IDENTITAS NASIONAL

Kelompok : 1

Anggota :

Cut Wan Mulia Rahmi : 2108102010008

Najmi Nasriyah : 2108102010001
Nindya Maghfura : 2108102010007
Zulfahnur : 2108102010004
CRÉDITOS: Esta plantilla de presentación fue creada por Slidesgo,
que incluye iconos de Flaticon, e infografías e imágenes de Freepik

Dosen Pembimbing :
Ridayani, SH, MH : 19841201207032101
Pengertian
Identitan
Nasional
 Identitas nasional sendiri bisa dimaksud selaku kelompok yang mempunyai
kesamaan identitas raga, budaya, agama, bahasa, ataupun cita- cita. Dari
penjabaran di atas, bisa disimpulkan kalau bukti diri nasional merupakan karakter
ataupun jati diri nasional yang menempel pada suatu negeri dan kelompok-
kelompok warga yang tinggal di dalamnya. Indonesia pula mempunyai bukti diri
nasional. Bukti diri tersebut bersumber dari nilai- nilai kultural yang terdapat di
tiap wilayah, setelah itu dikumpulkan jadi satu kesatuan yang kesimpulannya
membentuk bukti diri kolektif. Menurut para Ahli, ada beberapa pengertian
mengenai identitas nasional diantaranya :
01 Wibisono
Koenta
MENURUT
Koenta Wibisono :
identitas nasional adalah upaya yang dilakukan
seseorang untuk menerapkan tingkah laku yang
terbentuk dari manifestasi nilai kebudayaan
 mulai awal kehidupannya sampai akhir
hayatnya. Hal ini dapat diartikan bahwa
identitas nasional adalah karakteristik yang
diperoleh selama ia hidup.
 Dean A. Mix dan
Sandra M. Hawley
02
MENURUT
Dean A. Mix dan
Sandra M. Hawley :
identitas nasional adalah suatu bangsa yang
mempunyai bangunan politik, dimana hal ini
mencakup ketentuan mengenai perbatasan
teritorial pemerintah yang sah dan pengakuan
dari bangsa lain.
03 Koerniatmante
 MENURUT
Koerniatmante :
.
Identitas nasional diartikan sebagai pedoman yang
berlaku bagi setiap orang mengenai
kewarganegaraannya. Pedoman tersebut berperan
sebagai upaya menanamkan rasa nasionalisme terhadap
setiap warganya dalam suatu bangsa berdaulat.
Sejarah
Terbentuknya
Identitas Nasional
Proses terjadinya bangsa serta
Negeri Indonesia lewat sesuatu
proses sejarah yang lumayan
panjang ialah semenjak era
kerajaan- kerajaan pada abad ke IV,
ke V, setelah itu dasar- dasar
kebangsaan Indonesia sudah mulai
terlihat pada abad ke VII, ialah kala
munculnya kerajaan Sriwijaya di
dasar wangsa Syailendra di
Palembang, setelah itu kerajaan
Airlangga serta Majapahit di Jawa
Timur dan kerajaan- kerajaan yang
lain. Proses terjadinya nasionalisme
yang berakar pada budaya ini bagi
Yamin diistilahkan selaku fase
terjadinya nasionalisme lama, serta
oleh sebab itu secara objektif
selaku dasar bukti diri nasionalisme
Indonesia.
Dasar- dasar pembuatan nasionalisme
modern bagi Yamin dirintis oleh para
pejuang kemerdekaan bangsa, antara
lain rintisan yang dicoba oleh para tokoh
pejuang kebangkitan nasional pada
tahun 1908, setelah itu dicetuskan pada
Sumpah Pemuda pada tahun
1928.Kesimpulannya, titik kulminasi
sejarah perjuangan bangsa Indonesia
buat menciptakan bukti diri nasionalnya
sendiri, membentuk sesuatu bangsa serta
Negeri Indonesia tercapai pada
bertepatan pada 17 Agustus 1945 yang
setelah itu diproklamasikan selaku
sesuatu kemerdekaan bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu, akar- akar nasionalisme
Indonesia yang tumbuh dalam perspektif
sejarah sekalian pula ialah unsur- unsur
bukti diri nasional, ialah nilai- nilai yang
berkembang serta tumbuh dalam sejarah
terbentunya bangsa Indonesia.
Unsur-unsur Pembentuk
Identitas Nasional
 Terdapat 4 faktor pembuat bukti diri nasional, ialah suku bangsa,agama,kebudayaan, serta
bahasa.Untuk lebih lengkapnya berikut ini uraian tiap- tiap faktor bukti diri nasional :

. 1. Suku Bangsa
Suku bangsa ialah kelompok sosial yang mempunyai persamaan identitas mendasar berkaitan
dengan kebudayaan serta asal- usul kelompok tersebut. Pemahaman hendak persamaan
tersebut membuat mereka terikat serta umumnya pula dikuatkan dengan kesatuan bahasa.
Bagi informasi BPS pada tahun 2010, Indonesia sendiri mempunyai 1340 suku bangsa.
Sebagian contoh suku bangsa yang terdapat di Indonesia antara lain merupakan suku Jawa,
Sunda, Batak, Madura, Betawi, serta Bugis
2. Agama
Indonesia ialah sesuatu bangsa
yang majemuk. Tidak hanya suku
bangsa yang beranekaragam,
Indonesia pula berikan
kebebasan buat menganut agama
cocok keyakinan tiap- tiap.
Terdapat 6 agama yang diakui di
Indonesia, ialah Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Budha, serta
Kong Hu Cu. Dari 6 agama
tersebut, Islam mempunyai
jumlah pemeluk sangat besar,
dekat 80 persen dari total
populasi di Indonesia. Dalam tiap
agama juga umumnya ada aliran-
aliran yang berbeda. Oleh
keanekaragaman inilah,
Indonesia sangat rawan
disintegrasi.
3. Kebudayaan
Tidak hanya mempunyai
keanekaragaman suku bangsa,
Indonesia pula mempunyai ratusan
kebudayaan yang membentuk bukti
diri nasional Indonesia. Kebudayaan
sendiri ialah metode hidup serta
tumbuh yang diwariskan secara turun
temurun dari generasi ke generasi.
Kebudayaan digunakan selaku
patokan etika ataupun nilai moral
untuk warga buat memperhitungkan
kejadian- kejadian di sekitarnya.
Kebudayaan bisa berwujud bahasa,
kesenian, mata pencaharian, sistem
teknologi, serta lain sebagainya.
Keanekaragaman budaya di
Indonesia jadi sesuatu kekayaan yang
dipunyai bangsa Indonesia.
4. Bahasa
Banyaknya suku bangsa di Indonesia diiringi pula dengan banyaknya bahasa wilayah
yang tumbuh. Dikala ini, Indonesia mempunyai 748 bahasa wilayah. Banyaknya bahasa
yang terdapat pasti hendak menyulitkan warga dalam berbicara. Hingga dari seperti itu,
diseleksi satu bahasa buat diresmikan selaku bahasa nasional, ialah bahasa Indonesia
Karakteristik Identitas Nasional

Contoh karakteristik indentitas nasional :

1. Dibangun Atas Pengalaman Bangsa
2. Terdapatnya Komitmen
3. Pengatur Suatu Masyarakat
4. Mempunyai Bahasa umum
5. Membandingkan Pemikiran serta Tujuan
Bersama
Dll
 Kesimpulan

Identitas nasional merupakan kepribadian nasiona atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa yang satu dan bangsa yang
lainnya. Identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-
simbol kenegaraan: Pancasila Identitas nasional Indonesia:

Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia

2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang negara yaitu Pancasila
5. Hukum

Penerapan tentang identitas negara harus tercermin dalam pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain,
identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan
bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah yang menyangkut
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH