Anda di halaman 1dari 3

MALL DENGAN KONSEP CITY WALK DI SEMARANG

Latar Belakang
Di berbagai kota-kota besar, berbagai fasilitas modern yang
menunjang kehidupan sosial masyarakat dibangun dengan segala
kelengkapannya, misalnya gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan
lain-lain. Salah satu fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat kota
adalah Pusat Perbelanjaan. Dalam perkembangannya, hampir semua
pusat perbelanjaan menggunakan konsep mall, dengan menyatukan
kegiatan rekreasi didalamnya yang diterjemahkan kedalam ruang dan
bentuk.
Pada awal tahun 90-an mulai marak dibangun pusat-pusat
perbelanjaan (shopping center) yang kemudian seiring perkembangannya
dipadukan dengan konsep hiburan (entertainment), yang selanjutnya
memicu perkembangan mall dengan berbagai konsep yang berbeda.
Terlihat perkembangan ketertarikan konsumen akan tempat hang out
lebih diminati daripada sekedar tempat belanja. Seperti juga fashion,
trend mall mutakhir pun berulang pada konsep dimana secara primitif
manusia mengangankan sebuah pusat keramaian. Perkembangan mall
sebagai tempat belanja kemudian bergeser dengan menerapkan open
space sebagai main anchor yang disebut sebagai konsep city walk. Desain
mall dengan konsep city walk sebagai atraksi utama diharapkan dapat
menjadi sebuah alternatif positif ditengah maraknya mall dengan bentuk
masih padat. (Indonesia Design, 2006)
Kota Semarang saat ini belum ada sebuah mall dengan konsep city
walk sebagai tempat berbelanja sekaligus refreshing yang dilengkapi
dengan fasilitas-fasilitas hiburan serta open plaza untuk mengadakan
pertunjukkan bagi pengunjung. Keberadaan mall dengan konsep city walk
diharapkan dapat menjadi alternatif dalam upaya menghidupkan serta
mengangkat kawasan kota yang memiliki potensi yang belum
dikembangkan sehinggaa dapat sedikit memecah konsentrasi publik di
kawasan pusat kota yang sudah terlalu padat dengan berbagai kegiatan.
Berdasarkan uraian diatas, di Semarang dibutuhkan suatu shopping
center yang sesuai dengan perkembangan ketertarikan konsumen akan
tempat hang out sekaligus berbelanja. Oleh karena itu, untuk mengatasi
problematika tersebut diperlukan perencanaan dan perancangan tentang
Mall dengan Konsep City Walk yang yang dilengkapi dengan fasilitas yang
cukup lengkap sehingga dapat dikunjungi oleh semua kalangan
masyarakat dan dapat menjadi alternatif berbelanja sekaligus berekreasi.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Memperoleh suatu judul Perancangan Arsitektur 4 yang jelas dan
layak, dengan suatu penekanan desain yang spesifik dengan

originalitas, karakter judul dan citra yang dikehendaki atas judul yang
diajukan.
Sasaran
Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses ( dasar)
perencanaan dan perancangan Mall dengan konsep City Walk di
Semarang berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan (design
guide lines aspect).
Manfaat
Secara subyektif
Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti tugas Perancangan
Arsitektur 4 di Jurusan Arsitektur FT Undip
Secara obyektif
Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi
mahasiswa yang akan mengajukan Proposal Perancangan Arsitektur 4.
Ruang Lingkup
a. Ruang Lingkup Substansial
Mall dengan konsep Citywalk di Semarang merupakan sebuah
bangunan yang bersifat rekreatif, atraktif dan sekaligus komersil,
termasuk dalam kategori bangunan jamak.
b. Ruang Lingkup Spasial
Lokasi berada di BWK I yang memiliki potensi sebagai pusat
kegiatan pelayanan kota, mempunyai konektivitas tinggi terhadap
wilayah lain. Kecamatan yang berada di BWK I diantaranya
kecamatan Semarang Tengah, Semarang Timur, dan Semarang
Selatan.

Alur Pikir
Latar Belakang
Aktualita:
Pada1.awal
Alurtahun
Pikir90-an mulai marak dibangun pusat-pusat perbelanjaan (shopping center) yang
kemudian seiring perkembangannya dipadukan dengan konsep hiburan (entertainment), yang
selanjutnya memicu perkembangan mall dengan berbagai konsep yang berbeda.
Perkembangan mall sebagai tempat belanja kemudian bergeser dengan menerapkan open space
sebagai main anchor yang disebut sebagai konsep city walk.
Semarang saat ini sedang menggalakkan kampanye Visit Semarang, dimana pemerintah melakukan
penataan dan pembangunan kota Semarang untuk menarik wisatawan, salah satunya dengan
membangun pusat perbelanjaan.
Urgensi:
di Semarang dibutuhkan suatu shopping center yang sesuai dengan perkembangan ketertarikan
konsumen akan tempat hang out sekaligus berbelanja.
Originalitas:
Desain mall dengan konsep city walk sebagai atraksi utama diharapkan dapat menjadi sebuah
alternatif positif ditengah maraknya mall dengan model satu atap.

Perumusan Masalah

TUJUAN
Merencanakan City Walk Mall di Semarang yang memiliki sarana dan prasarana lengkap
untuk menunjang aktifitas dan kegiatan tersebut.
SASARAN
Menghasilkan konsep dasar dan program perencanaan Mall dengan Konsep City Walk
LINGKUP PEMBAHASAN
Pembahasan dititikberatkan pada lingkup disiplin ilmu arsitektur serta hal-hal lain di luar
lingkup arsitektural yang dianggap mendasar dan mendukung bahasan utama.

STUDI PUSTAKA
Teori-teori yang berkaitan
dengan lingkup permasalahan
yang ada.

STUDI KOMPARASI
Data fisik dan non fisik kota
Semarang dan Tempat
Pusat Perbelanjaan dan
Rekreasi.

ANALISA
Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan
yang mengacu pada Design Guidelines Aspect
(fungsional, kontekstual, teknis, kinerja, arsitektur).

HASIL
Berupa konsep dasar Program Perencanaan dan
Perancangan Mall dengan Konsep City Walk

F
E
E
D
B
A
C
K

Anda mungkin juga menyukai