Anda di halaman 1dari 10

Jenis pensil

Macam Macam Pensil

Pensil merupakan alat tulis sekaligus sebagai alat gambar yang paling praktis.

Sebenarnya pensil memiliki banyak jenis dan keungulan masing masing, pensil tidak hanya ada 2B dan
HB, Seperti pada umunnya sering di temukan di toko terdekat adalah ke dua pensil tersebut. Pensil di
dunia sekarang ada lebih dari 350 macam jenis dan jenis yang sering di gunakan pada umunnya adalah :

1.Pensil H dan B
Biasa di gunakan sebagai alat pembuatan bayangan pada warna putih, contohnya seperti baju, dan
awan. pensil ini juga Cocok di gunakan sebagai pola dasar atau pembuatan sketsa.

2.Pensil HB
Pensil ini Biasa di gunakan untuk pewarnaan dasar kulit, kususnya pada siang hari dimana pada siang
hari warna kulit akan terlihat cerah, HB juga dapat berfungsi sebagai pewarna pada awan ketika
mendung dan juga Cocok di gunakan untuk pembuatan sketsa.

3.Pensil 2B
Pensil ini lebih sering di temukan karena pensil ini kusus, karena warnanya yang dapat terbaca komputer
dengan jelas. Pensil 2B juga memiliki fungsi yang banyak pada saat meshading sebuah gambar.
Umumnya sih digunakan untuk membentuk outline dan asiran dasar(tahap awal)

4.Pensil 3B
Pensil ini memiliki ketebalan yang kuat dari pada pensil 2B, Pensil ini pada dasarnya jarang di gunakan
karena warna yang di hasilkan hampir sama dengan 2B dan 4B.

5.Pensil 4B
Memiliki ketebalan lebih yang sangat jelas dari pada pensil 2B, Di gunakan juga sebagai tahap awal
dalam pewarnaan gambar.

6.Pensil 5B,6B,7B, dan 8B


Semua pensil ini Biasa digunakan sebagai pengasiran tahap akhir dan memberi asiran gelap terang yang
lebih jelas, pensil ini biasa di gunakan untuk membentuk dimensi yang jelas. dan dimana garis yang
dibentuk pensil ini cukup tebal dan lunak. jadi pengunaannya ya sebutuhnya sajalah.

7.Pensil Warna Hitam


Pensil ini terdapat pada pensil warna kayu apapun selain pensil kayu murahan, (pilihlah yang bermerek
nasional/internasional sperti greeble atau fabercastel). pensil ini memiliki tingkat kehitaman
mengalakan pensil 8B. karateristik pensil ini garisnya teratur, dan cukup keras. sangat cocok untuk
mengasir bagian tertentu yang memiliki tingkat kegelapan lebih tinggi contohnya malam hari.

8.Pensil Mekanik
Pensil mekanik adalah pensil yang memiliki beberapa keungulan dari semua pensil yang sudah di
jelaskan di atas. Pensil ini berupa pensil yang dapat di isi ulang, dan biasanya memiliki karakteristik yang
selalu runcing(tipis), keras, dan warna nya yang dapat di atur dari Seperti HB, hingga 8B. Pensil mekanik
lebih banyak digunakan untuk para pengambar manga dan pengambar yang menyukai kedetilan
contohnya melukis rambut pada semi realis.

9.Pensil Arang
Pensil ini memiliki karakter yaa... seperti arang. tau kan arang itu apa :D. ciri khas pensil ini yaitu
berukuran lumayan gede

Biasanya masalah pensil begini banyak dibahas di buku-buku tentang cara gambar atau bikin sketsa gitu.
Di buku-buku kayak gitu biasanya penjelasannya lebih lengkap. Cuman, yang gue bahas ini gue ambil
dari buku Grafik Arsitektur karya Frank Ching. Nggak selengkap buku yang gue sebut tadi sih, tapi
lumayanlah buat tahu-tahuan dikit.

Pensil Gambar

pensil tradisional

Gambar ini menunjukkan tangkai pensil tradisional. Karena pensil ini ukurannya relatif besar, maka jenis
pensil ini dapat dipakai untuk membuat berbagai jenis garis yang ketebalannya bermacam-macam. Bagi
mereka yang baru mulai, perlu belajar bagaimana caranya meruncingkan pensil ini sehingga mereka
mahir menarik garis sambil agak memutar pensilnya menurut sumbu pensil.
cara menggambar dengan memutar pensil pada sumbunya

pensil mekanis

Pensil mekanis ini dilengkapi isi pensil yang bergaris tengah 0.5 mm dan tidak perlu diruncingkan lagi.
Pensil semacam ini akan tetap tajam. Namun untuk membuat garis yang benar-benar halus dan tetap
tegas, pensil ini harus diputar menurut sumbunya pada waktu menarik garis. Untuk garis yang relatif
lebih tebal dan jelas, Anda harus menarik pensil Anda beberapa kali. Isi pensil semacam ini yang bergaris
tengah 0.3 mm, 0.7 mm, dan 0.9 mm juga ada.
pensil batang kayu

Pensil biasa yang batangnya terbuat dari kayu dapat juga dipakai untuk membuat gambar teknik.
Kayunya harus dikupas sepanjang 3/4″ sehingga isi pensilnya terbuka dan dapat diruncingkan seperti
pensil tradisional.

Ketiga jenis pensil di atas dapat menghasilkan gambar yang sama bagusnya. Mana yang akan Anda pilih
tergantung dari Anda sendiri maupun keterampilan Anda menggunakannya.

Isi Pensil

4H
- keras dan padat
- digunakan untuk menggambar rencana yang menuntut ketelitian tinggi
- tidak cocok untuk gambar yang firal
- tidak boleh ditekan terlau kuat sewaktu menggambar karena akan meninggalkan bekas di atas kertas
dan sukar dihapus
- jika dipakai untuk meggambar di atas kertas kalkir, hasil cetak birunya tidak jelas

2H
- agak keras
- jenis yang paling keras yang bisa dipakai untuk gambar final
- sukar dihapus jika ditekan terlalu kuat

F dan H
- sedang
- cocok untuk segala keperluan
- dipakai untuk membuat rencana, gambar final, dan menulis
HB
- lunak
- dipakai untuk membuat garis dan tulisan yang besar/lebar dan jelas
- perlu kesabaran untuk membuat garis-garis yang halus
- mudah dihapus
- hasil cetak birunya cukup baik
- mudah luntur bila kena gesekan

Tingkat kerasnya isi pensil gambar tergantung dari:

1. Jenis isi pensil yang berkisar dari 9H (paling keras) sampai 6B (paling lunak).
2. Jenis dan sifat permukaan kertas (kasar atau halus); semakin kasar permukaannya, semakin keras
pensil yang harus Anda pakai.
3. Permukaan meja/alas kertas gambar; semakin keras permukaannya, semakin terasa lunak pensil yang
dipakai.
4. Kelembaban; kondisi udara yang mempunyai kelembaban yang tinggi cenderung memperkeras isi
pensil.

Nilai-nilai Pensil

   

     Pensil adalah alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Cara penggunaan awalnya


dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun grafit murni cenderung mudah
patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media bergesekan dengan tangan, dan mengotori
tangan saat dipegang. Karena itu kemudian diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar
komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu.

     Penggunaan timbal dan grafit sudah dimulai sejak zaman Yunani. Keduanya memberikan efek goresan
abu-abu, walaupun grafit sedikit lebih hitam. Grafit sangat jarang dipakai hingga kemudian pada tahun
1564 ditemukan kandungan grafit murni dalam jumlah besar di Borrowdale, sebuah lembah di Lake
District, Inggris bagian utara. Meskipun kelihatan seperti batu bara, mineral tersebut tidak dapat
terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengilap, serta mudah dihapus di atas permukaan
yang bisa ditulisi. Pada masa ini istilah grafit masih disalahartikan dengan timah, timah hitam, dan
plumbago, artinya "seperti timah" mengingat sifatnya yang hampir sama. Karena itu istilah lead pencil
(pensil timah) masih digunakan sampai sekarang. Karena teksturnya berminyak, bongkahan dibungkus
dengan kulit domba atau potongan kecil timah berbentuktongkat dibebat dengan tali. Tidak seorang pun
tahu siapa yang mula-mula mempunyai ide untuk memasukkan timah hitam ke dalam wadah kayu,
tetapi pada tahun 1560-an, pensil yang primitif sudah sampai di benua Eropa.

     Tak lama kemudian, timah hitam ditambang dan diekspor untuk memenuhi permintaan para
seniman; dan pada abad ke-17, bisa dikatakan timah hitam telah digunakan di mana-mana. Pada waktu
yang sama, para pembuat pensil bereksperimen dengan timah hitam untuk menghasilkan alat tulis yang
lebih baik. Karena murni serta mudah diekstrak, timah hitam dari Borrowdale menjadi incaran pencuri
dan pedagang gelap. Untuk mengatasinya, Parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang pada tahun
1752 yang menetapkan bahwa pencuri timah hitam bisa dipenjarakan atau dibuang ke suatu koloni
narapidana.

     Namun pada tahun 1779, seorang ahli kimia Carl W. Scheele meneliti dan menyimpulkan bahwa grafit
memiliki sifat kimiawi yang jauh berbeda dengan timbal. Grafit adalah komposisi molekul karbon murni
yang lunak. Akhirnya pada tahun 1789, ahli Geologi Jerman, Abraham G. Werner memberikan nama
grafit, yang berasal dari perkataan Yunani graphein, yang berarti menulis. Jadi, isi pensil bukan timah.

     Selama bertahun-tahun, grafit Inggris memonopoli industri pembuatan pensil karena cukup murni
untuk digunakan tanpa perlu diproses lagi. Karena grafit Eropa kurang bermutu, pabrik-pabrik pensil di
sana bereksperimen dengan berbagai cara untuk memperbaiki isi pensil. Insinyur Prancis Nicolas-
Jacques Conté mencampur bubuk grafit dengan tanah liat, membentuk campuran itu menjadi batang-
batang, dan membakarnya dalam perapian. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap
tanah liat, ia bisa membuat isi pensil yang menghasilkan berbagai gradasi warna hitam—proses yang
digunakan sampai sekarang.

     Pada abad ke-19, pembuatan pensil menjadi bisnis besar. Grafit ditemukan di beberapa tempat,
termasuk Siberia, Jerman, dan yang sekarang disebut Republik Ceko. Di Jerman dan kemudian di
Amerika Serikat, sejumlah pabrik dibuka. Mekanisasi dan produksi massal menekan harga, dan pada
awal abad ke-20, bahkan anak-anak sekolah menggunakan pensil.

Awalnya pensil grafit diberi balutan kertas yang dirobek sesuai keinginan pemakainya. Namun kemudian
ditemukan cara lebih praktis dan efisien dengan menyelimuti seluruh batang grafit dengan dua bilah
kayu yang ditoreh untuk menyediakan tempat bagi batang grafit dan kemudian disatukan.

     Grafit murni mungkin lebih disukai seniman karena karakteristiknya yang lebih lugas. Namun untuk
penggunaan sehari-hari, diperlukan grafit yang berkualitas lebih rendah agar lebih fleksibel. Pada tahun
1795, ahli kimia Perancis, Nicolas Jacques Conté, menemukan cara mencampur grafit dengan tanah liat
agar dihasilkan pensil yang lebih baik dan praktis. Salah satu produk turunannya adalah pensil Konte.
pensil gambar dan penghapus dari permohonan paten Hymen Lipman

Pada 30 Maret 1858 Hymen Lipman dari Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat mematenkan pensil
dengan ujung penghapus. Namun kemudian paten ini dibatalkan dengan alasan sebenarnya tidak ada
penemuan hal baru dari pensil tersebut. Peraut mekanik ditemukan pada tahun 1880 dan dengan cepat
menjadi sangat populer.

PROSES MODERN
   

     Pensil di era modern dibuat dengan menghancurkan grafit murni dan tanah liat menjadi bentuk
bubuk. Campuran ini kemudian diberi air, dianginkan, dan kemudian dibakar selama tiga hari. Kemudian
isi pensil yang telah dicetak menjadi bentuk yang panjang dan tipis dilapisi dengan kayu halus.

Awalnya pensil lebih banyak dibuat dalam bentuk persegi karena keterbatasan mesin produksi. Namun
di era modern, lebih banyak ditemui bentuk bulat yang lebih nyaman digenggam. Meskipun demikian,
tetap banyak yang menggemari bentuk pensil bersudut karena memberi pegangan yang lebih kuat dan
mudah dikontrol saat menulis.

     Berbeda dengan pena, pensil cenderung memberikan kesan abu-abu dan warna yang lemah dan
pecah dibandingan dengan pena yang memberikan warna yang padat dan tajam. Pensil juga lebih
mudah dihapus dibandingkan pena.

Beberapa pensil disertai dengan penghapus untuk alasan kepraktisan. Pensil seperti ini sangat disukai
pelajar. Namun kebanyakan seniman profesional yang mengutamakan mutu akan lebih menyukai pensil
tanpa penghapus, mengingat penghapus ini diragukan mutunya dan frekuensi menghapus yang lebih
besar akan membuat penghapus yang terlalu kecil akan cepat terbuang sia-sia.

JENIS

     Pensil dibedakan menurut komposisi. Huruf B menginformasikan ketebalan (boldness), yang berarti
kandungan grafitnya lebih banyak. Sementara huruf H (hardness) menginformasikan kekerasan
komposisi leadnya, yang berarti kandungan tanah liatnya lebih banyak. Pensil dengan tanda F (fine)
berarti komposisinya sangat tepat untuk diraut hingga keruncingan maksimal. Sementara angka di
depan huruf memperlihatkan tingkat ketebalan atau kekerasan komposisi suatu pensil. Misalnya 2H
akan lebih keras daripada H, atau 2B akan lebih lembut dan tebal dibandingkan B. HB berarti pensil
memiliki kedua sifat keras dan tebal.

Warna pensil memperlihatkan area produksinya. Pabrik-pabrik di Amerika Utara memberi warna kuning,
Jerman dan Brasil memberi warna hijau. India dan beberapa wilayah Asia memberi warna hitam dan
merah. Swiss memberi warna merah. Sedangkan Inggris memberi warna kuning dan hitam. Kebanyakan
standardisasi warna ini diciptakan produsen Faber-Castell. Namun banyak pula produsen yang tidak
mengikuti standar ini.

Pensil HB. Satu diberi label # 2 dan lainnya # 2 ½

   

   

     Banyak pensil di seluruh dunia, dan hampir semua di Eropa, menggunakan ukuran dari "H" (untuk
kekerasan / hardness) untuk "B" (untuk kegelapan / blackness), serta "F" (untuk titik halus / fine point).
Standar pensil untuk penulisan adalah HB. Menurut Petroski, sistem ini mungkin telah dikembangkan di
awal abad 20 oleh Brookman, seorang pembuat pensil Inggris. Dulu "B" untuk hitam dan "H" untuk
keras; kelas pensil yang telah dijelaskan oleh urutan atau berurutan H atau B seperti BB dan BBB untuk
urutan lebih lembut, dan HH dan HHH untuk urutan lebih keras. 

     Pada 2009, satu set pensil dimulai dari sangat keras (very hard), warna terang untuk pensil sangat
lembut. Warna kehitaman biasanya berkisar dari yang paling keras sampai terlembut seperti gambar
berikut :
9H 8H 7H 6H 5H 4H 3H 2H H F HB B 2B 3B 4B 5B 6B 7B 8B 9B

Hardest → Medium → Softest

grafik gradasi mulai dari 9B ke 9H

Merk Koh-i-noor menyediakan dua puluh dari nilai 10h sampai 8B untuk 1500 seri;
merk Derwent menghasilkan dua puluh dari 9H sampai 9B untuk pensil grafis dan
merk Staedtler menghasilkan sembilan belas dari 9H sampai 8B untuk pensil Mars Lumographnya.

     Pangsa pasar untuk berbagai macam nilai pensil adalah seniman yang tertarik untuk membuat
berbagai macam tone abu-abu terang hingga hitam. Insinyur lebih suka pensil keras yang
memungkinkan untuk kendali yang lebih besar yang bentuk ujungnya tajam. Hal ini tercermin dalam
cara pensil dikemas dan dipasarkan. Misalnya, untuk pensilDerwent Grafis yang menawarkan tiga paket
dari 12 pensil masing-masing: Teknis (dengan nilai yang keras dari 9H sampai B), Sketsa (dengan nilai
lembut H sampai 9B), dan Designer (dengan nilai menengah 4H sampai 6B).

     Nilai suatu pensil menggunakan sistem ini yang digunakan untuk mengukur kekerasan dan ketahanan
dari pernis dan cat. Daya tahan lapisan (juga dikenal sebagai kekerasan pensilnya) ditentukan
berdasarkan nilai dari pensil yang keras itu tidak meninggalkan tanda pada lapisan saat ditekan tegas
pada sudut 45 derajat. Metode lain yang umum digunakan angka untuk menunjuk nilai pensil. Awalnya
diciptakan oleh Conté dan diadopsi di Amerika Serikat oleh John Thoreau, ayah dari Henry Thoreau,
pada abad ke-19.

Tabel berikut menunjukkan perkiraan setara antara sistem yang berbeda:

Ton
U.S. World
e

#1 B

#2 HB

#2½ * F

#3 H

#4 2H

Meskipun sistem Conté / Thoreau diterima secara luas, tidak semua produsen mengikutinya,
misalnya, Faber-Castellmenggunakan tabel kesetaraan yang berbeda pada Grip 2001 pensilnya: 1 = 2B, 2
= B, 2 ½ = HB, 3 = H, 4 = 2H.

     Tingkatan grafit berbagai pensil yang dicapai dengan mengubah proporsi grafit untuk tanah liat: tanah
liat yang banyak untuk pensil yang lebih keras. Dua pensil dengan nilai yang sama tetapi dari pabrik yang
berbeda tidak selalu sama atau tidak memiliki kekerasan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai