Nim : E051221004
Program Studi Ilmu Pemerintahan
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Kata Identitas berasal dari bahasa Inggris “identity” yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda,
atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang
lain. Nasional sendiri merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih
besar dan diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik, budaya, agama dan bahasa maupun
nonfisik.
Identitas Nasional merupakan manifestasi nilai nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpun” dalam satu
kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh “Bhineka
Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya. Himpunan kelompok-kelompok inilah
yang disebut dengan istilah identitas bangsa atau identitas nasional yang akhirnya melahirkan
tindakan kelompok (collective action) yang diwujudkan dalam bentuk organisasi atau
pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut nasional. Dalam hal ini dapat dikatakan
bahwa identitas nasional kita adalah Pancasila itu sendiri yang aktualisasinya tercermin dalam
kehidupan sehari hari.
Muatan yang mencakup kedalam identitas nasional ialah seperti dasar negara, norma
norma, rule of law, hak dan kewajiban warga negara, etika politik, serta geopolitik Indonesia
dan Deostrategi ketahanan.
2) Identitas Instrumental, yang bersisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia,
Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”.
3) Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam
suku, bahasa, budaya, serta agama dan kepercayaan.
➢ Faktor pendorong yang mempengaruhi adanya integrasi nasional ialah seperti adanya
perasaan senasib atau seperjuangan akibat faktor sejarah, adanya identitas nasional
yang menyatukan yaitu Pancasila, adanya ancaman dari internal maupun eksternal
bangsa. Selain itu Adapun faktor pendukungnya antara lain penggunaan Bahasa
Indonesia yang sama serta semangat persatuan dan jiwa semangat dalam bergotong
royong.
➢ Faktor penghambat integrasi nasional yaitu kurangnya penghargaan terhadap
kemajemukan, kurangnya rasa toleransi antar sesame golongan, kurangnya kesadaran
diri, dan adanya rasa ketidakpuasan terhadap suatu ketimpangan atau ketidakmerataan
pembangunan.
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku yang dimana disatukan melalui persatuan
dibawah bendera merah putih dan Bhinneka Tunggal Ika dalam hal ini sebagai Identitas Nasional yang
dimana melalui proses ini terjadi poses integrasi nasional dimana perbedaan yang ada dipersatukan
sehingga tercipta keselarasan. Persatuan dari kemajemukan suku inilah yang menjadi salah satu ciri
khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain. Sehingga dengan adanya
kompleksitas perbedaan suku yang bersatu di Indonesia dijadikan sebagai identitas bangsa sebagai
bangsa yang majemuk yang kaya akan suku, tradisi dan bahasa dalam wujud semboyan Bhinneka
Tunggal Ika. Jadi, antara Integrasi nasional dan identitas nasional dijadikan sebagai salah satu identitas
nasional, semboyan ini tidak akan pernah ada di negara lain, semboyan ini hanya ada di Indonesia dan
menjadi identitas bangsa yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lainnya.