Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

BAB I
PENDAHULUAN
Efektivitas Organisasi
Organisasi merupakan kumpulan dari individu dan kelompok sehingga
keefektifan organisasi pada dasarnya adalah merupakan fungsi dari keefektifan individu
dan kelompok. Secara lebih sederhana organisasi adalah kesatuan susunan yang terdiri
dari sekelompok oarang yang mempunyai tujuan yang sama, yang dapat dicapai secara
bersama, dimana dalam melakukan tindakan itu ada pembagian tugas, wewenang dan
tanggung jawab bagi tiap-tiap personal yang terlibat didalamnya untuk mencapai tujuan
organisasi.
Organisasi biasanya berada dalam lingkungan yang bergolak dengan sumberdaya
terbatas, lingkungan yang berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman, perubahan
tersebut akan memepengaruhi efektivitas organisasi. Dalam lingkungan demikian
organisasi harus tanggap dan pandai mengantisipasi perubahan agar organisasi tersebut
tetap dapat mempertahankan keberadaannya exist! dan dapat berfungsi functional!.
"gar organisasi dapat mempertahankan keberadaannya dan dapat berfungsi, maka
organisasi itu haruslah efektif.
#ntuk menilai apakah organisasi itu efektif atau tidak, ada banyak pendapat antara lain
mengatakan bahwa suatu organisasi efektif atau tidak, secara keseluruhan ditentukan oleh
apakah tujuan organisasi itu tercapai dengan baik atau sebaliknya. $eori yang paling
sederhana ialah teori yang berpendapat bahwa efektivitas organisasi sama dengan prestasi
organisasi secara keseluruhan, pandangan yang juga penting adalah teori yang
menghubungkan tingkat kepuasan para anggotanya. %enurut teori ini sesuatu organisasi
dikatakan efektif bila para anggotanya merasa puas. "khir-akhir ini berkembang suatu
teori atau pandangan yang lebih komprehensif dan paling umum dipergunakan dalam
membahas persoalan efektivitas organisasi adalah kriteria fle&ibility, productivity dan
satisfaction.Lubis dan Huseini mendefinisikan organisasi sebagai suatu kesatuan
sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu
sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing,
yang sebagai suatu kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas
yang jelas sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari lingkungannnya. Sedangkan
Sutart mengatakan bahwa organisasi adalah sistem saling berpengaruh antar orang
dalam kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Etzioni,
organisasi adalah unit sosial (atau pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk
dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-
tujuan tertentu.
BAB II !EORI
Dengan melihat organisasi sebagi sistem, usaha membahas efektivitas organisasi
secara lebih komprehensif menjadi lebih mungkin. %emang dalam kenyataan sangatlah
sulit melihat atau mempersamakan efektivitas organisasi dengan tingkat keberhasilan
dalam pencapaian tujuan. 'al ini disebabkan selain karena selalu ada penyesuaian dalam
target yang akan dicapai, juga dalam proses pencapaiannya sering sekali ada tekanan dari
keadaan sekeliling. (enyataan tersebut selanjutnya menyebabkan bahwa jarang sekali
target dapat tercapai secara keseluruhan. "dam ). )ndrawijaya. *+++,**-!.
.fektivitas adalah hubungan antara output dan tujuan. Dalam artian efektivitas
merupakan ukuran seberapa jauh tingkat output, kebijakan dan prosedur dari organisasi
mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam pengertian teoritis atau praktis, tidak ada
persetujuan yang universal mengenai apa yang dimaksud dengan /.fektivitas0.
1agaimanapun definisi efektivitas berkaitan dengan pendekatan umum. 1ila ditelusuri
efektifitas berasal dari kata dasar efektif yang artinya,
2. "da efeknya pengaruhnya, akibatnya, kesannya! seperti, manjur3 mujarab3
mempan
*. 4enggunaan metode5cara, sarana5alat dalam melaksanakan aktivitas sehingga
berhasil guna mencapai hasil yang optimal!
