Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : IIS ISTIHAROH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043546783

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4314/Perekonomian Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 21/JAKARTA

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

SOAL 1
Pada tahun 1997-1998 Indonesia mengalami krisis moneter yang membawa perubahan drastis pada
perekonomian Indonesia. Jelaskan faktor internal dan eksternal penyebab krisis moneter tersebut!
Penyebab internal krisis menurut Rachbini, 2001:
• Defisit transaksi berjalan Indonesia yang cenderung membesar dari tahun ketahun. Akibatnya,
tekanan terhadap rupiah menjadi semakin kuat manakalabeban pembayaran terhadap impor dan
kewajiban terhadap perusahaan jasa-jasaasing semakin besar. Selama ini, defisit transaksi
berjalan ditambal dengan arusmodal masuk yang cukup besar dalam bentuk investasi langsung
dan investasiportofolio. Tetapi setelah krisis kepercayaan terjadi, investor asing tidak
inginmenanggung kerugian maka ia membawa modalnya ke luar.
• Tingkat akumulasi inflasi Indonesia yang sangat tinggi. Selama kurun waktuempat tahun
(1992-1996) inflasi kumulatif sebesar 39,1 persen, sedangkaninflasi Amerika Serikat hanya
14,3 persen. Tetapi pada saat yang samadepresiasi kumulatif rupiah senantiasa ditahan oleh
otoritas moneter sebesar15,57 persen. Oleh karena itu rupiah sebenarnya overvaluasi karena
depresiasiditahan yakni sekitar 9,2 persen. Pemegang otoritas moneter merasa sangatyakin
fundamental ekonomi Indonesia sangat baik sehingga mereka tidak perlumelakukan kebijakan
devaluasi.
• Utang luar negeri Indonesia yang terlalu banyak. Kebijakan utang luar negeriyang dilakukan
sejak 1965 telah membuat pemerintah terlena dengan risikoyang harus ditanggung di masa
depan. Pada pertengahan tahun 1980-ansesungguhnya kita telah harus menghentikan utang luar
negeri karena outflownegatif. Utang pokok dan cicilan yang harus dibayarkan setiap tahun lebih
besardaripada utang yang diterima setiap tahun. Kebijakan utang pemerintah iniditiru oleh
sektor swasta yang celakanya lagi tidak dikontrol oleh pemerintah.Mereka berbondong-
bondong membuat utang luar negeri karena banyak modalnegara maju yang menganggur.
Mereka tidak membuat perhitungan carapengembaliannya di kemudian hari

Faktor eksternal yang mendorong terjadinya krisis moneter adalah pergerakan finansial di tiga kutub
dunia (AS, Eropa dan Jepang), terdapat institusi finansial berbentuk negara dan lembaga keuangan
yang memiliki otoritas yang lebih besar daripada negara berkembang dan spekulasi yang mengiringi
gejolak finansial global.
SOAL 2
Liberalisasi sektor pertanian di Indonesia diawali dengan masuknya Indonesia ke dalam Perjanjian
Pertanian (Agriculture on Agreement/AoA). Jelaskan mengapa kebijakan liberalisasi pertanian yang
diterapkan pemerintah cenderung merugikan petani dalam negeri!
Liberalisasi sektor pertanian diawali dengan masuknya Indonesia ke dalam Perjanjian Pertanian
(Agriculture on Agreement/AoA) di tahun 1995 dan diterimanya Letter of Intent (lol) IMF di tahun
1997. Liberalisasi pertanian secara sederhana diwujudkan dengan menyerahkan system pertanian (dan
nasib petani) kepada mekanisme pasar (bebas), yang kemudian berlaku liberalisme pertarungan bebas
(free-fight liberalism). Beberapa ketentuan yang diatur dalam AoA.
SOAL 3

1. Kebijakan Oeang Republik Indonesia (ORI) : pemberlakuan mata uang Indonesia sebagai alat
tukar resmi dan diberlakukannya pelarangan penggunaan mata uang NICA dan diganti dengan
ORI.
2. Konferensi Ekonomi : mengatasi permasalahan ekonomi yang mendesak.
3. Pinjaman Nasional : Program ini diwujudkan dengan pendirian Bank Tabungan Pos. Tugas
Bank Tabungan Pos adalah menyalurkan pinjaman nasional untuk meningkatkan kepercayaan
masyarakat kepada pemerintah. Juga memberikan pinjaman berjangka melalui rumah gadai.
Bertujuan mengumpulkan dana bagi kepentingan perjuangan dan meningkatkan kepercayaan
masyarakat kepada pemerintah Indonesia.
4. Badan Perancang Ekonomi (planning board) : Badan ini diusulkan oleh menteri kemakmuran
yang bernama A.K Gani. Badan ini bertugas untuk menyusun rencana pembangunan ekonomi
yang berjangka waktu 2-3 tahun yang kemudian disepakati sebagai Rencana Pembangunan
Perkebunan, dan industri milik negara serta penyitaan perusahaan milik Jepang sebagai ganti
rugi terhadap Indonesia.
5. Rencana Kasimo : menteri urusan bahan makanan yang bernama I.J Kasimo menyusun sebuah
program yang dinamai rencana Kasimo. Program ini adalah rencana produksi berjangka waktu
3 tahun mengenai usaha swasembada pangan. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan
rakyat dengan meningkatkan produksi pangan.

SOAL 4
Lembaga Keuangan adalah lembaga yang telah terbukti efektif mengatasi kemiskinan di semua Negara
berkembang, termasuk di Indonesia. Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ummat yang sebagian
besar hidup melalui UMKM selama ini tersekat oleh sebuah hal mendasar dari dunia perbankan yaitu
―bankabe‖, karena perbankan harus menjalankan azas kehati-hatian (prudential banking) dalam
melepas kredit pada nasabahnya. UMKM yang secara umum tidak bankable, mengalami kesulitan
dalam mengakses kredit/pembiayaan dan jasa layanan lainnya dari perbankan. Maka sebuah pola harus
dibangun untuk menghapus sekat antara dunia perbankan yang menerapkan prudential banking dengan
dunia UMKM yang membutuhkan suntikan permodalan

Referensi :
Edy Suandi Hamid, 2018, Tangerang Selatan, Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai