DESAIN
A RS I T E K T M IX E D U SE B U IL
U R
D IN G 5
“ B U I L D I N G A S C A P I T A L I N V E S T M E N T ”
Rebellia N. D. Tumewu
16021102019
DESKRIPSI SPESIFIKASI TUGAS
PERANCANGAN
URAIAN TUGAS
Uraian Kegiatan :
• Merujuk pada luaran tugas praktikum modul I berupa penetapan konteks tugas baik spesifikasi program dasar
fungsional objek, lokasi blok tapak dan tema perancangan, masing-masing mahasiswa akan melakukan kajian
pendalaman masing-masing substansi (tipologi objek, tapak dan lingkungannya dan tema rancangan) secara
konmsperpeko
- ehnsief,p sephern
i agngcamngeamn.ilki bekal pengetahuan yang memadai sebelum melakukan upaya
penggagasan
• Kajian tipologi objek dilakukan untuk memberikan pemahaman yang cukup menyangkut ciri tipologis e jrancangan, melalui
ko
b
• penelusuran tipologi fungsi, geometrik dan kultural historik. Kajian tipologi objek harus dilakukan melalui
pendekatan / metode studi kepustakaan maupun studi preseden objek setipe.
Kajian tapak dan lingkungan dilakukan untuk memberikan pemahaman yang cukup menyangkut aspek potensi
dan kendala tapak dan lingkungannya serta pola-pola tanggapan rancangan yang asosiatif dengan tipologi objek.
Kajian tapak dan lingkungan harus menjangkau kondisi fisik maupun non fisik tapak dan lingkungan dan
• memberikan perhatian khusus terhadap genius loci tapak, yang dilengkapi dengan basis data tapak dan
Klingkungan
m
yang memadai.
i apijlaenm tenmtasdiitleakmuakaynanugn bteuksr manegmkubtearnk
i danal pmemasaohsaimasain yadnegn
cguaknutppi moeol ngyiaonbgjkeukt spernat gekrotinadni,s pirtianpsap
i kdan strategi
lingkungannya. Kajian tema harus mencakup tema wajib“capital investment” maupun tema pilihan yang sudah
ditetapkan. Kajian tema harus dilakukan melalui pendekatan / metode studi kepustakaan maupun studi
preseden implementasi tema pada objek tertentu.
LUARAN
• Deskripsi / komunikasi grafis pendekatan / metode kajian rancangan dan skim kerjanya.
• Deskripsi / komunikasi grafis kajian tipologi objek
• Deskripsi / komunikasi grafis kajian tapak dan lingkungan
• Deskripsi / komunikasi grafis kajian tema.
DESKRIPSI / KOMUNIKASI GR AFIS PENDEKATAN /
METODE KA JIAN RANCANGAN DAN SKIM KERJANYA
K E R A N G K A PIKIR
Output Modul 1
(Tapak/Lokasi,Objek,& Tema Terpilih)
Objek C
Objek A Objek B
Objek A+B+C
Tanggapan-Tanggapan Rancangan
DESKRIPSI / KOMUNIKASI G RAFIS PENDEKATAN /
METODE KA JIAN RANCANGAN DAN SKIM KERJANYA
OUTPUT MODUL 1
Hibura
Kebutuhan n
akan
entertainment/hibura
Memenuhi
MAN USI n untuk
menghilangkan rasa Entertaime kebutuhan
A jenuh akan kegiatan nt hidup &
unutkm
empersnigkat
sehari-hari Center jarak berbelanja
Memenuhi kebutuhan
Memenuhi kebutuhan hidup & untuk mempersingkat
Hidup jarak berbelanja
Mixed Use
•
Mixed Use Building adalah suatu upaya pendekatan perancangan yang
M A N FA AT & K E L E B I H A N M I X E D USE B U I L D I N G :
• Kelengkapan fasilitas yang tinggi, memberikan kemudahan bagi pengunjungnya
• Peningkatan kualitas fisik lingkungan. Kelengkapan fasilitas yang dirancang dengan matang dapat
memperbaiki kualitas lingkungan.
