LANDASAN TEORI
A. Kinerja
Secara umum, definisi kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
tugas pokok dan fungsinya sebagai pegawai sesuai dengan tanggung jawab
dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai perindividu dan kinerja organisasi.
dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit
dan dapat diukur dengan standar tolak ukur yang telah ditentukan. 1
output, jangka waktu output kehadiran di tempat kerja dan sikap kooperatif. 2
adalah prestasi kerja atau kemampuan kerja yang dihasilkan yang ditujukkan
1 Prasetyo, Irawan. 2001. Analisis kinerja: panduan praktis untuk menganalisis kinerja Organisasi,
kinerja proses dan kinerja pegawai. Jakarta: LAN. hlm : 1
2 Dwiyanto, Agus. 2002. Penilaian kinerja organisasi pelayanan public fisip. Yogyakarta: UGM. hlm
:7
3 Poerwardaminta, W.J.S. 2000. Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta: Balai pustaka. hlm : 76
6
7
administrasi dan manajemen); dan kinerja pekerja. Ketiga macam kinerja ini
tergantung pada sukses tidaknya kinerja proses dalam tiap-tiap unit kerja
1. Ukuran uang
2. Ukuran waktu
3. Ukuran pengaruh
4. Reaksi
kurang objektif. Reaksi dapat diukur dengan penilaian oleh rekan kerja,
yaitu ; (1) untuk memperbaiki kinerja pemerintah yang berfokus pada tujuan
dan sasaran program unit kerja, (2) ukuran sektorpublik yang berguna untuk
4 Prasetyo,irawan. 2001. Analisis kinerja: panduan praktis untuk menganalisis kinerja Organisasi,
kinerja proses dan kinerja pegawai. Jakarta: LAN. Hlm : 3
5 Wibowo.2014 .manajemen kinerja. Jakarta: PT Rajagrafindo persada. Hlm : 161
8
birokrasi publik tunduk pada para pejabat politik yang dipilih oleh rakyat.
6. Mardiasmo. 2005. Akutansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hlm : 109
7 Pasolong, Harbani. 2010. Teori Administrasi Publik. Bandung. Alfabeta. Hlm : 178
9
public
adalah faktor internal dan faktor eksternal yang dijelaskan sebagai berikut
berikut: 8
1. Faktor Individu
memiliki integritas yang tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisiknya
dan fisik, maka individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik.
Konsentrasi yang baik ini merupakan modal utama individu manusia untu
yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, autoritas yang
8Mangkunegara.A.A Anwar Prabu.2005 .Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika
Aditama. Hlm : 16-17
10
B. Kinerja Organisasi
dengan kenyataan kondisi atau faktor ekonomi, politik, dan budaya yang
sumber dayanya.9
kinerja yang dilakukan pegawai guna untuk mencapai hasil yang baik dan
membuat apa yang menjadi visi dan misi dalam organisasi itu bisa tercapai
9 Keban, Yeremias T. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik Konsep, Teori dan Isu,
Gava Media, Yogyakarta. Hlm : 193
10 Pasolong, harbani. 2008. Kepemimpinan Birokrasi. Makasar: Alfabeta. Hlm : 203-204.
11
kegiatan birokrasi public tunduk pada para pejabat politik yang dipilih
oleh rakyat.
mendesak.
yang amat strategis. Informasi mengenai kinerja dan faktor-faktor yang ikut
dan fungsi yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu evaluasi kinerja
kinerja.
1. Kemampuan
kegiatan mental, dan (2) kemampuan fisik, yaitu kemampuan untuk yang
2. Kemauan
3. Energi
menyalakan jiwa. Tanpa adanya energi psikis dan fisik yang mencukupi,
4. Teknologi
merupakan alat bantu untuk membuat manusia menjadi aktif dan proaktif
12 Pasolong, harbani. 2008 Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta. Hlm : 186
13
5. Kompensasi
bekerja dengan tenang dan tekun. Akan tetapi jika pegawai merasa
6. Kejelasan tujuan
jelas tujuan pekerjaan yang hendak dicapai, maka tujuan yang tidak
efesien dan atau kurang efektif. Hal ini sejalan dengan pendapat Widodo
7. Keamanan
penentu dalam setiap kinerja yang ada di dalam organisasi, oleh sebab itu
faktor-faktor ini perlu adanya antisipasi dari awal agar faktor pendukung
terus berjalan dan faktor penghambat menjadi sedikit dalam setiap kinerja
sehingga kinerja bisa menjadi efesien dan efektif untuk pencapaian visi dan
misi organisasi.
C. Kinerja Pegawai
kaitkan terutama dalam kerja dan kualitas atau tingkatan upaya yang
perusahaan.
dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai (perindividu) dan kinerja
dilepaskan dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi yang digerakkan
atau dijalankan pegawai yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya
sebagai berikut : Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
baik itu pekerjaan fisik maupun nonfisik sehingga suatu tugas yang sudah di
emban atau di kerjakan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang
di harapkan. Oleh karena itu setiap orang pasti memiliki keahlian yang
berbeda-beda dan memiliki kualitas kinerja yang berbeda pula dalam segala
hal.16
dibutuhkan teknik yang tepat sehingga hasil pengukuran yang tepat dan
1. Kualitas
2. Kuantitas (Jumlah)
4. Penekanan Biaya
5. Pengawasan
17 Kasmir, 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Jakarta: Rajawali Pers.
Hlm : 208
17
Penilaian kinerja sering kali dikaitkan dengan kerja sama atau kerukunan
antar pegawai dan antar pimpinan. Hubungan ini sering kali juga
perasaan saling menghargai, niat baik dan kerja sama antar pegawai
sesuai dengan moral dan etika. Menurut Mahmudi (2010) kinerja diartikan
18Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik, Edisi. kedua. Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN. Yogyakarta
18
team leader
3. Faktor tim, meliputi : kualitas dan semangat yang diberikan oleh rekan
organisasi
1. Aspek Finansial
2. Kepuasan Pelanggan
sasaran organisasi.
4. Kepuasan Pegawai
kelangsungan organisasi.
secara berkelanjutan, dan apabila memiliki hasil yang baik tentu akan
6. Waktu
publik menilai pencapian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non
unit kerja. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan
kelembangaan,
kualitas barang dan jasa, perbandingan hasil kegiatan dengan target dan
yaitu:22
21 Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik, Edisi. kedua. Sekolah Tinggi Ilmu
22 Mahsun, M..2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik, BPFE Yogyakarta.
21
1. Analisis Anggaran
Teknik ini berfokus pada kinerja input yang bersifat finansial dan data
anggaran ini bersifat analisis kinerja yang tradisional karena tidak melihat
masalah dan peluang yang terdapat dalam laporan keuangan pada suatu
periode tertentu.
3. Balanced Scorecard
sektor publik yang berbasis pada aspek finansial dan nonfinasial yang
4. Audit kinerja
pada konsep value for money yang merupakan perluasan ruang lingkup
a. Aspek Finansial
b. Kepuasan Pelanggan
d. Kepuasan Pegawai
kelangsungan organisasi.
yang terjadi.
pelanggan.
secara obyektif.
E. Pengukuran Kinerja
F. Pengertian Pelayanan
masyarakat.
publik dapat dinyatakan sebagai segala bentuk pelayanan sektor publik yang
G. Kinerja Pelayanan
daya yang ada tanpa harus memberikan tekanan yang tidak wajar terlebih
dicapai maka setiap organisasi harus dapat mengenali berbagai faktor yang
kerja yang telah dicapai oleh orgaisasi dalam melakukan suatu pekerjaan
atau tugas yang dibebankan kepadanya. Berhasil tidaknya tujuan dan cita-
cita dari organisasi ini tergantung dengan bagaimana proses dari kinerja
digunakan.
penataan ruangan
organisasi.
kerja. Gaspers mengemukakan beberapa hal yang harus ada dalam sebuah
antara lain:
2. Infrastruktur
industri jasa harus secara jelas melihat adanya suatu kebutuhan untuk
pelanggannya.