Anda di halaman 1dari 11

Pembentukan Kata

Rusliana Azzahra
134612110007

Here starts the


lesson!
Kata Dasar
Kata dasar merupakan kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang
bebas.

Contoh kata dasarnya yaitu: Makan, minum, rumah, panjang, pendek, pergi, dan lain-lain.

Contoh kata dasar dalam kalimat:

1. Ayah pergi ke Kantor,

2. Adik sedang belajar naik sepeda

3. Ambil kunci di meja

4. Aku bangun jam 8 pagi


Kata Berimbuhan
Bentuk Ulang
a. Imbuhan adalah awalan, sisipan, akhiran, Bentuk ulang di tulis dengan menggunakan tanda
serta gabungan awalan dan akhiran. hubung (-) diantara unsur–unsurnya.
Contoh: Menanam, Jalani, Jemari, Contohnya :Pohon-pohon, Mobil-mobil.
Menyebarluaskan.

b. Bentuk terikat di tulis serangkai dengan


kata yang mengikutinya. Contoh:
Pascasarjana, biokimia, multibahasa. Gabungan Kata
1. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata
majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah.
Contoh: Orang tua, Rumah sakit, Kursi malas.
2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan
membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.
Contoh: Anak – istri pejabat, ibu- bapak kami, anak istri- pejabat, ibu bapak-
kami.

3. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika


mendapat awalan atau akhiran.
Contoh: Bertanggung Jawab, sebar luaskan.

4. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis


serangkai. Contoh: Menyebarluaskan, dipertanggungjawabkan.

5. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.


Contoh: Wirausaha, perilaku, Beasiswa
Pemenggalan Kata

 Jika ditengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan


Pemenggalan kata dasar didasarkan kepada jenis hurufnya yaitu yang berurutan , pemenggalannya dilakukan di antara
huruf vokal, huruf diftong, dan huruf konsonan. kedua huruf konsonan itu. Contoh: ik- rar

 Huruf vokal Jika dalam suatu kata terdapat huruf vokal yang
berurutan, maka pemenggalannya dilakukan di antara kedua Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan di
huruf vokal tersebut. Misalnya: Saat dipenggal menjadi sa-at. antarabentuk dasar dan unsur pembentuknya.Contoh: minum-an,
Riuh dipenggal menjadi ri-uh. kerja-kan, ke-lemahan

 Huruf diftong ai, au, ei, dan oi, tidak dipenggal. Contoh: Landai
dipenggal menjadi lan-dai. Pakai dipenggal menjadi pa-kai

 Huruf konsonan ( termasuk gabungan huruf konsonan) di


antara dua huruf vocal, pemenggalannya dilakukan sebelum
huruf konsonan itu. contoh: te-man

 Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan yang


berhimpitan. Maka pemenggalannya dilakukan antara
perbedaan bunyinya, contoh: Bangsa dipenggal menjadi
bang-sa. Diskrit dipenggal menjadi dis-krit. Tanggung
dipenggal menjadi tang-gung.
Kata Depan

Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.
Contoh: Kakak belajar di depan computer, Makanan ini berasal dari
Palembang.

Partikel
1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Misalnya:
Bacalah buku itu baik-baik.
Apakah yang tersirat dalam dalam surat itu?
Jakarta adalah ibukota Republik Indonesia.
Siapakah gerangan dia?
Apatah gunanya bersedih hati?
2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang Singkatan dan Akronim
mendahuluinya.
Misalnya:
Jangankan seribu, serratus pun aku tak punya.
Singkatan ialah motif menyingkat kata atau kalimat yang
bersifat perpaduan kata.
Partikel pun yang merupakan unsur kata
Jenis – jenis Singkatan yaitu:
penghubung ditulis serangkai.
1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat
Contoh: Meskipun hujan, dia tetap bekerja keras.
diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu.
Contoh: W.R. Soepratman, M. Pd, Magister Pendidikan.
3. Partikel per yang berarti ‘mulai’, ‘demi’, dan ‘tiap’ ditulis
terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau 2. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama
mengikutinya. Lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga
Contoh: Mereka mengerjakan tumpukan tugas ini satu per satu Pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi
ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contoh: UNJ ( Universitas Negeri Jakarta), MPR (Majelis
Permusyawaratan Rakyat).
3. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan
nama diri ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contoh: STNK ( Surat Tanda Nomor Kendaraan), UUD ( Undang- 8. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau
Undang Dasar) gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan
huruf awal kapital.
4. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan Contoh:
tanda titik. Jabar ( Jawa Barat )
Contoh: dkk. dan kawan-kawan , dst. dan seterusnya Cipularang ( Cikampek-Purwakarta-Padalarang )

5. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam 9. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf
surat- menyurat masing – masing diikuti oleh tanda titik. awal dan suku kata dan gabungan suku kata ditulis dengan
Contoh: huruf kecil.
s.d. sampai dengan Contoh:
a.n. atas nama pemilu ( pemilihan umum )
rapim ( rapat pimpinan )
6. Lambang Kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan,
dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh:
Km ( Kilometer)
Ca ( Kalsium )

7. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis
dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contoh:
UPI ( Universitas Pendidikan Indonesia )
LAN ( Lembaga Administrasi Negara )
Angka dan
Bilangan ● apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat
dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan
Angka Arab atau angka Romawi lazim dipakai
sebagai lambang bilangan atau nomor. kalimatnya diubah. Contoh: Acara pernikahan itu
dihadiri 500 tamu undangan.
● Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan
dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, ● Angka yang menunjukan bilangan besar dapat
kecuali jika dipakai secara berurutan seperti ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih mudah
dalam perincian. Contoh: dibaca. Contoh: Beberapa kecamatan di daerah
-Hari terpelosok mendapat bantuan sebesar 500 juta
ini aku sudah makan nasi empat kali. -Dari rupiah.
58 orang yang hadir, 41 orang di antaranya
memesan ayam goreng, dan 17 orang lainnya ● Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran
memesan soto sapi. Panjang, berat, luas, isi, dan waktu serta (b) nilai
uang. Contoh: 2 kilometer, 15 kilogram, 100 liter
● Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
Contoh: ● Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti
- Dua orang pria itu terlihat mencurigakan. - jalan, rumah, apartemen, atau kamar. Contoh:
Empat siswa itu berhasil mendapat beasiswa ke Jalan Perkutut 1 No. 43
luar negeri.
• Angka dipakai untuk menomori bagian karangan
atau ayat kitab suci.
Contoh: Bab XV, pasal 36 • Penulisan bilangan yang dilambangkan
Surah Al- Ikhlas: 1 – 3 dengan angka dan diikuti huruf dilakukan
• Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai sebagai berikut. Contoh: Saya lampirkan tanda
berikut: terima uang sebesar Rp. 1.550.000,00 (satu
1. Bilangan Utuh juta lima ratus lima puluh ribu rupiah)
Contoh: Lima belas ( 15 ), • Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama
Dua puluh lima (25) geografi ditulis dengan huruf. Contoh: Salatiga
Lima ribu ( 5.000)
2. Bilangan Pecahan
Contoh: Tujuh perdelapan (7/8)
Dua persen (2%)
• Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan
cara berikut. Contoh: Abad XV, Abad ke-15
• Penulisan angka yang mendapat akhiran –an
dilakukan dengan cara sebagai berikut. Contoh:
Tahun 2000 – an ( tahun dua ribuan)
• Penulisan bilangan dengan angka dan huruf
sekaligus dilakukan dalam peraturan perundangan-
undangan, akta, dan kuitansi. Contoh: Telah terima
uang sejumlah Rp. 3.450.000,00 (tiga juta empat
ratus lima puluh ribu rupiah) untuk pembayaran awal
sejumlah barang elektronik.
Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan -nya
Kata Sandang Si dan Sang
Kata ganti ku- dan kau ditulis serangkai dengan kata
yang mengikutinya, sedangkan –ku, -mu, dan –nya
ditulis serangkai dengan kata yang mendahului nya. Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Contoh: Buku itu telah kubaca, Contoh: Baju sobek itu dikembalikan kepada si penjual
Silakan kausimpan tas itu Bapak itu memberikan sang istri hadiah mewah
Motornya sedang diperbaiki Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan
unsur nama Tuhan.
Contoh: Kita harus rajin berdoa kepada Sang Pencipta

Anda mungkin juga menyukai