BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Efektivitas
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti
berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah
jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai, atau makn besar
dituju.
memberi arti yang berbeda sesuai sudut pandang dan kepentingan masing-
masing.
yaitu seberapa jauh rencana dapat dilaksanakan dan seberapa jauh tujuan
melalui konsep efektivitas. Konsep ini adalah salah satu faktor untuk
bentuk dan manajemen organisasi atau tidak. Dalam hal ini, efektivitas
daya yang dimiliki secara efisien, ditinjau dari sisi masukan (input),
proses, maupun keluaran (output). Dalam hal ini yang dimaksud sumber
daya meliputi ketersediaan personil, sarana dan prasarana serta metode dan
berasal dari kata “efek” dan digunakan dalam istilah ini sebagai hubungan
sebab akibat. Efektivitas dapat dipandang sebagai suatu sebab dari variabel
dapat tercapai atau dengan kata sasaran tercapai karena adanya proses
suatu program sebagai suatu sistem dengan sumber daya dan sarana
dan sumber daya itu serta tanpa memberi tekanan yang tidak wajar
terhadap pelaksanaannya”.
tujuan jangka pendek (tujuan) dan jangka panjang (cara). Pemilihan itu
kehidupan organisasi.
lebih menekankan pada aspek tujuan dan suatu organisasi, jadi jika suatu
sebelumnya.
2. Ukuran Efektivitas
yang sangat sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut
berarti kualitas dan kuantitas (output) barang dan jasa. Tingkat efektivitas
ditentukan dengan hasil nyata yang telah diwujudkan. Namun, jika usaha
atau hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan tidak tepat sehingga
menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal
3. Indikator Efektivitas
yang sangat sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut
berarti kualitas dan kuantitas (output) barang dan jasa. Tingkat efektivitas
atau hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan tidak tepat sehingga
menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal
a. Model Univariasi
1. Efektivitas keseluruhan
2. Kualitas
3. Produktivitas
4. Kesiagaan
5. Efisiensi
6. Laba atau penghasilan
7. Pertumbuhan
8. Pemanfaatan Lingkungan
9. Stabilitas
10. Perputaran atau keluar masuknya perkerja
11. Kemangkiran
12. Kecelakaan
13. Semangat kerja
14. Motivasi
15. Kepuasan
16. Penerimaan tujuan organisasi
17. Kepaduan Konflik-konflik kompak
18. Keluwesan adaptasi
19. Penilaian oleh pihak luar
18
b. Model Multivariasi
a. Desentralisasi
Yang dimaksud dengan desentralisasi adalah batas
perluasan berbagai jenis kekuasaan dan wewenang dari atas
ke bawah dalam hierarki organisasi. Dengan demikian
pengertian desentralisasi berhubungan erat dengan konsep
partisipasi dalam pengambilan keputusan.
b. Spesialisasi
(Taylor 1911) dan rekan-rekannya menyatakan bahwa faktor
penentu pokok dari keberhasilan organisasi adalah
kemampuan organisasi membagi-bagi fungsi kerjanya
menjadi kegiatan-kegiatan yang sangat khusus.
c. Formalisasi
Formalisasi biasanya menunjukan batas penentuan atau
pengaturan kegiatan kerja para pegawai melalui prosedur dan
peraturan yang resmi. Semakin besar pengaruh peraturan,
pengaturan, kewajiban kerja tertulis dan sebagainya yang
mengatur tingkah laku pekerja, semakin besar tingkat
formalisasinya. Jika keluwesan organisasi ini tidak dapat
dicapai dalam lingkungan yang selalu berubah, dapat
diperkirakan bahwa pencapaian tujuan akan menjadi sangat
sulit.
d. Rentang Kendali
Rentang kendali menyatakan jumlah rata-rata bawahan dari
tiap penyedia. Seringkali istilah ini menyatakan, secara lebih
19
1. Efektivitas keseluruhan.
Sejauh mana organisasi melaksanakan tugasnya untuk mencapai
tujuan-tujuannya. Ini merupakan penilaian umum dengan sebanyak
mungkin kriteria dan menghasilkan penilaian umum tentang
efektivitas organisasi.
2. Kualitas.
Kualitas jasa atau produk utama yang di hasilkan oleh organisasi.
3. Produktivitas.
Kuantitas atau volume produk atau jasa utama yang di hasilkan oleh
organisasi.
4. Kesiapsiagaan.
Penilaian menyeluruh mengenai kemungkinan bahwa organisasi
mampu menyelesaikan sesuatu tugas khusus dengan baik jika
diminta.
5. Efisiensi.
Suatu rasio yang mencerminkan perbandinganya beberapa aspek
satuan prestasi terhadap biaya untuk menghasilkan prestasi.
6. Laba.
Penghasilan atas penanaman modal yang digunakanuntuk
menjalankan organisasi dilihat dari segi pemilik.
7. Pertumbuhan.
Penambahan hal-hal seperti tenaga kerja, fasilitas pabrik, laba, dan
penemuan baru. Suatu perbandingan antara keadaan organisasi masa
sekarang dengan keadaan masa lampau.
8. Pemanfaatan lingkungan.
Sejauh mana organisasi dengan sukses berinteraksi dengan
lingkungannya, yaitu dapat meperoleh sumberdaya yang langkah
yang diperlukan untuk operasi secara efektif.
9. Stabilitas.
Pemeliharaan struktur, fungs, dan sumber daya sepanjang waktu,
khususnya dalam periode-periode sulit.
21
1. Pencapaian tujuan
Pencapaian adalah keseluruhan upaya pencapaian tujuan harus
dipandang sebagai suatu proses. Oleh karena itu, agar pencapaian
tujuan akhir semakin terjamin., diperlukan pentahapan. Baik dalam arti
22
maka dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori
Adapun alasan karena teori ini lebih menyenangkan dan lebih sederhana
pelaksanaannya .
efektivitas ialah:
menguntungkan.
3. Karakteristik karyawan
5. Pendekatan Efektivitas
efektivitas yaitu:
satu minggu, dan barang tersebut terjual habis dalam waktu satu
macam sumber dan juga memelihara keadaan dan sistem agar dapat
lembaga.
diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat
tujuan. Sehingga dengan kegiatan tersebut maka terdapat tiga hal yaitu
adanya muatan yang diangkut, tersedianya kendaraan sebagai alat angkut dan
terdapatnya jalan yang dapat dilalui. Proses pemindahan dari gerakan tempat
kegiatan diakhiri. Untuk itu dengan adanya pemindahan barang dan manusia
tingkah laku orang dalam ruang baik dalam membawa dirinya sendiri maupun
daerah perkotaan dan (2) sebagai prasarana bagi pergerakan manusia dan/atau
dikembangkan suatu wilayah baru dimana pada wilayah tersebut tidak akan
akan menjadi penting untuk aksesibilitas menuju wilayah tersebut dan akan
keduanya dapat saling mempengaruhi. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh
moda transportasi, tertib, teratur, lancar, cepat dan tepat, selamat, aman,
nyaman dan biaya terjangkau secara ekonomi. Sedangkan efisien dalam arti
beban publik sebagai pengguna jasa transportasi menjadi rendah dan memiliki
sebagai berikut :
umum;
tulisan hitam;
baik;
30
dioperasikan;
perusahaan angkutan.
berbagai kendala dalam bentuk sarana dan prasarana yang membuat proses
Sipil, serta Pegawai Negeri Sipil yang belum mampu untuk memberikan
masyarakat terhadap inovasi baru yang diberikan namun dari segi sarana