Anda di halaman 1dari 6

Nama : Risma R

NIM : 083001300036
Teori Perencanaan

FREDERICK GIBBERD
(Born Died : 7 January 1908 9
January 1984)

I. Biography

Frederick Gibberd merupakan arsitek inggris, perencana kota, dan


sekaligus seseorang yang bergelut sebagai asritektur lansekap. Beliau lahir
di Conventry, West Midlands, Inggris dan merupakan anak pertama dari
lima bersaudara yang mana profesi orang tuanya adalah seorang penjahit
lokal. Ia merupakan seorang pelajar di Citys King Henry VIII Birmingham
School of Art.

Gibberd dipengaruhi oleh Le Corbusier, Mies Van Der Rohe, dan F.R.S Yorke,
yang mana merupakan salah satu bagian dari arsitekur dunia juga. Hingga
pada akhinya beliau memulai karirnya pada tahun 1930 dengan
mendesain Purllman Court, Streatham Hill di London (1936), yaitu
merupakan pembangunan perumahan dengan low-cost atau tarif rendah.
Setelah pembangunan tersebut sukses, ia akhirnya dijadikan sebagai
arsitek rumah susun dan terus melanjutkan pembangunan beberapa
bangunan termasuk Park Court di Sydenham, London (1936) dan
Eliinghton Court di Southgate,London (1936) dan terus berlanjut hingga
terjadinya perang dunia ke-II.

Frederick Gibberd juga merupakan konsultan perencanaan arsitek pada


Harlow New Town, yang mana merupakan salah satu Kota Baru sekitar
London, Inggris. Selain sebagai Perencana Kota, dia juga mendesain
sebuah taman bernama The Gibberd Garden disekitar kota Harlow, yang
mana merupakan salah satu contoh taman dengan gaya abstrak atau bisa
juga dikatakan sebagai desain taman yang terpengaruh dengan seni dan
kerajinan tangan.

Menurut teman dekatnya Jellicoe, Frederick Gibberd mencintai tanaman


sama seperti arsitektur. Dia sangat tertarik pada seni kontemporer dan
menciptakan berbagai karya patung modern pribadi yang menakjubkan.
Kemudian, dengan pembangunannya di Kota Baru tersebut ia
melanjutkan beberapa pembangunan didalam kota tersebut seperti The
Lawn, Britains first modern-style point block, dan beberapa pembangunan
lainnya termasuk pada pembangunan perumahan di Mark Hall
Neighbourhood yang mana merupakan kawasan konservasi.
Pembangunan Kota Baru Harlow New Town dianggap sebagai
perencanaan terbaik pada Britains post-war kota baru dan berfungsi
sebagai objek pembelajaran pada Arsitektur Modern dan Perencanaan
Kota. Beberapa bukunya yang dijadikan sebagai pembelajaran bagi pelajar
pada jurusan ini adalah Harlow : The Story of a New Town yang mana
penulisannya dilakukan dengan berkolaborasi dengan Len White dan Ben
Hyde Harvey, serta bukunya yang berisi from, proses dan histori subjek
dengan judul Town Design pada tahun 1953.

II. Hasil Karya

1. Karya Terbaik
Harlow New Town
London Central Mosque
Liverpol Metropolitan Cathedral
Didcot Power Station, Oxfordshire, England

2. Karya Bangunan
19331936, Pullman Court, Streatham, London
1936, Park Court, Sydenham, London
1937, Ellington Court, Southgate, London
19371939, Macclesfield Nurses Home, Cheshire, England
19451949, Somerford Estate, Hackney, London
19461963, Nuneaton Town Centre, Warwickshire, England
19491951, Chrisp Street Market and associated housing, Poplar,
London (part of the Lansbury Estate)
1950 Orchard Croft Housing Estate & The Stow (Shopping centre),
Harlow, Essex, England
19501969, Terminal Buildings, Heathrow Airport, near London
1951, The Lawn, Harlow, Essex, England
1952, Market Square, Harlow, Essex, England
19531961, Ulster Hospital, Belfast
1956, Bath Technical College, Somerset, England
19561968, Civic Centre, Saint Albans, Hertfordshire, England
1958, Derwent Reservoir, Durham and Northumberland, England
1958, The Beckers, Rectory Road, Hackney, London
19591969, Civic Centre, Doncaster, Yorkshire, England
1962, College of Technology, Kingston-Upon-Hull, England
19591968, Fulwell Cross Library, Ilford
19601966, Priory Square, Birmingham, England
19601967, Roman Catholic Cathedral, Liverpool, England
1961, Morley Grove Flats, Harlow, Essex, England
19621966, Douai Abbey, Berkshire, England
1964, Saint George's Chapel, Heathrow Airport, near London
1964, Water Gardens, Harlow, Essex, England
1965, Chapel, De La Salle College, Middleton, Lancashire, England
19641968, Didcot Power Station, Oxfordshire, England
19651974, Edmonton Green, Edmonton, London
19661975, Arundel Great Court, The Strand
19681975, Inter-Continental Hotel, Hyde Park Corner; London
1969, Coutts Bank Headquarters, London, England
19701977, London Central Mosque
1972, Royal Spa Centre, Leamington Spa
1980, The Harvey Centre, Harlow, Essex, England

3. Karya Buku
Town Design (1953)
Harlow: The Story of a New Town (1980)
The Architecture of England: From Norman Times to the Present Day
(1938)

III. Ulasan Karya Terbaik

Teori:
1. frederick gibberd (1970) menyatakan bahwa elemen yang paling dasar
dalam sebuah neighborhood adalah dwelling. Perumahan ataupun area
hunian, bukan hanya merupakan ekumpulan rumah tetapi juga
keberadaan sarana dan prasarananya.
2. A town is never a completed structure... any proposal for town
redevelopment... must be so broad and flexible that it may be re-cast
by future generation. time is the fourth dimension of town design.
(Gibberd 1953: 20)
3. Pembangunan berwawasan Lingkungan Hidup pada Perkotaan (Urban
Environment) adalah yang paling diinginkan oleh manusia (Gibberd,
1980).

Frederick Gibberd merupakan salah satu tokoh ternama dan cukup


berperan penting dalam ilmu perenacanaan kota, khususnya pada teori
perencanaan kota baru. Hal tersebut merupakan pendorong saya dalam
mengulas teori yang ia buat. Dari sekian banyak hasil karya yang dibuat
oleh Frederick Gibberd, Harlow New Town merupakan hasil karya terbaik
karena selain dinobatkan sebagai perencanaan kota baru terbaik setelah
perang dunia ke-dua, karya tersebut juga diakui dunia khususnya bagi
para ahli dalam bidang arsitektur, urban planning, dan arsitektur lanskap
yang mana mereka banyak merekomendasikannya bagi para pelajar pada
bidang tersebut.

Menurutnya neighborhood unit concept has definite social contactsand a


recognizable physical unity (Gibberd 1959). Sehingga, Harlow merupakan
salah satu dari beberapa pembangunan dari kota baru yang dibangun
pada tahun 1950an dan merupakan pembangunan untuk perumahan
sosial dengan tema lingkungan disekitar pusat kota bagi masyarakat
London, Dalam teori Gibberd pembangunan didasarkan oleh waktu yakni a
town is never a completed structure... any proposal for town
redevelopment... must be so broad and flexible that it may be re-cast by
future generation. time is the fourth dimension of town design (Gibberd
1953: 20). Dalam teori tersebut Gibberd menjelaskan bahwa sebuah kota
tidak pernah memiliki pembangunan struktur yang selesai dan akan terus
ada usulan untuk pembangunan kembali. Sebuah perkotaan harus
merupakan kawasan yang luas dan fleksibel agar dapat dikembalikan oleh
generasi mendatang. Waktu merupakan bagian dimensi dalam desain
kota. Dengan pemikiran tersebut Harlow dirancang dengan memikirkan
waktu ke waktu dan masa depan, lanskap Harlow mempertahankan tingkat
fleksibilitas dan variasi dalam jangka fungsi, budaya, dan nilai ekologis.
Naluri Gibberd terbukti berperan dalam memperkuat ketahanan kota
terhadap perubahan lingkungan,ekonomi, dan budaya di masa depan, dan
mungkin menjadi alasan hingga saat ini Harlow dapat bertahan dan
bergerak dan berpindah dari perkotaan tua menjadi kota hijau.

