NIM : 083001300036
Teori Perencanaan
FREDERICK GIBBERD
(Born Died : 7 January 1908 9
January 1984)
I. Biography
Gibberd dipengaruhi oleh Le Corbusier, Mies Van Der Rohe, dan F.R.S Yorke,
yang mana merupakan salah satu bagian dari arsitekur dunia juga. Hingga
pada akhinya beliau memulai karirnya pada tahun 1930 dengan
mendesain Purllman Court, Streatham Hill di London (1936), yaitu
merupakan pembangunan perumahan dengan low-cost atau tarif rendah.
Setelah pembangunan tersebut sukses, ia akhirnya dijadikan sebagai
arsitek rumah susun dan terus melanjutkan pembangunan beberapa
bangunan termasuk Park Court di Sydenham, London (1936) dan
Eliinghton Court di Southgate,London (1936) dan terus berlanjut hingga
terjadinya perang dunia ke-II.
1. Karya Terbaik
Harlow New Town
London Central Mosque
Liverpol Metropolitan Cathedral
Didcot Power Station, Oxfordshire, England
2. Karya Bangunan
19331936, Pullman Court, Streatham, London
1936, Park Court, Sydenham, London
1937, Ellington Court, Southgate, London
19371939, Macclesfield Nurses Home, Cheshire, England
19451949, Somerford Estate, Hackney, London
19461963, Nuneaton Town Centre, Warwickshire, England
19491951, Chrisp Street Market and associated housing, Poplar,
London (part of the Lansbury Estate)
1950 Orchard Croft Housing Estate & The Stow (Shopping centre),
Harlow, Essex, England
19501969, Terminal Buildings, Heathrow Airport, near London
1951, The Lawn, Harlow, Essex, England
1952, Market Square, Harlow, Essex, England
19531961, Ulster Hospital, Belfast
1956, Bath Technical College, Somerset, England
19561968, Civic Centre, Saint Albans, Hertfordshire, England
1958, Derwent Reservoir, Durham and Northumberland, England
1958, The Beckers, Rectory Road, Hackney, London
19591969, Civic Centre, Doncaster, Yorkshire, England
1962, College of Technology, Kingston-Upon-Hull, England
19591968, Fulwell Cross Library, Ilford
19601966, Priory Square, Birmingham, England
19601967, Roman Catholic Cathedral, Liverpool, England
1961, Morley Grove Flats, Harlow, Essex, England
19621966, Douai Abbey, Berkshire, England
1964, Saint George's Chapel, Heathrow Airport, near London
1964, Water Gardens, Harlow, Essex, England
1965, Chapel, De La Salle College, Middleton, Lancashire, England
19641968, Didcot Power Station, Oxfordshire, England
19651974, Edmonton Green, Edmonton, London
19661975, Arundel Great Court, The Strand
19681975, Inter-Continental Hotel, Hyde Park Corner; London
1969, Coutts Bank Headquarters, London, England
19701977, London Central Mosque
1972, Royal Spa Centre, Leamington Spa
1980, The Harvey Centre, Harlow, Essex, England
3. Karya Buku
Town Design (1953)
Harlow: The Story of a New Town (1980)
The Architecture of England: From Norman Times to the Present Day
(1938)
Teori:
1. frederick gibberd (1970) menyatakan bahwa elemen yang paling dasar
dalam sebuah neighborhood adalah dwelling. Perumahan ataupun area
hunian, bukan hanya merupakan ekumpulan rumah tetapi juga
keberadaan sarana dan prasarananya.
2. A town is never a completed structure... any proposal for town
redevelopment... must be so broad and flexible that it may be re-cast
by future generation. time is the fourth dimension of town design.
(Gibberd 1953: 20)
3. Pembangunan berwawasan Lingkungan Hidup pada Perkotaan (Urban
Environment) adalah yang paling diinginkan oleh manusia (Gibberd,
1980).
b. Pola Linier
Bangunan huian diletakkan berderet tanpa ada upaya pengelompokkan
dengan sirkulasi betupa jalan lokal atau jalan kolektor yang sifatnya publik.
Sarana penunjang diletakkan pada jalan yang hierarkinya tertingg dan
biasanya cenderung diletakkan pada titik-titik persimpangan.
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa, taman yang dibuat oleh
Gibberd bertema klasik dan penuh nilai historis. Tujuan dari pembangunan
kota tersebut adalah untuk menciptakan area ruang terbuka hijau luas,
dengan kata lain pembangungan kota ini merupakan pembangunan yang
berwawasan lingkungan. Karena baginya pembangunan berwawasan
Lingkungan Hidup pada Perkotaan (Urban Environment) adalah yang paling
diinginkan oleh manusia (Gibberd, 1980).
IV. Sumber