Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan perbedaan penggunaan tanda pisah dan tanda hubung sertakan contoh
penguunakan kedua tanda tersebut pada sebuah kalimat.

Tanda Pisah (—) Tanda Hubung (-)


Digunakan untuk membatasi penyisipan Di pakai untuk menandai bagian kata
kata atau kalimat yang memberi yang terpenggal oleh pergantian baris.
penjelasan di luar bangun kalimat. Seperti contoh di bawah ini :
Sebanyak 14 Siswi dari SD Nusa
seperti contoh berikut :
Bangsa terbukti berhasil mengukir
Kesuksesan itu — saya yakin akan prestasi di PON Papua.
tercapai — harus di perjungkan oelah
diri sendiri.

Dipakai juga untuk menegaskan adanya Dipakai untuk menyambung kata ulang.
keterangan aposisi atau keterangan yang Contoh :
Reobing Gunawan Bhudi adalah orang
lain.
Indonesia pertama kali yang sanggup
Contoh : lulus berkali-kali sepanjang sejarah UT
Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia selama 31 tahun.
— amanat Sumpah Pemuda — harus
tetap digelorakan.

Dipakai di antara dua bilangan, tangga, Dipakai untuk menyambung tanggal,


bulan dan tahun yang dinyatakan dengan
atau tempat dengan arti ‘sampai’.
angka atau menyambung huruf dalam
Contoh : kata yang di eja satu-satu.
Kongres Bahasa Indonesia ke VII di Contoh :
selenggarakan di Jakarta, 26-30 Oktober Hari ini tanggal 23-November-
1998 2021 r-e-m-a-j-a

Dipakai untuk memperjelas hubungan


bagian kata atau ungkapan.
Contoh :
Kolamnya ber-ikan saja atau atau
kolamnya ber-kan saja.
Seratus-lima-puluh-tiga-ribun
(1.530.000) atau Seratus-lima-puluh-
ribu (153.000)

Dipakai untuk merangkai (tidak di pakai


diantara huruf dan angka jika angka
tersebut melambangan jumlah huruf).
Contoh :
Sinar-X merupakan jenis radiasi yang di
sebut gelombang elektromagnetik

Digunakan untuk merangkai unsur


Bahasa Indonesia dengan unsur Bahasa
daerah atau Bahasa asing.
Contoh :
Sebelum mengerjakan tugas saya men-
download soalnya dulu.

Digunakan untuk menandai bentuk


terikat yang menjadi objek bahasan
Contoh :
Kata pasca- berasal dari Bahasa
sansekerta
2. Perhatikan Kalimat-kalimat berikut!
1) Wati suka membeli bingka Ambon
Jawab : kalimat tersebut salah karena dalam penggunaan huruf pertama geografis
yang di pakai sebagai nama jenis seharusnya di tulis dengan huruf kecil.
Pembenaran :Wati suka membeli bingka ambon.

2) Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen


Jawab : kalimat tersebut salah, karena huruf kapital yang di pakai sebagai huruf
pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kak, adik, dan
paman, serta kata atau ungkapan lain yang di pakai dalam penyapaan atau
pengacuan.
Pembenaran : kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen.

3) Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van Der wijck karya
HAMKA
Jawab : Kalimat tersebut salah, karena huruf kapital digunakan sebagai huruf
pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku,
kerangka, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali
kata tugas,seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada
posisi awal.
Pembenaran : Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van der wijck
karya HAMKA.

4) Ibu Nana dari mana? “kata Wati”


Jawab : Kata tersebut salah, karena tanda petik seharusnya di gunakan untuk
menggapit petikan langsung yang berasalah dari pembicaraan, naskah, atau bahan
tertulis lain.
Pembenaran : “Ibu Nana dari mana?” kata Wati.

5) Pada tahun 2005, undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan


Jawab : kalimat diatas salah, karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara,
lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari
dan, yang, dan untuk.
Pembenaran : Pada tahun 2005, Undang-Undang Guru dan Dose sudah
diresmikan.
6) Sanksi bisu peremuan kita adalah sungai Bengawan solo.
Jawab : kalimat tersebut salah, huruf kapital sebagai huruf pertama dalam
penulisan unsur-unsur nama geografi yang di ikuti nama dari geografi.
Pembenaran : Sanksi bisu pertemuan kita adalah Sungai Bengawan Solo.

Sumber referensi:

BMP MKWU4108 Bahasa Indonesia (halaman 6.24-6.29)

Anda mungkin juga menyukai