• Efisiensi pergerakan karena adanya pengelompokan berbagai fungsi dan aktivitas dalam satu
wadah
• Vitalitas dan generator pertumbuhan. Kehadirannya berpotensi meningkatkan pertumbuhan
kawasan sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan akan layanan bagi pengguna bangunan.
• Penghematan pendanaan pembangunan. Pembangunan berbagai fasilitas dalam satu kompleks atau kawasan dapat
•
mengefisiensikan dana pembangunan misalnya dalam efisiensi dana pembangunan infrastruktur.
Menghambat perluasan kota karena perkembangannya ke arah vertikal sehingga menimilkan perluasan
kota secara horizontal.
• Integrasi sistem-sistem merupakan salah satu syarat pembangunan Mixed Use Building dimana
pembangunan fungsi-fungsinya harus dirancang secara integrasi, saling menguntungkan antar fungsi
DESKRIPSI / KOMUNIKASI GRAFIS KAJIAN TIPOLOGI OBJEK
Mixed Use
Tipologi Fungsi
Mdd
ixiaeal dm u seu
amtuerliunpgakuangasnrtduikmut arntautnegrgdalpatabuetrebm
apgaitaktivitas didalamnya baik yang sifatnya komersial
maupun residensial seperti kegiatan bekerja, berbelanja,
dan bermain yang terlitak pada daerah berpenduduk
banyak (padat). Merupakan suatu kombinasi fungsi/penggunaan
besar seperti suatu keseluruhan lokasi, seperti
bangunan.
jembatan aucland’s di atas jalan bandar pelabuhan. Atau
pada Suatu pengembangan mixed use mungkin sama
Skala,
sebagai unit tunggal kecil yang berisi antara/2 hal
meliputi kehidupan dan pekerjaan.
ra
l biend daalnamunf kgawsiadsan.
bangunan mixed use dalam pengembangan secara horizontal bangunan mixed use dalam pengembangan secara vertikal
DESKRIPSI / KOMUNIKASI GRAFIS KAJIAN TIPOLOGI OBJEK
Mixed Use
Tipologi Langgam
Penggunaan konsep Mixed Use, sudah diterapkan di Amerika Serikat sejak abad ke 19
ketika tren dan pola radikal berubah semenjak munculnya troli dan mobil/kendaraan
transportasi.
Karena akses ke transportasi mulai efisien, pemerintah mulai mengamanatkan
pemisahan fungsi
dan penggunaan lahan untuk kesehatan dan kesejahteraan warga. Perencana kota mulai
membuat zona yang berbeda untuk penggunaan fungsi yang berbeda sehingga, Ritel, pekerjaan,
tempat tinggal, sekolah, dll semuanya terpisah satu sama lain dan dari sekitar tahun 1910 hingga
1950-an.
Namun, seiring berjalannya waktu para perencana kota mulai melihat sejumlah besar
efek samping yang tidak terduga dari penyebaran perkotaan baru yang telah mereka ciptakan seperti:
peningkatan jarak tempuh kendaraan yang ditempuh, konsumsi energi, polusi, hilangnya lahan
sumber daya, penyediaan infrastruktur dan publik yang tidak efisien biaya layanan, penurunan pusat
kota dan banyak biaya psikis dan sosial lainnya.
Dan sekitar akhir 1970-an dan 1980-an, perkembangan penggunaan Mixed Use mulai muncul
kembali. Namun, proyek-proyek tersebut dalam skala yang jauh lebih kecil daripada pendahulunya
dan paling sering diintegrasikan ke dalam konteks perkotaan seperti struktur atau distrik bersejarah.
Pada akhir 1990dan awal 2000, Mixed Use mulai berkembang menjadi manifestasi dari desain
sustainable, Walkable Urbanism, dan Smart Growth Initiative. Mixed use menjadi “Transit Oriented
Development”, “Traditional Neighborhood Developments”, dan menjadi esensi dari
pembuatan“Livable Communities.”
