- Muh.daffa haekal
1. PENDAHULUAN
Hal tersebut dapat di lakukan apabila sumber daya manusia menunjang dan
berkualitas, artinya bahwa pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia jauh
lebih penting untuk segera di tangani. dengan berbagai langkah dan strategi yang tepat.
Pengembangan sumber daya manusia pada dasarnya adalah peningkatan kerja yang
mencerminkan kemampuan anggota organisasi dalam bekerja, artinya kinerja masing-
masing Suatu organisasi tentunya memiliki suatu tujuan yang sudah dikehendaki, pada
dasarnya setiap organisasi memiliki keinginan untuk mendapatkan hasil kinerja yang
lebih efektif dan efisien. Organisasi sering dikatakan sebagai tempat dari upaya
pencapaian kerjasama tim dalam meraih tujuan.
2. PEMBAHASAN
3. Konsep Efektifitas
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau
sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah populer mendefinisikan
efetivitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna atau menunjang tujuan. Pendapat H.
Emerson yang dikutip Soewarno Handayaningrat S. (Handayaningrat, 1995, hal. 16) yang
menyatakan bahwa “Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.” Hal ini sesuai dengan pendapat yang menjelaskan
bahwa :“Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
1
(kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar persentase target yang
dicapai, makin tinggi efektivitasnya”
1. Segi waktu , suatu perkerjaan disebut lebih efisien bila hasil kerja
berdasarkan patokan ukuran yang di inginkan untuk memperoleh sesuatu
yang baik dan maksimal.
2. Segi kinerja, yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan.
2
Berdasarkan uraian diatas bahwa perandingan terbaik antara usaha dan hasilnya
dalam setiap pekerjaan terutama ditentukan oleh bagaimana pekerjaan itu dilakukan. Jika
efisiensi kerja pada umumnya merupakan hasil dari cara-cara kerja yang sesuai dengan
prosedur kerja. Cara kerja yang efisien adalah cara yang tanpan sedikitpun mengurangi
hasil yang hendak dicapai seperti : cara termudah, tercepat, termurah, teringan, dan
terpendek.
4. Teori Efektivitas
Pandangan yang sama menurut pendapat Peter F. Drucker yang dikutip H.A.S.
Moenir mendefinisikan efektivitas, sebagai berikut efektivitas, pada sisi lain, menjadi
kemampuan untuk memilih sasaran hasil sesuai. Seorang manajer efektif adalah satu yang
memilih kebenaran untuk melaksanakan”(Moenir, 2006:166). Memperhatikan pendapat
para ahli di atas, bahwa konsep efektivitas merupakan suatu konsep yang bersifat
multidimensional, artinya dalam mendefinisikan efektivitas berbeda-beda sesuai dengan
dasar ilmu yang dimiliki walaupun tujuan akhir dari efektivitas adalah pencapaian tujuan.
Kata efektif sering dicampuradukkan dengan kata efisien walaupun artinya tidak
sama, sesuatu yang dilakukan secara efisien belum tentu efektif. Menurut pendapat
Gibson Ivancevich Donnelly, menyebutkan bahwa ukuran efektivitas organisasi, sebagai
berikut :
3
3. Kesiagaan yaitu penilaian menyeluruh sehubungan dengan kemungkinan
dalam hal penyelesaian suatu tugas khusus dengan baik;
4. Efisiensi merupakan perbandingan beberapa aspek prestasi terhadap
biaya untuk menghasilkan prestasi tersebut
5. Penghasilan yaitu jumlah sumber daya yang masih tersisa setelah semua
biaya dan kewajiban dipenuhi;
6. Pertumbuhan adalah suatu perbandingan mengenai eksistensi sekarang
dan masa lalunya;
7. Stabilitas yaitu pemeliharaan struktur, fungsi dan sumber daya sepanjang
waktu;
8. Kecelakaan yaitu frekuensi dalam hal perbaikan yang berakibat pada
kerugian waktu;
9. Semangat Kerja yaitu adanya perasaan terikat dalam hal pencapaian
tujuan, yang melibatkan usaha tambahan, kebersamaan tujuan dan
perasaan memiliki;
10. Motivasi artinya adanya kekuatan yang mucul dari setiap individu untuk
mencapai tujuan;
11. Kepaduan yaitu fakta bahwa para anggota organisasi saling menyukai
satu sama lain, artinya bekerja sama dengan baik, berkomunikasi dan
mengkoordinasikan;
12. Keluwesan Adaptasi artinya adanya suatu rangsangan baru untuk
mengubah prosedur standar operasinya, yang bertujuan untuk mencegah
keterbekuan terhadaprangsangan lingkungan; (Steers, 1985, hal. 46-48).
