Anda di halaman 1dari 6

Definisi Efektivitas Dalam Teori Manajemen Pendidikan

Apa itu efektivitas teori Manajemen Pendidikan?

Dalam pendekatan manajemen pendidikan, efektivitas diartikan ukuran keberhasilan mencapai


tujuan organisasi. Suatu organisasi dikatakan efektif bila orgnaisasi itu mencapai tujuan dalam
organisasi tersebut. Dalam hal ini, efektivitas sebagai tingkat pencapaian organisasi dalam
jangka pendek dan jangka panjang. Organisasi itu efektif bila memenuhi kepuasan pelanggan,
mencapai visi organisasi, pemenuhan aspirasi, menghasilkan keuntungan bagi organisasi,
pengembangan sumber daya manusia organisasi, dan aspirasi yang dimiliki, serta memberikan
dampak positif bagi masyarakat di luar organisasi. Bemard (1938:20) dalam …. Menyatakan
bahwa efektivitas organisasi merupakan kemahiran dalam sasaran spesifik dari organisasi yang
bersifat objektif (“if it accomplished its specific objective aim”).

Schein dalam bukunya “organizational Psychology mendefinisikan efektivitas organisasi sebagai


kemampuan untuk bertahan, menyesuaikan diri, memelihara diri dan juga bertumbuh, lepas dari
fungsi-fungsi tertentu yang dimiliki oleh organisasi tersebut.

Efektivitas juga dapat didefinisikan dengan empat hal yang menggambarkan tentang efektivitas,
yaitu: (1) mengerjakan hal-hal yang benar, di mana sesuai dengan yang seharusnya diselesaikan
sesuai dengan rencana dan aturannya. (2) mencapai tingkat di atas pesaing, di mana mampu
menjadi yang terbaik dengan lawan yang lain sebagai yang terbaik. (3) membawa hasil, di mana
apa yang telah dikerjakan mampu memberikan hasil yang bermanfaat. (4) menangani tantangan
masa depan.

Efektivitas pada dasarnya mengacu pada sebuah keberhasilan atau pencapaian tujuan. Efektivitas
merupakan salah satu dimensi dari produktivitas (hasil) yaitu mengarah pada pencapaian unjuk
kerja yang maksimal, yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan
waktu. Pemahaman ini didukung dengan definisi Hidayat (1986) yang menyatakan bahwa
efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan
waktu) telah dicapai. Di mana makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi
efektivitasnya.

Steers (1985:87) dalam …… menyatakan bahwa “efektivitas adalah jangkauan usaha suatu
program sebagai suatu system dengan sumber daya dan sarana tertentu untuk memenuhi tujuan
dan sasarannya tanpa melumpuhkan cara dan sumber daya itu serta tanpa memberi tekanan yang
tidak wajar terhadap pelaksanaannya”. Sedangkan Martoyo (1998:4) dalam …. Mendefinisikan
efektivitas adalah suatu kondisi atau keadaan, dimana dalam memilih tujuan yang hendak dicapai
dan sarana yang digunakan, serta kemampuan yang dimiliki adalah tepat, sehingga tujuan yang
diinginkan dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan”. Emitai Etzioni (1982:54) dalam ….
Menyatakan, efektivitas organisasi adalah tingkat keberhasilan orgnaisasi dalam usaha untuk
mencapai tujuan atau sasaran. Dengan demikian, pengertian efektivitas dalam beberapa definisi
di atas menunjukkan pada kualifikasi sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang
terlebih dahulu ditentukan. Dapat dikatakan bahwa efektivitas merupakan suatu konsep yang
menggambarkan tentang keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Jadi
efektivitas adalah pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
dengan pemakaian proses yaitu pemilihan cara-cara yang sesuai dengan tujuan.

Menurut Etzioni (1964:187) “keefektifan adalah derajat di mana organisasi mencapai tujuannya.
Sedangkan Sergiovani (1987:33) menyatakan: efektivitas adalah kesesuaian hasil yang dicapai
organisasi dengan tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan.

Pemaparan di atas menunjukkan bahwa tujuan menjadi pokok pertama dan utama dari sebuah
kegiatan dalam suatu organisasi. Dengan kata lain unsur yang penting dalam teori efektivitas
adalah pencapaian tujuan yang sesuai dengan apa yang telah disepakati secara maksimal. Tujuan
itu tidak lain adalah harapan yang dicita-citakan atau suatu kondisi tertentu yang ingin dicapai
oleh serangkaian proses. Dengan demikian perumusan tujuan dan proses mencapai tujuan itu
melibatkan berbagai komponen, antara lain tenaga, sarana dan prasarana, serta waktu.

