NIM : 043114026
UPBJJ : Kupang
1. Jelaskan pengendalian mutu ISO 9000 dan ISO 14000 tekait proses produksi dalam suatu
perusahaan. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menerapkan ISO 9000 dan
ISO 14000 tersebut!
Jawab :
• ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu
lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain
yang independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan
internasional dalam hal sistem manajemen mutu produk/jasa yang dihasilkannya.
• ISO 9000 - Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary: mencakup
dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem
Manajemen Mutu (SMM). ISO 9000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan
rekomendasi untuk desain dan penilaian SMM suatu organisasi yang bertujuan untuk
menjamin organisasi yang bersangkutan mampu menyediakan produk yang
memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan.
ISO 9000 bukan merupakan standar produk, tetapi merupakan standar dari sistem
manajemen suatu organisasi yang apabila diterapkan dalam organisasi tersebut akan
mempengaruhi bagaimana produk itu dihasilkan, mulai dari tingkat perencanaan, perancangan,
pembuatan dan perakitan hingga penyerahan ke pelanggan.
Dengan adanya pengendalian mutu ISO 9000, proses dalam suatu perusahaan dapat
terjaga konsistensi mutu produk/jasa yang telah diklaim. Dengan demikian dapat mengurangi
komplain pembeli atau pengguna. Dalam perkembangannnya, ISO 9000 juga telah menjadi alat
pemasaran ataupun promosi dalam kegiatan bisnis dan turut meningkatkan image perusahaan.
Perusahaan yang telah menerapkan ISO 9000 akan memiliki kredibilitas yang semakin tinggi.
Keunggulan dari menggunakan ISO 9000 sebagai penjamin kualitas dapat dilihat daari
aspek internal dan eksternal :
1) Internal.
Keunggulan nampak pada fungsi organisasi secara internal, yang berkaitan dengan struktur
dan tanggung jawab organisasi yang jelas, peningkatan produktivitas, perbaikan efisiensi,
pengurangan biaya dan pemborosan, pengendalian manajemen yang lebih baik, memperbaiki
struktur koordinasi, mendukung pengambilan keputusan, dan meningkatkan motivasi pesonil.
2) Eksternal
Keunggulan dari aspek eksternal yaitu keunggulan bersaing, meningkatkan penjualan dan
pangsa pasar, kemungkinan memasuki pasar baru dan pelanggan baru, memelihara hubungan
dengan pelanggan, meninggatkan kepercayaan pelanggan, meningkatkan reputasi organisasi atau
pelanggan.
• Kelompok ISO 14000 mencakup terutama standar ISO 14000, yang mewakili kumpulan
inti standar-standar yang digunakan oleh organisasi-organisasi untuk merancang dan
menerapkan Sistem Pengelolaan Lingkungan (Environmental Management System;
EMS).
• ISO 14000 adalah kumpulan standar-standar terkait pengelolaan lingkungan yang
disusun untuk membantu organisasi untuk:
• meminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan (proses dll) mereka terhadap
lingkungan, seperti menimbulkan perubahan yang merugikan terhadap udara, air
atau tanah;
• mematuhi peraturan perundangan-undangan dan persyaratan-persyaratan
berorientasi lingkungan yang berlaku;
• memperbaiki hal-hal di atas secara berkelanjutan
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menerapkan ISO 9000 dan ISO 14000 :
1. Top Manajemen harus menyiapkan sumber daya yang mumpuni untuk menerapkan
keputusan di atas. Persiapan tersebut berupa:
a. Kebutuhan sumber daya manusia seperti Management Representative atau
Kordinator ISO dan Tim ISO untuk menyiapkan, menerapkan, memelihara dan
mengembangkan sistem manajemen mutu di perusahaan.
b. Kebutuhan Waktu.
Setidaknya lakukan pertemuan Tim ISO 2 jam perhari atau bisa digabung menjadi
sehari dalam seminggu untuk 3 bulan pertama penerapan guna memastikan semua
persyaratan ISO dipenuhi.
c. Kebutuhan Biaya.
Untuk Konsultan ISO dan Sertifikasi ISO bentuklah tim yang minimal terdiri dari
dua orang dari setiap divisi (dari tingkatan atas atau kepala dan bawah atau staf
kemudian tunjuklah salah seorang dari kepala tersebut sebagai Management
Representative atau Kordinator ISO.
2. Training pengenalan ISO untuk semua karyawan. Training sistem dokumentasi ISO
untuk tim ISO dan training audit internal untuk tim ISO.
3. Bandingkan sistem yang sudah berjalan di perusahaan dengan standar sistem
manajemen mutu ISO. Analisis apa saja persyaratan ISO yang belum diterapkan.
Rumuskan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu (target pekerjaan) setiap divisi yang
ada di perusahaan.
4. Membuat pedoman mutu yang berisi panduan penerapan ISO di perusahaan.
Terapkan sistem manajemen mutu yang dikembangkan setidaknya 3 bulan untuk
memastikan semua prosedur yang telah ditetapkan, dimengerti dan dijalankan
sepenuhnya oleh semua karyawan.
5. Melaksanakan training audit internal untuk tim ISO. Jalankan audit internal pertama
yang dilakukan oleh auditor internal yang telah mengikuti training. Auditor internal
akan mengaudit seluruh divisi di perusahaan dan memeriksa kesesuaian dan
ketidaksesuaian perusahaan dengan standar ISO atau prosedur dan kebijakan yang
ditetapkan.
6. Melaksanakan rapat tinjauan manajemen yang dipimpin langsung oleh manajer untuk
memastikan semua persyaratan ISO telah diimplementasikan.
Sumber :
https://id.scribd.com/document/507991914/diskusi-5-pengantar-bisnis
http://resaputrabotti.blogspot.com/2015/04/langkah-langkah-yang-harus-diperhatikan.html