DESKRIPSI / KOMUNIKASI GRAFIS KAJIAN TIPOLOGI OBJEK
Mixed Use
Studi Kasus Millennium Village adalah sebuah
proyek mixed-use yang dikembangkan oleh
lpni etnagshkuebnudnagrbaang,i mpeajsaylanrakaktit adi kaknpaedraul di lantai tiga, yaitu Sky Park, Grade,
DESKRIPSI / KOMUNIKASI GRAFIS KAJIAN TIPOLOGI OBJEK
Shopping Center
tpenbr gaehalnseaj bang.ai pusat dan menjadi magnet yang menarik pengunjung untuk masuk ke pusat
• Pusat Perbelanjaan Tertutup
Pusat perbelanjaantertutup adalah mal dengan pelingkup atap.Keuntungannya berupa kenyamanan
dengan kontrol iklim, dan kerugiannya adalah biaya menjadi sangat mahal dan terkesan menjadi
kurang luas.
DESKRIPSI / KOMUNIKASI GRAFIS KAJIAN TIPOLOGI OBJEK
Shopping Center
Tipologi G e om et r i
Sejarah perkembangan pusat perbelanjaan, di mulai pada abad pertengahan.Pada waktu itu
orang melakukan jual beli di bawah pohon yang membentuk suatu deretan atau garis memanjang.
Karena jumlah penduduk semakin bertambah, maka kualitas dan kuantitas barang yang
diperdagangkan juga semakin meningkat. Akibat dari hal tersebut bertambah luasnya tempat-
tempat yang menjadi tempat perbelanjaan. Perkembangan fisik tempat-tempat tersebut
menyesuaikan kebutuhan dan tuntutan masyarakat pada masa itu.Jalan-jalan yang semula hanya
diteduhi oleh pohon-pohon yang berderet lalu berubah menjadi suatu jalan dengan gedung-
gedung disebelah kanan dan kirinya. Perkembangan fisik ini dapat dilihat pada pusat
perdagangan di Cologne, Jerman Barat, yang menutup suatu jalan untuk kegiatan berbelanja,
sehingga orang
dapat berbelanja dengan berjalan kaki tanpa adanya gangguan dari kendaraan. Di sini
terlihat bahwa perkembangan tingkat ekonomi, sosial, dan budaya sangat berpengaruh pada
urban design- nya.
Dengan kemajuan teknologi, khususnya dibidang transportasi, keamanan dan kenyamanan berbelanja
tersebut sulit dicapai oleh masyarakat perkotaan. Hal ini disebabkan karena jalan-jalan yang digunakan
sebagai
pedestrian way dan kegiatan berbelanja sudah dipenuhi oleh kendaraan bermotor. Akhirnya orang
menjadi
jenuh dengan suasana kota yang tidak lagi bersahabat dengan alam. Jalan-jalan yang dulu dipakai
timbul gagasan untuk mengembalikan bentuk pusat perbelanjaan tersebut ke dalam pusat perbelanjaan.
Pascaperang Hong Kong tidak lagi hanya bergantung pada perdagangan entrepot, tetapi
sebaliknya, tempat berkembangnya industri dan pariwisata.
Pada 23 Juli 2007, band pop vokal Irlandia Westlife mengadakan konser untukThe Love
Tour mendukung album mereka The Love Album di Adelaide Entertaiment Center.
Pada tanggal 14 Juli 2013,A EC menjadi tuan rumah grand final Kejuaraan ANZ kedua ketika
Thunderbirds menjadi tuan rumah Firebirds Queensland . T-Birds menyimpan rekor kemenangan
mereka di venue ketika mereka mengalahkan Firebirds 50-48 di depan 9.000 penggemar.
Sejak 2018,T hunderbirds telah menggunakan Pusat Hiburan sebagai tempat bernaung alternatif.
Setelah kesuksesan pesat, jumlah drama dan musikal menurun pada 2010-an, ketika
Adelaide Festival Centre di seberang Adelaide Oval mengambil alih dengan musikal seperti
Chitty Chitty Bang Bang , The Sound Of Music dan Matilda (ditampilkan pada 2014, 2016 dan
DESKRIPSI / KOMUNIKASI GRAFIS KAJIAN TIPOLOGI OBJEK
Entertaiment Center
Studi Kasus
terletAaEkCdi A
(dHinedal mdi aers Ehn,Aet urstarianlmia esneta
l Ctaen. tDere)n agdanalagrsbti aenkgtunramn
oEndet rntr adianm aeknuts Ctki e,n rtuearn ygasnegrbaguna dan katering, Adelaide Entertainment
Centre menyediakan tempat hiburan langsung untuk ratusan ribu orang setiap tahun.
