Anda di halaman 1dari 13

AGORA Vol.

5, No: 3, 2017

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DI HOTEL SASANDO KUPANG


Fadly Oematan
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: fadlyoematanafa@yahoo.co.id

Abstrak--Gaya hidup konsumen yang berbeda dan Pada era perekonomian yang semakin kompetitif,
persaingan yang ketat membuat hotel Sasando harus memiliki perusahaan harus dapat mengambil keputusan yang tepat
strategi pemasaran yang tepat agar hotel dapat mencapai
target yang diinginkan. Dalam mendekripsikan analis bauran dan kegiatan yang dapat mengarah pada pencapaian tujuan
pemasaran yang tepat pada Hotel Sasando digunakan tersebut. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus dapat
marketing mix 7p. Teknik pengumpulan data yang digunakan melakukan analisis situasi, sehingga dapat ditentukan
yaitu dengan menggunakan wawancara. Wawancara apakah perusahaan itu unggul, dapat bertahan atau bahkan
dilakukan kepada CEO, manajer pemasaran, general manajer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada product, hancur seiring dengan berjalannya waktu. Untuk itu perlu
produk utama Hotel Sasando adalah kamar dengan berbagai dilakukan survey pasar di wilayah tertentu untuk
tipe dan fasilitas. Untuk price, dalam penetapan harga Hotel mengetahui posisinya dimana melalui survey tersebut akan
Sasando mengacu pada fasilitas, standart bintang, serta
melihat kompetitor. Untuk Promotion, terdapat dua strategi
dapat diketahui apa yang diinginkan dan diharapkan oleh
diterapkan dalam Hotel Sasando yaitu pull dan push strategi. konsumen, sehingga dapat menjadi masukan bagi pemilik
Untuk Place, letak Hotel Sasando strategis. Untuk People, hotel yang berada di wilayah tersebut untuk memperbaiki
karyawan melakukan pelayanan yang baik, cepat, ramah, teliti dan melakukan inovasi terhadap jasa yang ditawarkan.
dan akurat. Pada Process, dalam proses jasa Hotel Sasando
diawali dengan peran marketing & sales dan segala proses Produsen dalam memasarkan produknya sering
hasil pemasaran dilaporkan oleh manajer pemasaran. mendapatkan kendala seperti kualitas produk, harga dan
Terakhir Physical Evidence, Hotel Sasando memiliki bangunan promosi, sehingga harus memiliki tujuan dan strategi
yang kokoh dan klasik.
Kata kunci - Bauran Pemasaran, Hotel Sasando Kupang
pemasaran yang tepat untuk diterapkan pada target
konsumen dalam memperebutkan pasar. Strategi pemasaran
I. PENDAHULUAN menyeleksi dan menjelaskan suatu atau beberapa target
Dalam mencapai kesuksesan, kegiatan pemasaran pasar dan mengembangkan serta memelihara suatu bauran
menjadi menunjang keberhasilan perusahaan. Strategi pemasaran yang akan menghasilkan kepuasan konsumen
pemasaran adalah rencana untuk memilih dan menganalisis dengan pasar yang dituju, dimana dalam pengembangan
target pasar, mengembangkan, dan memelihara bauran strategi pemasaran terdapat segmentasi (pembagian pasar),
pemasaran yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen targeting (target pasar), positioning (posisi produk) serta
(Kismono, 2011). Perusahaan dapat mempertahankan posisi marketing mix (bauran pemasaran) (Goodwin dalam Fayshal
dan memenangkan persaingan dengan mencari dan membina dan Medyawati, 2013). Pemasaran dapat digunakan oleh
konsumen, serta menguasai pasar jika bagian pemasaran perusahaan untuk mengetahui tanggapan konsumen guna
melakukan strategi yang tepat. Menurut Assauri (2009), mencapai pasar sasaran yang dituju (target market).
strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang
terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang melaksanakan konsep pemasaran yang berorientasi kepada
memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan konsumen (Kotler, 2007). Pemasaran modern saat ini
untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. menjadikan kepuasan konsumen sebagai orientasi dalam
Penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis mewujudkan tujuan perusahaan. Konsumen yang terpuaskan
lingkungan dan internal perusahaan melalui analisis oleh perusahaan menjadi aset besar untuk kelangsungan
keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisis hidup perusahaan sehingga perlu dilakukan pengelolaan
peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari terhadap kualitas pelayanan yang ditawarkan untuk
lingkungannya. Di samping itu, strategi pemasaran yang memenuhi kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan yang
telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali, dikelola secara baik akan memberikan hasil yang baik untuk
apakah masih sesuai dengan kondisi saat ini. Hasil evaluasi memenuhi kepuasan konsumen. Konsumen memiliki
digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi kebebasan untuk menilai apakah bauran jasa yang
yang sedang dijalankan perlu diubah, sekaligus sebagai ditawarkan perusahaan memberikan kepuasan sesuai yang
landasan untuk menentukan strategi yang akan dijalankan mereka harapkan atau tidak. Apabila pelayanan yang mereka
pada masa yang akan datang. rasakan tidak memuaskan maka mereka akan menceritakan
kepada orang lain sehingga hal itu akan berdampak buruk
AGORA Vol. 5, No: 3, 2017

bagi perkembangan perusahaan. Namun, bila pelayanan pada tahun 2004, kepemilikan saham terbesar atas nama
yang dirasakan oleh konsumen memuaskan sesuai dengan Dahlan Iskan menyerahkan pengelolaan hotel ini kepada PT.
yang mereka harapkan, maka akan menguntungkan Fajar Group yang berkantor pusat di Makassar hingga saat
perusahaan, karena biaya promosi dan usaha untuk ini. Di tangan Fajar Group barulah hotel ini dilakukan
memperkenalkan produk perusahaan akan dapat dikurangi renovasi pertama dengan hampir mengalami perubahan
(word of mouth). total pada tahun 2007.
Abubakar (2015) menyatakan bahwa keunggulan Pesaing Hotel Sasando sekarang tidak hanya hotel saja
kompetitif yang berkelanjutan dicapai melalui bauran melainkan pondok wisata, apartemen, guest house dan
pemasaran 7P. Penelitian Prapannetivuth (2015) rumah kost yang banyak dibangun beberapa tahun
menunjukkan bahwa tujuh bauran pemasaran (product, belakangan. Hotel Sasando sebelumnya sudah memiliki
price, place, promotion, people, physical evidence dan strategi pemasaran dalam hal produk yaitu kelengkapan
process) yang biasa digunakan oleh hotel, people, price dan fasilitas kamar, harga bersaing, lokasi yang strategis, proses
physical evidence dianggap paling penting oleh pemilik. check in/out yang mudah. Hotel Sasando belum memiliki
Gujral, Rauzela dan Chuchu (2016) membuktikan bahwa strategi pemasaran khusus secara eksplisit sehingga belum
pemilik menerapkan strategi pemasaran terintegrasi dengan banyak program pemasaran yang dilakukan. Gaya hidup
merangkul bauran pemasaran dan pemasaran online. Bangre, setiap konsumen yang berbeda mengakibatkan program
Ghaisas dan Ghangale (2015) menunjukkan bahwa layanan pemasaran yang dirancangkan untuk kalangan tertentu
adalah elemen yang paling penting di antara unsur bauran belum tentu sesuai dengan gaya hidup konsumen pada
pemasaran. Orang-orang yang terlibat dalam pemberian kalangan lainnya. Permasalahan tersebut mengakibatkan
layanan dan harga layanan juga penting. Tempat juga pasar kurang berkembang dan terancam ditinggalkan
merupakan elemen penting. Bhardwaj dan Maharshi (2014) konsumen karena tidak ada promosi yang memuaskan
menunjukkan bahwa nilai 4 faktor (place, product, process konsumen dari kalangan tertentu ataupun gagal memenuhi
dan price) secara signifikan mempengaruhi proses akuisisi kebutuhan dan keinginan target pasar. Di lain pihak,
konsumen. Meng dan Chatwin (2012) menyatakan bahwa pesaing dan pendatang baru di industri perhotelan di Kupang
strategi e-marketing didasarkan dan dibangun atas 4P kini mulai gencar dalam kegiatan pemasaran dengan
tradisional (product, price, promotion, dan place) yang mengunakan media advertising sebagai alat pemasarannya.
membentuk bauran pemasaran klasik. Sreenivas, Dari beberapa jenis promosi yang selama ini telah
Srinivasarao dan Rao (2013) mengatakan bahwa strategi dilakukan, belum diketahui sejauh mana tingkat
pemasaran yang inovatif diadopsi untuk menjual jasa dan efektivitasnya dalam meraih target pasar. Untuk bisa
mengetahui sejauh mana promosi yang telah dilakukan oleh
mencoba untuk mengeksplorasi proses pemasaran dengan
Hotel Sasando dapat meraih target pasar, strategi pemasaran
bantuan 7P yaitu produk, price, place, promotion, people, yang efektif dan tepat akan menarik keinginan konsumen
physical evidence dan proses. untuk menggunakan jasa hotel maka strategi pemasaran
Hotel Sasando terletak pada daerah perbukitan tepatnya hotel telah berhasil namun apabila strategi pemasaran
berada di jalan R.A Kartini No.1 Kupang. Hotel Sasando kurang menarik keinginan konsumen untuk menggunakan
merupakan salah satu hotel berbintang pertama di Nusa jasa hotel maka strategi pemasaran yang dilakukan oleh
Tenggara Timur (NTT). Hotel Sasando berbintang tiga dan Hotel Sasando mengalami kegagalan. Oleh karena itu, Hotel
Sasando harus memahami strategi pemasaran yang efektif
menjadi satu satunya hotel berbintang yang terletak di
dan efisien agar konsumen tetap loyal terhadap jasa hotel.
profinsi Nusa Tenggara Timur kala itu, sekaligus menjadi Dalam strategi pemasaran, terdapat strategi bauran
kebanggaan masyarakat NTT. Hotel ini berdiri pada tahun pemasaran yang menetapkan komposisi yang terbaik dari
1982 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bpk keempat komponen atau variabel pemasaran untuk dapat
Kosmas Batubara. Pembangunan Hotel Sasando ini mencapai target pasar yang dituju. Unsur strategi bauran
berlangsung tiga tahun. Diresmikan pada tanggal 11 Oktober pemasaran adalah harga, produk, promosi, distribusi (Kotler,
1985 yang oleh Soedarmono SH, yang saat itu menjabat 2007). Lovelock dan Wirtz (2011) menyatakan bahwa
bauran pemasaran jasa perlu menambahkan 3P yaitu
sebagai Menteri Sekretaris Negara. Pada awalnya hotel ini
process, physical environment, dan people.
dikelola oleh PT. PTRS (Pembangunan Timor Raya
Sejahtera, dan Firmus Wangge selaku direktur kala itu). Tujuan Penelitian
Dalam pengelolaannya, Hotel Sasando berjalan tidak seperti 1. Untuk mendeskripsikan bauran pemasaran yang
yang diharapkan. Hotel ini mengalami peralihan diterapkan pada Hotel Sasando.
pengelolaannya. Pengelolaan hotel ini kemudian beralih ke
PT. Jawa Pos. Dari PT. Jawa Pos kemudian dialihkan ke
Dahlan Iskan sebagai pemilik tunggal. Selanjutnya di tangan
Dahlan Iskanlah kemudian memasukkan kembali
Pemerintah Provinsi sebagai pemegang saham. Kemudian
AGORA Vol. 5, No: 3, 2017

apabila terjadi kecocokan, maka data yang disajikan oleh


II. METODE PENELITIAN peneliti dapat dinyatakan valid.
Jenis Penelitian Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis Teknik analisa data dalam penelitian ini dilakukan
penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang dengan mendeskripsikan pembaruan pemasaran di Hotel
digunakan untuk mengetahui dan memaparkan karakteristik Sasando Kupang. Menurut Moleong (2012), teknik analisa
dari setiap situasi yang ditangkap dan diamati secara data kualitatif adalah teknik yang dilakukan dengan cara
mendalam. Deskripsi secara kulitatif yang dilakukan hanya mengorganisasikan data, memilahnya untuk dikelola,
difokuskan pada pembaruan pemasaran di Hotel Sasando mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
Kupang. Peneliti akan melalui beberapa tahapan atau penting dan memutuskan apa yang dapat dibagikan kepada
prosedur terkait pembaruan pemasaran. Peneliti melakukan orang lain.
analisis data dengan terus menggali informasi yang Untuk menganalisis data, teknik yang digunakan dalam
mendalam dan relevan dengan objek penelitian dan penelitian ini menggunakan langkah-langkah seperti yang
membandingkannya. Hasil analisis data berupa penjelasan dikemukakan oleh Moleong (2012), yaitu sebagai berikut :
mengenai kondisi saat diteliti yang disajikan dalam bentuk 1. Pengumpulan data
kalimat. Penjelasan data pada umumnya menjawab Peneliti mengumpulkan data dengan wawancara kepada
pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. narasumber yaitu CEO, manajer pemasaran, general
Untuk itu peneliti dituntut memahami dan menguasai manajer, kemudian data tersebut dibaca dan dipahami.
bidang ilmu yang diteliti sehingga dapat memberikan 2. Reduksi data
kebenaran mengenai konsep dan makna yang terkandung Reduksi data merupakan usaha untuk membuat rangkuman
dalam data. mengenai inti dari penelitian, proses, dan pernyataan yang
Objek Penelitian sesuai dengan tujuan penelitian.
Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi pusat 3. Kategorisasi
perhatian dari inti permasalahan dalam penelitian. Dalam Kategorisasi berarti peneliti dituntut untuk menyusun data
penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan pada Hotel dalam kategori yang disusun berdasarkan pandangan,
Sasando Kupang. pendapat atau kriteria tertentu. Kategorisasi yang dilakukan
Metode Pengumpulan Data adalah transkripsi dimasukan ke dalam tabel excel kemudian
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan dilakukan sort dan pengurutan menurut kode agar lebih
menggunakan wawancara. Wawancara dilakukan kepada mudah di kategorisasikan.
CEO, manajer pemasaran, general manajer. Bentuk 4. Pemeriksaan keabsahan data
wawancara yang dilakukan adalah wawancara semi Semua penelitian membutuhkan pemeriksaaan keabsahan
terstruktur dimana pertanyaan telah disiapkan terlebih data khususnya penelitian kualitatif deskriptif. Hal ini
dahulu oleh si pewawancara namun, seiring dengan bertujuan untuk menunjukkan bahwa isi data penelitian
berjalannya wawancara, pewawancara dapat benar-benar valid, data dikatakan valid apabila 2 dari 3
mempertanyakan pertanyaan tambahan di luar pertanyaan narasumber mengatakan hal yang sama.
yang telah disiapkan untuk memperdalam informasi yang
dibutuhkan. III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknik Penentuan Informan Hasil Marketing Mix pada Hotel Sasando Kupang
Penentuan informan menjadi pertimbangan utama dalam 1. Product
melakukan penelitian ini. Teknik sampling yang digunakan Hotel merupakan jenis produk jasa. Produk jasa ini
adalah purposive sampling yaitu dimana pengambilan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi konsumen yaitu
sample dilakukan dari orang-orang yang peneliti anggap
paling tahu tentang objek penelitian dan berhubungan secara sebagai tempat yang nyaman untuk menginap, memenuhi
langsung dalam pembaruan pemasaran di Hotel Sasando kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen.
Kupang yaitu : Dalam hal ini konsumen tidak membeli produk berupa
- CEO yaitu Alwy Hamu barang melainkan jasa pelayanan.
- General manajer yaitu Stanislaus Sanga Ama Kamar merupakan produk utama Hotel Sasando
- Manajer pemasaran yaitu Nona Kopong yang menjadi tujuan pemasaran diantara produk yang lain,
Uji Validitas dan Reliabilitas jasa menggunakan kamar untuk bermalam terbilang cukup
Dalam melakukan penelitian kualitatif, peneliti harus potensial tergantung pada letak dan lokasi dari pariwisata itu
membuktikan kebenaran secara objektif. Kebenaran tersebut sendiri, dan Hotel Sasando ini terbilang berlokasi yang
dapat dibuktikan dengan validitas data. Dalam penelitian ini, cukup strategis yaitu dekat dengan tempat wisata seperti
peneliti menggunakan triangulasi data. Triangulasi pantai Lasiana, Taman Nostalgia, Kupang Waterpark,
merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan Ketapang 1 Beach, Museum Daerah Nusa Tenggara Timur,
menggunakan sesuatu selain data untuk memeriksa kembali dan Wisata Goa Monyet. Kamar mengalokasikan
atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong, pendapatan terbesar bagi perhotelan hingga Rp.
2012). 1.500.000/kamar, dengan memberikan jasa menginap yang
Triangulasi data yang digunakan dalam penelitian ini disertai dengan pelayanan yang baik dan kelengkapan
adalah triangulasi sumber dimana peneliti akan melakukan fasilitas yang menunjang kesempurnaan liburan bagi tamu.
pencocokan jawaban dengan narasumber untuk memeriksa Tingkatan Produk
apakah penafsiran yang dilakukan oleh peneliti sesuai a. Manfaat inti (core benefit)
dengan maksud dari narasumber atau tidak. Jika terdapat Yaitu jasa atau manfaat fundamental yang benar-benar
ketidakcocokan antara peneliti dan narasumber, maka dibeli oleh konsumen. Dalam penelitian ini manfaat inti
peneliti akan berdiskusi dengan narasumber dan tamu/pengunjung yang datang ke hotel adalah sebagai
memperbaikinya sesuai dengan informasi yang ada. Namun
AGORA Vol. 5, No: 3, 2017

