Anda di halaman 1dari 8

Apresiasi Arsitektur

KRITIK DESKRIPTIF KARYA BANGUNAN


“HEYDAR ALIYEV CULTURAL CENTRE“
SALMA ANDREA (03061281823020)
Program StudiArsitektur, FakultasTeknik, UniversitasSriwijaya
Kampus UNSRI, Inderalaya, Palembang, Sumatera Selatan
salmaandrea15@gmail.com

ABSTRAK
Heydar Aliyev Cultural Centre ini merupakan pusat kebudayaan Azerbaijan yang menerapkan
gaya arsitektural Neo-futurisme. Arsitek dari bangunan ini, Zaha Hadid, menggunakan elemen-elemen
kurva, baik di fasad maupun interiornya. Desain yang diangkat oleh Hadid adalah kurva raksasa yang
saling menyambung satu sama lain, polanya berbentuk kurva sebagai bidang aerodinamis untuk menahan
hembusan angin yang kuat di kota Baku. Misi utamanya ialah untuk mempromosikan ideologi dari Heydar
Aliyev serta mendukung studi sejarah dan kebudayaan dari Azerbaijan.

Keyword : Heydar Aliyev, Azerbaijan, Kurva, Efek Liquid, Space Frame

PENDAHULUAN
A. DATA HEYDAR ALIYEV CULTURAL CENTRE

Proyek : Heydar Aliyev Cultural Centre


Arsitek : Zaha Hadid
Kontraktor Utama : DIA Holding
Lokasi : Baku, Azerbaijan
Tahun Mulai : 2007
Tahun Selesai : 12 Mei 2012
Luas Lahan : 57.000 m2
B. DESKRIPSI BANGUNAN
Heydar Aliyev Cultural Centre ini merupakan pusat kebudayaan Azerbaijan yang
menerapkan gaya arsitektural Neo-futurisme. Arsitek dari bangunan ini, Zaha Hadid, menggunakan
elemen-elemen kurva, baik di fasad maupun interiornya. Desain yang diangkat oleh Hadid adalah
kurva raksasa yang saling menyambung satu sama lain, polanya berbentuk kurva sebagai bidang
aerodinamis untuk menahan hembusan angin yang kuat di kota Baku. Misi utamanya ialah untuk
mempromosikan ideologi dari Heydar Aliyev serta mendukung studi sejarah dan kebudayaan dari
Azerbaijan.
Bangunan ini didominasi dengan warna putih baik pada exterior maupun interior. Terdiri
dari 3 bagian utama yaitu sayap timur, sayap barat dan sayap utara dengan fungsi ruang yang
berbeda-beda.

C. TENTANG ARSITEK

Arsitek Inggris kelahiran Irak, Zaha Hadid, yang dikenal sebagai The Queen of Curve
dengan sejumlah rancangan kontroversial. Beliau mendapatkan gelar bangsawan Inggris dan
perempuan pertama yang menerima hadiah tertinggi arsitek Pritzker Architecture pada 2004,
menggabungkan bentuk tradisional dan modern dengan banyak gedung berbentuk kurva.
Ciri khas karya Zaha Hadid adalah bentuk-bentuk yang dinamis dan neofuturistic. Hal ini
dapat dilihat dari beberapa karyanya yaitu Pusat Aliyev Heydar di Baku, Dongdaemun Design
Plaza di Seoul, Chengdu Contemporary Art Center di China.
Dikatakan dinamis karena Zaha Hadid mengolah massa bangunan dan façade dengan
bentuk-bentuk lengkung dan jarang sekali menggunakan bentuk-bentuk standar. Selain itu, beliau
sering kali menggunakan material kaca pada bangunannya.
PEMBAHASAN
A. SEJARAH DAN LATAR BELAKANG
Azerbaijan yang merupakan pecahan dari Uni soviet mendapat pengaruh yang sangat besar
terhadap urbanisme dan arsitekturnya di masa lalu, terutama pada ibukotanya, Baku. Semenjak
kemerdekaannya, negara ini memilih untuk meninggalkan warisan modernisme Soviet normatif yang
menjadi alasan Heydar Aliyev Cultural Centre dirancang tanpa sudut, sangat berbeda dengan
arsitektur Soviet yang kaku. Misi utama bangunan ini ialah untuk mempromosikan ideologi dari Heydar
Aliyev serta mendukung studi sejarah dan kebudayaan dari Azerbaijan.
HACC dibangun di lahan seluas 57.000 m², menelan dana jutaan Dollar AS. Desainnya
dikerjakan oleh arsitek kenamaan berkebangsaan Iraq-Inggris, Zaha Hadid yang dikenal sebagai The
Queen of Curves dalam dunia arsitektur. Hadid memenangkan sayembara desain gedung pusat
kebudayaan nasional Azerbaijan ini pada tahun 2003 dan pengerjaan kontruksi dimulai pada tahun
2007. Desain yang diangkat oleh Hadid adalah kurva raksasa yang saling menyambung satu sama
lain, polanya berbentuk kurva sebagai bidang aerodinamis untuk menahan hembusan angin yang kuat
di kota Baku ini.

B. KONSEP
Heydar Aliyev Cultural Centre dengan gaya neofuturisme-nya, berhasil melambungkan
bangunan ini sebagai monumen baru bagi sebuah negara yang sedang giat menatap masa depan,
sembari meninggalkan masa lalunya yang kontroversial. Kita pun membaca pesan-pesan politis yang
terselip di tubuh bangunan. Hadid menciptakan landmark tanpa sudut, sebuah desain yang
menyiratkan semangat Azerbaijan untuk meniadakan batas bagi ambisinya meraih masa depan.
Panel-panel yang mengalir harmonis di sisi eksterior dan interior ditujukan untuk mengirimkan
pesan bahwa Heydar Aliyev Center merupakan ruang bersama yang menyambut semua golongan.
Sementara warna putih yang mendominasi tubuh gedung menyimpan harapan akan masa depan
yang lebih cerah bagi Azerbaijan.

C. FISIK BANGUNAN
Zaha Hadid, sang arsitek, mendesain bangunan HACC ini dengan bermain-main
menggunakan lekukan untuk menciptakan efek likuid, menghasilkan bangunan yang seolah bersifat
organik, mirip ameba raksasa yang tiba-tiba membeku.

Disandingkan dengan area sekitarnya yang dihuni struktur langsing, Heydar Aliyev Center lebih
menyerupai arena skateboard alien yang terdampar di bumi. Estetika hiper-modern Hadid berhasil
melambungkan Heydar Aliyev Center sebagai monumen baru bagi sebuah negara yang sedang giat
menatap masa depan, sembari meninggalkan masa lalunya yang kontroversial.
Heydar Aliyev Cultural Centre, didesain dengan penggunaan warna yang minimal seperti warna
putih yang mendominasi bangunan serta perbedaannya yang mencolok dari bangunan sekitar yang
kebanyakan menggunakan struktur langsing.
Formasi-formasi lebih rumit seperti bentuk berombak, percabangan, lipatan, dan lengkungan
bervariasi, memodifikasi permukaan plaza menjadi satu lanskap arsitektural yang membentuk
berbagai fungsi. Yaitu sebagai area untuk menyambut, merangkul, dan mengarahkan pengunjung ke
lantai-lantai interior.

Dengan bahasa isyarat seperti itu, gedung Heydar Aliyev Center menyamarkan perbedaan
konvensional antara objek arsitektural dan lanskap urban, antara selubung bangunan dan plaza
urban, antara figur dan permukaan bumi, interior dan eksterior.

D. INTERIOR
Bangunan ini memiliki tiga ruang berbeda, di sayap barat terdapat museum, sayap timur
adalah gedung opera dan ruang konferensi, di bagian utara yang menjulang adalah perpustakaan dan
ruang-ruang multifungsi. Museumnya memiliki 4 lantai yang terhubung oleh tangga besar yang
menempel pada dinding berbentuk setengah lingkaran. HACC juga memiliki koleksi-koleksi
peninggalan mantan presiden Heydar Aliyev yang dimuseumkan, ditambah sederet cerita panjang
bangsa Azeri yang menarik untuk disimak.
Di dalamnya terlihat pemandangan kota Baku yang luas dari balutan kaca besar mengikuti
bentuk kurva bagian dalam. Sementara di bagian ruang konferensi, struktur kayu mendominasi
seluruh sudut ruang yang berkapasitas 1.200 orang, bentuknya melengkung, tidak menimbulkan
banyak dekorasi lain, selain warna kayu dan pantulan cahaya lampu kuning. Pada sayap utara,
terdapat ruang serbaguna yang berdinding susunan kaca besar, sementara di sampingnya menjulang
tinggi perpustakaan dengan 9 lantai dan memiliki luas lantai yang berbeda dengan ketinggian 74
meter.

E. STRUKTUR
Secara struktur bangunan HACC ini sangat unik dan tak lazim dari segi bentuk. Bentuk pada
bagian fasadnya begitu mempesona dari kejauhan, dengan balutan kurva raksasa yang mengatapi
tiga jenis ruangan berbeda di dalamnya. Saat pengerjaan konstruksinya, bangunan ini dinobatkan
sebagai bangunan berstruktur ekstrim di dunia pada tayangan film dokumenter Discovery Channel.

Struktur utama bangunan ini menggunakan perpaduan dari beton bertulang, struktur rangka
baja dan balok komposit dan dek. Guna mencapai ruangan tanpa pilar skala besar yang
memungkinkan pengunjung merasakan fluiditas interior, elemen struktur vertikal yang diserap oleh
selubung dan sistem curtainwall.
Space framenya sendiri terdiri dari sistem sambungan tabung baja khusus. Lokasi bangunan
ini dekat dengan pabrik pengolahan minyak sehingga memiliki polusi udara yang cukup berat dan
sementara itu desain cladding menggunakan warna putih, karena itu mereka memfokuskan pada
material yang mudah di bersihkan. Maka dari itu, mereka memutuskan untuk menggunakan glass fiber
reinforced plastic (GFRP) dan glass fiber reinforced concrete (GFRC). Material yang tahan debu,
tahan lama dan rendah perawatan.

KESIMPULAN
Bangunan Heydar Asliyev Cultural Center ini merupakan Bangunan Pusat Kebudayaan Azerbaijan
dengan misi utamanya yaitu mempromosikan ideologi dari Heydar Aliyev serta mendukung studi sejarah
dan kebudayaan dari Azerbaijan. Bangunan ini didesain oleh asitek wanita, Zaha Hadid menggunakan
landmark tanpa sudut dan elemen kurva tanpa batas menyiratkan semangat Azerbaijan untuk meniadakan
batas bagi ambisinya meraih masa depan.
Bangunan HACC ini memiliki 3 bagian utama yang terbagi menjadi sayap barat terdapat museum,
sayap timur adalah gedung opera dan ruang konferensi, di bagian utara yang menjulang adalah
perpustakaan dan ruang-ruang multifungsi. Struktur utama bangunan ini menggunakan perpaduan dari
beton bertulang, struktur rangka baja dan balok komposit dan dek dengan penggunaan Space Framenya
yang menggunakan baja khusus.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.yatzer.com/heydar-aliyev-center-zaha-hadid-architects-baku-azerbaijan
https://archello.com/project/heydar-aliyev-center
https://antiminiatuur.wordpress.com/2014/04/01/pusat-kebudayaan-heydar-aliyev/
https://ind.architecturaldesignschool.com/heydar-aliyev-center-
45683?__cf_chl_jschl_tk__=0c4e648b4690967a989c0de8ac30ac5da36e444e-1614320233-0-
AVkipOy0i1qAQX9EslmeVPjEEg8QFm-
iisIEoYgRye0CmJsk9SmaGzPqfFrX2KNiyRHL5ye8lGGvnZvY1TrSKq3mbWW6HdNYN6r0TCX-_Xivg-
Iq38qplmkZckVGFug7MCTa45CqzQGhiTmclZ6AHNvgMfHaYMerCjhCHCAac-
0ZRGlJu97EsMlI5XptvoLxM0bRR0xETtxstQawlM_LoqCdzZBa5WhvapRPQPUn_qdzy9eQac5YuV2XUIoQ
3N64fi4uwufxnv3twYl5n6iWxo1kBh1b7kkhl6ny1HllBUAKwtUvWXjRotyaey3uMB7QDOTOQOBJQb6weF6
No6kBTEU

Anda mungkin juga menyukai