Dalam Ka"us Besar Ba#asa Indnesia $%&&'()*+! Efektivitas diartikan sebagai
sesuatu yang ada efekn,a $akibatn,a-.engaru#n,a/- da.at "e"ba0a #asi1- ber#asi1
guna $tindakan/ serta da.at .u1a berarti "u1ai ber1aku $tentang undang2
undang3.eraturan/4 Menurut Gibsn et4 A1 $%&&5('+/ .engertian efektivitas ada1a# (
Peni1aian ,ang dibuat se#ubungan dengan .restasi individu- ke1".k- dan
rganisasi4 Makin dekat .restasi "ereka ter#ada. .restasi ,ang di#ara.kan
$standar/- "aka "akin 1ebi# efektif da1a" "eni1ai "ereka4
Dari pengertian tersebut di atas dari sudut pandang bidang perilaku keorganisasian maka
dapat diidentifikasikan tiga tingkatan analisis yaitu, 2! individu, *! kelompok, 6!
organisasi. (etiga tingkatan analisis tersebut sejalan dengan ketiga tingkatan tanggung
jawab manajerial yaitu bahwa para manajer bertanggung jawab atas efektivitas individu,
kelompok dan organisasi.
4encapaian hasil efektivitas! yang dilakukan oleh suatu organisasi menurut 7ones
2889! terdiri dari tiga tahap, yakni input, conversion, dan output atau masukan,
perubahan dan hasil. )nput meliputi semua sumber daya yang dimiliki, informasi dan
pengetahuan, bahan-bahan mentah serta modal. Dalam tahap input, tingkat efisiensi
sumber daya yang dimiliki sangat menentukan kemampuan yang dimiliki. $ahap
conversion ditentukan oleh kemampuan organisasi untuk memanfaatkan sumber daya
yang dimiliki, manajemen dan penggunaan teknologi agar dapat menghasilkan nilai.
Dalam tahap ini, tingkat keahlian SD% dan daya tanggap organisasi terhadap perubahan
lingkungan sangat menentukan tingkat produktifitasnya.
Sedangkan dalam tahap output, pelayanan yang diberikan merupakan hasil dari
penggunaan teknologi dan keahlian SD%. Organisasi yang dapat memanfaatkan sumber
daya yang dimilikinya secara efisien dapat meningkatkan kemampuannya untuk
meningkatkan pelayanan dengan memuaskan kebutuhan pelanggan.
(eunggulan kompetitif suatu organisasi menurut 7ones, sangat tergantung dari tingkat
kompleksitas yang dimilikinya, yakni sejauh mana kemampuannya untuk mencapai hasil
atau value creation. (emampuan tersebut meliputi manufacturing pada perusahaan!.
(emampuan penelitian dan pengembangan serta perancangan organisasi organizational
design!.
"pabila kemampuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dan dikembangkan
secara gradual, maka organisasi itu dapat mengungguli saingan-saingannya dan
memberikan pelayanan yang lebih baik. (eahlian yang dimiliki oleh SD%, penggunaan
teknologi yang semakin canggih serta kemampuan manajemen yang sangat profesional
akan menentukan tingkat efektivitas organisasi. 1erdasarkan pendapat Steers 28:;,2!,
batu uji yang sebenarnya untuk manajemen yang baik adalah kemampuan
mengorganisasi dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia dalam tugas untuk
mencapai dan memelihara suatu tingkat operasi yang efektif. (ata kunci pengertian ini
adalah pada kata efektif karena pada akhirnya keberhasilan kepemimpinan dan organisasi
diukur dengan konsep efektivitas itu.
%enurut 7ones 2889!, pemahaman para manajer mengenai efektivitas organisasi sangat
mempengaruhi kemampuannya guna memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk
mencapai hasil value creation!. Semakin produktif dan efisien suatu organisasi dapat
memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya maka semakin tinggi value creation yang
dicapainya. 7ones juga mengemukakan bahwa control pengendalian!, innovation
penemuan! dan efficiency merupakan 6 penekanan dalam top management yang akan
menentukan efektivitas organisasi. 4ertama, <ontrol atau pengendalian merupakan
kemampuan suatu organisasi untuk mengendalikan lingkungan eksternal sekaligus untuk
menarik sumber daya dan pelanggannya. =ingkungan eksternal merupakan suatu hal
yang dinamis, yakni selalu mengalami perubahan dimana organisasi harus menanggapi
dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut.
(emampuan suatu organisasi untuk memanfaatkan lingkungannya dengan menggunakan
dan melindungi sumber dayanya secara optimal menunjukkan kemampuannya untuk
mengendalikan lingkungan eksternalnya. (edua, Innovation merupakan pengembangan
dan peningkatan keahlian suatu organisasi untuk menemukan cara-cara dan hasil baru
dalam proses pelayanan. )nnovation juga berarti penerimaan atau pembentukan nilai-nilai
baru yang lebih konstruktif agar suatu organisasi dapat meningkatkan kemampuannya
untuk menanggapi, menyesuaikan diri dan meningkatkan mekanisme kerjanya.
(etiga, Efficiency merupakan rasio antara output dan input, yakni penerapan cara-cara
baru untuk meningkatkan produktifitas. (emampuan teknis dari suatu organisasi, yakni
tingkat produktivitas dan efisiensi rasio output dan input! dari sumber daya yang
dimiliki. 1aik mutu SD%, teknologi yang dimilikinya dan manajemen akan menentukan
output yang dihasilkannya.
1erdasarkan pendapat Steers 28:;,9!, organisasi merupakan suatu kesatuan yang
kompleks yang berusaha untuk mengalokasikan sumber dayanya secara rasional demi
tercapainya tujuan. Dalam meneliti efektivitas suatu organisasi sumber daya manusia dan
perilaku manusia muncul sebagai pusat perhatian dan usaha-usaha untuk meningkatkan
efektivitas harus selalu dimulai dengan meneliti perilaku di tempat kerja. 4engertian
efektivitas organisasi menurut Steers dapat dijelaskan dengan memahami 6 konsep yang
saling berhubungan, yaitu optimisasi tujuan, sistematika dan tekanan pada segi perilaku
manusia dalam susunan organisasi.
4ertama, dalam optimisasi tujuan, keberhasilan yang tercapai oleh suatu organisasi
tergantung dari kemampuannya untuk memperoleh dan memanfaatkan sumber dayanya
yang langka dan berharga secara sepandai mungkin dalam usahanya mengejar tujuan
operasi dan kegiatannya. Dalam hal ini, organisasi harus mengatasi hambatan-hambatan
yang dapat menghalangi tercapainya tujuan dan mencari alternatif terbaik guna mencapai
tujuan organisasi secara optimal.
(edua,Dalam perspektif sistem, organisasi terdiri dari berbagai unsur yang saling
mendukung dan saling melengkapi. #nsur-unsur tersebut sangat berpengaruh terhadap
proses pencapaian tujuan suatu organisasi. (etiga,Dalam perilaku manusia, tingkah laku
individu dan kelompok, menentukan kelancaran tercapainya tujuan suatu organisasi.
4encapaian efektivitas organisasi meliputi 6 perspektif yang saling berhubungan antara
unsur-unsur utama dari sistem organisasi dan bagaimana unsur-unsur tersebut saling
mempengaruhi untuk mempermudah atau menghambat pencapaian tujuan organisasi.
(onsep efektivitas yang dikemukakan para ahli organisasi dan manajemen memiliki
makna yang berbeda, tergantung pada kerangka acuan yang dipergunakan.
Stoner 28:*,*-! menekankan pentingnya efektivitas organisasi dalam pencapaian
tujuan-tujuan organisasi dan efektivitas adalah kunci dari kesuksesan suatu organisasi.
Sharma 28:*,629! memberikan kriteria atau ukuran efektivitas organisasi yaitu yang
menyangkut faktor internal organisasi dan faktor lingkungan organisasi itu berada
eksternal! yaitu ,
2. 4roduktivitas organisasi5out put
*. >leksibilitas organisasi dan bentuk keberhasilannya menyusuaikan diri dengan
perubahan-perubahan didalam dan diluar organisasi
6. $idak adanya ketegangan didalam organisasi5hambatan-hambatan konflik diantara
bagian-bagian organisasi.
)stilah efektivitas sangat variatif dimana penjelasannya menyangkut berbagai dimensi
yang memusatkan perhatian kepada berbagai kriteria evaluasi. Selanjutnya,
pengukurannya relatif beraneka ragam dimana kriteria yang berbeda dilakukan secara
serempak. .fektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya pencapaian tujuan organisasi.
"pabila suatu organisasi berhasil mencapai tujuan, maka organisasi tersebut telah
berjalan dengan efektif. 'al terpenting yang perlu dicatat adalah bahwa efektivitas tidak
menyatakan apa-apa tentang berapa besar biaya yang telah dikeluarkan untuk mencapai
tujuan tersebut.
$olok ukur yang dapat menilai tingkat efektivitas suatu organisasi sangat banyak.
4engukuran tersebut dapat menggambarkan dan mempelajari secara lengkap unsur-unsur
pokok yang berkaitan dengan pembinaan efektivitas suatu organisasi dan sifat dari tolok
ukur tersebut.
4endapat .mitai .tzioni yang dikutip "dam ). )ndrawijaya *+++,**-!
mengemukakan pendekatan pengukuran efektivitas organisasi yang disebutnya
S?S$.% %OD.=, mencakup empat kriteria, yaitu adaptasi, integrasi, motivasi, dan
produksi. 4ertama, 4ada kriteria adaptasi dipersoalkan kemampuan suatu organisasi
untuk menyusuaikan diri dengan lingkungannya. (edua, adalah integrasi, yaitu
pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu organisasi untuk mengadakan
sosialisasi, pengembangan konsensus dan komunikasi dengan berbagai macam
organisasi lainnya.
(riteria ketiga adalah motivasi anggota, Dalam kriteria ini dilakukan pengukuran
mengenai keterikatan dan hubungan antara pelaku organisasi dengan organisasinya
dan kelengkapan sarana bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi. (riteria
keempat adalah produksi, yaitu usaha pengukuran efektivitas organisasi dihubungkan
dengan jumlah dan mutu keluaran organisasi serta intensitas kegiatan suatu
organisasi.
4endapat lain juga penting untuk diperhatikan ialah teori yang menghubungkan
pengertian efektivitas organisasi dengan tingkat kepuasan para anggotanya. %enurut
pandangan teori ini, sesuatu organisasi dikatakan efektif bila para anggotanya merasa
puas. 4andangan ini merupakan kelanjutan pandangan penganut paham hubungan
antar manusia, yang menempatkan kepuasan anggota sebagai inti persoalan organisasi
dan manajemen. 7ohny setyawan 28::,;@! efektivitas hasil guna! dapat dipahami
sebagai derajad keberhasilan suatu organisasi sampai seberapa jauh suatu organisasi
dapat dinyatakan berhasil! dalam usahanya untuk mencapai apa yang menjadi tujuan
organisasi tersebut.
Definisi ini menyatakan bahwa efektivitas dimaksudkan sebagai tingkat seberapa jauh
suatu sistem sosial mencapai tujuannya. .fektivitas harus dibedakan dengan
pengertian efisiensi. .fisiensi terutama mengandung pengertian perbandingan antara
biaya dan hasil, sedangkan efektivitas secara langsung dihubungkan dengan
pencapaian suatu tujuan. 1ecker dan Auehauser 28-;,99! menggunakan istilah
efisiensi organisasi organizational effciency! yang menunjukkan cara dalam mana
sumber-sumber daya resources! dari suatu organisasi disusun.
Dari berbagai pendapat diatas ternyata semuanya hanya menunjukkan pada
pencapaian organisasi, sedangkan bagaimana cara membahasnya tidak dibahas.
