Unsur Serapan,
dan Transliterasi
Kelompok 4
Muhammad Farras 11200860000075
Muhammad Reyhan Bayhaqqi 11200860000078
Afifah Rizky Azahra 11200860000049
Tanda Baca
Tanda Titik
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukanpertanyaan atau seruan.
Contoh : Saya suka makan nasi.
Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jaraksatu ketukan.
2. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
Contoh: Irawan S. Gatot
George W. Bush
Apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidakdipergunakan.
Contoh: Anthony Tumiwa
3. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
Contoh: Dr. (doktor), S.E. (sarjana ekonomi), Kol. (kolonel), Bpk. (bapak).
4. Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada singkatan yang terdiri
atas tigahuruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik.
Contoh: dll. (dan lain-lain), dsb. (dan sebagainya), tgl. (tanggal).
5. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, dan detikyang menunjukan waktu atau jangka waktu.
Contoh: Pukul 7.10.12 (Pukul 7 lewat 10 menit 12 detik)
Tanda Titik
6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan ataukelipatanya.
Contoh: Kota kecil itu berpenduduk 51.156 orang.
7. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilanganribuan atau kelipatan yang tidak menunjukan jumlah.
Contoh: Nama Ivan terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal.
Nomor Giro 033983 telah saya berikan kepadaMamat.
8. Tanda titik tidak dipakai singkatan nama resmi lembagapemerintah dan ketatanegaraan, badan atau
organisasi, sertanama dokumen resmi maupun di dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat.
Contoh: DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
SIM (Surat Izin Mengemudi)
PT (Perseroan Terbatas)
9. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.
Contoh: Cu (tembaga), 53 cm, 1 (liter), Rp350,00.
10. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakankepala karangan, atau kepala ilustrasi, tabel, dan
sebagainya.
Contoh: Latar Belakang Pembentukan, Sistem Acara, LihatPula
Tanda Koma
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatupembilangan.
Contoh: Saya menjual baju, celana, dan topi.
Penggunaan yang salah : Saya membeli udang, kepitingdan ikan.
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya, yang didahului oleh
kata seperti, tetapi, dan melainkan.
Contoh: Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidakaktif.
3. a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimatdari induk kalimat apabila anak kalimat tersebutmendahului
induk kalimatnya.
Contoh: Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
b. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anakkalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebutmengiringi
induk kalimat.
Contoh: Sata tidak akan datang kalau hari hujan.
4. Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapanpenghubung antara kalimat yang terdapat pada awalkalimat.
Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagipula, meskipun begitu, akan tetapi.
Contoh: Oleh karena itu, kamu
Tanda Koma
5. Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh: O, begitu.
Wah, bukan main.
6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsungdari bagian lain dalam kalimat.
Contoh: Kata adik, “Saya sedih sekali”.
7. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama
tempat dan wilayah atau negeri yang ditulisberurutan.
Contoh: Medan, 18 Juni 1984
8. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunanya dalam daftar pustaka.
Contoh: Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia Indonesia.
9. Tanda koma dipakai diantara bagian-bagian dalam catatankaki.
Contoh: I. Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia, 1990), hlm. 22.
10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelarakademik yang mengikutinya untuk membedakannya
darisingkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Contoh: Ronto Jiang, S.E.
Tanda Koma
11. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh: 33,5 m ; Rp10,50
12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahanyang sifatnya tidak membatasi.
Contoh: Pengurus wikipedia favorit saya, Borgx, pandaisekali.
13. Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh: Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kitamemerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.
14. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikanlangsung dari bagian lain yang mengiringinya dalamkalimat
jika petikan langsung itu berakhir denagan tandatanya atau tanda seru.
Contoh: “Di mana Rex tinggal?” tanya Stepheen.
Tanda Hubung
1. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
Contoh: anak-anak, berulang-ulang, kemerah-merahan
Tanda ulang singkatan (seperti pangkat 2) hanya digunakanpada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai
pada tekskarangan.
2. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satudan bagian-bagian tanggal.
Contoh: p-e-n-g-u-r-u-s, 8-4-1973
3. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubunganbagian-bagian ungkapan.
Bandingkan: ber-evolusi dengan be-revolusi
Istri-perwira yang ramah dengan istri perwira-yang ramah
4. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengankata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital;
(b) ke- dengan angka, (c) angka dengan - an, (d) singkatanberhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (e)
namajabatan rangkap.
