Anda di halaman 1dari 5

STUDIO PERENCANAAN TAPAK

BAB I

Sehingga, latar belakang utama kegiatan ini merupakan perencanaan penyediaan dan pembangunan

PENDAHULUAN

kawasan peternakan kuda di Kecamatan Beber tepatnya di desa Kondangsari. Dengan tujuan utama
meningkatkan pembangunan daerah dan pengasilan dari warga setempatnya, dimana menurut Renstra

1.1

Latar Belakang

Peternakan 2016-2020 bahwa pembangunan peternakan merupakan rangkaian yang berksinambungan

Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kota yang memiliki potensi Sumber Daya Manusia, Sumber

dari kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Daya Lahan, dan Sumber Daya Ternak yang sangat baik. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Cirebon Tahun 2011-2031, Kabupaten Cirebon memiliki spesialisasi terhadap wilayah

1.2

Provinsi Jawa Barat pada sektor pertanian, bangunan/ konstruksi, perdagangan hotel dan restoran,

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan jasa. Kemudian,

1. Seperti apa tingkat kesesuaian lahan Desa Kondangsari di Kecamatan Beber terhadap

menurut Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011 dijelaskan bahwa kawasan peruntukan pertanian
adalah kawasan yang diperuntukan bagi kegiatan pertanian yang meliputi kawasan pertanian lahan

Pertanyaan Penelitian

perencanaan kawasan peternakan kuda?


2. Bagaimana desain tapak dan konsep pengembangan perencanaan kawasan peternakan kuda

basah, kawasan pertanian lahan kering, kawasan pertanian tanaman tahunan/perkebunan, perikanan

yang sesuai dengan kondisi eksisting di area studi?

dan peternakan. Dengan demikian, diketahui bahwa spesialisasi kawasan utama di Kabupaten Cirebon
salah satunya adalah dengan pengembangan kawasan pertanian yang mengarah pada peternakan. Dari

1.3

hasil kawasan peruntukan pertanian diketahui bahwa kawasan peruntukan peternakan masih terbilang

Berdasrkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dan sasaran penelitian ini adalah

sedikit, dengan persebaran kawasannya tidak merata. Persebaran kawasan pada Kabupaten Cirebon

sebagai berikut:

pada umumnya hanya dibagi menjadi kawasan peruntukan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan

Tujuan dan Sasaran

Menyediakan kawasan peternakan yang sesuai dengan kriteria kesesuaian lahan kawasan

dan peternakan. Kawasan peruntukan petenakan besar meliputi peternakan sapi, kerbau, kuda, dan

peternakan kuda dengan kondisi eksisting area studi


Mengetahui konsep dan desain rencana pembangunan kawasan peternakan kuda yang sesuai

domba dan tersebar di beberapa kecamatan.

dengan kondisi eksisting kawasan


Berdasarkan persebaran kawasan peternakan tersebut, kecamatan beber tidak memiliki kawasan

Membantu dalam pembangunan daerah

peternakan. Namun, memiliki potensi kawasan yang sesuai dengan perencanaan kawasan peternakan

Menyediakan fasilitas bagi peternak dan ternak yang direncakan

khususnya peternakan kuda. Menurut Permen Pertanian Nomor 41 Tahun 2009 tentang Kriteria
Teknis Kawasan Peruntukan Pertanian menjelaskan bahwa kesesuaian lahan adalah tingkat kecocokan

1.4

Ruang Lingkup

atau nilai kesesuaian sebidang lahan untuk pengembangan suatu komoditas pertanian tanaman

1.4.1 Ruang Lingkup Kegiatan

pangan, perkebunan, dan peternakan

Ruang lingkup kegiatan yang dimaksudkan adalah ruang lingkup pelaksanaan kegiatan

yang berbasis lahan. Tingkat kesesuaian lahan tersebut

ditentukan oleh kecocokan antara persyaratan tumbuh atau hidupnya komoditas yang bersangkutan

perencanaan pengembangan kawasan dimana meliputi berbagai tahapan yaitu:

dengan kualitas, karakteristik lahan yang mencangkup aspek iklim, jenis tanaman, serta kelerengan.

1. Persiapan

Kemudian dijelaskan juga bawah kawasan budidaya peternakan adalah kawasan yang secara kusus

Tahap persiapan dilakukan dengan dua kegiatan utama yaitu persiapan dasar dan persiapan

diperuntukkan untuk kegiatan peternakan atau terpadu dengan komponen usaha tani yang berbasis

teknis.

tanaman pangan, perkebunan, hotikultura atau perikanan dan berorientasi pada ekonomi dan berakses.
PERENCANAAN KAWASAN PETERNAKAN KUDA | 1

STUDIO PERENCANAAN TAPAK

a. Persiapan dasar
Merupakan kegiatan dengan melakukan pengkajian data dan studi literatur terkait

4. Penyusunan Konsep dan Desain Kawasan

dengan area studi. Serta, menyesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cirebon

Tahapan penyusunan konsep dan desain kawasan ini merupakan tahapan akhir dalam

dengan asumsi peruntukan yang akan diinginkan.

pelaksanaan perencanaan kawasan peternakan kuda pada area studi. Pada tahap ini beberapa

b. Persiapan teknis

kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Berupa persiapan beberapa data yang dibutuhkan dalam penelusuran kawasan nantinya,

a. Hubungan fungsional

yaitu terdiri atas peta dasar area studi, peta topografi kawasan, data kawasan yang dapat

b. Peruntukan makro

diperoleh secara acak dari berbagai studi literatur.

c. Kapasitas tampung
d. Spesifikasi massa

2. Survey Lapangan
Tahap survey lapangan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data

e. Orientasi Kawasan
f. Pertimbangan Aspek Teknis

pendukung secara nyata dengan langsung ke area studi. Selain itu, pada tahap ini kegiatan
yang dapat dilakukan juga dapat membantu dalam mengetahui detail dan kondisi eksisting

1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah

pada lokasi studi. Data yang dapat dikumpulkan secara langsung ini dapat terdiri atas dua

Secara garis besar, lingkup penelitian dilakukan di Kecamatan Beber tepatnya di Desa

macam yaitu data primer dan sekunder, yaitu:

Kondangsari, sehingga ruang lingkup wilayah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Data Primer

1. Ruang Lingkup Wilayah Kecamatan Beber

Data primer didapatkan dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan dan

Sebelah Utara

: Kecamatan Talun dan Kota Cirebon;

menentukan titik dari lokasi yang ditentukan dalam hal ini adalah pada bagian utara

Sebelah Selatan

: Kabupaten Kuningan dan Kecamatan Sedong;

Kecamatan Beber yaitu lebih tepatnya di Desa Kondangsari.

Sebelah Barat

: Kabupaten Kuningan;

Sebelah Timur

: Kecamatan Greged

b. Data Sekunder
Data sekunder juga dapat didapatkan dengan kegiatan survey langsung, dengan
mendatangi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Barat
di Bandung. Dengan meminta beberapa data seperti peta penggunaan laha, jenis tanah,

Sebelah Utara

: Kota Cirebon;

kepadatan penduduk, dan peta topografi.

Sebelah Selatan

: Desa Beber;

Sebelah Barat

: Desa Patapan;

Sebelah Timur

: Kecamatan Greged

3. Analisis Kawasan
Analisis

2. Ruang Lingkup Area Studi Desa Kondangsari

kawasan dimaksudkan adalah dengan melakukan penguraian data yang telah

dikumpulkan dengan rencana pengembangan kawasan yang diinginkan. Analisis ini dilakukan
dengan menilai kesesuaian lahan eksisting kawasan dengan rencana pengembangan kawasan
peternakan, dengan melihat sisi fisik lahan, kondisi sosial dan budaya masayarakat sekitar dan
berorientasi pada peningkatan ekonomi.
PERENCANAAN KAWASAN PETERNAKAN KUDA | 2

STUDIO PERENCANAAN TAPAK

PETA 1.1
Batas Administrasi Kabupaten Cirebon

Kecamatan Beber
Area Studi (Desa Kondangsari)

PERENCANAAN KAWASAN PETERNAKAN KUDA | 3

STUDIO PERENCANAAN TAPAK

Peta 1.2
Orientasi Area Studi

Sumber: Bappeda Provinsi Jawa Barat dan Citera Satelit, 2016


PERENCANAAN KAWASAN PETERNAKAN KUDA | 4

STUDIO PERENCANAAN TAPAK

1.5

Metode Penyusunan Rencana

c. Menerapkan konsep perencanaan yang telah memenuhi kesesuaian lahan dengan kriteria

Dalam penyusunan rencana tapak kawasan peternakan kuda ini, seperti yang telah dijelaskan

kawasan yang telah ditetapkan

sebelumnya dalam penyusunan konsep dan desain kawasan bahwa terdiri dari beberapa tahapan.
Dalam tahapan-tahapan tersebut, secara garis besar terdiri atas tdua tahapan yaitu:
1. Tahap Pemrograman, tahap ini terdiri atas upaya yang dilakukan dalam mengumpulkan data
yang

dibutuhkan

serta

mengolahnya.

Selain itu,

juga

dijelaskan mengenai identifikasi

1.6

Sistematika Penulisan Laporan

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang perencanaan, tujuan dan sasaran perencanaan, rumusan masalah pada

permasalahan dan potensi yang terdapat di area studi perencanaan.

area studi dan perencanaan, ruang lingkup penelitian yang mana dalam hal ini terdiri atas dua yaitu

a. Menetapkan sasaran lokasi dan rencana peruntukan kawasan

ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup substansi, metode penyusunan rencana, serta sistematika

b. Mengidentifikasi sumberdaya di lokasi, dalam hal ini adalah:

penulisan laporan.

- Sumber Daya Alam (SDA);


- Sumber Daya Manusia (SDM);

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

- Sumber Daya Lahan (SDL);

Bab ini menjelaskan mengenai kajian literatur yang berkaitan dengan pembangunan rencana kawasan

- Kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat sekitar.

peternakan, khususnya peternakan kuda. Serta kebijakan perencanaan dan kesesuaiannya terhadap

c. Mengidentifikasi permasalahan dan perkiraan hambatan yang dapat terjadi dalam

kondisi eksisting dan peraturan yang telah ditetapkan di area studi.

pelaksanaan perencanaan, dimana pada tahapan ini mempertimbangkan beberapa hal


yaitu:

BAB III GAMBARAN UMUM

- Waktu (saat ini dan nanti);

Pada bab ini dijelaskan mengenai kondisi eksisting kawasan dan serta data-data yang berkaitan

- Daya dukung dan daya tampung kawasan;

dengan area studi yang ditinjau dari kondisi fisik kawasan dan kondisi sosial, budaya dan ekonomi

- Fungsi (manfaat terhadap kawasan dan masyarakat sekitar);

masyarakatnya.

- Bentuk (Kondisi dan kualitas fisik lingkungan tapak);


- Orientasi Kawasan;

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

- Aspek Teknis (Iklim, jenis tanah, topografi, rawan bencana alam, kondisi eksisting

Bab ini menjelaskan tentang hasil analisis kondisi fisik, penggunaan lahan, serta kesesuaian lahan

prasana, dan sarana).

2. Tahap Perencanaan, pada tahap ini dijelaskan mengenai konsep dan desain perencanaan

dengan rencana peternakan yang diinginkan.

BAB V KONSEP PERENCANAAN TAPAK

kawasan, serta kesesuaian kriteria kawasan dengan rencana konsep yang diinginkan dengan

Bab ini berisikan konsep perencanaan pada tapak, yang mana terdiri atas visi dan misi perencanaan,

meliputi tahapan sebagai berikut:

bentuk pemanfaatan lahan, bentuk peruntukan makro kawasan, serta kesesuaian kebutuhan ruang pada

a. Menetapkan solusi permasalahan eksisting kawasan

area studi.

b. Menyusun rencana peruntukan kawasan di area studi serta perkiraan peruntukan kawasan
sekitarnya (luar area studi)

PERENCANAAN KAWASAN PETERNAKAN KUDA | 5

Anda mungkin juga menyukai