo
budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Untuk menyikapi hal tersebut diperlukan
adanya strategi untuk mempertahankan
identitas nasional. Strategi untuk
mempertahankan identitas nasional dapat
dilakukan dengan mengembangkan
nasionalisme, Pendidikan, pelestarian
budaya, dan usaha bela negara. Idenitas

Anda mungkin juga menyukai