Contoh: se-Indonesia, hadiah ke-2, tahun 50-an, ber-SMA, sinar-X
5. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasaIndonesia dengan unsur bahasa asing.
Contoh: di-charter, pen-tackle-a
Tanda Pisah
1. a. Tanda pisah em (—) membatasi penyisipan kata ataukalimat yang memberikan penjelasan khusus di luar
bangunkalimat.
Contoh: Wikipedia Indonesia—saya harapkan—akanmenjadi Wikipedia terbesar.
b. Tanda pisah em (—) menegaskan adanya posisi atauketerangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih
tegas.
Contoh: Rangkaian penemuan ini—evolusi, teorikenisbian, dan kini juga pembelahan atom—telahmengubah
konsepsi kita tentang alam semesta.
2. a. Tanda pisah en (–) dipakai di antara dua bilangan atautanggal yang berarti sampai dengan atau di antara
dua namakota yang berarti 'ke', atau 'sampai'.
Contoh: 1919–1921, Medan–Jakarta, 10–13 Desember1999
b. Tanda pisah en (–) tidak dipakai bersama perkataan daridan antara, atau bersama tanda kurang (−).
Contoh: dari halaman 45 sampai 65, bukan dari halaman45–65
antara tahun 1492 dan 1499, bukan antara tahun 1492–1499
−4 sampai −6 °C, bukan −4–−6 °C
Tanda Elipsis
1. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, misalnya untuk menuliskan naskah drama.
Contoh: Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak.
2. Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimatatau naskah ada bagian yang dihilangkan, misalnya
dalamkutipan langsung.
Contoh: Sebab-sebab kemerosotan ... akan diteliti lebihlanjut.
Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik; tiga buah untuk
menandaipenghilangan teks dan satu untuk menandai akhir kalimat.
Contoh: Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan denganhati-hati ....
Tanda Tanya
1. Tanda tanya dipakai pada akhir tanya.
Contoh: Kapan ia berangkat?
Saudara tahu, bukan?
Penggunaan kalimat tanya tidak lazim dalam tulisan ilmiah
2. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untukmenyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang
kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh: Ia dilahirkan pada tahun 1683 (?).
Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.
Tanda Seru
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang
menggambarkankesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.
Contoh:
Alangkah mengerikannya peristiwa itu!
Bersihkan meja itu sekarang juga!
Sampai hati ia membuang anaknya!
Merdeka!
Oleh karena itu, penggunaan tanda seru umumnya tidakdigunakan di dalam tulisan ilmiah atau ensiklopedia.
Hindaripenggunaannya kecuali dalam kutipan atau transkripsi drama.
Tanda Kurung
1. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan.
Contoh: Bagian Keuangan menyusun anggaran tahunankantor yang kemudian dibahas dalam RUPS (Rapat
UmumPemegang Saham) secara berkala.
2. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.
Contoh: Satelit Palapa (pernyataan sumpah yang dikemukakan Gajah Mada) membentuk sistem satelitdomestik di
Indonesia.
3. Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannyadi dalam teks dapat dihilangkan.
Contoh: Kata cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kokain(a)
Pembalap itu berasal dari (kota) Medan
4. Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerincisatu urutan keterangan.
Contoh: Bauran Pemasaran menyangkut masalah (a) produk, (b) harga, (c) tempat, dan (c) promosi.
Hindari penggunaan dua pasang atau lebih tanda kurungyang berturut-turut. Ganti tanda kurung dengan koma,
atautulis ulang kalimatnya. Contoh: Tidak tepat: NikiforGrigoriev (c. 1885–1919) (dikenal juga sebagai
MatviyHryhoriyiv) merupakan seorang pemimpin Ukraina.
Tepat: Nikifor Grigoriev (c. 1885–1919), dikenal juga sebagai Matviy Hryhoriyiv, merupakan seorang
pemimpinUkraina.
Tanda Petik
1. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal daripembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Contoh: "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!"
Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialahBahasa Indonesia."
2. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab bukuyang dipakai dalam kalimat.
Contoh: Bacalah "Bola Lampu" dalam buku Dari SuatuMasa, dari Suatu Tempat.
Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul"Rapor dan Nilai Prestasi di SMA" diterbitkan dalamTempo.
Sajak "Berdiri Aku" terdapat pada halaman 5 buku itu.
3. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenalatau kata yang mempunyai arti khusus.
Contoh: Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja.
Ia bercelana panjang yang di kalangan remaja dikenaldengan nama "cutbrai".
4. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiripetikan langsung.
Contoh: Kata Tono, "Saya juga minta satu."
5. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimatditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau
ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujungkalimat atau bagian kalimat.
Contoh: Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan "Si Hitam".
Bang Komar sering disebut "pahlawan"; ia sendiritidak tahu sebabnya.
Beriringan dengan perkembangan agama Yang disebut dengan bahasa Tionghoa Bahasa Arab dibawa ke Indonesia mulai abad
Hindu itu berlangsung pula perdagangan adalah bahasa di negara Cina (banyak ketujuh oleh saudagar dari Persia, India, dan
rempah-rempah dengan bangsaIndia yang bahasa). Empat di antara bahasa-bahasa itu Arab yang juga menjadi penyebar
sebagian dari mereka penutur bahasa Hindi, yang di kenal di Indonesia yakni Amoi, Hakka, agamaIslam. Kosakata bahasa Arab yang
sebagian yang lain orang Tamil dari India Kanton, danMandarin. Kontak yang begitu merupakan bahasa pengungkapan agama
bagian selatan dan Sri Lankabagian timur lama dengan penutur bahasa Tionghoa ini Islam mula berpengaruh ke dalam bahasa
yang bahasanya menjadi perantara karya mengakibatkan perolehan kata serapan yang Melayu terutama sejak abad ke-12 saat
sastra yang subur. Bahasa Tamil pernah banyak pula dari bahasa Tionghoa, namun banyak raja memeluk agama Islam. Kata-kata
memiliki pengaruh yang kuat terhadap penggunaannya tidak digunakan sebagai serapan dari bahasa Arab misalnya abad,
bahasa perantara keagamaan, keilmuan, dan bandar, daftar, edar, fasik, gairah, hadiah,
Melayu. kesusastraan di Indonesia sehingga ia tidak hakim, ibarat, jilid, kudus, mimbar, sehat,
terpelihara keasliannya dan sangat mungkin taat, dan wajah. Karena banyak di antara
banyak ia berbaur dengan bahasa di pedagang itu adalah penutur bahasa Parsi,
Indonesia. Contohnya anglo, bakso, cat, tidak sedikit kosakata Parsi masuk ke dalam
giwang, kue/ kuih, sampan, dan tahu. bahasa Melayu, seperti acar, baju, domba,
kenduri, piala, saudagar, dan topan.
Sesungguhnya pada tahun 1696 pun Inggris Pendudukan Jepang di Indonesia yang
pernah mengirim utusan Ralph Orp ke selama tiga setengah tahun tidak
Padang (Sumatera Barat), namundia meninggalkan warisan yang dapat bertahan
mendarat di Bengkulu dan menetap di sana. melewati beberapa angkatan. Kata- kata
Di Bengkulu juga dibangun Benteng serapan dari bahasa Jepang yang digunakan
Marlborough pada tahun 1714-1719. Itu umumnya bukanlah hasil hubungan bahasa
berarti sedikit banyak hubungan dengan pada masa pendudukan, melainkan imbas
bangsa Inggris telah terjadi lama di daerah kekuatan budaya, ekonomi dan teknologinya.
yang dekat dengan pusat pemakaian bahasa Seperti dojo, anime, komik, manga, mangaka,
Melayu. Namun dengan banyaknya kata kameko, cosu dan sagipuri.
dalam bahasa Inggris yang diserap menjadi
bahasa Indonesia lebih dikarenakan
globalisasi mengingat penggunaan bahasa
Inggris sebagai bahasa Internasional.
ب Ba B Be
ت Ta T Te
ج Jim J Je
ر Ra r er
ج Jim J Je
ha (dengan
ح Ḥa ḥ titik di
س Sin s es
bawah)
ش Syin sy es dan ye
خ Kha Kh ka dan ha
es (dengan
د Dal d De ص Ṣad ṣ
titik di bawah)
ر Ra r er
ج Jim J Je
ha (dengan
ح Ḥa ḥ titik di
س Sin s es
bawah)
ش Syin sy es dan ye
خ Kha Kh ka dan ha
es (dengan
د Dal d De ص Ṣad ṣ
titik di bawah)