Di atas telah dibahas tentang beberapa pendapat tentang pengertian efektivitas dalam konteks
organisasi. Pembahasan itu bermaksud untuk memperluas pemahaman ketika membahas tentang
efektivitas proses pembelajaran. Dalam konteks yang sama, peneliti ingin mengemukakan
karakteristik efektivitas organisasi yang juga dilakukan dengan maksud yang sama yaitu
mengkorelasikannya dengan efektivitas proses pembelajaran. Karakteristik efektivitas organisasi
yang dimaksud yaitu sebagai berikut.

Karakteristik Efektivitas

Waterman dalam ….. mengemukakan karakteristik umum dari perusahan-perusahan efektif,


yaitu: (1) mempunyai bias terhadap setiap tindakan dan penyelesaian pekerjaan yang dilakukan,
(2) selalu dekat dengan para pelanggan agar dapat mengerti secara penuh apa yang dibutuhkan
oleh para pelanggan, (3) memberikan tingkat otonomi yang tinggi pada para pegawai serta
memupuk semangat kewirausahaan pegawai tersebut. (4) berusaha untuk meningkatkan
produktivitas lewat partisipasi para pegawai perusahan. (5) para pegawai telah mengetahui apa
yang diinginkan dan dibutuhkan oleh perusahan dan para manajer perusahan terlibat secara aktif
pada masalah di setiap tingkatan. (6) Selalu berdekatan dengan usaha yang diketahui dan
dipahami oleh pegawai perusahan. (7) memiliki struktur organisasi yang bersifat luwes dan
sederhana, dengan jumlah individu-individu yang minimal dalam aktivitas staf yang mendukung
bidangnya. (8) menggabungkan kontrol yang sifatnya ketat dan desentralisasi yang bertujuan
mengamankan nilai-nilai inti perusahan dengan control yang longgar pada bagian-bagian lain
untuk mendorong pengambilan resiko serta inovasi.

Gibson mengemukan lima kriteria efektivitas, yaitu:

1. Produksi. Produksi merupakan kriteria efektivitas yang mengacu pada ukuran keluaran
utama dari organisasi. Ukuran produksi mencakup keuntungan, penjualan,pangsa pasar,
dokumen yang diproses, rekanan yang dilayani, dan sebagainya.

2. Efisiensi. Efisiensi merupakan kriteria efektivitas mengacu pada ukuran penggunaan sumber
daya yang langka oleh organisasi. Efisiensi merupakan perbandingan antara keluaran dan
masukan. Ukuran efisiensi terdiri dari keuntungan dan modal, biaya per unit, pemborosan, waktu
terluang, biaya per orang, dan sebagainya.

3. Kepuasan. Kepuasan merupakan kriteria efektivitas yang mengacu pada keberhasilan


organisasi dalam memenuhi kebutuhan karyawan dan anggota-anggota perusahan tersebut.
Ukuran kepuasan meliputi sikap karyawan, penggantian karyawan, absensi, kelambanan,
keluhan, kesejahteraan dan sebagainya.

4. Keadaptasian. Keadaptasian merupakan kriteria efektivitas yang mengacu pada tanggapan


organisasi terhadap perubahan eksternal dan internal. Perubahan eksternal seperti persaingan,
keinginan para pelanggan, kualitas produk, dan sebagainya. Perubahan internal seperti ketidak
efisienan, ketidakpuasan, dan sebagainya merupakan adaptasi terhadap lingkungan

5. Kelangsungan hidup. Yaitu tanggungjawab organisasi dalam usaha memperbesar kapasitas


dan potensinya untuk dapat berkembang. Indikator yang digunakan adalah: produktivitas,
efisiensi, kecelakaan, pergantian pegawai, absensi, kualitas, tingkat keuntungan, moral, dan
kepuasan karyawan atau anggota perusahan.

Bila teori efektivitas organisasi yang dikemukakan oleh Waterman dan Gibson dihubungkan
pada efektivitas proses pembelajaran maka karakteristik efektivitas proses pembelajaran itu
meliputi:

1. mempunyai bias terhadap setiap tindakan dan penyelesaian proses pembelajaran yang
dilakukan

2. Output yaitu keluaran atau hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran. Bagaimana
mahasiswa mengalami proses pembelajaran yaitu tercapainya perubahan kognitif, afektif dan
psikomotorik yang berpengaruh pada pekerjaan ketika ia menyelesaikan studi.
3. Efisiensi. Efisiensi merupakan kriteria efektivitas mengacu pada ukuran penggunaan
sumber daya yang langka oleh organisasi. Efisiensi merupakan perbandingan antara keluaran dan
masukan. Ukuran efisiensi terdiri dari keuntungan dan modal, biaya per unit, pemborosan, waktu
terluang, biaya per orang, dan sebagainya.

4. Kepuasan. Kepuasan merupakan kriteria efektivitas yang mengacu pada keberhasilan


proses pembelajaran dalam memenuhi kebutuhan peserta didik. Ukuran kepuasan meliputi sikap
peserta didik, penggantian karyawan, absensi, kelambanan, keluhan, kesejahteraan dan
sebagainya.

5. Keadaptasian. Keadaptasian merupakan kriteria efektivitas yang mengacu pada


tanggapan organisasi terhadap perubahan eksternal dan internal. Perubahan eksternal seperti
persaingan, keinginan para pelanggan, kualitas produk, dan sebagainya. Perubahan internal
seperti ketidak efisienan, ketidakpuasan, dan sebagainya merupakan adaptasi terhadap
lingkungan

6. Kelangsungan hidup. Yaitu tanggungjawab organisasi dalam usaha memperbesar


kapasitas dan potensinya untuk dapat berkembang. Indikator yang digunakan adalah:
produktivitas, efisiensi, kecelakaan, pergantian pegawai, absensi, kualitas, tingkat keuntungan,
moral, dan kepuasan karyawan atau anggota perusahan.

7. selalu dekat dengan masyarakat pengguna tamatan agar dapat mengerti secara penuh apa
yang dibutuhkan oleh pengguna tamatan (Gereja, sekolah, yayasan dll)

8. Memberikan tingkat otonomi yang tinggi pada para mahasiswa serta memupuk semangat
belajar mandiri mahasiswa tersebut.

9. berusaha untuk meningkatkan hasil belajar lewat partisipasi para peserta didik.

10. Selalu berdekatan dengan usaha yang diketahui dan dipahami oleh peserta didik.
Pengertian Efektif dan Efisien dalam Manajemen – Dalam ilmu
manajemen mengenal apa itu efektif dan efisien. Dua kata ini sering di
ibaratkan sebagai pasangan dalam kalimat dan biasanya di gunakan
bersamaan dalam satu kalimat. Tetapi pernahkah Anda mengenal
pengertian efektif dan efisien ? Nah, agar tidak bingung silakan membaca
artikel berikut ini.

Pengertian Efektif Sesuai dengan KBBI


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata efektif memiliki 4 arti yaitu :

1. Efektif berarti ada efeknya (memiliki pengaruh, akibatnya,


kesannya)
2. Manjur atau mujarab
3. Dapat membawa hasil, berhasil guna (tt usaha dan tindakan)
4. Mulai berlaku (tt undang undang).

Berdasarkan arti kata diatas dapat disimpulkan pengertian efektif


adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan yang tepat
dari sejumlah alternatif, membuat keputusan yang tepat dan berhasil
dalam mengimplementasikannya. Dalam manajamen pengertiannya
hampir sama tapi lebih singkat yaitu pekerjaan yang dapat diselesaikan
dengan tepat waktu dan sesuai dengan rencana sebelumnya yang telah
di tetapkan.

Berbeda dengan efektifitas, efektifitas merupakan pengukuran


keberhasilan dengan pemilihan cara-cara yang sudah ditentukan.
Misalkan saja suatu pekerjaan bisa selesai dengan menggunakan pilihan
cara yang sudah di tetapkan, maka cara tersebut sudah efektif.
Pengertian Efisien Sesuai dengan KBBI
Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan arti efisien kedalam 2 arti
yaitu :

1. Tepat atau sesuai untuk mengerjakan sesuatu (tidak buang


buang waktu, tenaga dan biaya)
2. Mampu menjalankan dengan tepat dan cermat, berdaya guna ;
bertepat guna dan sangkil.

Sehingga berdasarkan arti diatas bisa si tarik kesimpulan bahwa Efisien


dalam manajemen adalah penggunaan sumber daya minimal untuk
menghasilkan hasil yang diharapkan (hasil optimal) yang telah di
targetkan sebelumnya.

Efisiensi merupakan anggapan bahwa tujuan yang telah ditentukan dan


berusaha untuk mencari cara terbaik dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Efisiensi hanya bisa dievaluasi dengan penilaian relatif atau
membandingkan antara masukan dan keluaran yang diterima. Misalkan
saja, pemenang proyek jalan tol Semarang – Solo adalah Waskita, hal
tersebut karena pemerintah membandingkan efisiensi dari sumber daya
yang digunakan dengan hasil yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai