EFEKTIVITAS ORGANISASI
Pokok Bahasan
Pengertian
Kriteria Pengukuran Efektivitas Organisasi
Pendekatan dalam Melihat Efektivitas Organisasi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas
Fungsi Manajemen dalam Kaitannya dengan Efektivitas Organisasi
Rangkuman
Bahan Diskusi/Latihan
A. Pengertian
Efektivitas (effectiveness) merupakan konsep yang memiliki arti penting
bagi setiap organisasi, namun konsep itu sukar didefinisikan secara pasti. Salah
satu penyebabnya ialah adanya keragaman sudut pandang dan aspek yang terkait.
Ahli ekonomi memahami efektivitas sebagai kemampuan organisasi
menghasilkan profit. Ahli politik mengartikan efektivitas sebagai kemampuan
organisasi memperoleh posisi yang lebih kuat di antara organisasi "lawan"
politiknya. Sementara itu, karyawan mengartikan efektivitas sebagai kemampuan
organisasi memberikan kesejahteraan setinggi-tingginya kepada setiap anggota
dan lain-lain. Jadi, pengertian apa pun yang diberikan oleh para ahli mengenai
efektivitas selalu mendasarkan pada kemampuan organisasi mencapai tujuan yang
direncanakan.
Konsep efektivitas dipahami dari tiga perspektif, yakni: perspektif
individu, perspektif kelompok, dan perspektif organisasi. Efektivitas individual
menempati posisi yang utama dalam konteks efektivitas organisasi. Perspektif ini
menekankan kepada penampilan tugas setiap anggota organisasi. Efektivitas
individu melakukan tugasnya ditentukan oleh berbagai faktor antara lain
keterampilan, pengetahuan, kecakapan sikap motivasi dan juga stres.
Pada kenyataannya individu tidak bekerja sendirian melainkan berada
dalam kelompok. Oleh karena itu, selain efektivitas individu juga ada efektivitas
kelompok. Fenomenanya ialah efektivitas kelompok tidak selamanya terbentuk
116
Salah satu ukuran yang digunakan adalah membandingkan nilai output terhadap
input. Efisiensi internal ini memusatkan perhatian pada efisiensi kegiatan di dalam
organisasi sehingga sangat memperhatikan besarnya nilai input, transformasi dan
output.
Efisiensi eksternal. Bidang sasaran ini identik dengan pengukuran
efektivitas organisasi dengan menggunakan pendekatan sumber yaitu, dengan
memusatkan perhatian pada kemampuan organisasi dalam mengembangkan
hubungan baik dengan elemen lingkungannya. Kemampuan mendapatkan sumber
bahan baku dan besarnya pasar yang dikuasai (market share) merupakan dua
contoh ukuran yang digunakan dalam bidang sasaran ini.
Efektivitas internal. Menunjukkan besarnya perolehan pekerja yang
bekerja dalam suatu organisasi, sehingga bidang sasaran ini dianggap identik
dengan pengukuran efektivitas organisasi menurut pendekatan proses. Ukuran
yang digunakan biasanya terkait dengan tingkat kepuasan dan motivasi karyawan,
seperti iklim kerja, hubungan interpersonal, dan sebagainya.
Efektivitas eksternal. Pendekatan ini menggambarkan kemampuan
organisasi untuk memberikan rasa puas kepada setiap elemen constituency,
sehingga bidang sasaran ini sesuai dengan pengukuran efektivitas organisasi
melalui pendekatan constituency. Oleh karena itu, ukuran yang digunakan
umumnya menyangkut kepuasan dari pihak luar tersebut seperti kepuasan
konsumen, kepuasan leveransir dan sebagainya.
1. Karakteristik Organisasi
Karakteristik organisasi berkenaan dengan strategi, struktur dan teknologi
yang digunakan dalam organisasi. Efektivitas sebuah organisasi dipengaruhi oleh
121
2. Karakteristik Lingkungan
Hubungan antara organisasi dengan lingkungan merupakan sesuatu yang
tidak dapat dihindari. Keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuannya
dipengaruhi oleh seberapa jauh organisasi mampu berinteraksi dengan
lingkungannya.
Dimensi-dimensi lingkungan yang mernpengaruhi tingkat efektivitas
organisasi meliputi: 1) tingkat keterpaduan keadaan lingkungan, 2) ketepatan
fokus dan persepsi atas keadaan lingkungan, dan 3) tingkat rasionalitas organisasi.
Dengan demikian, efektivitas organisasi dipengaruhi oleh tingkat ketepatan dan
122
3. Kebijakan Manajemen
Kebijakan (peraturan) pimpinan dalam memanajemem organisasi
berpengaruh langsung terhadap tingkat efektivitas organisasi. Proses dan
mekanisme kerja dalam organisasi sangat ditentukan pula oleh berbagai kebijakan
yang ditempuh pimpinan. Orientasi kebijakan pimpinan antara lain mencakup
penentuan tujuan, pencarian dan pemanfaatan sumber daya dan dana, penciptaan
lingkungan yang kondusif bagi anggota untuk berkreasi, proses komunikasi, dan
sebagainya.
4. Faktor Pekerja
Anggota organisasi merupakan faktor yang cukup besar pengaruhnya
terhadap efektivitas organisasi. Walaupun perilaku anggota sangat berarti dalam
pencapaian efektivitas organisasi namun kadang kala juga menjadi penghambat
dan menggagalkan efektivitas organisasi.
Apabila pimpinan ingin meningkatkan efektivitas organisasi maka harus
mengenali dan menyadari adanya perbedaan karakteristik dan tujuan pribadi
setiap anggotanya. Dengan demikian, kebijakan organisasi harus akomodatif
terhadap pencapaian tujuan individu anggotanya atau sebaliknya mengupayakan
agar tingkah laku anggota sesuai dengan kebijakan yang digariskan oleh
organisasi. Lebih dari itu pimpinan harus dapat memanfaatkan informasi
menyangkut berbagai perbedaan individual untuk meningkatkan kerjasama di
antara anggota organisasi.
Pengayaan
Kriteria pcngukuran efektivitas organisasi merupakan topik yang relevan
dipahami dan dipraktekkan oleh setiap wirausahawan dalam rnemanajemeni usaha
kecil yang digeluti. Dengan memahami konsep efektivits organisasi, pelaksanaan
kegiatan wirausahawan terarah sesuai skala prioritas yang ditentukan. Usaha
industri kecil yang menghasilkan barang dan jasa juga perlu memformulasikan
secara jelas misi, tujuan, dan sasaran yang akan dicapai, sebagaimana contoh CV
Maega Buana di atas.
Untuk perusahaan jasa yang dikelola, operasionalisasi tujuannya juga perlu
demikian. Misalnya CV Angin Lalu yang menetapkan rnisinya untuk:
"memuaskan kebutuhan masyarakat ilmiah dalam bidang usaha penjilidan."
Tujuan kegiatan di bidang jasa itu adalah menerima dan melayani foto copy dan
penjilidan makalah, tesis dan disertasi mahasiswa program S0, S1, S2 dan S3 di
seputar Kawasan Tamalanrea Kota Makassar.
Operasionalisasi kegiatan usaha jasa tersebut dapat dijabarkan rnenjadi:
memfotocopy dan menjilid karya ilmiah mahasiswa dan umum sebanyak 99 buah
perbulan. Penjilidan karya ilmiah itu terdiri dari makalah 66 buah, tesis 30 buah
dan disertasi 3 buah. Indikator tingakat efektivitas usaha jasa tersebut terlihat dari
beberapa besar jumlah dan persentase yang telah dilakukan selama sebulan.
Bahan Diskusi/Latihan
1. Kemukakan empat kriteria utama yang biasanya digunakan untuk mengetahui
tingkat efektivitas organisasi di masal lalu.
2. Kemukakan tiga perspektif pengukuran efektivitas dalam organisasi.
3. Jelaskan keempat dimensi pengkuran efektivitas dalam organisasi.
4. Jelaskan pengertian ketiga pendekatan dalam melihat efektivitas organisasi.
5. Kemukakan empat faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi.
6. Jelaskan empat fungsi manajemen dalam kaitannya dengan efektivitas
organisasi
126
Rangkuman
Hasil riset menunjukkan bahwa dimasa lalu kriteria adaptability,
flexibility, productivity, and satisfication paling umum digunakan untuk
mengetahui tingkat efektivitas organisasi. Sementara itu konsep efektivitas
dipahami dari tiga perspektif utama yakni: 1) perspektif individu, 2) perspektif
kelompok, dan 3) perspektif organisasi.
Kriteria efektivitas organisasi dapat dilihat dan berbagai dimensi, yakni: l)
dari segi lingkup pengukurannya dikenal adanya efektivitas mikro dan makro; 2)
dari segi jumlah variabel yang diperhitungkan dalam pengukurannya dikenal
adanya efektivitas model variabel tunggal dan jamak; 3) Dari segi waktu
pcngukurannya dikenal adanya efektivitas statis dan dinamis; dan 4) Dari segi
tingkat generalisasinya, dikenal efektivitas terbatas dan umum.
Pendekatan tujuan dalam pengukuran efektivitas dan memusatkan
perhatiannya pada output, yaitu keberhasilan organisasi untuk mencapai tingkat
output yang ditentukan. Pendekatan sumber mengukur efektivitas organisasi dari
sisi input yaitu dengan mengukur tingkat keberhasilan organisasi dalam
mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai performansi yang
optimal. Pendekatan proses melihat kegiatan internal organisasi dan mengukur
tingakat efektivitasnya melalui berbagai indikator internal seperti efesiensi atau
iklim organisasi.
Secara umum ada empat faktor utama yang mempengaruhi efektivitas
organisasi. Pertama, karakteristik organisasi yang berkenaan dengan strategi,
struktur, dan teknologi yang dipergunakan dalam organisasi Kedua, karakterstik
lingkungan. yaitu interaksi organisasi dengan lingkungan sebagai suatu yang tidak
dapat dihindari. Keberhasilan organisasi mencapai tujuannya dipengaruhi oleh
seberapa jauh organisasi mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Keempat
faktor pekerja. Faktor ini merupakan faktor yang cukup besar pengaruhnya
terhadap efektititas organisasi. Walaupun perilaku anggota sangat berarti dalam
pencapaian efektivitas organisasi namun biasanya pekerja juga dapat menghambat
dan menggagalkan efektivitas.
127