Berdasarkan uraian di atas, bahwa ukuran daripada efektifitas harus adanya suatu
perbandingan antara input dan output, ukuran daripada efektifitas mesti adanya tingkat
kepuasan dan adanya penciptaan hubungan kerja yang kondusif serta intensitas yang
tinggi, artinya ukuran dari pada efektivitas adanya rasa saling memiliki dengan tingkatan
yang tinggi.
1. Waktu
4
Ketetapan waktu dalam menyelasaikan suatu pekerjaan merupakan faktor
utama. semakin lama tugas dibebankan itu dikerjakan, maka semakin
banyhak tugas lain yang menyusul dan hal ini memperkecil tingkat
efektifitas kerja karena memakan waktu yang tidak sedikit.
2. Tugas
Tugas bawahan harus di beri tahukan maksud dan pentingnya tugas-tugas
yang dilegalisirkan kepada mereka.
3. Produktifitas
Seorang pegawai mempunyai produktifitas yang tinggi dalam bekerja
tentunya akan dapat menghasilkan efektifitas kerja yang baik demikian
pula sebaliknya.
4. Motivasi
Pemimipin dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan
dan tujuan mereka yang sensitif semakin termotifasi pegawai untuk
bekerja secara positif semakin baik pula kinerja yang dihasilkan.
5. Evaluasi Kerja
Pimpinan memberikan dorongan, bantuan dan informasi kepada bawahan
sebaliknya bawahan harus melaksanakan tugas dengan baik atau tidak.
6. Pengawasan
Dengan adanya pengawasan maka kinerja pegawai dapat terus terpantau
dan hal ini dapat memperkecil resiko kesalahan dalam pelaksanaan tugas.
7. Lingkungan Kerja
Lingkungan tempat bekerja adalah menyangkut tata ruang cahaya dan
pengaruh suara yang mempengaruhi konsentrasi seseorang pegawai
sewaktu bekerja.
8. Perlengkapan dan Fasilitas
Perlengkapan fasilitas adalah suatu sarana dan peralatan yang disediakan
oleh pimpinan dalam bekerja. semakin baik saran yang disediakan oleh
perusahaan akan mempengaruhi semakin baik kerja seseorang dalam
mencapai tujuan atau hasil yang diharapkan.
5
Apabila faktor tersebut tidak ada maka organisasi sulit meningkatkan efektifitas kerja
pegawainya.
6. Manfaat fektivitas
7. Konsep Efisiensi
Efisiensi merupakan salah satu hal yang mesti menjadi target dalam setiap
perusahaan. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
benar atau dalam pandangan matematika didefinisikan sebagai perhitungan rasio output
(keluaran) dan atau input (masuk) atau jumlah keluaran yang dihasilkan dari satu input
yang digunakan. Suatu perusahaan dikatakan efisien apabila :
6
Efisiensi juga berkaitan dengan biaya-biaya yang ditimbulkan dalam melakukan
aktivitas perusahaan. Efisiensi harus dapat dicapai perusahaan demi kelancaran kegiatan
mereka. Sebuah perusahaan dengan efisiensi tinggi mencerminkan bahwa mereka dapat
menyelesaikan setiap pekerjaan sesuai target yang telah ditetapkan.
Keuntungan yang dihasilkan harus seimbang dengan kerja keras dan beban yang
dikeluarkan. Keseimbangan juga berarti bahwa dalam mewujudkan value added,
produsen mesti memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Untuk
mewujudkan optimalisasi dan keseimbangan, Islam memberikan beberapa guidance, di
antaranya:
8. Tujuan Efisiensi
Efisiensi kerja sering dilakukan pada berbagai bidang kehidupan manusia yang
tentunya memiliki tujuan sebagai alasan dilakukanya efisiensi kerja secara umum tujuan
efisiensi kerja adalah sebagai berikut :
1. Untuk mencapai suatu hasil atau tujuan sesuai dengan yang di harapkan.
7
2. Untuk menghemat atau mengurangi penggunaan sumber daya dalam
melakukan kegiatan.
3. Untuk memaksimalkan penggunaan segala sumber daya yang dimiliki
sehingga tidak ada yang terbuang percuma.
4. Untuk meningkatkan kinerja suatu unit kerja sehingga outpunya semakin
maksimal.
5. Untuk memaksimalkan keuntungan yang mungkin di dapatkan.
6. Menentukan jumlah kebutuhan pegawai (SDM) sebagai dasar untuk
menambah Menentukan Jumlah Kebutuhan Pegawai/Karyawan (SDM):
sebagai dasar untuk menambah atau mengurangi jumlah
pegawai/karyawan pada suatu jabatan atau unit kerja.
7. Menyempurnakan (Redesign) Tugas Jabatan: menambah atau
mengurangi tugas atau aktivitas-aktivitas dari suatu jabatan sehingga
mencapai rentang beban kerja standar (optimum).
8. Menyempurnakan (Redesign) Struktur Organisasi: menggabung 2
jabatan atau lebih menjadi 1 jabatan; memisahkan (spliting) 1 jabatan
menjadi 2 atau lebih jabatan; atau menciptakan suatu jabatan baru.
9. Menyempurnakan (Redesign) Standard Operating Procedure (SOP):
menyempurnakan SOP karena adanya redesign tugas/aktivitas jabatan
dan/atau penyempurnaan struktur organisasi.
10. Menentukan Standar Waktu (Standard Time) Tugas dan Aktivitas:
diperoleh standar waktu dari setiap tugas dan aktivitas sesuai standar
normal di organisasi/perusahaan kita sendiri.
11. Menentukan Kebutuhan Pelatihan (Training Needs) Pegawai/Karyawan:
yang diidentifikasi dari Waktu Normal (Normal Time) individu
pegawai/karyawan yang lebih besar (lama) dibandingkan Waktu Standar
(Standard Time) pada suatu tugas/aktivitas tertentu.
8
efisiensi optimal. efisiensi optimal adalah perbandingan terbaik antara pengorbanan yang
di lakukan untuk mendapatkan suatu hasil yang di harapkan. (Syam, 2020, hal. 133)
Efektivitas dan efisiensi adalah dua konsep yang sangat penting dalam
administrasi bisnis. Efektivitas merujuk pada kemampuan untuk mencapai tujuan atau
hasil yang diinginkan, sedangkan efisiensi merujuk pada kemampuan untuk mencapai
hasil tersebut dengan menggunakan sumber daya yang paling sedikit mungkin.
Dalam konteks administrasi bisnis, efektivitas dapat diukur dengan seberapa baik
perusahaan mencapai tujuannya. Misalnya, jika tujuan perusahaan adalah untuk
meningkatkan penjualan, maka efektivitas dapat diukur dengan melihat peningkatan
penjualan yang terjadi. Efisiensi, di sisi lain, dapat diukur dengan melihat seberapa
banyak sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut. Misalnya, jika
perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan menggunakan lebih sedikit tenaga
kerja atau modal, maka perusahaan tersebut dianggap efisien.
Kedua konsep ini saling berkaitan dan sama-sama penting dalam administrasi
bisnis. Sebuah perusahaan yang efektif tetapi tidak efisien mungkin dapat mencapai
tujuannya, tetapi dengan biaya yang sangat tinggi. Sebaliknya, sebuah perusahaan yang
efisien tetapi tidak efektif mungkin dapat menghemat biaya, tetapi tidak dapat mencapai
tujuannya.
Salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam administrasi
bisnis adalah melalui penggunaan teknologi. Teknologi dapat membantu perusahaan
mengotomatisasi proses bisnis tertentu, sehingga mengurangi waktu dan biaya yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Misalnya, penggunaan sistem
manajemen hubungan pelanggan dapat membantu perusahaan mengelola interaksi dengan
pelanggan secara lebih efisien.
9
Selain itu, teknologi juga dapat membantu perusahaan meningkatkan
efektivitasnya. Misalnya, penggunaan analitik data dapat membantu perusahaan
memahami kebutuhan dan perilaku pelanggan secara lebih baik, sehingga memungkinkan
perusahaan untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.
Selain itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki budaya kerja yang
mendukung efektivitas dan efisiensi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan
pelatihan kepada karyawan tentang cara-cara untuk bekerja secara lebih efisien dan
memberikan insentif kepada karyawan yang berhasil meningkatkan efisiensi mereka.
Perusahaan juga harus berusaha untuk terus meningkatkan proses bisnisnya agar
menjadi lebih efisien. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisis proses bisnis
secara berkala dan membuat perubahan yang diperlukan untuk menghilangkan
pemborosan dan meningkatkan produktivitas.
Selain itu, perusahaan juga harus berusaha untuk terus meningkatkan kualitas
produk dan layanannya agar menjadi lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar secara berkala untuk memahami
kebutuhan pelanggan secara lebih baik dan kemudian membuat perubahan pada produk
atau layanan sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Secara keseluruhan, efektivitas dan efisiensi adalah dua konsep kunci dalam
administrasi bisnis yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan yang ingin sukses.
Dengan menyeimbangkan kedua konsep ini dan menerapkan strategi yang tepat serta
memanfaatkan teknologi secara bijaksana, perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan
cara yang paling hemat biaya dan berkelanjutan.
10. RANGKUMAN
10
pada umumnya merupakan hasil dari cara-cara kerja yang sesuai dengan
prosedur kerja. Cara kerja yang efisien adalah cara yang tanpan sedikitpun
mengurangi hasil yang hendak dicapai seperti : cara termudah, tercepat,
termurah, teringan, dan terpendek.
2. Ukuran daripada efektifitas harus adanya suatu perbandingan antara input
dan output, ukuran daripada efektifitas mesti adanya tingkat kepuasan dan
adanya penciptaan hubungan kerja yang kondusif serta intensitas yang
tinggi, artinya ukuran dari pada efektivitas adanya rasa saling memiliki
dengan tingkatan yang tinggi.
3. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
benar atau dalam pandangan matematika didefinisikan sebagai perhitungan
rasio output (keluaran) dan atau input (masuk) atau jumlah keluaran yang
dihasilkan dari satu input yang digunakan.
4. Suatu perusahaan dikatakan efisien apabila :
a. Menggunakan jumlah input yang lebih sedikit bila dibandingkan
dengan jumlah unit input yang digunakan oleh perusahaan lain
dengan menghasilkan output yang sama.
b. Menggunakan jumlah unit input yang sama dapat menghasilkan
jumlah output yang lebih besar.
5. Dalam administrasi bisnis, penting untuk menyeimbangkan antara efektivitas
dan efisiensi. Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan tujuan yang
realistis dan kemudian merencanakan strategi untuk mencapainya dengan
cara yang paling efisien.
6. Secara keseluruhan, efektivitas dan efisiensi adalah dua konsep kunci
dalam administrasi bisnis yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan
yang ingin sukses.
1. Apakah definisi dari efektivitas dan efisiensi secara umum dan juga
menurut administrasi bisnis?
2. Apakah keterkaitan antara efektivitas dan efisiensi dan apakah perbedaan
antara keduanya?
3. Apakah teori yang ada dalam efektivitas?
11
4. Apa manfaat dari efektivitas dan efisiensi serta pengaruhnya bagi
bisnis/perusahaan?
5. Bagaimana cara menerapkan efektivitas dan efisiensi yang baik dalam
administrasi bisnis?
12
12. DAFTAR PUSTAKA
13
13. GLOSARIUM
14