$erdapat beberapa yang mengarah pada bagaimana mencapai tingkat efektivitas,
salah satunya adalah pendapat "rgyris 28@:,62*! .fektivitas organisasi adalah
keseimbangan atau pendekatan secara optimal pada pencapaian tujuan, kemampuan
pemecahan dan pemanfaatan tenaga manusia.
Sedangkan Beorgepoulos dan $annenbaum 28@8,:*! berpendapat lebih lanjut bahwa
efektivitas organisasi adalah tingkat sejauh mana suatu organisasi yang merupakan
sistem sosial, dengan segala sumber daya dan sarana tertentu yang tersedia memenuhi
tujuan-tujuannya tanpa pemborosan dengan menghindari ketegangan yang tidak perlu
diantara anggota-anggotanya. (riteria penting yang digunakan untuk menilai
efektivitas organisasi adalah performance /performance is primary criterian for
judging organization / )nterplan 28@8,2;!.
Dalam hal ini performance berkenaan dengan kegiatan-kegiatan, seperti yang
dinyatakan oleh interplan 28@8,2;!. 4andangan lainnya sebagai hasil penelitian,
dikemukakan oleh Beorgepoulus dan $annenbaum yang dikutip oleh "dam
).)ndrawijaya *+++,**! dikatakan bahwa, Suatu pendekatan yang dapat lebih
dipertanggung jawabkan, sebagaimana yang diajukan oleh para peneliti, adalah suatu
cara pengukuran efektivitas yang mempergunakan beberapa unsur yang biasa terdapat
dalam kehidupan organisasi yang berhasil.
'asil studi menunjukkan adanya penggunaan 6 unsur, yaitu produktivitas efisiensi
dalam arti ekonomi!, tekanan-stress dibuktikan dengan tingkat ketegangan dan
konflik!, dan fleksibilitas atau kemampuan untuk menyusuaikan diri dengan
perubahan intern dan ekstern!.
Sedangkan menurut pendapat Duncan yang dikutip "dam ).)ndrawijaya *+++,**8!,
yang dikenal dengan /Multiple Factor Model0 mengatakan bahwa pengukuran
efektivitas organisasi sesungguhnya harus mencakup berbagai kriteria, seperti ,
efisiensi, kemampuan menyusuaikan diri dengan tuntutan perubahan adaptasi,
integrasi, motivasi dan produksi.
Disimpulkan bahwa konsep tingkat efektivitas organisasi menunjukkan pada tingkat
seberapa jauh organisasi melaksanakan kegiatan5fungsi-fungsi, sehingga tujuan yang
telah ditetapkan dapat tercapai dengan menggunakan secara optimal alat-alat dan
sumber-sumber yang ada. Dengan demikian berbicara mengenai efektivitas organisasi
ada dua aspek didalamnya yaitu , 2!. $ujuan organisasi dan *!.4elaksanaan
fungsi5cara5alat untuk mencapai tujuan tersebut. Beorgepoulus dan $annenbaum
28@8,:*! memberikan kriteria ukuran efektivitas organisasi yaitu yang menyangkut
faktor intern organisasi dan faktor lingkungan organisasi yang mana organisasi itu
berada faktor eksternal!. (riteria tersebut adalah ,
2. 4roduktivitas organisasi output!3
*. >leksibilitas organisasi dalam bentuk keberhasilannya menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan didalam organisasi dan keberhasilan menyesuaikan diri
dengan perubahan-perubahan yang diajukan dari luar3
6. $idak adanya ketegangan didalam organisasi atau hambatan-hambatan konflik
diantara bagian-bagian organisasi.
Ki"ber1, $%&65(*6%2*&6/ "eng.erasina1kan 1uas $size/ rganisasi sebagai
ke"a".uan fisik- ban,akn,a anggta rganisasi- v1u"e dari .eker7aan ,ang
di#ada.i dan ban,akn,a su"ber da,a ,ang tersedia ,ang da.at di.ergunakan
se8ara 1e1uasa dan ke1".k2ke1".k atau rganisasi4 Kekuasaan $power/-
.engaru# $influence/- .rduksi- "tivasi- ke.uasan- $satisfaction/- .enga"bi1an
ke.utusan dan ke.e"i".inan $leadership/ ada1a# 8nt# dari 8iri28iri .eri1aku
karena ter"asuk tidakan "anusia.
(ebjaksanaan-kebijaksanaan policies!, tujuan goals!, prosedur dan peraturan yang
berlaku dalam mengelola organisasi untuk mengontrol diskripsi dan ciri-ciri perilaku baik
dari dalam maupun dari luar organisasi disebut struktur-struktur organisasi. 1eberapa
contoh seperti , hirarki kekuasaan, prosedure, produksi dan sosialisasi. 4eraturan-
peraturan dan sistem pemberian imbalan dapat disebut sebagai struktur organisasi.
La01ess $%&6)('&62'&9/ faktr eksterna1 dig1ngkan keda1a" .errangan
$individua1/- ke1".k $gru./ dan faktr2faktr rganisasi $organizational factors/-
sedangkan faktr intern dari rganisasi 1ain dan "a8r siste" ,ang "e".engaru#i
rganisasi ,ang bersangkutan disebut sebagai faktr2faktr eksterna14
)ndividu, kelompok dan organisasi dalam arti luas internal dan eksternal! memiliki
diskriptif descriptive! dan ciri-ciri prilaku behavioral characteristics!. <iri prilaku dan
proses processes!adalah pengertian5pengenalan cognitive!, semangat psychomotoric!
dan kecenderungan tindakan effective action! dari anggota-anggota organisasi sebagai
perorangan, sebagai kelompok dan sebagai organisasi.
(onsep efektivitas merupakan unit analisis yang paling banyak digunakan dalam
berbagai pustaka untuk menelaah dan menerangkan mengenai keberhasilan organisasi
dalam mencapai tujuan. Seluruh organisasi pasti bertujuan untuk dapat mencapai
keefektifan organisasi. Aamun demikian, keefektifan organisasi tidak memiliki definisi
yang bersifat tunggal. 'al ini dikarenakan sebuah organisasi dapat dikatakan efektif atau
tidak berdasarkan beberapa sudut pandang yang berbeda.
%enurut Boodman, organisasi dilihat sebagai satu kesatuan yang rasional yang bertujuan
meraih tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan Steers mengatakan bahwa efektivitas
mengacu pada optimalisasi tujuan, perpesktif sistem, dan tekanan terhadap tingkah laku
manusia. %enurut )nterplan, kriteria penting yang digunakan untuk menilai efektivitas
organisasi adalah kinerja performance!. Dalam hal ini kinerja berkenaan dengan
kegiatan-kegiatan, tugas, program, atau misi yang dilakukan oleh organisasi. .fektivitas
organisasi terdiri dari efektivitas individu dan kelompok, akan tetapi efektivitas
organisasi lebih dari sekedar penjumlahan efektivitas individu dan kelompok karena
efektivitas organisasi menyangkut efek sinergi dalam organisasi. (inicki dan (reitner
menyatakan bahwa efektivitas organisasi ditentukan oleh alokasi sumber daya, proses di
dalam organisasi, kepuasan stakeholder, dan pencapaian output.
Seperti yang telah disebutkan di atas, meskipun efektivitas organisasi merupakan konsep
yang sering digunakan, namun kenyatannya konsep efektivitas organisasi memiliki
penafsiran yang berbeda-beda, tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang
digunakan peneliti untuk menafsirkan. Steers memandang bahwa konsep efektivitas
bersifat multidimensional. %enurutnya, bagi seorang manajer, produksi efektivitas
organisasi berhubungan dengan kualitas dan kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan
oleh organisasi. Sedangkan bagi seorang pelaku bisnis efektivitas organisasi berarti
memperoleh profit dari setiap aktifitas investasinya.
1erdasarkan sejumlah pengertian atau definisi efektivitas di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa efektivitas organisasi merupakan kemampuan organisasi dalam
mencapai tujuannya dengan memanfaatkan segala sumber yang ada melalui sebuah
proses organisasi yang optimal. $ujuan dapat berupa sasaran yang ingin direalisasi atau
output yang ingin dihasilkan. Sumber organisasi tidak lain adalah input organisasi,
sedangkan proses organisasi adalah kegiatan organisasi mengolah input menjadi output
yang melibatkan prilaku individu, prosedur, dan program-program.
$erdapat sejumlah jenis pendekatan yang dikemukakan oleh para ahli dalam membahas
efektivitas organisasi. %enurut =ubis dan 'usaini, terdapat tiga pendekatan yang dapat
digunakan untuk mengukur efektivitas organisasi, yaitu,
". 4endekatan sasaran goal approach!
4endekatan ini memfokuskan perhatian terhadap aspek output yaitu mengukur
keberhasilan organisasi dalam mencapai tingkatan output yang direncanakan. 7adi
efektivitas organisasi mengukur sejauh mana organisasi berhasil merealisasikan sasaran
yang hendak dicapai.
Sasaran yang penting diperhatikan dalam pengukuran efektivitas dengan pendekatan ini
adalah sasaran yang sebenarnya operative goal!. 4engukuran efektivitas dengan
menggunakan sasaran yang sebenarnya akan memberikan hasil yang lebih realistis
daripada pengukuran efektivitas berdasarkan sasaran resmi official goal!. )ndikator
pencapaian efektivitas dalam pendekatan ini diantaranya efisiensi organisasi,
produktifitas tinggi, keuntungan yang maksimal, pertumbuhan organisasi, stabilitas
organisasi, dan kesejahteraan karyawan.
1. 4endekatan sumber system resource approach!
4endekatan ini mencoba mengukur efektivitas dari sisi input organisasi, yaitu dengan
mengukur keberhasilan organisasi dalam mendapatkan sumber-sumber yang dibutuhkan
untuk mencapai performansi yang baik. 4endekatan ini memandang bahwa organisasi
mempunyai hubungan yang merata dengan lingkungan karena dari lingkungan diperoleh
sumber-sumber yang merupakan input bagi organisasi, dan output yang dihasilkan juga
akan dilemparkan lagi kepada lingkungan.
Sejumlah dimensi yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas dengan pendekatan
sumber yaitu,
a! kemampuan organisasi untuk memanfaatkan lingkungan untuk memperoleh
berbagai jenis sumber yang bersifat langka dan nilainya tinggi
b! kemampuan para pengambil keputusan dalam organisasi untuk meninterpretasikan
sifat-sifat lingkungan yang tepat
c! kemampuan organisasi untuk menghasilkan output tertentu dengan menggunakan
sumber-sumber yang berhasil diperoleh
d! kemampuan organisasi dalam memelihara kegiatan operasionalnya sehari-hari
e! kemampuan organisasi untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungan
<. 4endekatan proses process approach!
4endekatan ini menganggap efektivitas sebagai efisiensi dan kondisi organisasi internal.
4ada organisasi yang efektif, proses internal berjalan dengan lancar, karyawan bekerja
dengan kegembiraan dan kepuasan. 4endekatan ini disebut juga sebagai pendekatan
proses internal karena memusatkan perhatian pada kegiatan yang dilakukan terhadap
sumber-sumber yang dimiliki oleh organisasi. 1erbagai komponen yang dapat
menunjukkan efektivitas organisasi berdasarkan pendekatan ini yaitu,
a! perhatian atasan terhadap karyawan
b! kerja sama, dan loyalitas kelompok kerja
c! saling percaya dan komunikasi antara karyawan dengan pimpinan
d! desentralisasi dalam pengambilan keputusan
e! adanya komunikasi vertikal dan horizontal yang lancar dalam organisasi
f! adanya usaha dari setiap individu maupun keseluruhan organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah direncanakan
g! organisasi dan bagian-bagian bekerja sama dengan baik dan konflik yang terjadi
selalu diselesaikan dengan acuan kepentingan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai