LANDASAN TEORI
A. Efektifitas
1. Pengertian Efektivitas
dicapainya tujuan yang telah ditetapkan.1 Kata efektif juga berasal dari
bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang
Moh. Pabundu Tika, Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kerja Perusahaan, (Jakarta:
1
yang ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.4
atau sasaran yang harus dicapai. Dikatakan efektif apabila proses kegiatan
3
Beni pekei, Konsep dan analisis efektivitas pengeleloaan keuangan daerah di era
otonomi, (Jakarta : Taushia 2016), hlm 69.
4
Mardiasmo, Perpajakan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2017), hlm 134.
5
Mahmudi, Manajemen Kinerja Sektor Publik, (Jakarta : UPP STIM YKPN, 2016), hlm
143.
dengan target penerimaan pajak itu sendiri.6
hal tersebut. Suatu usaha atau kegiatan dapat dikatakan efektif apabila
2. Ukuran Efektivitas
karena efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut pandang dan tergantung
6
Makmur, Efektivitas Kebijakan Kelembagaan Pengawasan, (Bandung: Refika Aditama,
2015), hlm 6.
atau kegiatan tersebut telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.7
b. Prestasi Kerja
c. Kepuasan Kerja
7
Ulum dan Ihyaul MD, Akuntansi Sektor Public, (Malang: UMM Press, 2014), hlm 294
8
M. Richard Sterrs, efektivitas organisasi, (Jakarta: Erlangga, 1985), hlm 46
Kepuasan kerja yang dimaksud adalah tingkat kesenangan
d. Kualitas Kerja
a. Pencapaian Tujuan
9
Ibid, hlm 53
Pencapaian adalah keseluruhan upaya pencapaian tujuan
b. Integrasi
c. Adaptasi
kerja.
a. Karakteristik Organisasi
(ouput).
b. Karakteristik Lingkungan
c. Karakteristik Pekerja
artinya.
B. Pengelolaan
1. Pengertian Pengelolaan
manajemen.
bertujuan agar dapat berjalan selaras dengan arah dan ketentuan yang
ekonomi, sosial, budaya maupun sumber daya alam yang ada memiliki
12
I Made Suwecantara, dkk, Efektivitas Pengelolaan..., hlm 627.
baik (good governance).13
yang terlibat: 15
pengawasan.
13
Suharsimi Ari Kunto, Pengelolaan SeBagai Sebuah Pendekatan Evaluatif (Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm 08.
14
Daryanto, kamus indonesia lengkap (Surabaya : Apollo, 1997), hlm 348.
15
Erni Tisnawati Sule, dan Kurniwan Saefullah, pengantar manajemen (Jakarta :
Kencana Perdana Media Goup, 2009), hlm 06.
manajemen sebagai suatu proses, kedua, manajemen sebagai kolektifitas
manajemen sebagai suatu seni (suatu art) dan sebagi suatu ilmu.
manajemen adalah suatu seni atau ilmu adalah seni dan ilmu
2. Prinsip-Prinsip Pengelolaan
adalah:
16
M. Manulang, Dasar‐Dasar Manajemen (Jakarta : Ghalia Indonesi, 1990), hlm 15‐17.
merupakan alat terbaik untuk memanfaatkan individu-individu dan
tersebut harus bisa bersikap disiplin dalam menta’ati tata tertib yang
ada, karena Sebuah usaha atau kegiatan ang dilakukan dengan tertib
sebuah usaha.
Satu komando artinya satu tujuan yang satu terhadap satu orang
menerima perintah dari satu atasan saja, bila tidak, wewenag akan
sumber saja jadi setiap orang juga akan tahu pada siapa ia harus
kepadanya.17
C. Pendapatan
1. Pengertian Pendapatan
adalah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan dan organisasi lain
dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan laba.19
17
M. Manulang, Dasar‐Dasar.., hlm. 17-19.
18
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka, 2018), hlm 185.
19
BN. Marbun, Kamus Manajemen (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2013), hlm 230.
dan jasa yang dijual.Pendapatan adalah aliran masuk aktiva atau
pengurangan utang yang diperoleh dari hasil penyerahan barang atau jasa
perusahaan. Arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya atas aktiva atau
20
Soemarso S.R, Akuntansi Suatu Pengantar,Edisi Lima, (Jakarta: Salemba
Empat,2009), hlm 54.
21
Sadono Sukirno, Teori Pengantar Mikro Ekonomi, Rajagrafindo Persada (Jakarta,
2016), hlm 47.
dikonsumsikan adalah kualitas yang kurang baik, akan tetapi setelah adanya
baik.22
daerah. Bila pendapatan suatu daerah relatif rendah, dapat dikatakan bahwa
konsumsi maka akan disimpan pada bank yang tujuannya adalah untuk
hanya bila pendapatan masyarakat suatu daerah relatif tinggi, maka tingkat
bahwa pendapatan adalah arus kas masuk yang berasal dari kegiatan normal
dipengaruhi:
22
Soekartawi, Faktor-faktor Produksi (Jakarta: Salemba Empat, 2014), hlm 132.
23
Mahyu Danil, “Pengaruh Pendapatan Terhadap Tingkat Konsumsi pada Pegawai
Negeri Sipil di Kantor Bupati Kabupaten Bireuen”, Journal Ekonomika Universitas Almuslim
Bireuen Aceh, Vol. IV No (2017), hlm 7- 9.
b. Harga per unit dari masing-masing faktor produksi, harga ini
produksi.
dalam masyarakat.24
2. Karakteristik Pendapatan
24
Ibid, hlm 09.
Walaupun jenis pendapatan yang dimiliki setiap perusahaan berbeda-
beda, tetapi dari sudut akuntansi seluruh pendapatan tersebut mulai dari
yaitu:
tersebut.
tersebut.
3. Jenis-jenis Pendapatan
25
Hery dan Widyawati Lekok, Akuntansi Keuangan Menengah (Jakarta: Bumi
Aksara,2012), hlm 24.
Dalam praktiknya komponen pendapatan yang dilaporkan dalam
dari:
a. Pendapatan Utama
b. Pendapatan Lain-Lain
a. Pendapatan Utama
b. Pendapatan Lain-lain
26
Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama Cetakan Kelima (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2014), hlm 46.
27
Ibid., hlm 47.
D. DESA
dengan nama lain, misalnya di Sumatra Barat disebut dengan istilah nagari,
istilah dan institusi di desa dapat disebut dengan nama lain sesuai dengan
karakteristik adat istiadat desa tersebut. Hal ini merupakan salah satu
istiadat setempat.28
yang berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) desa adalah suatu kesatuan wilayah yang
yang dikepalai oleh seorang kepala desa. Desa adalah salah satu bentuk kuno
yang mempunyai susunan asli berdasarkan hak asal usul yang bersifat
28
https://id.wikipedia.org/wiki/Desa
istimewa. Landasan pemikiran dalam mengenai pemerintahan desa adalah
masyarakat. Desa juga dapat dipahami sebagai lembaga asli pribumi yang
hukum adat.29
masyarakat, hak asal usul, yang diakui dalam sistem pemerintahan Negara
sesuai dengan kondisi dan sosial budaya setempat, maka posisi desa yang
1. Undang-Undang BUMDes
29
Wasistiono dan Tahir, Peningkatan Pemberdayaan dan Kemandirian Desa Dalama
Rangka Otonomi Daerah (Jakarta : Purnama, 2015), hlm 10.
Badan usaha milik desa yang sering disebut dengan BUMDES
adalah sebuah lembaga usaha desa yang dikelola oleh pemerintah desa juga
desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi yang ada di Desa
desa.30
selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau
langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola
30
Wiratna Sujarweni, Akuntansi Bumdes (Badan usaha milik desa), (Jakarta : Jakarta,
Pustaka baru press,2019), hlm 7.
31
Cucu nurhayati, BUMDes dan kesejahteraan masyarakat,(Jakarta : pusat penelitian
badan keahlian DPR RI, 2018), hlm 3.
mendirikan BUMDesa. Keberadaan BUMDesa tersebut bertujuan untuk
melalui berbagai kegiatan usaha yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi
desa.
bahwa Badan Usaha Milik Desa adalah badan usaha yang seluruh atau
langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola
Usaha Milik Desa yaitu Badan Usaha Milik Desa selanjutnya disebut
BUMDesa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan
Badan Usaha Milik Desa merupakan pilar kegiatan ekonomi di desa yang
badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah badan usaha yang seluruh atau
langsung yang berasal dari kekayaan desa dipisahkan guna mengelola aset,
tentang Pemerintmah Daerah pada pasal 213 ayat (1) dalam hal ini.
perekonomian desa yang berbadan hukum yang dibentuk dan dimiliki oleh
33
I Made Suwecantara, dkk, “Efektivitas Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Dalam
Meningkatkan Pendapatan Asli Desa,” (e jurnal pemerintah integratif , 2018). hlm 627
34
Ridwan Zulkarnain,‘‘ Payung Hukum Pembentukan BUM-Desa,’’ jurnal Ilmu Hukum
Vol 7 No.3 (September , 2013). Hlm 356 .