Manajemen Kinerja adalah suatu sarana untuk mendapatkan hasıl lebih baik dari organisasi, tim dan
Individual dalam kerangka kerja yang di sepakati dalam perencangan tujuan, sasaran dan standar.
2. Menurut Denisi
Manajemen Kinerja adalah suatu rentang dari praktik organisasi yang terikat dalam meningkatkan
kinerja dari orang atau kelompok dengan tujuan akhir memperbaiki kinerja organisasi.
3. Menurut Loccket
Manajemen Kinerja adalah pengembangan individual dengan kompetensi dan komitmen bahwa
bekerja menuju pencapaian sasaran bersama dalam organisasi yang mendukung dan mendorong
prestasi mereka
Manajemen Kinerja di maksudkan memperbaiki fokus strategi dan efektivitas organisasi melalui
perbaikan secara berkelanjutan dalam kinerja individual dan tim.
Manajemen kinerja diperlukan untuk dapat mengelola seluruh kegiatan organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manfaat Manajemen Kinerja seharusnya bukan hanya bagi organisasi tetapi juga bagi manajer dan
Individu.
a. Bagi organisasi antara lain adalah dalam hal menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan
tim dan Individu, memperbaiki kinerja, memotivasi pekerja, mengusahakan meningkatkan
komitmen, dan mengusahakan basis perencanaan karir
b. Bagi Individu antara lain adalah memperjelas peran dan tujuan, mendorong dan mendukung
untuk tampil baik, membantu mengembangkan kemampuan dan kinerja
c. Bagi manajer antara lain berupa mengusahakan klasifikasi kinerja dan harapan perilaku,
menawarkan peluang menggunakan waktu secara berkualitas, digunakan untuk
mengembangkan individu dan mendukung pimpinan.
Manajemen Kinerja secara prinsip dapat dijadikan acuan bersama agar dapat mencapai hasil
yang di harapkan. Beberapa prinsip dasar dalam Manajemen pinerja adalah.
1. Strategis
2. Holistik
3. Terintegrasi
4. Perumusan tujuan
5. Perencanaan
6. Umpan balik
7. Pengukuran
8. Perbaikan kinerja
9. Keberlanjutan
10. Menciptakan budaya
11. Pengembangan
12. Kejujuran
13. Pelayanan
14. Tanggung Jawab
15. Konsesus dan kerja sama
16. Komunikasi dua arah
17. Berbagi harapan
18. Mengelola perilaku.
19. Bermain
20. Rasa kasihan
Proses Manajemen Kinerja yang seharusnya dijalankan diungkapkan dengan cara berbeda di
antara para ahli 1. Model deming
2. Model torrington dan hall
3. Model kastell
2. Manajemen Kinerja dapat memiliki nilai tambah dalam bentuk hasil jangka pendek
maupun pengembangan jangka panjang.
3. Proses manajemen kinerja dapat bekerja secara fleksibel untuk disesuaikan dengan
lingkungan lokal atau kebutuhan lingkungan khusus.
4. Proses manajemen kinerja berjalan secara transparan dan bekerja secara jujur dan adil.
5. Proses manajemen kinerja di pergunakan oleh manajer dan tim leader untuk membantu
orang merasa dihargai oleh organisasi.
Perencanaan Kinerja merupakan titik awal dari suatu siklus manajemen kinerja. dasar untuk
melakukan perencanaan kinerja adalah perencanaan strategis organisasi yang menetapkan
tujuan utama suatu organisasi. Proses perencanaan strategis pada umumnya mengikuti 10
langkah berikut:
1. Mendefinisikan tujuan
2. Mendefinisikan lingkup produk atau jasa
3. Menilai sumber daya internal
4. Menilai lingkungan eksternal
5. Menganalisis peraturan internal
6. Menilai keuntungan kompetitif
7. Mengembangkan strategi kompetitif
8. Mengkomunikasikan strategi dengan stake holder
9. Mengimplementasikan strategi
10. Mengevaluasi manfaat
Tujuan Kinerja
Tujuan Kinerja adalah tentang arah secara umum. sifatnya Iuas, tanpa batas waktu,
dan tidak berkaitan dengan prestasi tertentu dalam jangka waktu tertentu. Tujuan
merupakan sebuah aspirasi perencanaan kinerja dimulai dengan melakukan
perumusan dan mengklarifikasi tujuan yang hendak dicapai organisasi. Apabila
seseorang mengetahui dan memahami apa yang diharapkan dari mereka dan
mengambil bagian dalam membentuk harapan tersebut, maka mereka akan
memberikan usaha terbaik nya untuk mendapatkanya.
Tabel
Integrasi Tujuan
Melihat bervariasinya tujuan, maka perlu dilakukan pengintegrasian terhadap tujuan
tersebut. Integrasi tujuan penting untuk mencapai bersama pengertian bersama
tentang persyaratan kinerja di seluruh organisasi sehingga memberikan peluang bagi
setiap orang untuk memberikan kontribusi yang tepat dalam mencapai tujuan tim,
departmen, corporate, serta menggerakan nilai-nilai utama.
Kesepakatan Kinerja
Pelaksanaan Kinerja
Kinerja didalam suatu organisasi di lakukan oleh segenap SDM dalam organisasi
yaitu baik unsur pimpinan dan ada pekerja. Banyak sekali faktor yang dapat
mempengaruhi SDM dalam menjalankan kinerja nya artinya terdapat faktor yang
berasal dari dalam SDM sendin maupun dari luar dirinya, terdapat beberapa faktor
yang perlu diperhatikan agar suatu organisasi mempunyai kinerja yang baik, yaitu:
Faktor yang mendorong kinerja adalah perilaku, perilaku adalah tentang bagaimana
anda bertindak dan bukan tentang apa atau siapa anda. Perilaku adalah suatu cara
dimana seseorang bertindak untuk dapat menentukan apa yang akan dilakukan
dalam setiap situasi, dengan demikian anda dapat menentukan kinerja anda sendiri.
Kinerja tingkat tinggi adalah hasil dari melakukan sesuatu yang benar pada waktu
yang tepat.
Perilaku Kepemimpinan
Leadership adalah tentang mengupayakan orang dari atas sampai ke bawah dalam
organiasi untuk memperbaiki kinerja nya. Setiap orang dalam organisasi mempunyai
peran kepemimpinan yang harus dijalankan. Tipe perilaku kepemimpinan yang
bersifat di dorong oleh kinerja dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
3. Balancing
Kinerja adalah hasil dan aplikasi kombinasi antara sustaning dan accelerating
leadership behavior.
Pengertian Kualitas
Pelanggan, dapat pula dikatakan sebagai totalitas tampilan dan karakteristik produk
atau jasa
b. Fitur, merupakan fitur tambahan atas fitur dasar. Misal: audio, atau jok
kulit.
Di timbulkan