Anda di halaman 1dari 14

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : ILO ANITA STEFANI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042687878

Tanggal Lahir : 07 /08/1997

Kode/Nama Mata Kuliah : SOSI4202/Filsafat Sosial

Kode/Nama Program Studi : 70/ SOSIOLOGI

Kode/Nama UPBJJ : 74/ MALANG

Hari/Tanggal UAS THE : JUM’AT / 31 DESEMBER 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ILO ANITA STEFANI


NIM : 042687878
Kode/Nama Mata Kuliah : SOSI4202 / Filsafat Sosial
Fakultas : FHISIP
Program Studi : SOSIOLOGI
UPBJJ-UT : MALANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
31, DESEMBER 2021

Yang Membuat Pernyataan

Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Hiu, dikenal sebagai ikan ganas penghuni lautan yang berada di puncak rantai makanan. Namun
keganasan ikan hiu ternyata masih kalah dengan keganasan kita, manusia. Nelayan sering memburu
ikan besar ini untuk diambil siripnya, karena sirip ikan hiu memiliki harga yang mahal di pasaran.
Negara Asia seperti Tiongkok dan Taiwan merupakan konsumen hiu terbesar dunia.
Sirip hiu umumnya diolah menjadi sup yang disajikan dalam acara-acara khusus seperti pernikahan
dan tahun baru. Restoran-restoran mahal di negara tersebut juga berlomba-lomba menyediakan
berbagai macam menu olahan dari sirip ikan hiu yang lezat. Sup sirip hiu menjadi makanan mewah
dan berkelas dan tentu saja memiliki harga yang sangat mahal.
Sebenarnya apa penyebab orang Tiongkok sangat menyukai sup sirip hiu ini? Ternyata  masyarakat
Tiongkok mempercayai bahwa mengkonsumsi ikan hiu sangat bermanfaat dalam peremajaan kulit,
peningkatan nafsu makan, pembentukan energi, kesehatan ginjal, paru-paru, tulang dan beberapa bagian
tubuh lainnya (fao.org). Khasiat sirip hiu telah tertulis dalam buku-buku kesehatan kuno Tiongkok sehingga
masyarakatnya sangat gemar memakannya.
Penelitian-penelitian terrbaru telah berhasil membuktikan khasiat sirip tersebut. Peneliti dari Maryland
Medical Center telah membuktikan bahwa sirip hiu dapat memicu pembentukan tulang rawan sehingga
bermanfaat dalam penyakit-penyakit kelainan tulang rawan. Selain itu peneliti dari American Cancer Society
sedang mengembangkan obat kanker yang berasal dari sirip hiu.
Karena khasiatnya yang sangat baik bagi tubuh dan memiliki rasa yang lezat, serta jumlahnya yang tidak
melimpah menjadikan harga sirip hiu di pasaran sangat mahal. Harga sirip basah berkisar antara Rp. 500
ribu hingga Rp. 1.5 juta per kilonya. Untuk sirip kering dapat dihargai dua kali lipat dari harga basah. Seekor
hiu bisa menghasilkan 1 hingga 2 kg sirip, bahkan bisa lebih tergantung ukuran hiunya.
Karena harganya yang mahal, perburuan sirip hiu marak terjadi dimana-mana, bahkan di Indonesia. Nelayan
besar biasanya akan menagkap hiu, memotong siripnya dan membuang dagingnya ke laut karena daging hiu
berharga murah. Hal inilah yang menyebabkan populasi hiu terus menurun dan beberapa bahkan terancam
punah.
2. Berdasarkan penjelasan dari teori Peter L.Berger dan Thomas Lukhmann. Maka dapat diketahui
bahwa individu merupakan produk sekaligus pencipta pranata sosial. Melalui aktivitas kreatifnya,
manusia mengkonstruksikan masyarakat dan berbagai aspek lainnya dari kenyataan sosial.
Kenyataan sosial yang diciptakannya itu lalu mengkonfrontasi individu sebagai kenyataan eksternal
dan obyektif. Individu lalu menginternalisasikan kenyataan ini sedemikian rupa sehingga menjadi
bagian dari kesadarannya. Bahwa diluar sana terdapat dunia sosial obyektif yang membentuk
individu-individu, dalam arti manusia adalah produk dari masyarakatnya. Realitas yang obyektif ini
dipantulkan oleh orang lain dan diinternalisir melalui proses sosialisasi oleh individu pada masa
kanak-kanak, dan disaat mereka dewasa merekapun tetap menginternalisir situasi-situasi baru yang
mereka temui dalam dunia sosialnya. Oleh karena itu dalam memahami suatu konstruksi sosial
diperlukan tiga tahapan penting yaitu eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi. Peneliti memilih
teori konstruksi sosial atas realitas Peter Berger dan Thomas Lukhmann karena pada dasarnya
konsep yang dikemukakan dalam teori tersebut sangat relevan dengan realitas yang hendak dikaji
oleh peneliti. Peneliti hendak melakukan pengkajian secara mendalam terhadap makna jilbab yang
dibangun oleh para masyarakat muslim . sedangkan Berger telah mengemukakan bahwa pada
dasarnya realitas yang terdapat didalam masyarakat adalah dikonstruksi oleh masyarakat itu sendiri.

3. Teori Pertukaran Sosial hadir untuk menjawabnya, manusia secara alamiah ingin mendapatkan
sebuah imbalan (reward) dan keuntungan (profit).  Namun untuk mendapatkan kedua hal tersebut,
perlu adanya effort yang harus dilakukan terlebih dahulu. Bisa kita simpulkan secara sederhana
bahwa, jika ingin mendapatkan sesuatu perlu adanya usaha yang kita lakukan agar tujuan yang
dicapai dapat terpenuhi. Dewasa ini, dengan perubahan gaya hidup yang bertransformasi signifikan
akibat pandemi covid-19
Tentu dalam pertukaran sosial terjadi juga sebuah transformasi tersebut. contohnya sebagai berikut.
Contoh Pertukaran Sosial pada Masa Pandemi
Ada beberapa contoh yang coba akan dijelaskan dimana terjadi di dalam kehidupan sehari hari masyarakat
di masa Pandemi Covid-19, yaitu :
Panic Buying Pada Awal-Awal Pandemi Covid-19
Pada awal pandemi covid-19, kita sangat merasakan dampak yang terjadi. Virus menyebar, terjadinya
karantina, semua kegiatan dibatasi.
Bahkan masyarakat diarahkan untuk tetap beraktivitas di rumah saja. Dengan ketetapan tersebut yang
dibuat oleh masing-masing pemerintah negara.
Membuat masyarakat melakukan stock bahan-bahan pokok agar dapat bertahan hidup. Dengan kejadian
ini, banyak masyarakat di dunia.
Membeli seluruh kebutuhan pokok dan barang-barang yang menunjang kekebalan imun tubuh. Realitas ini
diberi nama panic buying, dimana masyarakat berbondong-bondong.
Untuk membelinya sehingga terjadi kelangkaan barang tersebut. 
Di Indonesia sendiri, terjadi kelangkaan sebuah barang yaitu susu beruang atau bear brand. Susu ini viral
pada awal pandemi sebagai solusi untuk meningkatkan imunitas tubuh. 
Hingga panic buying terjadi, masyarakat berbondong-bondong mencarinya, dan terjadilah kelangkaan. 
Bagi sebagian pedagang yang masih memiliki stok susu tersebut, tentu meninggikan harganya karena
kelangkaan tersebut.
Disinilah letak pertukaran sosialnya, dimana masyarakat sangat membutuhkannya namun harus berjuang
karena terjadi kelangkaan barang.
Ketika sudah dinaikan harganya dari normal pasaran, mau tidak mau masyarakat harus mengeluarkan effort
lebih untuk mendapatkan susu tersebut. 
Atau Bahasa sederhananya, masyarakat harus keluar uang lebih supaya mendapatkan susu beruang
tersebut.    
2. Transaksi Jual Beli menggunakan uang digital atau Cashless
Jika pergi ke tempat umum baik itu mall, restoran, café, Bis Kota, hingga tempat wisata. Dapat kita jumpai
metode pembayarannya tidak lagi menggunakan uang kertas.
Tapi dengan menggunakan uang digital atau dengan menggunakan kartu debit. Hal ini sebagai bentuk gaya
hidup baru (new normal) untuk menghindari kontak langsung.
Agar terhindar dari virus covid-19. Hal ini juga selaras untuk mensukseskan era industri 4.0, dimana
teknologi sangat memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. 
Segala data dapat diakses dengan sinyal internet dan gawai yang kita miliki. Data rekening dan uang yang
kita miliki juga dapat diakses dengan internet.
Hal ini memudahkan manusia untuk bertransaksi. Pertukaran sosial antar individu maupun kelompok tetap
terjadi, namun medianya saja yang berbeda.
3. Dahulunya Seminar kini Menjadi Webinar
Sebelum pandemi covid-19, banyak acara-acara yang dilaksanakan secara langsung dalam sebuah ballroom
atau auditorium. 
Acara tersebut bisa sebuah konser, talk show, hingga acara seminar yang mendatangkan para bintang tamu
(guest star) yang berkompeten di bidangnya. 
Adanya acara acara yang aku sebutkan, merupakan bentuk implementasi dari pertukaran sosial karena
terjadi sebuah interaksi dimana mereka yang membayar untuk mengikuti seminar.
Mendapatkan sebuah pertukaran seperti ilmu baru, link baru, sertifikat, fasilitas, hingga konsumsi dalam
beberapa hari kegiatan acara tersebut. 
Namun setelah terjadinya pandemi covid-19, semua kegiatan manusia hampir terbatasi ruang geraknya.
Namun hal tersebut tidak menyulutkan semangat manusia.
Sebagai makhluk hidup yang ditempa oleh perubahan, manusia dalam hal ini masyarakat secara lebih luas
ditempa untuk dapat beradaptasi dengan hal baru. 
Dengan kecanggihan teknologi dan internet, kreativitas manusia akhirnya terbentuk dengan membuat acara
berbasis daring atau webinar. 
Merupakan gabungan dari dua kata yaitu web dan seminar. Web diartikan sebagai jaringan internet
sedangkan seminar adalah sebuah kegiatan pertemuan berkala sesuai tugasnya. 
Dapat kita simpulkan bahwa webinar adalah kegiatan seminar yang bersifat online atau daring (dalam
jaringan). 
Masyarakat yang berprofesi sebagai CEO, karyawan kantor, pelajar, hingga mahasiswa tetap bisa
melaksanakan kegiatannya. Pertukaran sosial tetap terjadi, meskipun dengan media yang berbeda.
4. Feminisme adalah gerakan kaum perempuan dalam memperjuangkan emansipasi atau persamaan
hak sepenuhnya tanpa membedakan antara kaum perempuan dan kaum laki- laki, dengan tidak
disertai pembatasan- pembatasan maupun tindak kekerasan atau diskriminasi.
Inti pokok dari gerakan Feminisme adalah kesempatan yang sama antara perempuan dengan laki- laki
dalam pengembangan diri. Feminisme secara mendasar meliputi berbagai bidang kehidupan, antara lain
pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Pemahaman makna serta implikasi feminisme dalam
kehidupan, perlu pendalaman dengan melihat perkembangan kajian ilmu feminisme
Contoh Feminisme
Feminisme dapat dicontohkan dalam kehidupan sehari- hari sebagai berikut:
Konsumsi produk-produk maupun kebudayaaan yang dihasilkan kaum perempuan
Gerakan feminisme mendukung kaum perempuan untuk berperan aktif dalam berbagai bidang kehidupan,
seperti ekonomi, sosial, budaya, tanpa adanya pembatasan maupun penindasan. Dalam hal ini, perempuan
bebas menciptakan kreasi, ide, pemikiran mereka yang kemudian dapat diwujudkan melalui produk- produk
dan unsur kebudayaan.
Mengonsumsi produk-produk maupun kebudayaaan yang dihasilkan kaum perempuan merupakan contoh
berkembangnya feminisme, mmapu menciptakan apresiasi yang baik pada setiap karya atau produk yang
dihasilkan, serta mengikis sitigma “lemah” yang cenderung melekat pada diri perempuan.
Memberikan ruang yang luas bagi perempuan
Memberikan  ruang yang luas bagi perempuan dapat ditterapkan dalam kehidupan sehari- hari, seperti:
memberikan kesempatan perempuan duduk di angkutan umum saat kondisi bangku penuh, terutama untuk
perempuan lanjut usia, penyandang cacat dan perempuan hamil.
Selain itu, jika ada perempuan sedang berdiri sendirian di peron, laki- laki sebaiknya memberikan jarak agar
perempuan tidak merasa khawatir atau was was.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai