Anda di halaman 1dari 25

KINERJA

ORGANISASI
Kelompok 7
M. Putra Sholahuddin Putu Pratistha Dewi
(07011282126051) (07011282126142)

M. Ricky Sjahputra
Zahra Zania
(07011282126150)
(07011282126156)

Miranda Maharani Putri


(07011282126127)
Pengertian
Kinerja Organisasi,
Organisasi Privat, dan
Organisasi Publik
Kinerja Organisasi
Kinerja dikatakan sebagai sebuah hasil (output) dari suatu
proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh komponen
organisasi terhadap sumber-sumber tertentu yang digunakan
(input). Selanjutnya, kinerja juga merupakan hasil dari
serangkaian proses kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu organisasi.
Sedangkan, Organisasi merupakan suatu struktur pembagian
kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok
orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu
untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

Jadi, Kinerja Organisasi merupakan indikator tingkatan


prestasi yang dapat dicapai dan mencerminkan
keberhasilan suatu organisasi, serta merupakan hasil yang
dicapai dari perilaku anggota organisasi.

Menurut Ahli
Baban Soebandi Widodo
Amstrong dan Baron
(Soebandi, 2006:176) (2006:78)
(Wibowo 2007:2) kinerja adalah melakukan
Kinerja organisasi suatu kegiatan dan
kinerja (performance) adalah
merupakan sesuatu yang menyempurnakannya sesuai
tentang melakukan pekerjaan dan
telah dicapai oleh dengan tanggung jawabnya
hasil yang dicapai dari pekerjaan
organisasi dalam kurun dengan hasil seperti yang
tersebut. Kinerja merupakan hasil
waktu tertentu, baik yang diharapkan.Dari definisi diatas
pekerjaan yang mempunyai
terkait dengan input, kinerja lebih ditekankan pada
hubungan kuat dengan tujuan
output, outcome, benefit, tanggung jawabdengan hasil
strategis organisasi, kepuasan
maupun impact. yang diharapkan
konsumen dan memberikan
kontribusi ekonomi
Organisasi Privat
Istilah privat berasal dari bahasa Latin “set apart” (yang terpisah). Sasaran
organisasi publik ditujukan pada hal – hal yang ‘terpisah’ dari masyarakat
secara umum.
Organisasi Swasta atau organisasi laba adalah organisasi yang juga bergerak
di bidang pelayanan barang dan atau jasa yang kepemilikannya yang
dibedakan dari kemampuanya membayar barang dan jasa tersebut sesuai
dengan hukum pasar oleh satu orang atau lebih yang berorientasi pada
keuntungan/laba. Dengan demikian, jelas organisasi ini mempunyai tujuan
utamanya adalah untuk mencari laba atau untung sebesar-besarnya.
Organisasi laba meliputi antara lain perusahaan-perusahaan berskala kecil
hingga berskala besar baik bertaraf lokal,nasional maupun internasional.
Organisasi Publik

Istilah public berasal dari bahasa Latin “of people” (yang berkenaan dengan
masyarakat). Sasaran organisasi public ditujukan kepada masyarakat umum.
Organisasi public adalah tipe organisasi yang bertujuan menghasilkan
pelayanan kepada masyarakat, tanpa membedakan status dan kedudukannya
Organisasi Publik sering dilihat pada bentuk organisasi pemerintah yang
dikenal sebagai birokrasi pemerintah (organisasi pemerintahan).

Kriteria
Kinerja Organisasi,
Organisasi Privat,
Organisasi Publik
Kriteria Kinerja
Organisasi
Untuk menilai kinerja organisasi ini tentu saja
Indikator kinerja adalah ukuran
diperlukan indikator-indikator atau kriteria-
kuantitatif atau kualitatif yang kriteria untuk mengukurnya secara jelas, tanpa
menggambarkan tingkat pencapaian indikator yang jelas tidak akan ada arah yang
suatu sasaran atau tujuan yang telah dapat digunakan untuk menentukan mana yang
ditetapkan (Mahsun, 2006:71). Indikator relatif lebih efektif diantara alternatif alokasi
sumber daya yang berbeda, alternatif desain-
kinerja adalah kriteria yang digunakan
desain organisasi yang berbeda, dan diantara
untuk menilai keberhasilan pencapaian pilihan-pilihan pendistribusian tugas dan
tujuan organisasi yang diwujudkan wewenang yang berbeda.
dalam ukuran-ukuran tertentu.

Menurut Agus Dwiyanto dalam bukunya Reformasi


kebijakan Publik indikator-indikator atau kriteria-
kriteria kinerja organisasi publik adalah produktivitas,
kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas,
akuntabilitas. Indikator-Indikator atau kriteria-kriteria
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

Kualitas Layanan
Kepuasan masyarakat bisa
menjadi parameter untuk menilai
1
kinerja organisasi publik. 3
Keuntungan utama menggunakan
Produktivitas
Konsep produktivitas
kepuasan masyarakat sebagai
indikator kinerja adalah informasi
Responsivitas
Responsivitas adalah
tidak hanya mengukur mengenai kepuasan masyarakat
sering kali tersedia secara mudah kemampuan organisasi untuk
tingkat efisiensi, tetapi
dan murah yang dapat diperoleh mengenali kebutuhan
juga efektivitas
dari media massa dan diskusi masyarakat menyusun agenda
pelayanan. Produktivitas
publik. dan prioritas pelayanan dan
pada umumnya dipahami

mengembangkan program-
sebagai rasio antara input
program pelayanan publik
dengan output.
sesuai dengan kebutuhan dan
aspirasi masyarakat.
4 5
Responsibilitas
Akuntabilitas
Responsibilitas menjelaskan Akuntabilitas publik menunjukan
apakah pelaksanaan kegiatan pada seberapa besar kebijakan dan
organisasi publik itu dilakukan kegiatan organisasi publik tunduk
sesuai dengan prinsip-prinsip pada para pejabat politik yang dipilih
administrasi yang benar atau oleh rakyat, asumsinya adalah
sesuai dengan kebijakan bahwa para pejabat politik tersebut
organisasi, baik yang eksplisit karena dipilih oleh rakyat, dengan
maupun implisit. sendirinya akan selalu

merepresentasikan kepentingan
rakyat (Dwiyanto, 2008 : 50-51).

Untuk mengukur kinerja organisasi terdiri dari produktifitas, kualitas


layanan, responsivitas, responsibilitas dan akuntabilitas. Produktivitas dari
suatu organisasi dapat dilihat dari rasio input dan output, kualitas layanan
dapat dilihat dari sumber daya manusia dan kepuasan masyarakat,
responsivitas dapat dilihat dari prosedur dan keinginan masyarakat,
responsibilitas dapat dilihat dari tanggung jawab dan administrasi
pelayanan sedangkan akuntabilitas dapat dilihat dari ukuran target yang
dicapai.

Menurut Kumorotomo menggunakan beberapa


2 Efektifitas

kriteria dalam menilai kinerja organisasi Pada dasarnya pengertian efektifitas yang
pelayanan publik, antara lain adalah berikut umum menunjukkan pada taraf tercapainya
ini: hasil, sering atau senantiasa dikaitkan
dengan pengertian efisien, meskipun
1 Efisiensi
sebenarnya ada perbedaan diantara
Efisiensi menyangkut pertimbangan tentang
keduanya. Efektifitas menekankan pada hasil
keberhasilan organisasi pelayanan publik
yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih
mendapatkan laba, memanfaatkan faktor-
melihat pada bagaimana cara mencapai hasil
faktor produksi serta pertimbangan yang
yang dicapai itu dengan membandingkan
berasal dari rasionalitas ekonomis.
antara input dan outputnya.
3 Keadilan 4 Daya Tanggap
Berlainan dengan bisnis yang dilaksanakan
Keadilan mempertanyakan oleh perusahaan swasta, organisasi pelayanan
distribusi dan alokasi layanan publik merupakan bagian dari daya tanggap
negara atau pemerintah akan kebutuhan vital
yang diselenggarakan oleh
masyarakat. Oleh sebab itu, kriteria organisasi
organisasi pelayanan publik. tersebut secara keseluruhan harus dapat

dipertanggungjawabkan secara transparan
demi memenuhi kriteria daya tanggap ini
(dalam Dwiyanto,2008: 52-53).

Indikator
Kinerja Organisasi,
Organisasi Publik,
Organisasi Privat
Organisasi Privat
3
1
Ketetapan Waktu
Kualitas 2
Merupakan tingkat aktivitas
Kualitas kerja diukur dari diselesaikan pada awal
persepsi karyawan Kuantitas waktu yang dinyatakan,
terhadap kualitas dilihat dari sudut koordinasi
pekerjaan yang dihasilkan Merupakan jumlah yang
dengan hasil output serta
serta kesempurnaan tugas dihasilkan dinyatakan
memaksimalkan waktu yang
terhadap keterampilan dalam istilah seperti
tersedia untuk aktivitas lain.
dan kemampuan jumlah unit, jumlah siklus

karyawan. aktivitas yang


diselesaikan.
4 5

Efektivitas Kemandirian
Merupakan tingkat Merupakan tingkat seorang
penggunaan sumber daya karyawan yang nantinya akan
organisasi (tenaga, uang, dapat menjalankan fungsi
kerjanya Komitmen kerja.
teknologi, bahan baku)
Merupakan suatu tingkat
dimaksimalkan dengan
dimana karyawan mempunyai
maksud menaikkan hasil
komitmen kerja dengan
dari setiap unit dalam instansi dan tanggung jawab
penggunaan sumber daya. karyawan terhadap kantor.

Organisasi Publik
1 2

Masukan (input) Proses


Segala sesuatu yang
Dalam inidikator proses, organisasi
dibutuhkan agar merumuskan ukuran kegiatan, baik dari
pelaksanaan kegiatan segi kecepatan, ketetapan, maupun tingkat
dapat berjalan untuk akurasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Rambu yang paling dominan dalam proses
menghasilkan keluaran.
adalah tingkat efisiensi dan ekonomis
Indikator ini mengukur pelaksanaan kegiatan organisasi. Efisiensi
jumlah sumber daya berati besarnya hasil yang diperoleh
seperti dana, SDM dan dengan pemanfaatan sejumlah masukan.
sumber daya yang Sedangkan ekonomis adalah bahwa suatu
kegiatan dilaksanakan lebih murah
dimiliki.
dibandingkan dengan standar biaya dan

waktu yang telah ditentukan untuk itu.

3 5

Keluaran (Output) Manfaat (Benefit)


Sesuatu yang diharapkan Sesuatu yang terkait dengan
langsung dapat dicapai dari tujuan akhir dari pelaksanaan
suatu kegiatan yang dapat kegiatan. Indikator manfaat
berupa fisik atau nonfisik. 4 menggambarkan manfaat yang
diperoleh dari indikator hasil.
Tolak ukur keluaran
Hasil (Outcomes) Manfaat tersebut akan
digunakan untuk mengukur
Segala sesuatu yang dirasakan setelah beberapa
keluaran yang dihasilkan
mencerminkan berfungsinya waktu kemudian, khususnya
dari suatu kegiatan
keluaran kegiatan pada jangka dalam jangka menengah dan
6
menengah (efek langsung). panjang.
Indikator keluaran lebih utama

dari sekedar keluaran. Outcomes


Dampak (Impact)
menggambarkan tingkat Pengaruh yang ditimbulkan
pencapaian atas hasil yang lebih baik positif ataupun negatif
tinggi yang mungkin mencangkup (Mahsun, 2006:77-78).
kepentingan banyak pihak.

Model-Model
Kinerja Organisasi,
Organisasi Publik,
Organisasi Privat
Model Kinerja Organisasi Sektor Publik 1.Pernyataan Visi dan sasaran strategis organisasi
publik
2.Mengidentifikasi perspekti balanced scorecard dan
Diketahui, bahwasanya organisasi sektor publik indikator indikator kinerja organisasi organisasi publik
itu adalah suatu entitas yang aktivitasnya 3.Membangun struktur hierarki pengambilan
berhubungan dengan penyediaan barang dan keputusan Analytic Network Process
pelayanan publik dalam rangka memenuhi 4.Menentukan bobot lokal perspektif Balanced
scorecard dan indikator indikator kinerja
kebutuhan dan hak publik.
5.Menghitung supermatiks terbobot, supermatiks tidak
Adapun model kinerja dari organisasi sektor
berbobot, dan supermatik terbatas
publlik itu sendiri yakni: 6.Menghitung bobot global indikator indikator kinerja

7.Menghitung kinerja Organisasi Publik

Model Kinerja Sektor Privat

Diketahui, Organisasi sektor privat itu adalah Organisasi yang


ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen, yang
dibedakan dari kemampuannya membayar barang dan jasa sesuai
dengan hukum pasar.
Adapun model kinerja dari Organisasi sektor privat, yakni:
1.Memiliki struktur organisasi yang fleksibel yakni datar, piramid, dan
fungsional
2.Anggaran nya tertutup untuk publik
3.Berbasis akrual
4.Memiliki tolak ukur dalam mencari laba

Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari hasil kerja kelompok kami,
bahwa Kinerja Organisasi merupakan indikator
tingkatan prestasi yang dapat dicapai dan
mencerminkan keberhasilan suatu organisasi, serta
merupakan hasil yang dicapai dari perilaku anggota
organisasi. Dalam kinerja organisasi kita dapat
memahami apa itu yang dimaksud dengan kinerja
organisasi, organisasi publik dan privat, apa saja
kriteria, indikator, serta model-model kinerja
organisasi, organisasi privat, dan organisasi publik.

Anda mungkin juga menyukai