Tapak Terpilih
o Lokasi:
Jl. Wolter Monginsidi, Malalayang,
Manado
Peraturan Bangunan
Batas Fisik
KDB : 50%
Utara : Pantai Malalayang KLB : 300%
Ketinggian Max Bangunan : 6 lantai
Selatan : Jalan Wolter Monginsidi, Malalayang
Satu Timur, Kota Manado
Timur : Rumah KSeDmGp a4d0a%n : 10m
Warga Barat : Tapak Sumber : RTRW (RencanaTata Ruang
DESKRIPSI / KOMUNIKASI GRAFIS KA JIAN TAPAK DAN
LINGKUNGAN
Aspek Kontekstual
Capital Investment
Capital investment pengertiannya adalah bangunan berfungsi sebagai suatu investasi modal
dengan tujuan untuk memperoleh manfaat atau nilai tambah tertentu atau keuntungan
investasi melalui upaya pemanfaatan sumber daya, baik modal uang, alat dan tenaga
untuk menghasklian keuntungan.
Wa t e r f r o n t Architecture
Water fr on t dapat diartikan sebagai suatu area atau kawasan yang terletak di tepi air. Semua kawasan
yang memiliki batasan antara daerah perairan dengan daratan dapat disebut sebagai kawasan
waterfront. Dalam konteks yang lebih luas, daerah perairan tersebut meliputi laut, danau maupun
sungai yang merupakan wadah aktivitas penduduk sekitarnya.
Jenis – Jenis Waterfront
Bed
r Kaosanrseakrnvatspi i aedpara
l ohyepkenyat,a wanatweraftreornftr odnatp kautndobi aetdaukaa
l nma eynajnagd im 3a jseh
i snia,d ya stiaum:pai saat ini
dan menjaganya agar tetap dinikmati
•
masyarakat.
• Pembangunan Kembali (redevelopment) adalah upaya menghidupkan kembali fungsi-fungsi waterfront lama yang sampai saat ini
masih digunakan untuk kepentingan masyarakat dengan mengubah atau membangun kembali fasilitas-fasilitas yang ada.
• Pengembangan (development) adalah usaha menciptakan waterfront yang memenuhi kebutuhan kota saat ini dan masa depan dengan cara
mereklamasi pantai.
Strategi Implementasi
Strategi Implementasi tema Capital Investment yang akan diterapkan pada objek
adalah
DESKRIPSI / KOMUNIKASI GRAFIS KAJIAN
TEMA
Tema Pilihan
Wa t e r f r o n t Architecture
Banyaknya jumlah kota yang berada di daerah pesisir dapat menimbulkan beberapa permasalahan pada kota itu, jika
tidak di tata dengan baik. Permasalahan yang dapat ditimbulkan yaitu pencemaran, kesemerawutan lingkungan, dan sampah.
Kekumuhan lingkungan tersebut juga dapat menimbulkan masalah kriminalitas didaerah tersebut. Oleh karena itu,
pembangunan kota pesisir di Indonesia harus memecahkan permasalahan tersebut. PenerapanWaterfront City di berbagai kota
diharapkan mampu untuk memecahkan permasalahan yang timbul akibat tidak tertatanya kota-kota pesisir yang ada.
TUGAS P RA KTI KU M
M K. DESAIN ARSITEKTUR IV
(AR-3005), 9 SKS
P R OG R A M STUDI S1
ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR
FAK. TEKN IK UNSRAT
MANADO
JUDUL TUGAS
CAPITAL INVESTMENT
MIXED-USE
MAHASISWA / NI M
REBELLIA N.D.TUMEWU/
16 02110209 3
DOSE N P E M B I MB I N G MK
Octavianus H.A. Rogi, ST, Msi
Dr. Eng. Pingkan P. Egam , ST, M T
Ir. Pierre H. Gosal, ME DS
D r. C y n t h i a E . V. Wu i s a n g , S T,
M . U r b . H a b . M g t F e l a Wa r o u w, S T, M Sc , P h D
VALIDASI / LEGALISASI
LEMBAR WA K T U P A R AF