TUGAS 1
No. Soal
1. Indonesia perlu memiliki Ketahanan Nasional yang tangguh di dalam mempertahankan eksistensinya di
tengah perkembangan zaman yang terus berubah. Ketahanan Nasional tersebut dibangun berdasarkan
nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi nasional, yang merupakan kesepakatan dari para pendiri negara
Indonesia, 75 tahun silam. Seiring dengan berjalannya waktu, eksistensi Pancasila sebagai ideologi
bangsa menghadapi tantangan yang beragam. Ancaman ini bukan hanya berasal dari ideologi lain, tetapi
juga dari berbagai sikap bangsa Indonesia, antara lain radikalisme, pragmatisme, dan hedonisme. Oleh
karena kecenderungan sikap-sikap inilah kemudian muncul pendapat bahwa eksistensi Pancasila
semakin lemah di masyarakat. Hal ini tentu menjadi perhatian seluruh warga negara Indonesia mengingat
lemahnya eksistensi Pancasila berarti lemahnya eksistensi negara Indonesia. Berdasarkan ilustrasi di
atas, jawablah pertanyaan berikut.
1. Apakah Anda sepakat dengan pendapat bahwa Pancasila pada saat ini memang berada dalam
posisi lemah? Kemukakan jawaban Anda dengan argumen yang memadai!
2. Menurut pendapat Anda, apa saja faktor yang menyebabkan lemahnya eksistensi nilai-nilai
Pancasila di Indonesia? Kemukakan jawaban Anda dengan argumen yang memadai!
2. Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mampu mengembangkan ketahanan atau kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, hambatan, ancaman, dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
Tantangan adalah usaha yang bersifat menggugah kemampuan. Ancaman adalah usaha untuk
mengubah atau merombak kebijaksanaan atau keadaan secara konsepsional dari sudut kriminal maupun
politis. Hambatan adalah suatu kendala yang bersifat atau bertujuan melemahkan yang bersifat
konseptual yang berasal dari dalam sendiri. Apabila hal tersebut berasal dari luar maka dapat disebut
sebagai kategori gangguan. Ketahanan Nasional ini adalah kondisi yang harus diwujudkan di dalam
semua bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk salah satunya adalah bidang ekonomi.
Berdasarkan pengertian tersebut, berikanlah masing-masing 1 (satu) contoh yang termasuk di dalam
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan dalam perwujudan Ketahanan Nasional di bidang
ekonomi!
3. Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Kegiatan-kegiatan pemerintahan yang
dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi dijalankan di negara ini secara rutin. Pemilihan
presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota legislatif, pemilihan gubernur, bupati, dan bahkan kepala
desa dijalankan berdasarkan semangat demokrasi. Berjalannya prinsip-prinsip demokrasi di dalam
kegiatan pemerintahan sehari-hari ini merupakan salah satu wujud Ketahanan Nasional Indonesia dalam
bidang politik. Namun demikian, ada persoalan besar yang ada di dalam pelaksanaan demokrasi di
Indonesia, yaitu rendahnya tingkat partisipasi masyarakat di dalam kegiatan politik. Masyarakat
cenderung skeptis terhadap politik sehingga proses regenerasi politik tidak berjalan seperti yang
diharapkan. Kondisi ini merupakan ancaman bagi stabilitas politik yang bisa berdampak buruk pada
kondisi Ketahanan Nasional Indonesia. Berdasarkan ilustrasi tersebut, jawablah pertanyaan berikut.
1. Sebutkan setidaknya dua faktor penyebab rendahnya tingkat partisipasi publik dalam politik
tersebut.
2. Sebutkan dua upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah rendahnya partisipasi publik
dalam politik tersebut sehingga kondisi Ketahanan Nasional Indonesia dalam bidang politik bisa
semakin kuat.
1 dari 2
MKWU4109-2
4. Setiap warga negara memiliki kewajiban di dalam usaha-usaha pembelaan negara. Tidak hanya pada
masa perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan semata, usaha-usaha pembelaan negara
juga harus dilakukan dalam usaha-usaha yang berkaitan dengan upaya mengisi kemerdekaan.
Sayangnya, kewajiban untuk ikut serta di dalam usaha-usaha pembelaan negara ini tidak selalu bisa
diterima dan disadari oleh setiap warga negara. Akibatnya, panggilan untuk melakukan usaha bela
negara seakan tidak disambut dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Salah satu contohnya
adalah ketika wacana bela negara bagi setiap warga negara kembali dimunculkan oleh pemerintah
beberapa tahun lalu. Wacana tersebut ternyata tidak menjadi kebijakan yang populer sehingga
kelanjutan dari kebijakan tersebut kini tidak lagi terdengar. Tidak sedikit pula yang justru mengkritik
kebijakan tersebut. Kondisi ini disadari atau tidak adalah satu persoalan yang perlu diatasi di dalam
mewujudkan Ketahanan Nasional di bidang pertahanan dan keamanan. Berdasarkan ilustrasi di atas,
jawablah pertanyaan berikut.
1. Sebutkan setidaknya dua faktor yang menjadi penyebab kurangnya kesadaran masyarakat di
dalam usaha pembelaan negara seperti yang ditunjukkan pada ilustrasi di atas?
2. Kemukakan satu solusi yang dapat Anda berikan agar usaha bela negara sebagai perwujudan
Ketahanan Nasional dalam bidang pertahanan dan keamanan tersebut dapat dipahami dan
dilakukan oleh masyarakat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab?
5. Dewasa ini kita mengenal sebutan generasi milenial, yaitu generasi yang terlahir tahun 2000-an ke atas
dan telah ’akrab’ dengan teknologi komputer dan internet sejak usia dini. Dilihat dari potensinya generasi
ini memiliki kesempatan yang sangat besar untuk mengoptimalkan kreativitas dan kemampuannya di
dalam memanfaatkan teknologi informasi. Beberapa studi juga mengatakan bahwa dari segi karakteristik
dan kepribadian, generasi ini memiliki karakter yang khas. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri di
dalam usaha pembinaan Ketahanan Nasional. Dilihat dari segi usianya, generasi milenial adalah
generasi yang sudah jauh dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945. Konsekuensinya, secara
psikologis suasana kebatinan dari perjuangan kemerdekaan mungkin tidak lagi sama dengan
generasigenerasi sebelumnya. Oleh karenanya, pembinaan Ketahanan Nasional di kalangan generasi
milenial ini memerlukan strategi khusus agar berbagai macam karakteristik dan potensi yang ada pada
generasi milenial bangsa ini dapat diarahkan pada pembinaan Ketahanan Nasional yang kuat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kemukakan pendapat Anda tentang satu strategi yang tepat bagi
upaya pembinaan Ketahanan Nasional di kalangan generasi milenial Indonesia ini!
2 dari 2
Jawaban 1
1. Saya sepakat bahwa Pancasila dalam posisi lemah, sudah terlihat jelas dalam sikap generasi
muda yang semakin luntur dengan adat istiadat dan nilai Pancasila.
2. Faktor yang menyebabkan lunturnya atau lemahnya eksitensi nilai-nilai Pancasila yaitu
GLOBALISASI, di karnakan GLOBALISASI tersebut membawa pandangan yang lebih bebas
sehingga melunturkan nilai-nilai Pancasila tersebut.
Jawaban 2
Contoh ancaman : Penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional
Contoh gangguan : Perang dingin (Subversi, infiltrasi, sabotase, dan spionase), dan Invasi luar
Negri
Jawaban 3
1. a. Demokrasi langsung.
Jawaban 4
Di tengah era keterbukaan dan globalisasi, kehidupan masyarakat yang makin modern di
abad globalisasi ini pun terus di pacu berbagai temuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mengubah gaya hidup menjadi spektakuler. Di samping itu hubungan antar bangsa menjadi begitu
transparan, sehingga mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan beragama, berbangsa, dan
bernegara. Tatanan kehidupan, baik di bidang social, ekonomi, teknologi, dan budaya semakin
terbuka secara transparan.
Jawaban 2
penyebutan manusia dalam bentuk konsep yang berkaitan dengan jasmani manusia.
Jawaban 3