Anda di halaman 1dari 3

Nama : Monica Octaviyani Hariyanto

NIM : 043598932

Prodi : Administrasi Bisnis

UPBJJ : Jakarta

1. Jelaskan perbedaan penggunaan tanda pisah dan tanda hubung sertakan contoh pengguna
n kedua tanda tersebut pada sebuah kalimat. 

2. Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

1) Wati suka membeli bika Ambon


Jawab : SALAH, karena “Ambon” yang dimaksud disini bukan merupakan nama tempat
atau daerah melainkan nama jenis makanan.

Pembenaran : Wati suka membeli bika ambon.

2) Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen.


Jawab : SALAH, Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hungan
kekerabaan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain
yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan. Sedangkan kalimat diatas tidak ada
hubungan kekerabatan.

Pembenaran : Kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen.

3) Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van Der wijck karya HAMKA.
Jawaban : SALAH, karena huruf kaptal dipakai sebagai huruf pertama setiap kata di
dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar,
kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada
posisi awal.

Pembenaran : Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van der Wijck karya
HAMKA.

4) Ibu Nana dari mana? “kata Wati”


Jawab : SALAH, tanda petik seharusnya digunakan untuk mengapit petikan langsung
yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.

Pembenaran : “Ibu Nana dari mana?” kata Wati.

5) Pada tahun 2005, undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan


Jawab : SALAH. Huruf kapital dipakai sebgai huruf pertama semua kata dalam negara,
lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari.

Pembenaran : Pada tahun 2005, Undang-Undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.

6) Saksi bisu pertemuan kita adalah sungai Bengawan Solo.


Jawab : BENAR. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.

Sumber referensi : Buku Materi Pokok MKWU4108 Bahasa Indonesia (hal 6.24-6.29)

(https://www.scribd.com/)

(kumparan.com/kabar-harian/pengertian-tanda hubung-dan-tanda-pisah-serta-contohnya)

Tanda pisah (—) Tanda hubung (-)


 Dipakai untuk menegaskan adanya  Dipakai untuk menyambung unsur kata
keterangan aposisi atau keterangan ulang.
yang lain.
Contoh:
Contoh: Roebing Gunawan Budhi adalah orang
Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia— Indonesia pertama yang sanggup lulus
amanat Sumpah Pemuda—harus terus berkali-kali sepanjang sejarah UT selama 31
digelorakan. tahun.
 Dipakai untuk membatasi penyisipan  Dipakai untuk menandai bagian kata
katau atau kalimat yang memberikan yang terpenggal oleh pergantian baris.
penjelasan di luar bangun kalimat.
Contoh:
Contoh: Sebanyak 13 mahasiswa UT ter-
Kesuksesan itu—saya yakin akan tercapai— bukti berhasil mengukir prestasi
harus diperjuangkan oleh diri sendiri. di PON Papua.
 Dipakai di antara dua bilangan, tanggal,  Dipakai untuk menyambung tanggal,
atau tempat dengan arti ‘sampai’. bulan, dan tahun yang dinyatakan
dengan angka atau menyambung huruf
Contoh: dalam kata yang di eja satu-satu.
Kongres Bahasa Indonesia ke VII
dilaksanakan di Jakarta, 26—30 Oktober Contoh:
1998. Hari ini tanggal 15-11-2021.
m-a-h-a-s-i-s-w-a
 Dipakai untuk merangkai (tidak dipakai
di antara huruf dan angka jika angka
tersebut melambangkan jumlah huruf).

Contoh:
Sinar- merupakan jenis radiasi yang disebut
gelombang elektromagnetik.
 Dipakai untuk merangkai unsur bahasa
Indonesia dengan unsur bahasa
daerah/asing.

Contoh:
Sebelum mengerjakan tugas saya men-
download soal terlebih dahulu.
 Digunakan untuk menandai bentuk
terikat yang menjadi objek bahasan.

Contoh:
Kata pasca-berasal dari bahasa Sansekerta.

Anda mungkin juga menyukai