tempat menginap ketika melakukan perjalanan bisnis dan kerjasama dengan destinasi wisata untuk penawaran paket
pariwisata. wisata lengkap dengan fasilitasnya seperti kendaraan
Peranan hotel dalam industri bisnis dan pariwisata lengkap dengan tour guide. Tharry sebagai konsumen
memang sangat penting. Hotel sebagai sarana akomodasi mengatakan bahwa produk yang potensial kedepannya
umum dapat membantu para wisatawan yang sedang adalah adanya pusat oleh-oleh khas NTT yang bisa di dapat
berkunjung untuk berwisata dengan jasa penginapan yang dengan mudah oleh pengunjung yang belum sempat/malas
disediakan hotel dan meeting room yang nyaman untuk berbelanja oleh-oleh di Hotel Sasando. Seperti kain khas
diskusi bagi para pembisnis. NTT, baju, tas, atau makanan dan minuman.
b. Produk inti (core product) 2. Price
Manfaat dasar yang didapat Tharry sebagai konsumen Penentuan harga merupakan titik kritis dalam
adalah kamar yang lumayan nyaman. Menurut Tharry ada bauran pemasaran jasa karena harga menentukan pendapatan
beberapa kamar hotel yang terkesan tua dan angker dari segi dari suatu bisnis. Keputusan penentuan harga sangat
bangunannya, sehingga ia memilih kamar lain yang sudah signifikan di dalam penentuan nilai/manfaat yang dapat
direnovasi dan memilih kamar deluxe. Kamar deluxe diberikan kepada pelanggan. Setiap hotel yang menjual
menurut Tharry sangat nyaman dan empuk serta memiliki barang dan jasa tentunya menetapkan harga-harga tertentu
pemandangan yang bagus. Ia memutuskan memilih Hotel untuk product yang telah mereka hasilkan. Biasanya, harga-
Sasando ini karena berjarak 5 menit berkendara dari Pantai harga ini bervariasi. Harga kamar yang dijual bisa berbeda-
Pasir Panjang, dan berjarak 15 menit berkendara dari pusat beda tiap waktunya tergantung tipe, waktu, dan fasilitas
kota Kota Kupang, Flobamora, dan Bandara El Tari yang diberikan. Adapun juga tersedia harga makanan dan
sehingga letak Hotel bisa dibilang sangat strategis. minuman yang disediakan di restoran, dan juga harga-harga
c. Produk dasar (basic product) fasilitas hotel lainnya yang sudah tentu ditetapkan
Para pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi berdasarkan standart yang ada.
produk generik, yaitu versi dasar produk tersebut. Pemasar Dennis sebagai konsumen mengatakan bahwa
mengubah manfaat inti menjadi produk dasar. Manfaat dasar harga yang ditawarkan oleh Hotel Sasando ini cukup murah
yang dibutuhkan konsumen Hotel Sasando adalah Kamar apabila dilihat dari harga hotel lainnya yang ada di Kupang.
hotel yang memiliki tempat tidur dan kamar mandi, lemari Dengan fasilitas yang diberikan juga sama. Hal serupa juga
pakaian, Televisi LED, AC, Wifi, meja rias, wastafel, disampaikan oleh Tharry yang menyatakan bahwa Hotel
tempat menyimpan sepatu/sandal, dan kulkas mini. Sasando lumayan murah apalagi sering mengadakan promo
d. Produk yang diharapkan (expected product) hotel. Harga murah ini dilihat berdasarkan harga pesaing
Produk dasar ini merupakan suatu kondisi yang Hotel Sasando dengan fasilitas yang sama dan tempat yang
diharapkan oleh para pengunjung yang datang ke Hotel sangat strategis.
Sasando. Konsumen mengharapkan ruangan kamar yang 1. Dasar Penetapan Harga
selalu tertata rapi dan bersih, pemandangan yang indah dan Penetapan harga merupakan sesuatu hal penting.
bisa dinikmati di dalam hotel seperti pemandangan laut yang Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus
eksotis. Pelayanan hotel yang selalu ramah dan cepat diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam
tanggap, dan keamanan hotel terjamin. produk, dan pelayanan serta persaingan.
e. Produk yang ditingkatkan (augmented product) Sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW)
Produk yang ditingkatkan merupakan layanan dan Indonesia, NTT memiliki banyak hotel dengan berbagai
manfaat tambahan yang membedakan penawaran macam standar dan harga. Untuk menghadapi hotel-hotel
perusahaan dari penawaran pesaing. Produk yang dilengkapi saingannya maka perlu selektif dan cermat dalam
layanan tambahan sehingga akan menambah kepuasan menentukan harga. Saat ini harga yang ditetapkan oleh Hotel
konsumen. Sasando berkisar mulai dari Rp. 475.000,-/night sampai Rp.
Tharry sebagai konsumen mengatakan bahwa 1.500. 000,-/night. Harga yang relatif murah dan sesuai
manfaat tambahan yang membedakan penawaran hotel dari dengan pelayanan dan kualitas produk.
penawaran pesaing yang dapat menambah kepuasan adalah Untuk penetapan harga yang dilakukan hotel
pelayanan hotel yang cepat, bunga-bunga yang segar, dan Sasando berdasarkan evaluasi harga kompetitor, pelayanan
adanya pemain sasando yang handal. serta fasilitas yang di berikan, mengacu pada standar bintang
Dennis sebagai konsumen mengatakan bahwa pada hotel, serta letak hotel yang strategis dan berada di kota
manfaat tambahan yang membedakan penawaran hotel dari besar.
penawaran pesaing yang dapat menambah kepuasan adalah 2. Strategi Penentuan Harga
kamar beserta fasilitasnya yang klasik seperti adanya TV Strategi penentuan harga merupakan harga
cembung, meja dan lemari kayu klasik, serta lampu kamar ditetapkan di atas harga pasar yang merupakan positioning
tempo dahulu. dari produk hotel tersebut, dengan disertai fitur produk yang
f. Produk yang potensial (potensial product) mewah dengan layanan yang personal ataukah berdasarkan
Mencakup semua peningkatan dan transformasi pada pasar menengah yang menekan pada value for money
yang akhirnya akan dialami produk tersebut di masa depan. ataukah untuk melemahkan persaingan. Ada beberapa
Yaitu mampu bekerjasama dengan destinasi wisata. Mencari strategi yang digunakan dalam menentukan harga jasa hotel
atraksi dan destinasi wisata yang menarik disekitar Hotel Sasando. Diantaranya sebagai berikut:
dan memasukkan kedalam materi promosi. Seperti a. Skimming pasar (market skimming)
menawarkan pejalanan singkat, menawarkan paket wisata ke Dalam Hotel Sasando ini menerapkan strategi ini
tempat wisata yang terbaik di NTT, atau tempat wisata di apabila ada kamar yang baru dengan fasilitas
sekitar area hotel. yang lebih lengkap maka hotel memberikan harga
Dennis sebagai konsumen mengatakan bahwa khusus yang jauh lebih murah untuk menutup
produk potensial Hotel kedepannya adalah adanya biaya investasi dengan cepat. Seperti adanya
AGORA Vol. 5, No: 3, 2017

kamar president suite sebagai produk baru saat ketahui hanya online reservation. Media sosialnya juga
itu, yang dibuka pada tahun 2013. Hotel Sasando jarang update. Sedangkan Tharry memperoleh informasi
memberikan harga khusus yaitu hanya Hotel dari temannya karena Hotel Sasando ini salah satu
600.000/hari atau hampir mendapat potongan hotel tertua sehingga sudah terkenal di daerah Kupang.
50% dari harga aslinya saat itu yaitu 1. Strategi Promosi
1.000.000/hari. Hal ini dilakukan untuk a. Push strategy Dalam push strategi Hotel Sasando
mempercepat penggantian biaya investasi kamar. mencoba aktif dalam pembukaan wisata terbaru, serta
b. Penentuan harga penetrasi pameran hotel dan apartemen. Bekerjasama dengan
Dengan strategi ini diharapkan dapat menarik online reservation seperti Agoda.com, klik Hotel, Fast
konsumen lebih banyak karena dengan harga Booking, booking.com, wego, tourism.nttprov, dan
yang murah tetapi sesuai dengan kualitas dan tripadvisor. Peranan promosi dilakukan oleh sales dan
kepuasan para konsumen, maka mereka akan marketing, serta peran publik relation
cenderung mengunakan jasa Hotel Sasando b. Pull strategy Dalam pull strategi Hotel Sasando
kembali. Seperti harga khusus kamar president memasang iklan di media massa seperti Pos Kupang
suites sebagai produk baru dengan harga dan Timor Express yang iklannya ditampilkan 1 kali
600.000/hari yang terbilang murah dan saat itu dalam seminggu, media elektronik di radio suara
juga kompetitor hotel di Kupang belum memiliki Kupang Fm 1 bulan 2 kali dan disiarkan di iNewsTV
tipe kamar ini. Tujuannya untuk memperluas Kupang 1 bulan 1 kali. Untuk sosial media yang
pangsa pasar sehingga konsumen dari manapun digunakan sarana promosi, Hotel Sasando termasuk
asalnya akan menggunakan Hotel Sasando jarang update sehingga mempengaruhi promosi hotel.
sebagai tempat menginap. c. Pull dan push strategy menerapkan kedua cara strategi
c. Penentuan harga prestis dan ekonomis tersebut bersamaan.
Penentuan harga prestis adalah strategi Hotel Sasando menerapkan kedua cara strategi ini yaitu
menaikkan harga jasa diatas harga rata-rata dan promosi yang fokus pada kegiatan iklan yang ditujukan
penentuan harga ekonomi adalah strategi pada konsumen agar konsumen termotivasi untuk
menurunkan harga jasa di bawah rata-rata. Pada membeli lebih banyak dengan memanfaatkan berbagai
saat hari besar seperti tahun baru atau idul fitri sosial media, memasang iklan di media massa, media
Hotel Sasando menerapkan kenaikan harga sewa elektronik, serta mencoba aktif dalam pameran,
kamar hingga 20% dari harga awal. Hal ini karena sosialisasi di masyarakat, dan banyak lagi yang
banyaknya konsumen yang liburan sehingga lainnya.
mempengaruhi permintaan kamar menginap. 2. Alat Promosi
Sedangkan pada penentuan harga ekonomi a. Personal contact (hotel sales representative)
dilakukan jika hari-hari biasa atau hari sepi Salah satu yang diterapkan di Hotel Sasando adalah
pengunjung, seperti pemberian diskon hingga menyampaikan informasi apakah hotel melalui
25% dari harga biasanya. personal contact / hotel sales representative. Terdapat
d. Penentuan harga majemuk 2 personal contact atau telemarketing yang ada di Hotel
Penentuan harga ini merupakan diskon kuantitas. Sasando. Ini adalah salah satu cara dimana konsumen
Harga yang lebih murah dikenakan jika kuantitas dan hotel melakukan transaksi, perjanjian, persetujuan
produk atau jasa yang dibeli semakin banyak. untuk menggunakan produk dan fasilitas hotel. Ini
Pada hotel Sasando, akan memberikan diskon dilakukan apabila jarak antara konsumen dengan hotel
yang lebih besar hingga 50% jika menginap lebih jauh.
dari seminggu. b. Pemasangan iklan di media cetak atau elektronik yang
3. Promotion sesuai
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi Hotel Sasando juga melakukan pemasangan iklan lewat
pemasaran. Promosi merupakan aktivitas pemasaran yang media cetak dan elektronik sebagai cara untuk promosi.
berusaha menyebarkan informasi, Iklan lewat media cetak pada Hotel Sasando dengan
mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran menggunakan koran daerah yaitu Pos Kupang dan
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menenrima, Timor Express, media elektronik di radio suara Kupang
membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan. Unsur dari Fm yang di siarkan 1 bulan 2 kali dan ditayangkan di
konsep marketing mix ini adalah salah satu proses yang bisa iNewsTV Kupang 1 bulan 1 kali.
dibilang krusial karena dalam proses ini pihak hotel c. Melakukan kegiatan sales promotion
berusaha untuk menggaet minat market semaksimal Hotel Sasando juga melakukan kegiatan sales
mungkin untuk menggunakan jasa hotel. Untuk menarik promotion sebagai cara untuk promosi melalui special
minat tamu agar mau menginap di hotel, sebaiknya room rate. Pihak hotel melalui bagian pemasaran dan
menyiapkan suatu promosi yang komposisi iklan dan sales resepsionist melakukan penyebaran informasi kepada
promotion yang baik. Sebagai contoh, menyiapkan beberapa beberapa instansi, yaitu kantor Pemda di lingkungan
package yang menarik dan menguntungkan bagi tamu NTT, harga promosi kamar tidak hanya diberikan
maupun bagi kita sebagai perusahaan. Melakukan promosi kepada tamu hotel yang statusnya langganan, tetapi
yang kreatif melalui media-media yang tersedia sekarang juga tamu-tamu hotel yang saat melakukan registrasi
seperti, media cetak juga internet. check in, dengan ketentuan tamu tersebut akan
Dennis sebagai konsumen memperoleh informasi meakukan penggunaan kamar selama satu minggu
untuk menginap di Hotel Sasando lewat online reservation berturut-turut. Special Room Rate ini bertujuan untuk
yaitu lewat Agoda.com. Menurutnya Hotel Sasando meningkatkan hunian kamar; berupaya memenangkan
termasuk kurang dalam strategi promosi karena yang ia persaingan harga dengan hotel-hotel di sekitar;
AGORA Vol. 5, No: 3, 2017

meningkatkan minat masyarakat untuk menginap; dan a. Personal selling


tentunya meningkatkan laba operasional. Penawaran Personal selling merupakan penyajian secara lisan
sales promotion melalui special room rate seperti oleh perusahaan kepada satu atau beberapa calon
pembelian voucher untuk menginap, dikenakan pembeli agar barang atau jasa yang ditawarkan dapat
potongan harga 10% dari harga biasa yang dapat terjual.
digunakan sesuai masa berlaku (3 bulan) dan tidak Personal selling adalah penjualan tatap muka,
berlaku pada saat week end atau libur nasional; bagi berupa interaksi langsung antara satu atau lebih calon
langganan yang terdaftar di database tamu, apabila pembeli dengan tujuan melakukan penjualan, atau
check in kembali akan diberikan potongan 10%, bagi presentasi lisan, dalam pembicaraan dengan salah satu
tamu yang menginap lebih dari satu minggu terus atau lebih calon pembeli untuk tujuan penjualan.
menerus, maka dikenakan kamar flat atau tidak Kegiatan ini juga sering dilakukan oleh Hotel Sasando.
dikenakan harga week end dan libur nasional. Mereka rutin mengikuti pertemuan marketing
d. Mengadakan publikasi dengan bekerja sama dengan international dan Expo sell marketing agar produk
media massa yang ada mereka semakin banyak dikenal dan terjadi peningkatan
Media massa merupakan wadah untuk menyalurkan konsumen.
informasi. Media massa mempunyai kekuatan yang Nona Kopong (MP) mengatakan Personal selling
sangat signifikan dalam usaha mempengaruhi yang pernah dilakukan yaitu melakukan kunjungan
khalayak. Hotel Sasando mengadakan publikasi dengan langsung ke kantor-kantor instansi pemerintah swasta,
bekerja sama dengan media massa yang ada sebagai LSM, dan perbankan serta ke tempat pariwisata.
salah satu cara untuk promosi. Media yang digunakan Kunjungan ini dimanfaatkan oleh sales&marketing
adalah radio dan televisi. Beberapa kali Hotel Sasando untuk menyebarkan brosur dan menjelaskan kepada
menyampaikan informasi hotel, promosi harga pegawai serta pelancong terkait promo hotel dan
penginapan, dan letak hotel untuk menarik pengunjung fasilitas yang didapat, untuk kunjungan kantor instansi
dengan menggunakan radio serta televisi lokal di NTT. pemerintah dan swasta dilakukan dengan cara presentasi
e. Mengadakan display dan pemasangan outdoor lisan.
advertising b. Mass selling
1) Brosur Mass selling merupakan pendekatan yang
Brosur Hotel Sasando menggunakan design yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan
HOHJDQW \DQJ VHVXDL GHQJDQ WHPD KRWHO \DLWX ³6DVDQGR informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.
,QWHUQDWLRQDO +RWHO´ 'HQJDQ WXMXDQ DJDU FDORQ Metode ini merupakan alternatif yang lebih murah
konsumen yang melihat tertarik untuk membaca dan untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar
untuk menginformasikan tentang keberadaan Hotel. sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar
Informasi yang disampaikan dalam brosur Hotel luas.
Sasando mengenai harga dari setiap tipe kamar dan Jenis promosi mass selling yang digunakan Hotel
informasi untuk memesan. Selain untuk promo kamar, Sasando adalah sosial media seperti facebook,
brosur juga digunakan untuk promo menu makanan instagram, twiter. Namun saat ini sosial media milik
yang mendapat penawaran khusus bagi tamu hotel hotel jarang diupload sehingga mempengaruhi promosi
yang sedang menginap. hotel.
Brosur ini disebarkan ditempat-tempat umum Promosi dengan memanfaatkan internet dapat
seperti pada seminar dan pameran yang diadakan oleh mempengaruhi minat orang untuk berkunjung ke Hotel
pihak hotel. Selain itu brosur juga diletakkan di lobby Sasando. Iklan dengan memanfaatkan internet ini juga
hotel, sehingga dapat dilihat dan dibaca oleh sangat murah bahkan banyak diantaranya yang gratis,
pengunjung yang datang. namun untuk menaikkan ratting iklan di pencarian
2) Papan Iklan (Billboard) google, iklan harus setiap hari dioptimasi dengan kata-
Hotel Sasando juga memasang billboard di kata yang menarik dan berganti-ganti.
tempat-tempat ramai dan strategis seperti jalan raya 4. Place
dan sekitar Hotel Sasando. Terdapat 7 billboard yang Place adalah tempat pelayanan jasa. Lokasi pelayanan
tersebar. Billboard yang dipasang cukup besar sekitar jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan
5x10 meter. Billboard berisi informasi promo harga yang dituju merupakan keputusan utama. Lokasi
kamar dengan potongan harga hingga 50% dan berhubungan dengan keputusan yang dibuat oleh perusahaan
potongan harga menu makanan sebesar 20%. mengenai di mana operasi dan staffnya akan ditempatkan.
f. Melakukan direct mail Lokasi atau tempat dimana hotel dibangun mempengaruhi
Hotel Sasando juga melakukan direct mail sebagai cara jenis, fasilitas dan kegiatan yang terjadi di dalam hotel
untuk promosi. Yaitu dengan mengirimkan email tersebut. Sebagai contoh sebuah business hotel tentunya
blast kepada alamat email konsumen yang pernah akan berlokasi di tengah kota yang tempatnya strategis dan
berkunjung ke Hotel. Pengiriman email ke pelanggan mudah dijangkau. Disamping lokasinya, jenis hotel ini pun
ini berjangka satu bulan sekali, sehingga tidak harus menyesuaikan fasilitas yang diberikan sesuai jenis
mengganggu. Dalam mengirim email blast ini, Hotel tamu yang datang. Jenis business hotel akan lebih
Sasando memberikan promo yang menarik, sehingga mengutamakan fasilitas-fasilitas seperti meeting room,
diharapkan pengunjung dapat tertarik untuk menginap business center untuk kepentingan kesekretariatan, akses
di Hotel Sasando Lagi. Direct mail ini dilakukan internet penuh untuk memudahkan para pebisnis melakukan
dengan cara mengirimkan surat, fliyer, brosur, dan kegiatan mereka.
newsletter kepada pengunjung. Dennis mengatakan Hotel Sasando terletak di lokasi
3. Jenis Promosi strategis. Lokasinya bagus karena terlihat pemandangan laut
AGORA Vol. 5, No: 3, 2017

yang bersih. Anginnya besar dan sejuk, Hotel Sasando ini g. Peraturan pemerintah, misalnya dilarang berlokasi
terletak di sebuah bukit di Kota Kupang, menghadap laut yang terlalu berdekatan dengan tempat ibadah.
dan menawarkan kamar-kamar dengan kamar mandi pribadi. Hotel ini juga memiliki ijin berdirinya usaha. Sehingga
Hotel ini berjarak 5 menit berkendara dari Pantai Pasir tidak ada langgaran apapun.
Panjang. Tersedia ATM dan berbagai toko di area hotel 5. People
sehingga menambah kenyamanan selama menginap. People adalah pelaku yang memainkan peranan
1. Penentuan Lokasi dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi
Hotel Sasando sangat strategis untuk akomodasi pembeli. Elemen-elemen people adalah pegawai perusahaan,
rekreasi karena terletak dekat Pura Oebananta dan Pusat konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.
Pengunjung Kupang. Hotel sasando juga merupakan 1. Service People
alternatif tepat bagi para tamu yang berkunjung cukup lama Faktor penting lainnya dalam people adalah attitude
ke NTT. Hotel Sasando yang terletak di lembah dengan dan motivation dari karyawan dalam industri jasa. Attitude
view pantai juga memiliki bangunan gedung berlantai sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk,
menawarkan suasana resort yang mewah. seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, body
2. Pemilihan Lokasi language, ekspresi wajah, dan tutur kata yang semuanya
a. Akses, misalnya lokasi yang mudah dijangkau sarana dilakukan dengan ramah serta sopan kepada pengunjung.
transportasi umum. Sedangkan motivasi karyawan diperlukan untuk
Akses ke Hotel Sasando termasuk mudah dijangkau mewujudkan penyampaian pesan dan jasa yang ditawarkan
sarana transportasi umum. Dalam pemilihan lokasi pada level yang diekspetasikan. Begitu pula dengan Hotel
Hotel yang baik lokasi tentu harus dekat dengan sarana Sasando, demi memberikan kualitas pelayanan yang
transportasi, agar hubungan antara produsen dan sempurna, pihak manajemen menerapkan konsep PRIME
konsumen mudah dan dapat dengan mudah dijangkau; (membentuk karyawan menjadi orang yang
antara produsen dengan pemasok bahan baku mudah berpribadi/berpendirian teguh, cekatan dan responsive).
dan cepat, mempermudah dan cepat dalam melakukan Penanaman sikap hospitality dan kewenangan dalam
promosi. Pertimbangan tersebut pada dasarnya adalah menangani complaint.
agar biaya transportasi dapat ditekan serendah mungkin Dennis sebagai konsumen berpendapat, dalam
sehingga harga jasa dapat bersaing di pasar. penyambutan tamu masih kurang seperti membukakan pintu
b. Visibilitas, misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan dan menyambut dengan ramah. Namun untuk segi
jelas dari tepi jalan. pelayanan cukup baik dan cekatan apabila ada masalah atau
Hotel Sasando dapat dilihat jelas dari tepi jalan. Hal ini complain. Sedangkan Tharry mengatakan keramahan
tentu memudahkan dalam menarik pengunjung untuk karyawan perlu ditingkatkan lagi, ia menyukai atribut yang
menginap. Karena pengunjung biasanya mencari hotel digunakan karyawan seperti seragam dan selendang tenun
yang strategis dan mudah terlihat di sepanjang jalan yang menunjukkan ciri khas kota Kupang, sehingga unsur
ketika mereka memerlukan tempat menginap. adat sangat kental dan cukup menarik perhatian.
c. Lalu lintas (traffic), banyaknya orang yang lalu lalang 2. Customer
dapat memberikan peluang besar terjadinya impulse Customer di Hotel Sasando ini merupakan pengunjung
buying, dan kepadatan dan kemacetan lalu lintas. hotel yang ingin menikmati fasilitas hotel dan tamu
Hotel Sasando terletak di lokasi yang ramai orang menginap. Seperti pelancong/orang yang sedang liburan di
berlalu lalang, karena letaknya yang dekat dengan wisata dekat dengan hotel, pengusaha yang sedang
tempat wisata. Sehingga dengan banyaknya orang yang mengadakan pertemuan khusus, EO, dan pasangan suami
berlalu lalang di lokasi tentu memudahkan Hotel dalam istri yang ingin berbulan madu. Hotel Sasando sangat
memperoleh konsumen. mengedepankan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan
d. Tempat parkir yang luas dan aman dianggap sangat penting untuk membangun persepsi yang
Hotel Sasando menyediakan tempat parkir yang luas baik pada pengunjung hotel, sehingga membentuk loyalitas
dan aman. Hotel Sasando juga memiliki pengamanan pelanggan untuk terus mempercayakan Hotel Sasando
yang ketat yaitu dilengkapi dengan security (24 jam) sebagai hotel yang nyaman untuk menginap. Konsumen juga
serta adanya CCTV di tiap sudut parkir. Sehingga akan memberikan review serta feedback positif untuk hotel
pengunjung dapat tenang menitipkan kendaraannya. yang bisa ia tulis di media sosial serta merekomendasikan
Dalam pencarian lahan parkir juga muda, karena lahan hotel ke saudara dan teman dekat. Hal ini tentu secara
parkir yang luas. Petugas juga turut membantu dalam otomatis akan menaikkan citra positif Hotel Sasando di mata
pencarian dan memberi solusi untuk area parkir yang masyarakat luas serta menjadi ajang promosi secara tidak
nyaman. langsung.
e. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup untuk 6. Process
perluasan usaha di kemudian hari. Seluruh aktifitas kerja proses adalah yang terkait
Di belakang Hotel masih ada lahan kosong yang siap prosedur, tugas, jadwal, mekanisme, aktifitas dan rutinitas
untuk melakukan perluasan usaha. Hotel Sasando juga dengan apa produk disalurkan ke pelanggan. Menurut
berusaha memperluas cabang Hotel dengan mencari Dennis dalam proses kerja karyawan diawali dengan
view serta kenyamanan hotel. pemesanan konsumen ke Front Office kemudian akan
f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung dijelaskan tipe kamar, harga, serta fasilitas yang ada di hotel.
usaha yang ditawarkan. Setelah deal harga dan tipe kamar yang dipesan kemudian
Hotel Sasando didukung oleh masyarakat sekitar. konsumen diantar oleh house keeping menuju kamar.
Selama ini tidak ada komplain dari masyarakat terkait Apabila ada kendala/masalah, konsumen bisa mengadu
berdirinya Hotel ini. lewat telepon yang sudah disediakan di kamar. Selama
menginap dua hari di Hotel Sasando, pelayanan dinilai
AGORA Vol. 5, No: 3, 2017

cukup baik dalam prosesnya. Semua bisa dilayani dengan a. Konsumen menentukan salah satu hotel yang ingin
cepat. Hanya untuk pelayanan di restoran ketika mengambil dipesan.
makan masih antri/antrian lama terurai. b. Konsumen memilih jenis kamar yang ada dihotel
Tharry sebagai konsumen mengatakan bahwa seluruh tersebut dan harga yang ditawarkan.
aktifitas hotel terutama pada proses pelayanan lumayan 3. Proses check out
cepat tanggap. Ketika ada masalah saat kran rusak, pegawai a. Memasukkan data diri tamu seperti nama, alamat,
juga langsung datang membenahi. Sehingga meskipun ada dan alamat email.
masalah di sarana ataupun fasilitas hotel, akan tertutupi b. Memasukkan cara pembayaran, seperti nomor
apabila proses pelayanan cepat. dalam kartu kredit atau caracara pembayaran
1. Proses Jasa Hotel lainnya.
a. Kebijakan (policies), proses pengambilan
keputusan hotel yang meliputi identifikasi alternatif
c. Memastikan pemesanan kamar. Seperti Proses
check in dan check out cepat, Proses reservasi
yang berbeda.
mudah dan jelas, dan Proses pembayaran mudah
Kebijakan di Hotel Sasando yaitu tamu harus
d. Keterlibatan karyawan dengan pelanggan
berusia minimal 18 tahun untuk dapat reservasi dan
(employee customer involvement), interaksi antara
check in di hotel. Tamu dapat membatalkan
karyawan hotel dan pelanggan jasa hotel pada
reservasi melalui sistem reservasi hotel atau dengan
proses dan pengembangan jasa hotel. Karyawan
klik modification request di email reservasi yang
diwajibkan untuk aktif dalam pempercepat
dikirimkan di email tamu. Semua pelunasan
pelayanan. Interaksi secara langsung juga dilakukan
pembayaran diselesaikan dengan uang tunai atau
dan permintaan pelanggan juga harus segera bisa
kartu kredit.
dieksekusi.
b. Prosedur (prosedures), urutan tugas, langkah,
7. Physical Evidence
keputusan, perhitungan dan proses jasa hotel.
Hotel Sasando merupakan sebuah resort dengan
Dalam prosedur kerja Hotel Sasando diawali
banguan menarik karena design interiornya yang unik yaitu
dengan peran marketing & Sales yang memiliki
masih mempertahankan unsur klasik yang tampak kokoh,
tugas menjual produk Hotel kepada costumer dan
fasilitas bangunan yang lengkap, lighting system yang baik
mempromosikan Sasando kepada khalayak
dan tata ruangnya juga lapang. Suasana bersih dan asri,
customer. Segala proses hasil pemasaran ini harus
VHPDNLQ PHUXMXN SDGD NDWD ³SDUDGLVH´ GL QDPD KRWHO
dilaporkan oleh manajer pemasaran. Customer
tersebut.saat ini Hotel sasando juga tengah dalam proses
yang tertarik dengan promosi hotel kemudian
perbaikan dan pembaharuan dengan tujuan semakin
berkunjung ke Hotel dan bertemu dengan Front
mempercantik kondisi fisik bangunan hotel
Office. Setelah melakukan check in kemudian
1. Tipe Physical Evidence
customer akan dibantu dengan house keeping.
a. Essential evidence merupakan berbagai keputusan
Selama menginap customer dapat memperoleh
yang dibuat oleh pemberi jasa mengenai design layout
pelayanan dan fasilitas dari hotel seperti
dari gedung, ruangan dan lainnya. Hotel Sasando
mendapatkan free breakfast di restaurant. Menu
memiliki bangunan yang menggunakan model tempo
makanan yang disajikan dimasak oleh seorang chef
dahulu sehingga terlihat klasik dan menarik. Di depan
yang berpengalaman. Baik pegawai restaurant dan
hotel terdapat tanaman-tanaman yang asri serta
juga koki keduanya wajib untuk melaporkan
halaman yang luas.
kinerja dia ataupun kendala selama bekerja kepada
b. Peripheral evidence merupakan nilai tambahan yang
seorang kepala koki. Hasil dai penjualan jasa baik
bila berdiri sendiri tidak akan berarti apapun, hanya
kamar, penggunaan fasilitas meeting room,
berfungsi sebagai pelengkap walaupun peranannya
penjualaan makanan dan minuman restorant, cafe,
sangat penting dalam proses produksi.Yang menjadi
dan minibar akan dilaporkan kepada kepala
bukti lain dari hotel Sasando yang hanya berfungsi
akuntan untuk laporan pertanggungjawaban
sebagai pelengkap namun peranannya sangat penting
keuangan hotel dan evaluasi penjualan. Dan segala
adalah aroma wewangian aromaterapi yang khas dari
bentuk laporan tersebut kemudian dilaporkan
hotel, aroma wewangian ini menjadi salah satu ciri
kepada seorang general manager dan laporan akhir
hotel yang mampu menarik pelanggan dan membuat
ke CEO.
kenyamanan ruangan. Kemudian selempang khas NTT
c. Mekanisasi (mechanization)
berupa hasil tenun yang digunakan house keeping,
Dalam mekanisme pemesanan kamar hotel.
seragam, dan brosur
Konsumen menggunkan fase-fase diantaranya:
2. Jenis Physical Evidence
1. Pengumpulan informasi
a. Presentation of product and service, konsumen akan
a. Melakukan input data-data yang diperlukan menilai bagaimana kondisi produk maupun jasa yang
saat akan menginap, termasuk kota tujuan dan ditawarkan oleh perusahaan. Kondisi hotel menurut
tanggal yang dikehendaki. Tharry terlihat klasik karena ada beberapa bagian hotel
b. Membandingkan dan melakukan evaluasi, yang dibiarkan menggunakan konstruksi yang lama.
karena konsumen dapat melihat beberapa Ada 3 kamar tipe standar yang masih belum
hotel alternatif ditinjau dari segi hotel, atau mengalami renovasi sehingga terlihat tua dan terkesan
jenis kamar hotel, atau tarif kamar. angker. Dennis berpendapat bahwa kesan klasik yang
c. Konsumen memilih salah satu jenis hotel, atau jenis ditampilkan hotel adalah salah satu daya tarik hotel,
kamar, atau kisaran harga tertentu, sesuai syarat- untuk pengambilan makanan di restaurant perlu adanya
syarat yang dikehendakinya. perbaikan agar antrian pengunjung terurai dan tidak
2. Pemesanan kamar terlalu panjang.
AGORA Vol. 5, No: 3, 2017

b. Quality of product and service, kualitas produk dan a. Perancangan fasilitas (facility design), meliputi
jasa ditawarkan oleh perusahaan. Hotel Sasando penentuan kapasitas jasa hotel, lokasi jasa hotel dan
mengedepankan kualitas produk terutama pada kamar tata letak fasilitas hotel.
sebagai tempat menginap. Kamar hotel dilengkapi Hotel Sasando terletak di Kupang, Nusa Tenggara
sarana prasarana yang membuat konsumen merasa Timur. Hotel ini berada di dekat Pura Oebananta
nyaman dan semua kebutuhannya terpenuhi. Dennis dan Pusat Pengunjung Kupang. Sehingga Hotel
berpendapat bahwa Hotel Sasando memiliki fasilitas Sasando dapat dikatakan terletak di tempat yang
yang lengkap terdiri dari Restaurant, Café, strategis. Hotel Sasando memiliki fasilitas yang
Entertaiment, Laundry, Drug Store, Kolam Renang, lengkap yaitu Kamar hotel yang terdiri dari
Lapangan Futsal, dan Ruang Rapat sehingga konsumen presidential Suites, Executive Suites, Deluxe dan
merasa nyaman dan seperti tinggal di rumah sendiri. Standar Room. Di lantai 2 terdapat Cafe sebagai
c. Physical surrounding, atmosfer hotel mempengaruhi tempat santai pengunjung yang menyediakan
minat konsumen, apakah hotel terletak di pinggir makanan kecil serta minuman cepat saji yang
pantai, di tengah kota, dan sebagainya. Tharry tersedia di menu makanan. Terdapat juga restoran
mengatakan bahwa Atmosfir yang ada di Hotel yang menyediakan berbagai menu makanan,
Sasando baik karena bersebelahan dengan pantai, hotel sehingga tamu tidak harus mencari tempat makan
dilengkapi dengan dinding kaca serta adanya jendela yang lain di luar, sehingga memungkinkan para
lebar menghadap pantai, sehingga pengunjung bisa tamu tetap tinggal dalam ruang lingkup hotel.
menikmati panorama pantai setiap saat. Dennis Restoran juga memiliki Entertainment di lantai 3.
mengatakan bahwa Hotel Sasando ini terletak di b. Peralatan (Equipment), perangkat yang digunakan
lembah dekat dengan pantai, sehingga atmosfir hotel untuk pencapai kualitas jasa hotel seperti: perkakas
serta view yang didapat pengunjung bagus. kegiatan, perabotan kantor, instrument, mesin dan
d. Set-up service area, bagaimana penempatan dan layout perangkatnya.
bangunan, maupun lokasi hotel tersebut. Penempatan Hotel Sasando memiliki kamar mandi hotel juga
layout bangunan Hotel Di bagian di bukit, dengan sangat nyaman karena dilengkapi dengan bathup
bentuk bangunan bertingkat posisi lantai 4 berada pada yang bersih, shower yang dapat mengatur air
area ketinggian sejajar dengan pintu depan saat masuk, hangat dan dingin sesuai keinginan pengunjung,
sehingga posisi 4, 3, 2,1 berada di bawahnya handuk hotel yang bersih dan siap digunakan,
e. Comfortable product, kenyamanan dalam memakai sandal hotel, peralatan mandi seperti sabun, sikat
produk dan jasa yang diberikan oleh hotel kepada gigi, pasta gigi, dan shampo.
konsumen. Dennis sebagai konsumen mengatakan c. Petunjuk(signage), gambar visual untuk
bahwa hotel memiliki kolam outdor dengan view menyajikan informasi kepada khalayak umum. di
pantai serta disebelahnya ada mini bar yang dilengkapi Hotel Sasando gambar visual untuk menyajikan
dengan fasilitas live music. Hal ini yang membuat informasi kepada konsumen disebar lewat berbagai
hotel menjadi nyaman media, di papan nama, baliho, dan spanduk-
f. Value product to customers, manfaat produk dan jasa spanduk
dari konsumen apakah sudah dinikmati. Manfaat jasa d. Seragam (employee dress), pakaian standar yang
akan diperoleh saat konsumen menginap di Hotel digunakan keseharian orang-orang di dalamnya
sasando. Tharry berpendapat bahwa selama menginap ketika terlibat suatu aktivitas.
di Hotel Sasando cukup menyenangkan. Kamar hotel Dalam menggunakan seragam, karyawan dan
memiliki kamar mandi yang bersih serta lengkap karyawati dituntut untuk selalu menggunakan
dengan peralatan mandi seperti sabun, sampo, sikat seragam Hotel yang sesuai dengan standar hotel,
gigi, pasta gigi, handuk, dan sandal kamar. Meskipun karyawan dan karyawati juga di tekankan untuk
ada problem di kran air yang rusak, namun pelayanan selalu menggunakan seragam/pakaian yang sopan
untuk perbaikan sarana dilakukan dengan cepat. dan selalu terlihat rapi.
Sehingga permasalahan tersebut tidak terlalu e. Bentuk berwujud lainya (other tangible), dapat
mengurangi kepuasan konsumen. berwujud laporan ataupun kartu nama yang
g. Place and esthetical area, beberapa area hotel yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada
akan menarik minat konsumen dalam melakukan khalayak.
pembelian, seperti di pinggir pantai, di pegunungan, di Hotel Sasando memiliki penataan lobby yang
lembah dan sebagainya. Dennis berpendapat bahwa terkonsep secara rapi, lobby hotel memiliki kursi
Hotel Sasando menarik minat pengunjung karena empuk yang berwarna senada dengan cat kayu pada
terletak di pinggir pantai sehingga pengunjung dapat pintu dan jendela, terdapat alat music Sasando yang
menikmati panorama indah pantai, dan akses ke pantai berukuran besar di tengah lobby yang menunjukkan
juga dekat dan mudah. Pengunjung bisa melakukan identitas Hotel Sasando, fasilitas kamar bersih dan
perjalan ke pantai dengan berjalan kaki. terdapat sajadah disetiap kamar.
h. Promotional materials, bagaimana jenis maupun bahan
dari promosi yang ditawarkan oleh hotel kepada
konsumen.
Promosi dilakukan dengan menggunakan berbagai
media, serta interaksi secara langsung dengan
pengunjung
3. Bukti Fisik Hotel
AGORA Vol. 5, No: 3, 2017

IV. KESIMPULAN DAN SARAN menu makanan, Restoran juga memiliki Entertainment di
Kesimpulan lantai 3, entertainment yang dimaksud di Hotel Sasando ini
Produk adalah bar mini yang dilengkapi dengan live music.
Hotel Sasando menawarkan jasa kamar sebagai produk Hotel Sasando juga dilengkapi kolam renang
utamanya. Kamar yang di sajikan dengan berbagai kelas, dengan kapasitas yang besar, lapangan futsal, serta ruang
fasilitas terdiri dari Restaurant, Café, Entertaiment, MOD rapat/meeting room yang cukup memadahi.
(Mirror Other Departement): Laundry, Drug Store, Kolam Saran
Renang, Lapangan Futsal, Ruang Rapat. Saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini
Price adalah:
Penetapan harga yang dilakukan Hotel Sasando mengacu 1. Dalam penelitian skripsi ini penulis hanya membahas
pada fasilitas yang di berikan, pelayanan serta fasilitas yang variabel produk, harga, tempat, promosi, orang, proses,
di berikan, mengacu pada standart bintang pada hotel, letak dan bukti fisik yang dijadikan factor keputusan
hotel yang strategis dan berada di kota besar menginap. Sehingga untuk penelitian selanjutnya
Promotion diharapkan faktor-faktor yang mempengaruhi
Hotel Sasando menerapkan kedua cara strategi ini yaitu keputusan menginap untuk dikembangkan lebih baik
pull dan push strategi dengan promosi yang fokus pada lagi
kegiatan iklan yang ditujukan pada konsumen agar 2. Bagi Hotel, diharapkan dari penelitian ini dapat
konsumen termotivasi untuk membeli lebih banyak dengan memberikan masukan berkaitan dengan upaya
memanfaatkan berbagai sosial media, memasang iklan di peningkatan bauran pemasaran jasa sehingga
media massa, media elektronik, serta mencoba aktif dalam keputusan menginap konsumen juga akan semakin
pameran, sosialisasi di masyarakat, dan banyak lagi yang meningkat.
lainnya. Namun promosi hotel saat ini kurang, karena sosial 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan
media yang tidak pernah terupdate. bagi peneliti lain untuk mengoreksi dan melakukan
Place perbaikan seperlunya
Hotel Sasando sangat strategis untuk akomodasi
rekreasi karena terletak dekat Pura Oebananta dan Pusat Daftar Referensi
Pengunjung Kupang. Hotel sasando juga merupakan Abubakar, S.G., dkk. (2015). Achieving a Sustainable
alternatif tepat bagi para tamu yang berkunjung cukup lama Competitive Advantage and Market Growth Through
ke NTT. Hotel Sasando yang terletak di lembah dengan Marketing Strategy: A Case Example of a Small
view pantai juga memiliki bangunan gedung berlantai Family Coffee Shop. International Journal of
menawarkan suasana resort yang mewah. Advanced Academic Research, 1(3).
People Alma, Buchari. (2002). Manajemen Pemasaran dan
Untuk organisasi jasa, service people memiliki tugas Pemasaran Jasa. Bandung : CV Alfabeta.
yaitu mengadakan jasa dan menjual jasa. Melalui pelayanan Angipora, M.P. (2002). Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta :
yang baik, cepat, ramah, teliti dan akurat, mereka dapat PT Raja Grafindo Persada.
menciptakan kepuasan dan kesetiaan konsumen terhadap Assauri, Sofyan. (2009). Manajemen Pemasaran Dasar,
perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan nama baik Konsep dan Strategi, Edisi Pertama. Jakarta: Raja
perusahaan. Grafindo Persada.
Process Baker, Gary. (2000). Marketing Management. Twelveth
Dalam proses jasa Hotel Sasando diawali dengan Edition. New York: MC Graw Hill, Inc.
peran marketing & Sales yang memiliki tugas menjual Bangre, R., Ghaisas, B.P., Ghangale, S.I. (2015). A Study of
produk Hotel kepada costumer dan mempromosikan Service Marketing Mix Impact on Increasing Of It
Sasando kepada khalayak customer. Segala proses hasil Services Customers with Reference to Selected It
pemasaran ini harus dilaporkan oleh manajer pemasaran. Firms Operating In Pune City. International Journal
Setelah melakukan check in di Front Office of Advance Research in Computer Science and
kemudian customer akan dibantu dengan house keeping. Management Studies, 3(6).
Customer dapat memperoleh pelayanan dan fasilitas dari Bhardwaj, N. dan Maharshi, N. (2014). Interplay of 7Ps of
hotel seperti mendapatkan free breakfast di restaurant. Marketing Mix in Customer Acquisition: An
Baik pegawai restaurant dan juga koki melaporkan Empirical Study of Retail Banking. The International
pekerjaan selama bekerja kepada seorang kepala koki. Hasil Journal Of Business & Management, 2(8).
dari penjualan jasa dilaporkan kepada kepala akuntan untuk Biong, H. (1993). Satisfaction & Loyalty to Suppliers within
laporan pertanggungjawaban keuangan hotel dan evaluasi Grocery Trade. Eropean Journal or Marketing, 27.
penjualan, kemudian dilaporkan kepada seorang general Budi, A.P. (2013). Manajemen Marketing Perhotelan.
manager dan laporan akhir ke CEO. Yogyakarta : CV Andi Offset.
Christanto, Stephen. (2013). Manajemen dan Pengembangan
Physical Evidence Fungsi Pemasaran pada Usaha Konstruksi PT. Mulia
Hotel Sasando memiliki bangunan yang Mukti Sejahtera. Agora, 1(1).
menggunakan model tempo dahulu sehingga terlihat klasik Dharmesta, B.S dan Irawan. (2001). Manajemen Pemasaran
dan menarik. Di depan hotel terdapat tanaman-tanaman yang Modern. Yogyakarta: Liberty.
asri serta halaman yang luas. Dominici, Gandolfo. (2009). From Marketing Mix to E-
Hotel Sasando memiliki fasilitas yang lengkap Marketing Mix: a Literature Overview and
yaitu Kamar hotel yang terdiri dari presidential Suites, Classification. International Journal of Business and
Executive Suites, Deluxe dan Standar Room. Di lantai 2 Management, 4(9).
terdapat Cafe serta restoran yang menyediakan berbagai
AGORA Vol. 5, No: 3, 2017

Fayshal, A. dan Medyawati, H. (2013). Analisis Strategi Prapannetivuth, Anyapak. (2015). The Marketing Mix in
Pemasaran Produk Asuransi Jiwa pada Bumi Putera Small Sized Hotels: A Case of Pattaya, Thailand.
Syariah Cabang Depok. Jurnal Asuransi dan International Journal of Social, Behavioral,
Manajemen Resiko, 1(2). Educational, Economic, Business and Industrial
Gitosudarmo, Indriyo. (2012). Manajemen Pemasaran. Edisi Engineering, 9(11).
kedua. Yogyakarta: BPFE. Rangkuti, Freddy. (2002). Teknik Analisis Segmentasi dan
Goi, C.L. (2009). A Review of Marketing Mix: 4Ps or Targeting dalam Marketing Jakarta : PT Elek Media
More? International Journal of Marketing Studies, Komputindo.
1(1). Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan
Gujral, M., Rauzela, M., Chuchu, T. (2016). An Application Analisis Kasus Integrated Marketing
of the Marketing Mix and Online Marketing as a Communication. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Business Strategy for SMME Cafés in South Africa. Utama.
Journal of Economics and Behavioral Studies, 8(3). Saladin, Djaslim. (2003). Manajemen Pemasaran, Analis,
Heide, J.B. dan John, G. (1992). Do Norms Matter in Perencanaan, Pelaksanaan, dan Unsur Pemasaran.
Marketing Relationships? Journal of Marketing, 56, Bandung : CV. Linda Karya.
pp. Schiffman, L.G. dan Kanuk, L.L. (2007). Perilaku
Hurriyati, Ratih. (2010). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Alih bahasa Zoekifli Kasip, Edisi
Konsumen. Bandung: Alfabeta. Ketujuh. Jakarta: PT Indeks.
Kasali, Rhenald. (2000). Manajemen Periklanan: Konsep Selnes, Fred. (1993). An Examination of the Effect of
dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : PT. Pustaka Product Performance on Brand Reputation,
Utama Grafiti. Satisfaction and Loyalty. European Journal of
Kennedy, J.E. dan Soemanegara, D.R. (2006). Marketing Marketing, 27(9).
Communication Taktik & Strategi, Jakarta :
Gramedia. Setiadi, Nugroho. (2003). Perilaku Konsumen : Konsep dan
Kismono, Gugup. (2001). Bisnis Pengantar. Yogyakarta: Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran.
BPFE. Jakarta : Prenada Media.
Kotler, Philip. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi Setiawan. (2007). Analisis Pengaruh Kegiatan Pemasaran
Keduabelas. Jakarta : Indeks. Terhadap Ekuitas Merek Pada Customer. Jurnal
Kotler, P., Ang, S.H, Leong, S.M., Tan, C.T. (2010). Usahawan, 4.
Marketing Management : An Asian Perspective, Simamora, Bilson. (2004). Riset Pemasaran. Cetakan
Thrid Edition. Alih Bahasa Prasetyo. New Jersey : Pertama. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Pearson Education, Inc. Solomon, M.L. dan Elnora W.S. (2003). Marketing, 3th
Kotler, P. dan Armstrong, G. (2010). Principles of Edition. Pearson Education. Prentice Hall.
Marketing. Thirteenth Edition. New Jersey : Pearson Sreenivas, T., Srinivasarao, B., dan Rao, U.S. (2013). An
Education, Inc. Analysis on Marketing Mix in Hospitals.
Kotler, P. dan Keller, P. (2006). Marketing Management. International Journal of Advanced Research in
New Jersey : Pearson Education, Inc. Management and Social Sciences, 2(4).
Lamb, H. dan Daniel, M.C. (2001). Pemasaran, Buku Satu, Stanton, W.J. (2012). Dasar-Dasar Pemasaran Manajemen.
Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Empat. Yogyakarta : Danang Sunyoto.
Lovelock, C. dan Wirtz, J. (2011). Service Marketing, Sugiyono.(2010). MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif &
People, Technology, Strategy. New Jersey : Prentice RND. Bandung : Alfabeta.
Hall Upper Sadle River. Suryani, Tatik. (2008). Perilaku Konsumen. Yogyakarta :
Lupiyoadi, Rambat. (2001). Manajemen Pemasaran Jasa, Graha Ilmu.
Teori dan Praktek. Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Swastha, Basu. (2003). Manajemen Pemasaran Modern.
Empat. Edisi kedua. Yogyakarta : Liberty.
Lupiyoadi, R. dan Hamdani, A. (2006). Manajemen Swastha, B. dan Irawan. (2008). Manajemen Pemasaran
Pemasaran Jasa. Edisi. Kedua. Jakarta : Salemba Modern. Edisi 12. Yogyakarta : Liberty.
Empat. Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Bisnis Pemasaran.
Meng, S.K. dan Chatwin, C. (2012). Measuring E-Marketing Yogyakarta : Andi.
Mix Elements for Online Business. International Tjiptono, F. dan Chandra, G. (2012). Pemasaran Strategic.
Journal of E-Entrepreneurship and Innovation, 3(3). Yogyakarta : Andi.
Moleong, L.J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Winardi. (1989). Strategi Pemasaran (Marketing Strategy).
Bandung: Remaja Rosdakarya. Bandung : Mandar Maju.
0XKPLQ $EGXO (IIHFWV RI 6XSSOLHUV¶ 0DUNHWLQJ Yasanallah, P. dan Vahid, B. (2012). Studying the Status of
3URJUDP 9DULDEOHV RQ ,QGXVWULDO %X\HUV¶ 5HODWLRQVKLS Marketing Mix (7Ps) in Consumer Cooperatives at
Satisfaction and Commitment. Journal of Business ,ODP 3URYLQFH IURP 0HPEHUV¶ 3HUVSectives.
and Industrial Marketing, 17(7). American Journal of Industrial and Business
Mursid, M. (2006). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Bumi Management, 2.
Aksara. Yazid. (2005). Pemasaran Jasa; Konsep dan Implementasi.
Nirwana. (2006). Service Marketing Strategy, Cetakan Edisi Kedua. Yogyakarta : Ekonisia.
Pertama. Malang : Dioma. Yoeti, H.O.A. (2002). Perencanaan Strategis Pemasaran.
Payne, Andrian. (2001). The Essence of Service Marketing, Jakarta : PT Pradnya Paramita.
Diterjemahkan oleh Fandy Tjiptono, Edisi Pertama.
Yogyakarta : Andi.
AGORA Vol. 5, No: 3, 2017

Zeithami, V.A., Bitner, M.J., Gremler. (2013). Service


Marketing - Integrating Customer Focus Across The firm.
Sixth Edition. New York : Mc Graw Hill.
AGORA Vol. 5, No: 3, 2017

Anda mungkin juga menyukai