Gibberd (1970) menyatakan bahwa elemen yang paling dasar dalam


sebuah neighborhood adalah dwelling. Perumahan ataupun area hunian,
bukan hanya merupakan sekumpulan rumah tetapi juga keberadaan
sarana dan prasarananya. Sarana yang harus ada sebagai penunjang
antara lain adalah keberadaan open space dan social services sebagai
pemenuhan kebutuhan sehari-hari. seperti pada gambar berikut:

Gambar 3.1 Neighborhood Context (Frederick Gibberd New Urbanism)

Umumnya pemerintah memberikan berbagai standar dalam menentukan


area hunian (Gibberd, 1970), berdasarkan teori tersebut dijelaskan secara
abstark bahwa kawasan hunian yang ingin dibangun harus memiliki
klasifikasi dalam standar pembentuk hunian, termasuk ruang hunian
berdasarkan pola pembentukan lingkungan hunian. Setelah klasifikasi
bangunan hunian, menurut Gibberd (1970) terdapat juga klasifikasi
penempatan sarana penunjang pada lingkungan hunian yaitu:

a. Pola Cluster (Berkelompok)


Bangunan hunian dikelompokkan sedemikian rupa hingga membentuk
satu kesatuan wilayah yang terpisah dengan lingkungan sekitar dan tidak
terjangkau oleh sirkulasi umum. Umumnya, sarana penunjang diletakkan
pada pusat kawasan.

b. Pola Linier
Bangunan huian diletakkan berderet tanpa ada upaya pengelompokkan
dengan sirkulasi betupa jalan lokal atau jalan kolektor yang sifatnya publik.
Sarana penunjang diletakkan pada jalan yang hierarkinya tertingg dan
biasanya cenderung diletakkan pada titik-titik persimpangan.

Seperti teori tersebut, pembangunan Kota Harlow terdiri atas berbagai


fasilitas penunjang seperti toko, sekolah, gereja, pusat kesehatan dan
beberapa kantor terkait dengan lingkungan sekitar. Dalam kota tersebut
tepatnya di Marsh Lane, juga dibangun taman dengan nama The Gibberd
Garden yang mana pada taman tersebut terdapat rawa dan sungai serta
banyak patung yang menjadi koleksi dan menjadi salah satu daya tariknya,
beberapa dari patung tersebut merupakan hasil buatan oleh istrinya yaitu
Lady Gibberd. Setelah perang dunia ke-II BBC Gardeners World
menetapkan taman tersebut sebagai salah satu taman paling penting di
London. Hasil pembangunan taman tersebut juga merupakan salah satu
taman modern yang paling terkenal hinggga saat ini. Berikut ini
merupakan gamaran umum fisik dari The Gibberd Garden:

Gambar 3.2 The Gibberd Garden

Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa, taman yang dibuat oleh
Gibberd bertema klasik dan penuh nilai historis. Tujuan dari pembangunan
kota tersebut adalah untuk menciptakan area ruang terbuka hijau luas,
dengan kata lain pembangungan kota ini merupakan pembangunan yang
berwawasan lingkungan. Karena baginya pembangunan berwawasan
Lingkungan Hidup pada Perkotaan (Urban Environment) adalah yang paling
diinginkan oleh manusia (Gibberd, 1980).

IV. Sumber

The Garden Landscape Guide. Biographies of Gibberd Frederick. Retrieved


from http://www.gardenvisit.com/biography/sir_frederick_gibberd
Open access articles. Sir Frederick Earnest Gibberd. Retrieved from
http://research.omicsgroup.org/index.php/Frederick_Gibberd
(Read Online-Free) Alexandrine Press. (1978). Build Environment (Harlow:
The City Better). Retrieved from
http://www.jstor.org/stable/23286721
Essex Local Authority Portraits a product of the Essex Joint Strategic Needs
Assessment (JSNA). (2014). Harlow District Local Profile. Retrieved
from http://www.essexinsight.org.uk/(F(Wm0dHx-GFN-
OKLqqCDalg_QWvz1vI4k099poC04hD9g9sBLgxFKTJ4n-
pL9cE2V7EtpDO1bqxKENpwaGDqpFXofwlHdlKJpO7Rrb4vI96x2JE6HIE
SYxbKV9Sb4vqjH0YSwXeA2))/get/ShowResourceFile.aspx?
ResourceID=381
Boyd, Cynthia. (2007). Sir Frederick Gibberd and The Gibberd on Marsh
Lane, Old Harlow, Essex: A Study Meaning of Garden, Past, Present
and Future. Retrieved from
https://journals.lib.unb.ca/index.php/mcr/article/view/18087/19412
Thw Gibberd Garden. Retrieved from
http://www.visitessex.com/thedms.aspx?dms=3&venue=0228558

Anda mungkin juga menyukai